Laporan Pelaksanaan Ketrampilan Tata Boga Nov 2015
Laporan Pelaksanaan Ketrampilan Tata Boga Nov 2015
Latar Belakang
Permasalahan sosial yang terjadi di kota besar seperti Surabaya sangat kompleks.
Terjadinya kompetisi dalam mencari kehidupan yang ketat telah membuat sebagian
masyarakat tersisih dalam persaingan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih
baik.Akibatnya masalah kemiskinan menjadi persoalan yang serius dan harus dicari
solusinya agar mengurangi permasalahan sosial di kota Surabaya.
Surabaya sebagai kota besar juga telah menarik banyak orang untuk melakukan migrasi
dari daerah lain ke Surabaya. Akibatnya Surabaya telah menjadi tempat timbulnya
masalah sosial yang serius sehingga penyelesaian masalah kemiskinan bukan persoalan
mudah.
Permasalahan kemiskinan harus dicari soluasinya secara manusiawi. Saat ini Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan KB telah berinisiatif melakukan berbagai jenis pelatihan
untuk membuat Warga Miskin (Gakin) yang sebelumnya mengandalkan pengha silan
dari suami beralih ke mencari penghasilan dengan usaha ekonomis yang mandiri.
Dengan latar belakang untuk membantu mencari solusi dari sebagian masalah sosial ini,
kami mengusulkan kegiatan berupa Pelatihan Tata Boga untuk kelompok masyarakat
miskin dengan mengutamakan kesederhanaan peralatan dan bahan.
Pelaksanaan
1.Mikser
2.Baskom besar
3.Baskom sedang
4.Baskom kecil
5.Sepet plastik 3 bj
6.Sendok kayu
7.Oven
8.Loyang
9.Wajan dan seperangkatnya
10.Loyang
11.Kuas
12.Panci kecil untuk melelehkan mentega
13.Gunting
14.Sendok
15.Piring plastik
16.Cobek dan ulekan
17.Pisau
18.Talenan
19.Gelas ukur
20.Panci sedang
21.Sutil kecil
22.Baskom aluminium 3 bj
23.Balon whisk
24.Irus plastik
25.Entong plastik
26.Kompor 2 tungku
27.Elpiji
28.Langseng
2.Gedung Serbaguna, Kapas lor wetan no 11, Kelurahan Kapas Madya Baru
Surabaya
Nama Kelompok: KSM MELATI PUTIH
Ketua Kelompok: Dwi Risnawati (085755575305 )
Materi:
Hari 1:
1.Sate nugget tahu lilit dan Saos sambel
2.Cilok saos dan Sate cilok lilit telor
3.J asuke (Jagung susu keju)
Hari 2:
1.Es kopyor sintetis dan Syrup Frambozen
2.Pempek tanpa ikan
3.Tahu aci goreng
Instruktur:
1.Sri Budi Rahayu
2.Maretna Bandini
3.Maryatul Ulfa
Peserta: 25orang (Dibagi dalam 3 kelompok)
Bahan:
Tahu putih, Ayam filet, Tepung tapioka, Tepung terigu, Telor, Tusuk sate,
Minyak goreng, Pepaya, Tomat, Cabe merah, Cabe rawit, Bawang putih,
Bawang merah, Cuka masak, Daun bawang, Kacang tanah, Daun jeruk, Kecap
manis, Gula pasir, Susu kental manis, Keju, Jagung manis, Meises coklat,
Margarine, Santan, Agar-agar bubuk, Jelly bubuk, Obat syrup Mom, Es batu,
Gula merah, Asam jawa.
1.Mikser
2.Baskom besar
3.Baskom sedang
4.Baskom kecil
5.Sepet plastik 3 bj
6.Sendok kayu
7.Oven
8.Loyang
9.Wajan dan seperangkatnya
10.Loyang
11.Kuas
12.Panci kecil untuk melelehkan mentega
13.Gunting
14.Sendok
15.Piring plastik
16.Cobek dan ulekan
17.Pisau
18.Talenan
19.Gelas ukur
20.Panci sedang
21.Sutil kecil
22.Baskom aluminium 3 bj
23.Balon whisk
24.Irus plastik
25.Entong plastik
26.Kompor 2 tungku
27.Elpiji
28.Langseng
1.Mikser
2.Baskom besar
3.Baskom sedang
4.Baskom kecil
5.Sepet plastik 3 bj
6.Sendok kayu
7.Oven
8.Loyang
9.Wajan dan seperangkatnya
10.Loyang
11.Kuas
12.Panci kecil untuk melelehkan mentega
13.Gunting
14.Sendok
15.Piring plastik
16.Cobek dan ulekan
17.Pisau
18.Talenan
19.Gelas ukur
20.Panci sedang
21.Sutil kecil
22.Baskom aluminium 3 bj
23.Balon whisk
24.Irus plastik
25.Entong plastik
26.Kompor 2 tungku
27.Elpiji
28.Langseng
Faktor pendukung
1.Komitmen Pemeritah daerah yang sangat kuat untuk membangun meningkatkan
kesejahteraan warga miskin.
2.Semangat orang-orang miskin tersebut untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih
baik.
Faktor penghambat
1.Kepemilikan sarana untuk mendukung bisnis mereka relative tidak tersedia.
2.Kepercayaan diri mereka yang sangat rendah untuk memulai bisnis.
Rekomendasi
Program ini dilanjutkan dengan memberikan akses pemasaran.
Resep
Terlampir
Dokumentasi
Terlampir
Penutup
Demikian laporan ini dibuat dan semoga dapat memberikan informasi yang selayaknya.
Surabaya, 12 Desember 2015
Hormat kami