Anda di halaman 1dari 2

APAKAH BAHAYA CAMPAK JERMAN PADA

KEHAMILAN?

Setiap tahun dilaporkan lebih dari 11.000 kasus diduga campak, dan hasil konfirmasi
laboratorium menunjukkan 12–39% di antaranya adalah campak pasti (lab confirmed)
sedangkan 16–43% adalah campak jerman pasti. Pada tahun 2013 di Indonesia diperkirakan
terdapat 2.767 kasus CRS.

Campak jerman atau rubella merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Tanda dan
gejala campak jerman sangat ringan sehingga sulit untuk dikenali. Tanda dan gejala umumnya
muncul pada dua hingga tiga minggu setelah terpapar virus. Infeksi virus rubella pada
kehamilan menyebabkan kerusakan paling parah ketika ibu terinfeksi pada awal kehamilan
terutama pada usia 12 minggu pertama.

Congenital Rubella Syndrome (CRS)


Congenital Rubella Syndrome (CRS) merupakan cacat lahir yang dialami janin karena
ibunya terinfeksi virus rubella. Wanita hamil yang terinfeksi rubella beresiko mengalami
keguguran atau meninggal saat kelahiran. Lebih dari 90% bayi yang lahir dari ibu yang
terinfeksi campak jerman akan mengalami CRS.
Cacat lahir yang paling sering terjadi pada kasus CRS meliputi:

 Ketulian
 Katarak
 Gangguan atau kelainan jantung
 Kecacatan intelektual
 Kerusakan hati dan limfa
 Berat badan rendah
 Ruam kulit saat lahir

Terdapat beberapa komplikasi yang kurang umum terjadi pada kasus CRS, seperti:

 Glaukoma
 Kerusakan otak
 Gangguan pada hormon tiroid
 Peradangan pada paru-paru.

Apakah penyebab terjadinya campak jerman?


Penyebab campak jerman adalah virus yang berpindah dari orang ke orang yang lain. Campak
jerman dapat menyebar melalui kontak langsung dari batuk atau bersin atau lendir orang yang
terinfeksi. Penularan juga dapat terjadi dari ibu yang mengandung ke janinnya melalui darah.
Campak jerman dapat menular ke orang lain mulai dari 10 hari sebelum timbulnya ruam pada
kulit hingga satu atau dua minggu setelah ruam hilang. Kasus campak jerman umumnya
terjadi pada orang dewasa yang tidak mendapatkan vaksinasi.

Bagaimana cara mencegah terinfeksi campak jerman selama kehamilan?


Wanita yang sedang merencanakan kehamilan harus memeriksakan diri ke dokter untuk
melakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah dilakukan untuk memastikan bahwa tidak
terinfeksi rubella dan memiliki antibody terhadap rubella. Umumnya wanita yang
merencanakan hamil harus mendapatkan vaksinasi sebelum masa kehamilan. Vaksin MMR
(measles-mumps-rubella) merupakan vaksin virus yang hidup tetapi dilemahkan, wanita yang
sedang hamil dan belum mendapatkan vaksin maka harus menunggu sampai setelah
melahirkan. Wanita hamil tidak boleh menerima vaksin untuk campak jerman.
Melakukan pemeriksaan darah sebelum kehamilan untuk melihat sistem kekebalan tubuh
yang terbentuk pada tubuh. Jika diperlukan untuk mendapatkan vaksinasi untuk campak
jerman maka sebaiknya harus menunda untuk kehamilan sampai satu bulan setelah
mendapatkan vaksin MMR. Idealnya setelah pemeriksaan darah untuk memastikan bahwa
sistem kekebalan tubuh terbentuk untuk virus campak jerman.

Lindungi diri sendiri dan anak anda dengan mendapatkan vaksin secara berkala

Anda mungkin juga menyukai