Anda di halaman 1dari 3

INTEGRASI PENDIDIKAN NILAI DALAM MATA PELAJARAN

Oleh : Abdul Latip, M.Pd

“Mempelajari suatu materi pelajaran, idealnya tidak hanya sekedar mempelajari


ilmunya saja. Tetapi juga mempelajari dan mengambil nilai-nilai yang terkandung
dalam materi pelajaran tersebut”

Pembelajaran di Kelas merupakan momentum yang tepat untuk menanamkan


nilai-nilai karakter kepada peserta didik. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran di
Kelas merupakan salah satu aktivitas yang banyak dihabiskan oleh para peserta didik
ketika berada di Sekolah. Sangat disayangkan jika pembelajaran di Kelas dilewatkan
tanpa dibarengi penanaman nilai-nilai karakter kepada para peserta didik.

Penanaman nilai kepada peserta didik pada pembelajaran di Kelas dapat


dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penanaman nilai secara langsung
dilakukan dengan cara guru menyampaikan kalimat-kalimat mengenai nilai karakter
seperti kejujuran, kedisiplinan, saling berbagi, dan nilai lainnya. Kalimat yang bisa
guru sampaikan diantaranya, “mari kita budayakan berbuat jujur dalam setiap
ujian”, “mari tingkatkan kedisiplinan”, “mari saling berbagi dan membantu yang
membutuhkan” dan kalimat lainnya. Penanaman nilai secara langsung pun bisa guru
lakukan dengan cara memberi contoh kepada peserta didik melalui perilaku, tutur
kata dan penampilan yang baik ketika pembelajaran di Kelas berlangsung.

Penanaman nilai secara langsung dalam pembelajaran di Kelas seperti yang


dipaparkan di atas pasti sudah sering dilakukan oleh para guru, namun terkadang
cara tersebut kurang mengena dan menyentuh para peserta didik sehingga
penanaman nilai tidak berjalan sesuai harapan. Alternatif lain untuk penanaman
nilai kepada peserta didik dalam pembelajaran di Kelas adalah penanaman nilai
secara tidak langsung, penanaman nilai secara tidak langsung ini dilakukan dengan
cara mengintegrasikan nilai-nilai dalam suatu konsep yang sedang dipelajari. Dalam
mengajarkan suatu konsep dari mata pelajaran, guru tidak hanya mengajarkan dari
segi ilmunya saja, melainkan menggali dan mengarahkan para peserta didik untuk
mengambil nilai-nilai yang terkadung dalam ilmu tersebut.
Penanaman nilai dengan cara mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran ini
memerlukan persiapan yang matang, tidak semua guru bisa secara spontan
menyampaikan nilai yang terkandung dalam suatu konsep yang sedang
diajarkannya. Guru perlu menyiapkannya dengan cara mencari konsep dan menggali
nilai-nilai yang sesuai yang terkandung dalam konsep tersebut, sehingga ketika
pembelajaran di Kelas sedang berlangsung, guru bisa menyampaikannya kepada
peserta didik dengan baik.

Sebagai contoh, dalam mempejari konsep ikatan ion dalam mata pelajaran
kimia terdapat nilai sosial dan karakter yang bisa disampaikan kepada peserta didik.
“Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik (tarik menarik) antara logam
yang kelebihan ekektron (kation) dan non logam yang kekurang elektron (anion),
ketika kation dan anion saling serah terima elektron maka keduanya saling
melengkapi untuk mencapai kestabilan. Dari konsep ini terdapat nilai yang bisa
disampaikan kepada peserta didik tentang saling memberi dan menerima antara
yang kelebihan dan kekurang, yang kelebihan sudah seharusnya memberi kepada
yang kekurangan sehingga satu sama lain akan merasakan ketenangan dan
kebahagiaan”.

Begitu pun pada mata pelajaran lain, pasti banyak nilai yang terkandung
dalam setiap konsepnya, hanya saja memerlukan waktu untuk menggali nilai-nilai
dan menyesuaikannya dengan konsep yang akan diajarkan. Penanaman nilai dengan
cara mengintegrasikan pada mata pelajaran ini diharapkan membuat peserta didik
lebih terbuka hati dan pikirannya dalam menerima pendidikan nilai yang
disampaikan oleh guru. Cara ini pun diharapkan membuat peserta didik lebih
nyaman dalam menerima pendidikan nilai, hal ini karena penyampaiannya tidak
dalam bentuk ceramah kepada peserta didik, melainkan dengan cara berpikir secara
logis dan dialogis yang membuat peserta didik lebih bisa menerima dengan
pemikiran yang rasional.
SEKILAS TENTANG PENULIS

Nama Penulis : Abdul Latip, M.Pd


No Kontak : 085223263711
Alamat Email : alatip0212@gmail.com

Penulis merupakan lulusan Magister Pendidikan IPA Sekolah Pasca Sarjana UPI Tahun
2015. Penelitian yang penulis angkat dalam tesisnya mengenai Multimedia
Pembelajaran Berbasis Literasi Sains pada Tema Teknologi untuk siswa SMP.
Multimedia Pembelajaran Berbasis Literasi Sains (MPBLS) dibuat untuk meningkatkan
literasi sains siswa SMP. MPBLS ini juga sudah tercatat di Hak Kekayaan Intelktual
(HKI) Kemenkum HAM RI sejak 6 Agustus 2015. Beberapa publikasi penulis sebagai
berikut :
 2015 : Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Literasi Sains Untuk
Siswa SMP Pada Tema Teknologi (Makalah pada Simposium Nasional Inovasi
Dan Pembelajaran Sains 2015, 8-9 Juni 2015).
 2015 : Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Literasi Sains Untuk
Siswa SMP Pada Tema Teknologi (diterbitkan pada jurnal Edusains Vol 7 No 2
tahun 2015)
 2016 : Prospective Primary School Teachers’ Understanding on State of Matter
and Their Changes (Published at Mathematic, Science, and Computer, Science
Education International Seminar, October 15th 2016 and has been published at
IOP).

Anda mungkin juga menyukai