1. Pendahuluan
indonesia adalah negeri yang rawan bencana geologis gempabumi, tanah longsor, erupsi gunungapi, dan
tsunami. sebagai konsekuensi kewajiban negara untuk melindungi rakyatnya maka pemerintah
diharapkan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko dan mempunyai rencana
keadaan darurat untuk meminimalkan dampak bencana
Latarabelakang
Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) adalah serangkaian sistem yang
berfungsi untuk memberitahukan akan terjadinya kejadian alam, Sistem peringatan dini ini akan
memberitahukan terkait bencana yang akan terjadi atau kejadian alam lainnya. Dalam keadaan
kritis, secara umum peringatan dini yang merupakan penyampaian informasi tersebut
diwujudkan dalam bentuk sirine, kentongan dan lain sebagainya. Beberapa wilayah di Indonesia
masuk ke dalam zona rawan bahaya karena berada di dekat laut dan gunung berapi. Maka dari
itu, sangat penting untuk memasang alat early warning system yang dapat mendeteksi datangnya
bencana alam. Pemasangan early warning sistem dapat dilakukan pada titik yang benar-benar
rawan bencana. Seperti meletusnya sebuah gunung berapi. Salah satu titik bencana yang paling berbahaya
adalah gunung berapi aktif. Early warning system berfungsi untuk memantau pergerakan yang terjadi pada
gunung tersebut. Jika dahulu warga yang tinggal di sekitar lereng gunung mengandalkan juru kunci untuk
memantau aktifitas gunung dan juga menganalisa sifat-sifat hewan untuk mencari tahu apakah aktivitas
gunung tersebut sedang meningkat atau tidak.
Maksud
1. Memberikan informasi terlebih dahulu kepada masyarakat tentang ketika terjadi gunung meletus.
2. Memberikan sebuah alat pemantauan kepada masyarakat.
3. Agar masyarakat dapat tinggal dan beraktivitas dengan aman pada suatu daerah.
Tujuan
Pembahasan
Sitem peri
http://merapi.bgl.esdm.go.id/pub/page.php?idf=10
http://pusatkrisis.kemkes.go.id/apa-itu-sistem-peringatan-dini-early-warning-system
N.F Mauliddah. 2013. PAPER Pedoman sistem peringatan gunung berapi pada daerah rawan gunung Meletus.
Jember: Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Jember