Anda di halaman 1dari 16

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan munculnya kondisi


lingkungan rumah susun yang kurang bersih dan kurang terjaga. Rumah susun
adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang
terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah
horizontal maupun vertikal yang terbagi dalam satuan fungsional dalam arah
horizontal maupun vertikal yang terbagi dalam satuan-satuan yang dipergunakan
secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian
bersama, benda bersama, dengan atau tanpa tanah bersama. Pengertian mengenai
rumah susun ini bertumpu pada muatan bagian bersama, benda bersamadengan
atau tanpa tanah bersama. Sehingga pengertian rumah susun merupakan kesatuan
utuh, termasuk konsep strata title. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pandangan sisiwa kelas X Sman 1 Baleendah mengenai kondisi
lingkungan rumah susun di Baleendah. Berdasarkan teori yang di dapatkan
pengertian rumah susun menurut kamus besar Indonesia merupakan gabungan
dari pengertian rumah dan pengertian susun. Rumah yaitu bangunan untuk tempat
tinggal, sedangkan pengertian susun yaitu seperangkat barang yang diatur secara
bertingkat. Berdasarkan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
yang menggambarkan berdasar kenyataan yang terjadi di masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah


2

Berdasarkan latar belakang diatas,penulis merumuskan masalah penelitian


sebagai berikut:
1. Bagaimana pandangan siswa kelas X SMA NEGERI 1 BALEENDAH
mengenai kondisi lingkungan rumah susun di Baleendah ?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah penelitian,penulis memiliki tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pandangan siswa kelas X SMA NEGERI 1
BALEENDAH mengenai kondisi lingkungan rumah susun di Baleendah.

Berdasarkan tujuan penelitian maka,manfaat penelitian adalah:

1. Bagi penduduk
a. Agar penduduk yang tinggal dirumah susun menyadari
pentingnya kebersihan dilingkungannya.
2. Bagi pengelola rumah susun
a. Dapat dijadikan sebagai acuan dalam rangka memperbaiki
lingkungan rumah susun
b. Agar pihak yang bertanggung jawab atas rumah susun ini dapat
segera menindaklanjuti kekurangan yang ada di rumah susun.

1.4. Sistematika Penelitian

Karya tulis ini terdiri dari 5 bab. Bab 1 berisi pendahuluan yang
didalamnya terdapat Sub bab Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat Penelitian,
dan sistematika penelitian. Bab 2 berisi tentang kajian teori, bab 3 berisi
metodologi, bab 4 berisi hasil penelitian dan pembahasan sedangkan bab 5
berisi kesimpulan dan saran.
3

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Rumah Susun

Pengertian Rumah Susun (Rusun)


'Rumah Susun' adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun
dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang
distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun
vertical dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat
dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat
hunian, yang dilengkapi dengan bagian-bersama, benda-bersama dan
tanah bersama.
http://muicpresent.blogspot.co.id/2011/05/pengertian-rumah-
susun.html

2.2 Manfaat Rumah Susun

1. Untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan


rendah di pusat kota dengan melihat keterbatasan lahan dan harga lahan
yang tinggi.
2. Untuk pemukiman kembali atau peremajaan pemukiman kumuh dan
penertiban perumahaan kumuh ilegal.
3. Meningkatkan taraf hidup rakyat dalam usaha pemenuhan kebutuhan
pokok akan perumahan yang layak dengan harga yang terjangkau oleh
daya beli masyarakat.
4. Satu rusun atau kawasan rusun memilikijenis kombinasi fungsi hunian
dan fumgsi usaha.
4

https://www.scribd.com/doc/37660880/Manfaat-Rumah-Susun

2.3 Penyebab Diadakannya Rumah Susun


Diadakannya Pembangunan Rumah susun adalah suatu cara untuk
memecahkan masalah kebutuhan dari permukiman dan perumahan pada lokasi
yang padat terutama pada daerah perkotaan yang jumlah penduduknya selalu
meningkat. Sedangkan tanah kia lama kian terbatas, pembangunan rumah susun
tentunya juga dapat mengakibatkan terbukanya ruang kota sehingga mejadi lebih
lega dan dalam hali ini juga membantu adanya peremajaan dari kota, sehingga
daerah kumuh berkurang dan selanjutnya menjadi daerah yang rapih yang
bersihdan teratur. http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-dan-
tujuan-rumah-susun.html
5

BAB III
METODOLOGI

3.1. Metodologi Penelitian


Dalam penelitian ini, metode penelitian yang dipakai adalah metode
deskriptif. Menurut Moh.Nazir (1999:63) “Penelitian deskriptif adalah suatu
metode dalam meneliti suatu obyek , suatu set kondisi , suatu sistem pemikiran
ataupun suatu kelas pada masa sekarang.”
Menurut sumber yang penulis peroleh dari Maulana, (2009), Metodologi
Penelitian, http://blog.unila.ac.id (25 Maret 2017),
“Penelitian deskriptif tidak tidak mencari atau menjelaskan hubungan,
tidak memguji hipotesisatau membuat prediksi. Ciri yang sangat menonjol dalam
penelitian ini adalah titik berat pada observasi dan suasana alamiah (naturalistis
setting) dimana penelitian terjun ke lapangan dan tidak berusaha untuk
memanipulasi variabel. Peneliti bertindak sebagai subjek yang diteliti sekaligus
sebagai pengamat dan hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala dan
mencatatnya dalam buku observasinya.”

3.2. Waktu Dan Tempat Penelitian


1. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017
2. Tempat penelitian di SMA NEGERI 1 BALEENDAH Kabupaten
Bandung dan lingkungan masyarakat

3.3. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah peserta didik SMS NEGERI 1 BALEENDAH ,yaitu 30


orang siswa kelas X IPS 1, X IPS 2, X IPA 3, Dan X IPS 3
6

3.4. Teknik pengumpulsn data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:


1. Studi Pustaka
Merupakan metode dimana penulis mencari informasi dan mengumpulkan
data dengan cara membaca dan merangkum bacaan dari berbagai buku yang
berkaitan dengan materi penelitian
2. Browsing
Merupakan metode dimana penulis mencari informasi dan data yang
dikumpulkan dengan membuka situs yang berhubungan dengan judul yang
sebelumnya telah ditetapkan penulis. Dan mencari fakta fakta yang terjadi
dilapangan. Sehingga penulis mendapatkan penilaian yang lebih luas.
3. Angket/Quosioner
Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat beberapa pertanyaan
dalam bentuk angket lalu disebarkan kepada populasi yang akan diteliti.
Penyebaran angket atau kuesioner terhadap responden dilakukan untuk
menjaring data. Teknik ini digunakan responden dapat menyampaikan
jawaban sesuai dengan persepsinya. Kuesioner disusun dalam bentuk skala
likert yang menggunakan pernyataan-pernyataan tertutup untuk menghindari
bias terhadap respon atau jawaban responden. Kuesioner mencakup
pernyataan-pernyataan yang terkait dengan Pandangan Siswa Kelas X SMA
NEGERI 1 BALEENDAH Mengenai Kondisi Lingkungan Rumah Susun
Di Baleenda
7

PANDANGAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1


BALEENDAH MENGENAI KONDISI LINGKUNGAN RUMAH
SUSUN DI BALEENDAH

NO Pernyataan SS S KS TS
1. Saya mengetahui bagaimana keadaan
lingkungan rumah susun
2. Kurangnya fasilitas yang memadai terdapat di
Rumah Susun
3. Keadaan Rumah Susun yang kotor terdapat di
Baleendah
4. Rumah susun menarik warga untuk tinggal
5. Ciri Rumah Susun adalah bangunannya
bersusun,dihuni banyak orang,bisa disewa
maupun dibeli,harga relatif murah
6. Seorang warga lebih minat tinggal dirumah
susun
7. Rumah susun sangat penting bagi warga yang
tidak mampu membeli sebuah rumah
8. Warga tentu bahagia jika rumah susun terawat
9. Penghuni Rumah Susun tidak akan hidup sehat
apabila keadaan lingkungannya kotor
10. Penghuni rumah susun tidak bisa menciptakan
hidup sehat karena banyak orang yang tinggal
dirumah susun
11. Penghuni rumah susun memiliki sifat
individualisme
12. Penghuni rumah susun sering terlihat kurang
antusias terhadap kerja bakti
13. Para penghuni rumah susun kurang kerjasama
untuk merawat lingkungannya
14. Penghuni rumah susun sering tidak memiliki
jadwal kerja bakti
15. Siswa sering menilai bahwa rumah susun
terlihat tidak enak dipandang
8

BAB IV

PENELITIAN

4.1. Hasil Penelitian

Melalui hasil angket, penulis melakukan penyebaran angket


kepada 30 responden sebagai sampel dari 160 populasi yang merupakan
siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Baleendah tahun pelajar 2016-2017.
Berikut adalah data hasil penyebaran angket.

Pernyataan 1 : Saya mengetahui bagaimana keadaan lingkungan rumah susun

Tabel.4.1.1

Saya mengetahui bagaimana keadaan lingkungan rumah susun

NO. Saya mengetahui bagaimana


keadaan lingkungan rumah F %
susun
1. Sangat Setuju 10 33%
2. Setuju 16 53%
3. Kurang Setuju 3 10%
4. Tidak Setuju 1 3%
Jumlah 30 100%

Pernyataan 2 : Kurangnya fasilitas yang memadai terdapat di Rumah Susun

Tabel.4.1.2

Kurangnya fasilitas yang memadai terdapat di Rumah Susun

NO. Kurangnya fasilitas yang


memadai terdapat di Rumah F %
Susun
1. Sangat Setuju 8 27
2. Setuju 22 90
3. Kurang Setuju 0 0
4. Tidak Setuju 0 0
9

Jumlah 30 100%
Pernyataan 3 : Keadaan Rumah Susun yang kotor terdapat di Baleendah

Tabel.4.1.3

Keadaan Rumah Susun yang kotor terdapat di Baleendah

NO. Keadaan Rumah Susun yang


kotor terdapat di Baleendah F %
1. Sangat Setuju 9 30
2. Setuju 20 67
3. Kurang Setuju 1 3
4. Tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100%

Pernyataan 4 : Rumah susun menarik warga untuk tinggal

Tabel.4.1.4

Rumah susun menarik warga untuk tinggal

NO. Rumah susun menarik warga


untuk tinggal F %
1. Sangat Setuju 3 10
2. Setuju 10 33
3. Kurang Setuju 6 20
4. Tidak Setuju 11 37
Jumlah 30 100%

Pernyataan 5 : Ciri Rumah Susun adalah bangunannya bersusun,dihuni banyak


orang,bisa disewa maupun dibeli,harga relatif murah

Tabel.4.1.5

Ciri Rumah Susun adalah bangunannya bersusun,dihuni banyak orang,bisa


disewa maupun dibeli,harga relatif murah

NO. Ciri Rumah Susun adalah


bangunannya bersusun,dihuni
10

banyak orang,bisa disewa F %


maupun dibeli,harga relatif
murah
1. Sangat Setuju 6 20
2. Setuju 17 57
3. Kurang Setuju 7 23
4. Tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100%

Pernyataan 6 : Seorang warga lebih minat tinggal dirumah susun

Tabel.4.1.6

Seorang warga lebih minat tinggal dirumah susun

NO. Seorang warga lebih minat


tinggal dirumah susun F %
1. Sangat Setuju 2 7
2. Setuju 8 27
3. Kurang Setuju 19 63
4. Tidak Setuju 1 3
Jumlah 30 100%

Pernyataan 7 : Rumah susun sangat penting bagi warga yang tidak mampu
membeli sebuah rumah

Tabel.4.1.7

Rumah susun sangat penting bagi warga yang tidak mampu membeli sebuah
rumah

NO. Rumah susun sangat penting


bagi warga yang tidak mampu F %
membeli sebuah rumah
1. Sangat Setuju 9 30
2. Setuju 14 47
3. Kurang Setuju 6 20
11

4. Tidak Setuju 1 3
Jumlah 30 100%

Pernyataan 8 : Warga tentu bahagia jika rumah susun terawat

Tabel.4.1.8

Warga tentu bahagia jika rumah susun terawat

NO. Warga tentu bahagia jika


rumah susun terawat F %
1. Sangat Setuju 13 43
2. Setuju 11 37
3. Kurang Setuju 2 7
4. Tidak Setuju 4 13
Jumlah 30 100%

Pernyataan 9 : Penghuni Rumah Susun tidak akan hidup sehat apabila keadaan
lingkungannya kotor

Tabel.4.1.9

Penghuni Rumah Susun tidak akan hidup sehat apabila keadaan


lingkungannya kotor

NO. Penghuni Rumah Susun tidak


akan hidup sehat apabila F %
keadaan lingkungannya kotor
1. Sangat Setuju 10 33
2. Setuju 16 53
3. Kurang Setuju 4 13
4. Tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100%

Pernyataan 10 : Penghuni rumah susun tidak bisa menciptakan hidup sehat karena
banyak orang yang tinggal dirumah susun

Tabel.4.1.10
12

Penghuni rumah susun tidak bisa menciptakan hidup sehat karena banyak
orang yang tinggal dirumah susun

NO. Penghuni rumah susun tidak


bisa menciptakan hidup sehat
karena banyak orang yang F %
tinggal dirumah susun
1. Sangat Setuju 5 17
2. Setuju 17 57
3. Kurang Setuju 8 27
4. Tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100%

Pernyataan 11 : Penghuni rumah susun memiliki sifat individualisme

Tabel.4.1.11

Penghuni rumah susun memiliki sifat individualisme

NO. Penghuni rumah susun


memiliki sifat individualisme F %
1. Sangat Setuju 5 17
2. Setuju 12 40
3. Kurang Setuju 7 23
4. Tidak Setuju 6 20
Jumlah 30 100%

Pernyataan 12 : Penghuni rumah susun sering terlihat kurang antusias terhadap


kerja bakti

Tabel.4.1.12

Penghuni rumah susun sering terlihat kurang antusias terhadap kerja bakti

NO. Penghuni rumah susun sering


terlihat kurang antusias F %
terhadap kerja bakti
1. Sangat Setuju 9 30
2. Setuju 16 53
3. Kurang Setuju 5 17
4. Tidak Setuju 0 0
13

Jumlah 30 100%

Pernyataan 13 : Para penghuni rumah susun kurang kerjasama untuk merawat


lingkungannya

Tabel.4.1.13

Para penghuni rumah susun kurang kerjasama untuk merawat


lingkungannya

NO. Para penghuni rumah susun


kurang kerjasama untuk F %
merawat lingkungannya
1. Sangat Setuju 12 40
2. Setuju 15 50
3. Kurang Setuju 3 10
4. Tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100%

Pernyataan 14 : Penghuni rumah susun sering tidak memiliki jadwal kerja bakti

Tabel.4.1.14

Penghuni rumah susun sering tidak memiliki jadwal kerja bakti

NO. Penghuni rumah susun sering


tidak memiliki jadwal kerja F %
bakti
1. Sangat Setuju 6 20
2. Setuju 18 60
3. Kurang Setuju 6 20
4. Tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100%

Pernyataan 15 : Siswa sering menilai bahwa rumah susun terlihat tidak enak
dipandang

Tabel.4.1.15
14

Siswa sering menilai bahwa rumah susun terlihat tidak enak dipandang

NO. Siswa sering menilai bahwa


rumah susun terlihat tidak F %
enak dipandang
1. Sangat Setuju 9 30
2. Setuju 16 53
3. Kurang Setuju 5 17
4. Tidak Setuju 0 0
Jumlah 30 100%
15

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan
Sebagai tempat tinggal para warga maka rumah susun harus selalu bersih
dan terawat,karena jika rumah susun bersih hidup menjadi sehat,hidup merasa
nyaman,dan lingkungan sekitar pun menjadi indah untuk dipandang. Sebagai
warga yang tinggal di rumah susun harus saling kerja sama untuk memelihara
kondisi lingkungan sekitar rumah susun.

Kenyataan munculnya warga yang tidak ingin tinggal dirumah susun


dilatarbelakangi kurangnya fasilitas yang memadai terdapat dirumah susun
(angket no. 2) tetapi ada juga warga yang menilai bahwa Rumah susun sangat
penting bagi warga yang tidak mampu membeli sebuah rumah (angket no. 7)

Ciri Rumah Susun adalah bangunannya bersusun,dihuni banyak


orang,bisa disewa maupun dibeli,harga relatif murah (angket no. 5) dengan
adanya ciri tersebut Rumah susun menarik warga untuk tinggal (angket no. 4)

Terdapat dampak negatif yang ada pada rumah susun Baleendah yaitu
Penghuni rumah susun tidak bisa menciptakan hidup sehat karena banyak orang
yang tinggal dirumah susun (anket no. 10) sehingga lingkungannya pun tidak
sehat dan Penghuni rumah susun memiliki sifat individualisme (angket no. 11)
maka Para penghuni rumah susun kurang kerjasama untuk merawat
lingkungannya (angket no. 13)

Maka dari itu Siswa sering menilai bahwa rumah susun terlihat tidak
enak dipandang (angket no. 15).
16

5.2. Saran

1. Tingkatkan rasa ingin hidup sehat agar kondisi lingkungan terjaga


2. Ada baiknya warga yang tinggal dirumah susun tidak memiliki sifat
individualisme sehingga terbentuklah rasa kerja sama untuk
memelihara lingkungan rumah susun
3. Tumbuhkan rasa kepedulian terhadap kondisi lingkungan
4. Buatlah jadwal kebersihan agar semua warga yang tinggal dirumah
susun berpartisipasi dalam menjaga kebersihan sekitar

Anda mungkin juga menyukai