A. Latar Belakang
Sesuai dengan visi Bengkulu sehat 2010 yaitu prilaku hidup sehat memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu secara adil
dan memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Indonesia agar
mengalami gangguan jiwa,dukungan dan keterlibatan dari pihak keluarga sangat penting,
karena keluarga merupakan unit yang paling dekat dengan klien, serta keluarga sangat
berperan dalam menentukan cara atau asuhan yang diperlukan bagi klien dengan
gangguan jiwa kepada keluarga mengenai masalah yang dihadapi oleh klien, dan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk melengkapi dan mengklarifikasi data yang dapat dari klien serta
2. Tujuan khusus
lainnya.
cara mengatasinya.
dengan keluarga.
C. Pelaksanaan Kegiatan
Yang melakukan home visit adalah mahasiswa/mahasiswi akademi sapta bakti Bengkulu
prodi Keperawatan yang sedang praktek klinik di RSJ Soeprapto Bengkulu yaitu
1. Efsi Harnengsi
2. Elina Yunita
3. Elsy Aprianti
4. Ema Desmiarty
5. Epno Saputra
6. Ervan Gustian
7. Eva Purwanti
8. Habibul Azmi
E. Strategi Pelaksanaan
1. Perkenalan
2. Intervensi
Riwayat penyakit yang di derita klien baik sebelum maupun sesudah dirawat
jiwa.
d. Menganjurkan kepada keluarga untuk siap dan dapat menerima klien sebagai
mencurahkan perasaannya.
Evaluasi
terhadap klien
Pokok Bahasan : Keperawatan pada klien yang halusinasi penglihatan dirumah dan
rumah sakit
Penanggung jawab :
Tujuan umum :
penglihatan.
o Penyebap halusinasi
o Ceramah
o Diskusi
Media
o Lembar Balik
o Leaflet
Langkah-Langkah Pembelajaran
Memperkenalkan diri
4. Menjelaskan Memperhatikan
gejala, penyebab
halusinasi
kepada keluarga
mengenai pengertian
halusinasi penglihatan,
jawaban keluerga
tersebut, serta
menyimpulkan kembali
dari halusinasi
penglihatan
halusinasi penglihatan
perawatan dirumah
a. Membri Bertanya
kesempatan Memperhatiakn
kepada keluarga
untuk bertaya
b. Menjawab Menjawab
pertayaan keluarga
c. Meminta keluarga
untuk mengulang
diberikan
12. Salam.
Evaluasi
1. Pengertian
o Halusinasi adalah gangguan persepsi panca indra tanpa adaya rangsangan dari
luar meliputi semua system pengindraan dan terjadi pada saat kesadaran individu
2. Penyebab
Gangguan komunikasi yang tidak jelas, emosi yang tinggi dan pola atau cara asuh
yang salah
c. Faktor psikologi
klien, penyebab dapat berupa penolakan sikap terlalu dingin, cermat atau kurang
Karakteristik
penenangan pikiran individu, mengetahui bahwa pikiran dan sensasi yang dialami
Ketawa tidak sesuai, menggerakan bibir tanpa menimbulkan suara, gerakkan mata
yang cepat respon verbal yang lamban, diam dan dipenuhi suatu yang
menghasilkan.
Karakteristik
Karakteristik
Secara umum halusinasi menjadi lebih rumit dan sering berkait dengan illusi :
Karakteristik
lain, kegiatan fisik yang merilekskan isi halusinasi seperti : amuk, menarik diri,
yang dialami pasien, tanda dan gejala halusinasi dan cara-cara merawat pasien