Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEMAGNETAN
11
POKOK BAHASAN
Kemagnetan Bahan
Kutub Magnet
Kemagnetan Bumi
Medan Magnet disekitar Arus
Electromagnet
Gaya Lorenz
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
2. mendeskripksikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk
teknologi
INDIKATOR
Menunjukkan sifat kutub magnet
Mendemonstrasikan cara membuat magnet dan cara
menghilangkan sifat kemagnetan
Page 1
Memaparkan teori kemagnetan bumi
Menjelaskan sifat medan magnet secara kualitatif di sekitar kawat
bermuatan arus listrik
Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam
beberapa produk teknologi
Menemukan penggunaan gaya Lorentz pada beberapa alat listrik
sehari-hari
TUJUAN PEMBELAJARAN
Menunjukkan sifat kutub magnet
Mendemonstrasikan cara membuat magnet dan cara
menghilangkan sifat kemagnetan
Memaparkan teori kemagnetan bumi
Menjelaskan sifat medan Magnet di sekitar kawat bermuatan arus
listrik secara kualitatif
Menjelaskan cara kerja electromagnet dan penerapannya dalam
beberapa produk teknologi
Menemukan penggunaan gaya Lorenz pada beberapa alat listrik
sehari-hari
MATERI PEMBELAJARAN
Pada era teknologi yang serba modern ini magnet memegang
peranan yang sangat penting. Dari pengembangan sains, telah berhasil
membuat alat transportasi yang menggunakan magnet yang disebut
kereta api monorel. Berbagai alat menggunakan magnet seperti alat-
alat rumah tangga dan alat-alat komunikasi.
Page 2
A KEMAGNETAN BAHAN
Benda yang dapat ditarik magnet ada yang dapat ditarik kuat,
dan ada yang ditarik secara lemah. Oleh karena itu, benda
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda feromagnetik, benda
paramagnetik, dan benda diamagnetik. Benda yang ditarik kuat oleh
magnet disebut benda feromagnetik. Contohnya besi, baja, nikel, dan
kobalt. Benda yang ditarik lemah oleh magnet disebut benda
paramagnetik. Contohnya platina, tembaga, dan garam. Benda yang
ditolak oleh magnet dengan lemah disebut benda diamagnetik.
Contohnya timah, aluminium, emas, dan bismuth.
Page 3
yang disebut magnet elementer.
Ada tiga cara membuat magnet, yaitu menggosok, induksi,
dan arus listrik.
Page 4
mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehing- ga
dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.
Page 5
magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan.
Untuk menentukan kutub magnetnya menggunakan aturan tangan
kanan. Dimana ibu jari selalu menunjukkan arah utara dan telapak
tangan selalu menunjukkan arah selatan.
KUTUB MAGNET
B.
Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah utara bumi atau
geografis disebut kompas. Kompas merupakan magnet jarum yang
dapat bergerak bebas pada sebuah poros. Pada keadaan setimbang salah
satu ujung magnet jarum menunjuk arah utara dan ujung lainnya
menunjuk arah selatan.
Page 7
Apabila dua kutub magnet didekatkan akan saling mengadakan
interaksi. Jenis interaksi bergantung jenis-jenis kutub yang berdekatan.
Kutub magnet yang senama akan saling menolak tetapi jika kutubnya
berbeda akan saling menarik. Pada saat dua magnet terpisah jarak yang
jauh, belum terasa adanya gaya tarik atau gaya tolak. Makin dekat
kedua magnet, makin terasa kuat gaya tarik atau gaya tolaknya.
Page 8
Garis-garis gaya magnet keluar dari kutub utara, masuk
(menuju) ke kutub selatan. Makin banyak jumlah garis-garis gaya
magnet makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Apapun
bentuknya sebuah magnet memiliki medan magnet yang digambar
berupa garis lengkung seperti yang terlihat pada gambar 11.4
Dua kutub magnet yang tidak
sejenis saling berdekatan pola medan
magnetnya juga berupa garis lengkung
yang keluar dari kutub utara magnet
menuju kutub selatan magnet seperti
pada gambar 11. 5.
Gambar 11.5
Garis-garis gaya magnet tak senama
(sumber: berpendidikan.com) ` Pada dua kutub magnet yang tak
sejenis, garis-garis gaya magnetnya
keluar dari kutub utara dan masuk ke
kutub selatan magnet lain. Itulah
sebabnya dua kutub magnet yang tidak
sejenis saling tarik-menarik.
Pada dua kutub magnet yang sejenis,
garis-garis gaya magnet yang keluar dari
kutub utara masing-masing cenderung
saling menolak. Karena arah garis gaya
berlawanan, terjadilah tolak-menolak
antara garis-garis gaya yang keluar kedua
Gambar 11.6
Garis-garis gaya magnet kutub utara magnet. Hal itulah yang
(sumber: berpendidikan.com)
menyebabkan dua kutub yang sejenis saling
menolak.
Page 9
KEMAGNETAN BUMI
C.
Page 10
magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara – selatan.
D.
MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK
Page 12
mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju kutub
selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah dengan arah
putaran jarum jam.
Page 13
2. Selenoida
E. ELEKTROMAGNET
Page 15
Dibandingkan magnet biasa, elektromagnet banyak
mempunyai keunggulan. Karena itulah elektromagnet banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa keunggulan
electromagnet antara lain sebagai berikut:
Page 16
2. Kegunaan Elektromagnet
Beberapa peralatan sehari-hari yang menggunakan
electromagnet antara lain seperti berikut:
a. Bel listrik
Page 17
b. Relai
c. Telepon
Page 18
Serbuk-serbuk karbon yang terdapat pada mikrofon akan
tertekan dan menyebabkan hambatan serbuk karbon mengecil. Getaran
yang berupa sinyal listrik akan mengalir melalui rangkaian listrik.
Prinsip kerja bagian telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi
gelombang bunyi. Sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon diterima
oleh pesawat telepon.
d. Speaker
Page 19
Bagian dari speaker
1. Magnet permanen
2. Kumparan
3 Membran speaker
Page 20
F. GAYA LORENTS
F=B×I×l
Keterangan:
F = gaya Lorentz satuan newton (N)
B = kuat medan magnet satuan tesla (T).
l = panjang kawat satuan meter (m)
I = kuat arus listrik satuan ampere (A)
Page 21
Arah gaya Lorentz bergantung pada arah
arus listrik dan arah medan magnet. Untuk
menentukan arah gaya Lorentz digunakan
kaidah atau aturan tangan kanan. Caranya
rentangkan ketiga jari yaitu ibu jari, jari
telunjuk, dan jari tengah sedemikian hingga
membentuk sudut 900 (saling tegak lurus). Jika
( Sumber; Wariyano S dan
Muharomah Y. ) ibu jari menunjukan arah arus listrik (I) dan jari
Gambar. 11.18 Menentukan telunjuk menunjukkan arah medan magnet (B)
arah gaya
Lorentz maka arah gaya Lorentz searah jari tengah (F).
dengan kaidah
tangan kanan
Dalam bentuk tiga dimensi, arah yang tegak
lurus mendekati pembaca diberi simbol
.Adapun arah yang tegak lurus menjauhi
pembaca diberi simbol × .Perhatikan Gambar
berikut
Page 22
Contoh soal
1. Sebuah kawat baja tipis yang dialiri arus listrik bolak-balik
0, 5A berada di dalam medan magnet homogeny yang
kekuatannya 5T. jika panjang kawat tipis itu 25 cm,
berapakan gaya Lorentz yang ditimbulkannya? Apa yang
akan terjadi pada kawat akibat gaya Lorenz?
2. Kawat panjangnya 2 m berada tegak lurus dalam medan
magnet 20 T. Jika kuat arus listrik yang mengalir 400 mA,
berapakah besar gaya Lorentz yang dialami kawat?
Penyelesaian:
1. Diket: I = 0, 5 A
B=5T
L = 0, 25 m
Ditanya : F = …. ?
Jawab: F = B. i. l
F = 5 x 0, 5 x 0, 25
F = 0, 625 N
Jadi, gaya Lorenx yang timbul sebesar 0, 625 N. akibat dari
gaya Lorenz ini kawat akan bergetar karena arah arusnya
bolak-balik
2. Diketahui:
l=2m
B= 20 T
I = 400 mA = 0,4 m
Ditanya :
F=…?
Page 23
Jawab :
F=lxIxB
F = 2 x 0,4 x 20
F = 16 N
Page 24
Bab
INDUKSI
12 ELEKTROMAGNETIK
POKOK BAHASAN
GGl Induksi
Penerapan Induksi Elektromagnetik
Transformator
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Menerapkan prinsip induksi elektromagnetik untuk menjelaskan
prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi
elektromagnet
INDIKATOR
Page 25
TUJUAN PEMBELAJARAN
menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnet
dengan terjadinya gaya gerak listrik induksi
Menjelaskan prinsip kerja dynamo dan generator secara
sederhana
Menjelaskan secara kualitatif prinsip kerja sederhana
transformator
Mendeskripsikan karakteristik transformator dan cara kerjanya
MATERI PEMBELAJARAN
atau
Persamaan kedua dipakai apabila arah B tidak tegak lurus permukaan
bidang.
Dimana :
Φ = fluks magnetik (Wb = weber)
B = induksi magnet (T atau WB.m-2)
A = luas permukaan bidang (m2)
θ = sudut yang dibentuk antara arah B dengan garis normal (radian atau
derajat)
Page 27
B. GGL INDUKSI
Page 28
1. Penyebab Terjadinya GGL Induksi
.2
3.
Ketika kutub utara magnet
batang digerakkan masuk ke
dalam kumparan, jumlah garis
gaya-gaya magnet yang terdapat di
dalam kumparan bertambah
(Sumber Buku BSE Mari banyak. Bertambahnya jumlah
Belajar Ilmu Alam Sekitar
Untuk Kelas IX SMP) garis-garis gaya ini menimbulkan
Gambar.12. 2 ( Gerak masuk GGL induksi pada ujung-ujung
keluarnya magnet
di dalam kumparan. GGL induksi yang
kumparan)
ditimbulkan menyebabkan arus
listrik mengalir menggerakkan
jarum galvanometer. Arah arus
induksi dapat ditentukan dengan
cara memerhatikan arah medan
magnet yang ditimbulkannya.
Pada saat magnet masuk, garis gaya dalam kumparan
bertambah. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi bersifat
mengurangi garis gaya itu. Dengan demikian, ujung kumparan itu
merupakan kutub utara sehingga arah arus induksi seperti yang
ditunjukkan Gambar 12.2.a.
Ketika kutub utara magnet batang digerakkan keluar dari dalam
kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet yang terdapat di dalam
kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis gaya ini juga
menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi
yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir dan
menggerakkan jarum galvanometer. Sama halnya ketika magnet
Page 29
batang masuk ke kumparan. pada saat magnet keluar garis gaya dalam
kumparan berkurang. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi
bersifat menambah garis gaya itu. Dengan demikian, ujung, kumparan
itu merupakan kutub selatan, sehingga arah arus induksi seperti yang
ditunjukkan Gambar 12.2.b.
Ketika kutub utara magnet batang diam di dalam kumparan,
jumlah garis-garis gaya magnet di dalam kumparan tidak terjadi
perubahan (tetap). Karena jumlah garis-garis gaya tetap, maka pada
ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL induksi. Akibatnya, tidak
terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak bergerak.
Jadi, GGL induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan
jika di dalam kumparan terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet (fluks magnetik). GGL yang timbul akibat adanya perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan disebut GGL induksi.
Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi.
Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi
elektromagnetik.
Page 30
C. PENERAPAN ELEKTROMAGNETIK
1. Generator
3.
Dengan memanfaatkan GGL Induksi yang timbul pada ujung-
ujung kumparan, maka dapat digunakan untuk membuat sumber
tegangan yang disebut dengan generator atau dynamo. Dynamo dan
generator ini dapat mengubah energy gerak menjadi energy listrik.
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah
(DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan
generator DC memutar kumparan di dalam medan magnet tetap.
Generator AC sering disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan
berupa arus bolak-balik. Ciri generator AC menggunakan cincin
ganda. Generator arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah.
Ciri generator DC menggunakan cincin belah (komutator). Jadi,
generator AC dapat diubah menjadi generator DC dengan cara
mengganti cincin ganda dengan sebuah komutator. Sebuah generator
AC kumparan berputar di antara kutub-kutub yang tak sejenis dari dua
magnet yang saling berhadapan. Kedua kutub magnet akan
Page 31
menimbulkan medan magnet. Kedua ujung kumparan dihubungkan
dengan sikat karbon yang terdapat pada setiap cincin.
2. Dinamo
4.
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC)
dan dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan
generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau
memutar magnet di dalam kumparan.
Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada
cincin yang digunakan. Pada dinamo arus searah menggunakan satu
cincin yang dibelah menjadi dua yang disebut cincin belah
(komutator). Cincin ini memungkinkan arus listrik yang dihasilkan
pada rangkaian luar dinamo berupa arus searah walaupun di dalam
dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik. Adapun, pada dynamo
arus bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua cincin).
Page 32
Gambar 12. 4 Dinamo AC (a) dan Dinamo DC (b)
(sumber:bukun BSE)
D. TRANSFORMATOR
Page 33
Gambar 12. 5 Skema Transformator
(sumber: Google.com)
Trafo ada dua jenis, yaitu trafo Step-Up dan Trafo Step-Down.
Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk
menaikkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:
a. Jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan
sekunder.
b. Tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder.
c. Kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.
Page 34
b. Tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder
c. Kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder
Keterangan :
Vp = tegangan primer
Vs = tegangan sekunder
Np = Lilitan Primer
Ns = lilitan sekunder
Is = arus sekunder
Page 35
Ip = arus primer
Trafo dikatakan ideal jika tidak ada energi yang hilang menjadi
kalor, yaitu ketika jumlah energi yang masuk pada kumparan primer
sama dengan jumlah energi yang keluar pada kumparan sekunder.
Jika trafo digunakan, selalu timbul energi kalor. Dengan
demikian, energi listrik yang masuk pada kumparan primer selalu
lebih besar daripada energi yang keluar pada kumparan sekunder.
Akibatnya, daya primer lebih besar daripada daya sekunder.
Berkurangnya daya dan energi listrik pada sebuah trafo ditentukan
oleh besarnya efisiensi trafo.
Perbandingan antara daya sekunder dengan daya primer atau
hasil bagi antara energi sekunder dengan energi primer yang
dinyatakan dengan persen disebut efisiensi trafo. Efisiensi trafo
dinyatakan dengan η . Besar efisiensi trafo dapat dirumuskan sebagai
berikut.
𝑊𝑠
ƞ= 𝑥100%
𝑊𝑝
atau
𝑃𝑠
ƞ= 𝑥100%
𝑝𝑝
𝑉𝑠 . 𝐼𝑠
ƞ= 𝑥100%
𝑉𝑝 . 𝐼𝑝
keterangan:
𝑊𝑠 = energy sekunder (Joule)
𝑊𝑝 = energy primer (Joule)
𝑃𝑝 = Daya primer (Watt)
𝑃𝑠 = Daya sekunder (Watt)
Page 36
PENGGUNAAN TRANSFORMATOR
Banyak peralatan listrik di rumah yang menggunakan
transformator step down. Trafo tersebut berfungsi untuk menurunkan
tegangan listrik PLN yang besarnya 220 V menjadi tegangan lebih
rendah sesuai dengan kebutuhan. Sebelum masuk rangkaian elektronik
pada alat, tegangan 220 V dari PLN dihubungkan dengan trafo step
down terlebih dahulu untuk diturunkan. Misalnya kebutuhan peralatan
listrik 25 V. Jika alat itu langsung dihubungkan dengan PLN, alat itu
akan rusak atau terbakar. Namun, apabila alat itu dipasang trafo step
down yang mampu mengubah tegangan 220 V menjadi 25 V, alat itu
akan terhindar dari kerusakan. Ada beberapa alat yang menggunakan
transformator antara lain catu daya, adaptor, dan transmisi daya listrik
jarak jauh.
1. Power Suply (Catu daya)
Catu daya merupakan alat yang digunakan untuk
menghasilkan tegangan AC yang rendah. Catu daya
menggunakan trafo step down yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan 220 V menjadi beberapa tegangan AC
yang besarnya antara 2 V sampai 12 V.
2. Adaptor (Penyearah arus)
Adaptor terdiri atas trafo step down dan rangkaian
penyearah arus listrik yang berupa diode. Adaptor merupakan
catu daya yang ditambah dengan penyearah arus. Fungsi
penyearah arus adalah mengubah tegangan AC menjadi
tegangan DC
3. Transmisi daya listrik jarak jauh
Pembangkit listrik biasanya dibangun jauh dari
permukiman penduduk. Proses pengiriman daya listrik kepada
Page 37
pelanggan listrik (konsumen) yang jaraknya jauh disebut
transmisi daya listrik jarak jauh. Untuk menyalurkan energi
listrik ke konsumen yang jauh, tegangan yang dihasilkan
generator pembangkit listrik perlu dinaikkan mencapai ratusan
ribu volt. Untuk itu, diperlukan trafo step up. Tegangan tinggi
ditransmisikan melalui kabel jaringan listrik yang panjang
menuju konsumen. Sebelum masuk ke rumah-rumah penduduk
tegangan diturunkan menggunakan trafo step down hingga
menghasilkan 220 V. Transmisi daya listrik jarak jauh dapat
dilakukan dengan menggunakan tegangan besar dan arus yang
kecil. Dengan cara itu akan diperoleh beberapa keuntungan,
yaitu energy yang hilang dalam perjalanan dapat dikurangi dan
kawat penghantar yang diperlukan dapat lebih kecil serta
harganya lebih murah.
CONTOH SOAL
1. Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan
100 V menyebabkan kuat arus pada kumparan primer 10 A. Jika
perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder 1 : 25, hitunglah
tegangan pada kumparan sekunder dan kuat arus pada kumparan
sekunder
2. Efisiensi sebuah trafo 60%. Jika energi listrik yang dikeluarkan
300 J, berapakah energi listrik yang masuk trafo?
3. Sebuah trafo memiliki efisiensi 75%. Tegangan inputnya 220 V
dan tegangan outputnya 110 V. Jika kuat arus primer yang
mengalir 2 A, berapakah kuat arus sekundernya?
Page 38
JAWABAN
1. Vp = 100 V
Ip = 10 A
Np : Ns = 1 : 25
Jawab:
Vp/Vs = Np/Ns
Vs = (Ns/Np) x Vp
Vs = (25/1) x 100 V
Vs = 2.500 V
Np/Ns = Is/Ip
Is = (Np/Ns) x Ip
Is = (1/25) x 10 A
Is = 0,4 A
sekundernya 0,4 A
2. Diketahui:
η = 60%
Ws = 300 J
Page 39
Ditanya: Wp = ... ?
Penyelesaian:
η = (Ws/Wp) x 100%
6 = 3000 J/Wp
Wp = 3000 J/6
Wp = 3000 J/6
Wp = 500 J
3. Diketahui:
η = 75%
Vp = 220 V
Vs = 110 V
Ip = 2 A
Ditanya: Is = ... ?
Penyelesaian:
75 = 11.000 Is /440 A
Page 40
Is = 75 x 440 A / 11.000
Is = 3 A
Page 41
Bab
13
TATASURYA
POKOK BAHASAN
Memahami sistem
KOMPETENSI DASAR tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya
Page 42
4. Mendeskripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan
lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan
kalor
5. Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan
lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan
lingkungan
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Page 44
matahari, Sembilan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet,
asteroid, dan meteorid.
A. PLANET
Page 45
(Sumber:http://www.nasa.gov/mission_pages/hubble/plutos_moons.html)
Gambar 13.1 Hasil pemotretan Pluto dan Charon.
1. Karakteristik Planet
6.
Setiap planet dalam sistem Tata Surya mempunyai
karakteristik berbeda satu dengan yang lainnya. Karakteristik yang
dimiliki suatu planet dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
mempengaruhinya; antara lain dipengaruhi jarak ke Matahari,
eksentrisitas, kerapatan atau densiti. Adapun karakteristik masing-
masing planet adalah sebagai berikut:
a. Merkurius
Merupakan planet yang paling dekat ke
Matahari dengan jarak 0,39 SA. Karena planet
Merkurius jaraknya paling dekat ke Matahari,
maka suhu pada siang hari di Merkurius mencapai
4270 °C, sedangkan pada malam hari suhunya
(Sumber : menjadi sangat rendah yaitu mencapai –1700 °C.
www.ocean.washington
.edu) Merkurius mempunyai eksentrisitas yang besar
Gambar. 13.2
Merkurius
yaitu 0,206 akibatnya jarak antara Merkurius dan
Matahari bervariasi dengan cukup besar pula.
Page 46
Perbedaan jarak terjauh ke Matahari (aphelium)
dengan jarak terdekat ke Matahari (perihelium)
adalah sebesar 22 juta Km. Jarak aphelium planet
Merkurius adalah 57,9 juta km. Merkurius tidak
memiliki atmosfir oleh karena hal tersebut langit
Merkurius berwarna hitam. Kerapatan atau
densitasnya 5,43 gr/cm3.
b. Venus
Planet Venus lebih dikenal sebagai Bintang
Kejora atau Bintang Senja. Eksentrisitas planet
Venus adalah 0,007, sehingga orbit planet Venus
mendekati bentuk lingkaran. Jarak Venus ke
c. Bumi
Sampai saat ini Bumi merupakan satu-
satunya planet yang mempunyai kehidupan. Hal
tersebut dimungkinkan karena Bumi diselubungi
oleh atmosfirnya sehingga perbedaan suhu pada
siang dan malam tidak terlalu besar. Bumi
(Sumber :
www.ocean.washington mengorbit Matahari sebagai bintang pusatnya
.edu)
dengan eksentrisitas 0,017, sehingga orbitnya
Gambar. 13.3 Bumi
hampir membentuk lingkaran. Jarak rata-rata
Bumi ke Matahari adalah 1 Satuan Astronomi
Page 47
atau 150 juta kilometer. Kala revolusi Bumi
adalah 365,3 hari, sedangkan kala rotasinya
adalah 23 jam 56 menit. Kerapatan atau densitas
Bumi adalah 5,52 gram/cm3, Bumi merupakan
benda terpadat dalam sistem Tata Surya. Bumi
mempunyai sebuah satelit yaitu Bulan.
1) Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi bumi
memerlukan waktu 23 jam 56 menit. Arah rotasi bumi dari barat ke
timur. Rotasi bumi menyebabkan hal-hal berikut.
a) Gerak semu harian matahari
Sepanjang pagi hingga petang hari, matahari seolah-olah
bergerak. Matahari terbit di sebelah timur, lama-kelamaan
bergerak dan tenggelam di sebelah barat.
b) Terjadinya siang dan malam serta perbedaan waktu
Kala rotasi bumi lebih kurang 24 jam, sehingga tiap jam berbeda
bujur sebesar daerah yang garis bujurnya sama mempunyai
waktu yang sama pula.
d. Mars
Jarak rata-rata planet Mars ke Matahari adalah
1,52 SA atau 228 juta kilometer dengan
eksentrisitas 0,093. Mars berputar mengelilingi
Matahari dengan kala revolusi 687 hari. Mars
mempunyai dua buah satelit yaitu Phobos dan
(Sumber :
www.ocean.washington
.edu)
Deimos.
Gambar. 13.4 Mars
Page 48
e. Yupiter
Jarak rata-rata planet Yupiter ke Matahari
adalah 5,2 SA. Yupiter mempunyai eksentrisitas
0,048 dengan kala revolusi 11,86 tahun. Yupiter
diperkirakan mempunyai 17 satelit (data sampai
tahun 1992). Empat buah satelitnya yang
(Sumber :
www.ocean.washington berukuran besar bernama IO, Europa, Ganymede,
.edu)
g. Uranus
Jarak rata-rata planet Uranus ke Matahari
adalah 19,2 SA. Uranus mempunyai eksentrisitas
0,047 dengan kala revolusi 84 tahun. Uranus
mempunyai cincin dan mempunyai 5 buah satelit
Page 49
h. Neptunus
Jarak rata-rata planet Neptunus ke Matahari
adalah 30,07 SA. Neptunus mempunyai
eksentrisitas 0,009 dengan kala revolusi 164,8
tahun. Neptunus mempunyai dua buah satelit
yaitu Triton dan Nereid.
(Sumber :
www.ocean.washington
.edu)
Gambar. 13.8
Neptunus
1. Pengelompokkan Planet
7. Planet-planet dalam Tata Surya dapat dikelompokkan dengan
kriteria tertentu.
a. Berdasarkan sifat fisika dan kimianya.
Planet dikelompokkan menjadi planet Terestrial (yang berarti
seperti Bumi) dan planet Jovian (yang berarti seperti Jupiter).
Planet terestrial adalah planet-planet keras mengandung bebatuan
seperti Bumi. Planet-planet yang termasuk planet terestrial adalah
Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan planet jovian adalah
planet-planet yang berbentuk gas seperti Jupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus.
Page 50
orbitnya antara Matahari dan orbit Bumi. Jarak planet-planet
tersebut ke
Matahari lebih kecil di banding jarak Bumi ke Matahari.
Planet-planet yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan
Venus. Sedangkan planet superior adalah planet-planet yang
jaraknya ke Matahari lebih besar dari jarak Bumi ke Matahari.
Planet-planet yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet-planet superior dapat
terlihat melintas di atas kepala pengamat di malam hari
menggunakan teleskop atau dengan mata telanjang. Sementara
planet-planet inferior tidak akan pernah melintas di atas kepala
pengamat.
Page 51
2. Planet Kerdil
8.
Planet-kerdil (Dwarf Planet) merupakan kategori baru dalam
keanggotaan Tata Surya berdasarkan resolusi IAU tahun 2006. Sebuah
benda angkasa dikatakan planet kerdil jika:
a. Mengorbit Matahari
b. Bentuk fisiknya cenderung bulat
c. Orbitnya belum bersih dari keberadaan benda angkasa lain.
d. Bukan merupakan satelit
Contoh dari planet kerdil ini adalah Pluto seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya. Contoh lain dari planet kerdil ini adalah Ceres
yang orbitnya berada di lingkungan asteroid. Ceres tadinya
dikategorikan sebagai salah satu asteroid terbesar yang berada di sabuk
asteroid. Sejak tahun 2006, Ceres dikategorikan sebagai planet kerdil
karena memenuhi kriteria di atas.
B. SATELIT
1. Satelit Alam
9.
Adalah satelit yang terbentuk karena adanya peristiwa alam
bersamaan dengan terbentuknya planet.
Contoh: Bulan, sebagai satelit alam Bumi; Titan, sebagai satelit alam
Saturnus.
Page 52
2. Satelit Buatan
A.
Adalah satelit yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk
tujuan tertentu.
Contoh: Satelit cuaca, satelit komunikasi, satelit mata-mata, dan
sebagainya.
Pada umumnya planet-planet dalam sistem tata surya mempunyai
beberapa satelit yang senantiasa mengiringinya. Hanya planet
Merkurius dan planet Venus yang tidak memiliki satelit. Jumlah
masing-masing satelit untuk setiap planet ditunjukkan pada tabel 1 di
bawah ini.
Tabel 13.1 Jumlah satelit alam dalam planet.
Jumlah satelit
Nama Planet
No. alam
1. Merkurius 0
2. Venus 0
3. Bumi 1
4. Mars 2
5. Jupiter 17
6. Saturnus 18
7. Uranus 15
8. Neptunus 8
(Sumber: http://www.dustbunny.com)
Gambar. 13.9. Satelit-satelit Jupiter
Page 53
(Sumber: http://www.nineplanets.org)
Gambar. 13.10 . Satelit-satelit Saturnus
(Sumber: http://www.nineplanets.org)
Gambar. 13.11 Satelit-satelit Uranus
C. ASTEROID
(Sumber: htt
disebut juga planetoid atau planet kerdil.
p://www.nineplanets.org
)
Asteroid-asteroid tersebut senantiasa berputar
Gambar. 13.13 Sabuk diantara planet Mars dan planet Jupiter
Asteroid
membentuk sabuk asteroid. Adapun sabuk
Page 54
Asteroid ditunjukkan seperti gambar di bawah
ini.
D. KOMET
Page 55
E. MATAHARI
Matahari adalah satu-satunya bintang yang ada didalam tata
surya kita dan merupakan sumber energy utama bagi kelangsungan
hidup seluruh makhluk hidup.
(Sumber: http://www.nineplanets.org)
Gambar. 13.15 Bintik-bintik matahari, lidah api dan kilatan
Page 57
Gambar. 13.16 Reaksi
1. Gerhana Matahari
B.
Page 58
(Sumber : Ensiklopedia IPTEK)
Gambar. 13.17 Proses Gerhana Matahari
F. BULAN
Page 59
Bagian bulan yang kita lihat adalah permukaan bulan yang
menghadap bumi dan mendapat sinar matahari. Karena bulan
mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari, maka lintasan
bulan matahari berbelok-belok dan bentuk bulan yang kita lihat
berubah-ubah, disebut fase-fase bulan. Lama waktu dari bulan baru ke
bulan baru berikutnya 29,5 hari.
1. Gerhana Bulan
C.
Bidang lintasan bulan mengelilingi bumi membentuk sudut 50
dengan bidang lintasan bumi mengelilingi matahari (ekliptika),
akibatnya ada dua titik simpul yang merupakan perpotongan kedua
lintasan tersebut. Pada saat kedudukan matahari, bumi dan bulan satu
garis lurus dan bulan berada di salah satu titik simpulnya, maka akan
terjadi gerhana.
Page 60
Gerhana bulan terjadi pada saat bulan beroposisi dengan
matahari (matahari, bumi dan bulan terletak dalam satu garis lurus,
bumi berada diantara bulan dan matahari), sebab pada saat tersebut
bulan terkena bayangan penumbra dan unbra bumi.
Page 61
1. Hukum Kepler
Page 62
Hukum kedua Kepler menjelaskan tentang kecepatan orbit
planet. Bagaimana kecepatan orbit planet tersebut? Perhatikan
penjelasan berikut
Page 63
Misalnya kita lihat tiga buah planet, yaitu
planet a, b dan c. Jika jarak rata-rata
masing-masing planet ke matahari adalah
Ra, Rb , Rc dan perioda revolusi masing-
masing planet adalah Ta, Tb, Tc maka
(Sumber http://www.google.com) menurut hukum kepler III berlaku
Gambar. 13. 23 Ilustrasi Hukum
Kepler III persamaan :
𝑻𝟐𝒂 𝑻𝟐𝒃
=
𝑹𝟑𝒂 𝑹𝟑𝒃
𝑻𝟐𝒄
= …………
𝑹𝟑𝒄
Atau :
𝑻𝟐
= 𝑲𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏
𝑹𝟑
Page 64
2. Hukum Newton tentang Gravitasi
Page 65
𝑚1 𝑚2
𝐹=𝐺
𝑅2
𝑣2
𝑎𝑟𝑎𝑑 =
𝑅
Page 66
Substitusikan Hukum Gravitasi Newton dan percepatan sentripetal ke
dalam persamaan Hukum II Newton :
ΣF = 𝑚. 𝑎
𝑀𝑚 𝑣2
𝐺 2 =𝑚
𝑅 𝑅
2𝜋𝑅
Kecepatan gerak planet dapat memenuhi 𝑣 = jika v di
𝑇
𝑀
𝑣 = √𝐺
𝑅
Page 67
2. Gerak Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengorbit pada planet. Contohnya
satelit bumi adalah bulan. Saat ini pasti kalian sudah mengetahui
bahwa telah dibuat banyak sekali satelit buatan.Gerak-gerak satelit
pada planet ini sangat mirip sekali dengan gerak planet mengitari
matahari. Sehingga hukum-hukum yang berlaku pada planet juga
berlaku pada satelit.
Contoh Soal
1. Matahari memiliki massa MB = 2.1030kg dan jarak orbit bumi
adalah 1,5.1011m. G = 6,67.10-11 Nm2kg-2. Berapakah
kecepatan bumi mengelilingi matahari?
Penyelesaian:
Dik. MB = 2.1030kg
R = 1,5.1011m
G = 6,67.10-11 Nm2kg-2
Dit. v = ?
𝑀
𝑣 = √𝐺
𝑅
2.1030
= √6,67.10−11
1,5.1011
= 2,98.104 𝑚/𝑠
Page 68
orbit planet venus adalah 0,615 tahun, berapa jarak antara
matahari dengan venus?
Penyelesaian :
Diketahui
Periode bumi = Tb = 1 tahun
Jarak matahari ke bumi Rm-b = 1,5 x 1011 m
Periode venus = Tv = 0,615 tahun
Ditanyakan
Rm-v = …?
Page 69