FOTO KETERANGAN
Adapun mineral ini memiliki. No. Urut No. Peraga EM1 02. Dengan Warna Segar
Transparan-Putih,. Lapuk Cokelat,Dengan Cerat Putih, Kilap Kaca, Belahan Ada dan Pecahan
Even. Mineral ini memiki Kekerasan 2-2,25 pada Skala mohs Dengan Berat Jenis 2,76-3 g/cm3 .
Memiliki Sifat Kemagnetan Diamagnetik, Derajat Kejernihan Transparant dan Tenacity Elastic.
Dalam segi Bentuk Mineral Tabular dengan Sistem Kristal Monoklin. Adapun Komposisi Kimia
KAl2 (Al, Si)3O10(OH)22 Dengan Golongan Mineral Silika Bernama Mineral Muscovite
Mineral ini Terbentuk pada lingkungan batuan beku, Pegmatit (dalam Pegmatit Granit),
Lingkungan metamorfik berderajat rendah dan menengah (dalam sekis dan gneis) atau pada
lingkungan sedimen. Mineral ini biasanya terdapat pada endapan porfiri. Mineral ini berasosiasi
dengan mineral seperti glaukophan. Mineral ini biasa digunakan pada bahan tahan api dan
GAMBAR KETERANGAN
Adapun mineral ini memiliki No. Urut 2. Dengan No. Peraga EM1 1 Warna Segar
Putih, Lapuk Cokelat, Cerat Putih, Kilap Kaca, Belahan Tidak ada, Pecahan Concoidal,
Kekerasan 7 Skala mohs, Berat Jenis 2,65 g/cm3, Sifat Kemagnetan Diamagnetik, Derajat
Kejernihan Transparan, Tenacity Brittle, Bentuk Mineral Prismatik, Sistem Kristal Heksagonal,
Komposisi Kimia SiO2, Golongan Mineral Silika, dan diberi Nama Mineral Kuarsa
Mineral ini terdistribusi secara merata di permukaan bumi. Mineral ini terdapat pada
semua suhu pembentukan mineral. Kuarsa banyak ditemukan pada batuan sedimen,beku, dan
metamorf biasanya berasosiasi dengn mineral mineral seperti pirit. Mineral ini dapat kita jumpai
pada jenis endapan Hidrotermal. Mineral ini banyak digunakan sebagai alat elektronika karana
tahan panas dan memiliki sifat kelistrikan dan juga digunakan sebagai bahan pembuatan kaca.
1.3 Sampel 3
GAMBAR KETERANGAN
Adapun mineral ini memiliki No. Urut 3 No. Peraga EM1 07, Warna Segar Hitam, Lapuk
Abu-abu, Cerat Putih, Kilap Kaca, Belahan Ada, Pecahan Even, Kekerasan 5-6 Skala mohs
Berat Jenis 2,9 g/cm3, Sifat Kemagnetan Paramagnetik, Derajat Kejernihan Translucent,
Tenacity Brittle, Bentuk Mineral Prismatik, Sistem Kristal Monoklin, Komposisi Kimia
Ca2(Mg, Fe, Al)5 (Al, Si)8O22(OH)2, Golongan Mineral Silika, Nama Mineral Hornblend.
Mineral ini terbentuk karena proses pembekuan Magma pada suhu 700 C merupakan
mineral penting yang penyebarannya luas dan pembentuk batuan beku.dan biasanya berasosiasi
dengan piroksin. Mineral ini biasa terdapat pada jenis endapan magmatik. Mineral ini banyak
GAMBAR KETERANGAN
Adapun mineral ini memiliki No. Urut 4 No. Peraga EM1 06 Warna Segar Hiitam Lapuk
Coklat Cerat Hitam Kilap Kaca Belahan Sempurna Pecahan Uneven Kekerasan 2,5-2,8 Skala
mohs Berat Jenis 7,2 g/cm3 Sifat Kemagnetan Paramagnetik Derajat Kejernihan Opaq Tenacity
Brittle Bentuk Mineral Kubus Sistem Kristal Isometrik Komposisi Kimia PbS Golongan Mineral
Mineral ini terbentuk akibat adanya batuan batuan yang teralterasi secara kuat baik itu
basal. Tufa. Dan batuan vulkanik lainnya. Mineral ini berasosiasi dengan pyrit, kalkopyrit,dan
Sphalerit, mineral ini bisanya terdapat pada jens endapan hidrotermal. Mineral ini digunakan
GAMBAR KETERANGAN
Adapun mineral ini memiliki No. Urut 5 No. Peraga EM1 04, Warna Segar Putih, Lapuk
coklat, Cerat Putih, Kilap Tanah, Belahan 1 arah, Pecahan Even, Kekerasan 6 Skala mohs, Berat
Jenis 2,55-2,56 g/cm3, Sifat Kemagnetan Diamagnetik, Derajat Kejernihan, Translucent Tenacity
Brittle, Bentuk Mineral Prismatik, Sistem Kristal Monoklin, Komposisi Kimia KAlSi308,
Mineral ini terbentuk karena kristalisasi magma dan biasanya terdapat pada korok
pegmatis, mineral ini terbentuk pada suhu yang relative tidak terlalu tinggi karena merupakan
mineral yang terbentuk diakhir. Mineral ini biasanya terdapat pada tipe endapan epitermal.
Mineral ini pula berasosiasi dengan kuarsa dan muskovit. Mineral ini dapat digunakan sebagai
batu gurinda da juga dapat digunakan pada industry keramik dan kaca.
1.6 Sampel 6
GAMBAR KETERANGAN
Adapun mineral ini memiliki No. Urut 6 No. Peraga EM 09 Warna Segar Hijau, Lapuk
Cokelat hijau, Cerat Hijau, Kilap Lemak, Belahan Tidak ada, Pecahan Uneven, Kekerasan 3,5-4
Skala mohs, Berat Jenis 4 g/cm3,Sifat Kemagnetan Paramagnetik Derajat Kejernihan Opaq,
Tenacity Brittle, Bentuk Mineral Kubik Sistem Kristal, Monklin Komposisi Kimia Cu2 (o3)
Mineral ini terbentuk biasa nya dibagian atas zona oksidasi. Mineral ini terbentuk karena
adanya batuan yang teroksidasi karena adanya proses proses kimia di deposit tembaga terutama
dimana terdapat batu gamping dan biaasa berasosiasi dengan limonit, kalsit, dan kalsedon.
Mineral ini berfungsi sebagai sumber biji tembaga dan batuan oriental dan barang industri.
1.7 Sampel 7
GAMBAR KETERANGAN
Adapun mineral ini memiliki No. Urut 7 No. Peraga EM 01 Warna Segar Emas, Lapuk
Hitam Cerat Hitam, Kilap Logam, Belahan Tidak ada, Pecahan Concoidal, Kekerasan 3,5-4
Skala mohs, Berat Jenis 4,2 g/cm3, Sifat Kemagnetan Diamagnetik, Derajat Kejernihan Opaq,
Tenacity Brittle, Bentuk Mineral Melembar, Sistem Kristal Tetragonal, Komposisi Kimia
Mineral ini terbentuk pada beberapa kondisi terutama deposit mesotermal dan
hydrothermal.yang mana mineral ini terbentuk bersama deengan pirit. Dan ditemukan biasa pada
krsital mineral spalerit. Mineral ini berasosiasi dengan tourmaline. Dan banyak digunkan sebagai
GAMBAR KETERANGAN
Adapun mineral ini memiliki No. Urut 8 No. Peraga EM 13, Warna Segar Kuning, Lapuk
Cokelat, Cerat Kuning, Kilap Lemak, Belahan Ada, Pecahan Even, Kekerasan 1,5-2,5, Skala
mohs, Berat Jenis 2,07 g/cm3, Sifat Kemagnetan Diamagnetik, Derajat Kejernihan Translucent-
Opaq, Tenacity Brittle, Bentuk Mineral Prismatik, Sistem Kristal Orthorombik, Komposisi
Mineral ini terbentuk pada Vulkano yang dihasilkan dari mineral sulfide yang teroksidasi
dan juga bias karena aktifitas bakteri dan dari hasil sublimasi dari gas H2S. mineral ini
berasosiasi dengan mineral sulfide lainnya berupa pyrit dan kalkopyrit. Mineral ini biasanya
dijumpai pada tipe endapan VMS yang erat kaitannya dengan gunung api. Mineral ini biasa
digunakan sebagai produksi obat dan juga bahan kembang api dan korek api.