Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PELAKSANAAN KETRAMPILAN TATA BOGA (MAKANAN) BAGI

KELUARGA MISKIN DI KOTA SURABAYA


TAHUN 2015

Latar Belakang
Permasalahan sosial yang terjadi di kota besar seperti Surabaya sangat kompleks.
Terjadinya kompetisi dalam mencari kehidupan yang ketat telah membuat sebagian
masyarakat tersisih dalam persaingan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih
baik.Akibatnya masalah kemiskinan menjadi persoalan yang serius dan harus dicari
solusinya agar mengurangi permasalahan sosial di kota Surabaya.
Surabaya sebagai kota besar juga telah menarik banyak orang untuk melakukan migrasi
dari daerah lain ke Surabaya. Akibatnya Surabaya telah menjadi tempat timbulnya
masalah sosial yang serius sehingga penyelesaian masalah kemiskinan bukan persoalan
mudah.
Permasalahan kemiskinan harus dicari soluasinya secara manusiawi. Saat ini Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan KB telah berinisiatif melakukan berbagai jenis pelatihan
untuk membuat Warga Miskin (Gakin) yang sebelumnya mengandalkan pengha silan
dari suami beralih ke mencari penghasilan dengan usaha ekonomis yang mandiri.
Dengan latar belakang untuk membantu mencari solusi dari sebagian masalah sosial ini,
kami mengusulkan kegiatan berupa Pelatihan Tata Boga untuk kelompok masyarakat
miskin dengan mengutamakan kesederhanaan peralatan dan bahan.

Tujuan dan Manfaat


Pelatihan Tata Boga untuk Gakin ini bertujuan untuk:
1. Menjadi bekal hidup dan menambah penghasilan.
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat miskin tentang
kegiatan usaha makanan yang punya prospek untuk dikembangkan.
3. Mengajarkan ketrampilan bagaimana teknik mengolah makanan / memasak untuk
usaha tata boga.
4. Menciptakan usaha baru
5. Membantu pengelolaan variasi pemberian gizi keluaarga.
Setelah kegiatan ini dilakukan manfaat bagi peserta adalah memperoleh pengetahuan
baik, kewirausahaan, teknik memasak dan perhitungan biayanya.
Metode Pengajaran
Pengajaran dalam pelatihan ini mengunakan teknik praktek dan interaktif.Artinya pola
pengajaran dalam pelatihan ini lebih mengarah pada bagaimana melakukan sesuatu.
Artinya dalam pelatihan tataboga kali ini pengajaran memasak Aneka masakan yang
terdiri dari membuat kue kering, kue basah dan masakan dilakukan dengan melibatkan
peserta dalam proses pengolahan masakan. Sebelum dilakukan proses pengolahan
makanan, instruktur menjelaskan bahan yang diperlukan, proses dan tahapan pembuatan
dan selanjutnya peserta mengerjakan sendiri dengan bimbingan instruktur.
Pengajaran interaktif dimaksudkan peserta dan instruktur melakukan interaksi secara
langsung dalam setiap tahapan proses membuat Jajanan anak sekolah yang sehat.
Komunikasi dua arah ini dilakukan agar peserta tidak merasa sebagai penonton dan tidak
terlibat. Dengan metode interkatif peserta menjadi antusias dan aktif berperan serta.

Pelaksanaan

1.Tanggal 10-11 November 2015

Balai RW 3, Jl. Alun-alun Rangkah, Kelurahan Rangkah, Surabaya


Nama Kelompok: KSM CEMPAKA AGUNG
Ketua Kelompok: Dyah Suprapti (082139641143)
Materi:
Hari 1:
1.Sate nugget tahu lilit dan Saus sambal
2.Cilok saos kacang dan Sate cilok lilit telur
3.Jasuke (Jagung susu keju)
Hari 2:
1.Es Kopyor sintesis dan Syrup Frambozen
2.Pempek tanpa ikan
3.Tahu aci goreng
Instruktur:
1.Etty Retnowati
2.Purweni
3.Endang Periswati
Peserta: 25 orang (Dibagi dalam 3 kelompok)
Bahan:
Tahu puti h, Ayam filet, Tepung tapioka, Tepung terigu, Telor, Tusuk sate,
Minyak goreng, Pepaya, Tomat, Cabe merah, Cabe rawit, Bawang putih,
Bawang merah, Cuka masak, Daun bawang, Kacang tanah, Daun jeruk, Kecap
manis, Gula pasir, Susu kental manis, Keju, Jagung manis, Meises coklat,
Margarine, Santan, Agar-agar bubuk, Jelly bubuk, Obat syrup Mom, Es batu,
Gula merah, Asam jawa.
Alat: (Tiap kelompok mendapat peralatan no.1 sampai no 29)

1.Mikser
2.Baskom besar
3.Baskom sedang
4.Baskom kecil
5.Sepet plastik 3 bj
6.Sendok kayu
7.Oven
8.Loyang
9.Wajan dan seperangkatnya
10.Loyang
11.Kuas
12.Panci kecil untuk melelehkan mentega
13.Gunting
14.Sendok
15.Piring plastik
16.Cobek dan ulekan
17.Pisau
18.Talenan
19.Gelas ukur
20.Panci sedang
21.Sutil kecil
22.Baskom aluminium 3 bj
23.Balon whisk
24.Irus plastik
25.Entong plastik
26.Kompor 2 tungku
27.Elpiji
28.Langseng

2.Gedung Serbaguna, Kapas lor wetan no 11, Kelurahan Kapas Madya Baru
Surabaya
Nama Kelompok: KSM MELATI PUTIH
Ketua Kelompok: Dwi Risnawati (085755575305 )
Materi:
Hari 1:
1.Sate nugget tahu lilit dan Saos sambel
2.Cilok saos dan Sate cilok lilit telor
3.J asuke (Jagung susu keju)
Hari 2:
1.Es kopyor sintetis dan Syrup Frambozen
2.Pempek tanpa ikan
3.Tahu aci goreng
Instruktur:
1.Sri Budi Rahayu
2.Maretna Bandini
3.Maryatul Ulfa
Peserta: 25orang (Dibagi dalam 3 kelompok)
Bahan:
Tahu putih, Ayam filet, Tepung tapioka, Tepung terigu, Telor, Tusuk sate,
Minyak goreng, Pepaya, Tomat, Cabe merah, Cabe rawit, Bawang putih,
Bawang merah, Cuka masak, Daun bawang, Kacang tanah, Daun jeruk, Kecap
manis, Gula pasir, Susu kental manis, Keju, Jagung manis, Meises coklat,
Margarine, Santan, Agar-agar bubuk, Jelly bubuk, Obat syrup Mom, Es batu,
Gula merah, Asam jawa.

Alat: (Tiap kelompok mendapat peralatan no.1 sampai no 29)

1.Mikser
2.Baskom besar
3.Baskom sedang
4.Baskom kecil
5.Sepet plastik 3 bj
6.Sendok kayu
7.Oven
8.Loyang
9.Wajan dan seperangkatnya
10.Loyang
11.Kuas
12.Panci kecil untuk melelehkan mentega
13.Gunting
14.Sendok
15.Piring plastik
16.Cobek dan ulekan
17.Pisau
18.Talenan
19.Gelas ukur
20.Panci sedang
21.Sutil kecil
22.Baskom aluminium 3 bj
23.Balon whisk
24.Irus plastik
25.Entong plastik
26.Kompor 2 tungku
27.Elpiji
28.Langseng

3.Balai Kelurahan Kapasan, Jl. Kapasan dalam III/4, Kelurahan Kapasan,


Surabaya
NamaKelompok: KSM JEMPOL
KetuaKelompok: Inuk Muryaningsih (081235283930)
Materi:
Hari 1:
1.Sate nugget tahu lilit dan Saos sambel
2.Cilok saos kacang dan Sate cilok lilit telur
3.Jasuke (Jagung susu keju)
Hari 2:
1.Es Bubble dan Syrup Frambozen
2.Pempek tanpa ikan
3.Tahu aci goreng
Instruktur:
1.Etty Retnowati
2.Purweni
3.Endang Periswati
Peserta: 25orang (Dibagi dalam 3 kelompok)
Bahan:
Tahu putih, Ayam filet, Tepung tapioka, Tepung terigu, Telor, Tusuk sate,
Minyak goreng, Pepaya, Tomat, Cabe merah, Cabe rawit, Bawang putih,
Bawang merah, Cuka masak, Daun bawang, Kacang tanah, Daun jeruk, Kecap
manis, Gula pasir, Susu kental manis, Keju, Jagung manis, Meises coklat,
Margarine, Santan, Agar-agar bubuk, Jelly bubuk, Obat syrup Mom, Es batu,
Gula merah, Asam jawa.

Alat: (Tiap kelompok mendapat peralatan no.1 sampai no 29)

1.Mikser
2.Baskom besar
3.Baskom sedang
4.Baskom kecil
5.Sepet plastik 3 bj
6.Sendok kayu
7.Oven
8.Loyang
9.Wajan dan seperangkatnya
10.Loyang
11.Kuas
12.Panci kecil untuk melelehkan mentega
13.Gunting
14.Sendok
15.Piring plastik
16.Cobek dan ulekan
17.Pisau
18.Talenan
19.Gelas ukur
20.Panci sedang
21.Sutil kecil
22.Baskom aluminium 3 bj
23.Balon whisk
24.Irus plastik
25.Entong plastik
26.Kompor 2 tungku
27.Elpiji
28.Langseng

Faktor pendukung
1.Komitmen Pemeritah daerah yang sangat kuat untuk membangun meningkatkan
kesejahteraan warga miskin.
2.Semangat orang-orang miskin tersebut untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih
baik.

Faktor penghambat
1.Kepemilikan sarana untuk mendukung bisnis mereka relative tidak tersedia.
2.Kepercayaan diri mereka yang sangat rendah untuk memulai bisnis.

Rekomendasi
Program ini dilanjutkan dengan memberikan akses pemasaran.

Resep
Terlampir

Dokumentasi
Terlampir

Penutup
Demikian laporan ini dibuat dan semoga dapat memberikan informasi yang selayaknya.
Surabaya, 12 Desember 2015

Hormat kami

Etty Retnowati, SE,Ak


(Koordinator pelatih)

Anda mungkin juga menyukai