Berapa besar massa atom nuklida induk harus melebihi nuklida anak bila
(a) elektron dipancarkan
(b) positron dipancarkan
(c) elektron ditangkap
Solusi :
M(Z) = Mp + meZ
M(Z+1) = Md + me(Z+ 1)
Peluruhan beta negatif akan terjadi bilamana massa inti induk lebih besar dari
massa inti anak.
M(Z) = Mp + meZ
M(Z-1) = Md + me(Z- !)
Peluruhan beta positif akan terjadi bilamana massa inti induk lebih besar dari
massa inti anak.di tambah dengan 2 kali massa diam elektron.
Peluruhan tangkapan elektron akan terjadi bilamana massa inti induk lebih
besar dari massa inti anak.
2. Tentukanlah inti mana diantara inti-inti berikut ini yang akan meluruh dengan (a)
Beta negatif, (b) Beta positif dan (c) Tangkapan elektron : Co60, O15, Na22, P32, A37,
Cu64.
Solusi :
2.1 Co6
1
(a) Beta negatif
27 Co 60 28 Ni 60 1 e 0
Massa Co 60 = 59,933820 u
27
60
Massa 28 Ni = 59,930789 u
m = 0, 003031 u
Kesimpulan :
(1) Peluruhan β- dapat terjadi
(2) Peluruhan β+ tidak dapat terjadi
(3) EC tidak dapat terjadi
2.2 O15
(a) Beta negatif
8 O15 9 F 15 1 e 0
15
Massa 8 O = 15,003065 u
Massa 9 F 15 = ?
m = ?
2
Massa 8 Co 15 = 15,003065 u
Massa 7 N 15 = 15,000109 u
m = 2,956 x 10-3 u > 1,0972 x 10-3 u ( 2 x massa diam elektron)
Kesimpulan :
(1) Peluruhan β- ?
(2) Peluruhan β+ dapat terjadi
(3) EC dapat terjadi
2.3 Na22
Massa Na 22 = 21.994435 u
11
22
Massa 12 Mg = 21.999574 u
m = - 0,00514 u
11 Na 22 1 e 0 10 Ne 22
Massa 11 Na 22 = 21.994435 u
22
Massa 10 Ne = 21.991384 u
m = 3,051 x 10-3 u> 1,0972 x 10-3 u ( 2 x massa diam elektron)
Kesimpulan :
(1) Peluruhan β- tidak dapat terjadi
(2) Peluruhan β+ dapat terjadi
(3) EC dapat terjadi
2.4 P32
3
Massa 15 P 32 = 31,973907 u
Massa 16 S 32 = 31.972072u
m = 0,001836 u
15 P 32 11 e14 Si 32
Massa 15 P 32 = 31,973907 u
Massa 14 Si 32 = 31,974148 u
m = - 0,000241 u
Kesimpulan :
(1) Peluruhan β- dapat terjadi
(2) Peluruhan β+ tidak dapat terjadi
(3) EC tidak dapat terjadi
12
3. Hitung energi maksimum elektron yang dipancarkan dalam peluruhan 5 B.
Solusi :
5 B 12 6 C 12 1 e 0
80
4. Inti 35 Br dapat mengalami peluruhan beta negatif, beta positif dan tangkapan
elektron. Apakah nuklida anak pada masing-masing kasus dan berapa energi
yang dipancarkannya.
4
Solusi :
(a) 35 Br 80 36 Kr 80 1 e 0
(b) 35 Br 80 34 Se 80 1 e 0
(c) 35 Br 80 1 e 34 Se 80
7
5. Nuklida 47 Be tak mantap dan meluruh menjadi 3 Li melalui penangkapan
elektron. Mengapa nuklida ini tidak meluruh melalui pemancaran positron.
Solusi :
Penangkapan elektron
4 Be 7 1 e 3 Li 7
Massa 4Be7 = 7.016930
Massa 3Li7 = 7.016004
m = 0,000925 u < 1,0972 x 10-3 u
Penangkapan positron
4 Be 7 3 Li 7 1 e
1. Mengapa terjadi peluruhan gamma, apakah yang disebut dengan inti yang
tereksitasi dan tingkat energi dalam inti.
Solusi :
Jika sebuah inti meluruh dengan sebuah partikel seperti alfa atau beta, biasanya
inti anak yang terbentuk berada dalam keadaan eksitasi. Kemudian inti akan
bertransisi dari tingkat energi yang lebih tinggi, Ei, ke tingkat energi yang lebih
rendah,Ef dengan melepaskan kelebihan energi sebesar E = Ei-Ef, melalui tiga
cara berikut : (1) emisi sinar gamma (), (2) konversi internal dan (3) produksi
pasangan internal. Dalam hal ini emisi sinar gamma lebih sering terjadi
5
Fotolistrik (EF), (b) Efek Compton atau Hamburan Compton (HC), dan (c)
Produksi Pasangan (PP). Ketiga proses ini dominan pada range energi yang
berbeda : efek fotolistrik, dari 0,01 Mev sampai 0,5 Mev, hamburan Compton,
dari 0,1 Mev sampai 10 Mev, dan produksi pasangan mulai dari 1,02 Mev dan
meningkat dengan meningkatnya energi sinar gamma. Ketiga proses independen
satu sama lain dan dapat ditulis
I EF Ix
I HC Ix
I PP Ix
dimana , , dan masing-masing adalah koefisien absorpsi untuk efek
fotolistrik, hamburan Compton, dan produksi pasangan. Jika ketiga proses ini
dijumlahkan diperoleh
I I EF I HC I PP
Ix
3. Apakah yang disebut dengan konversi internal dan produksi pasangan internal,
apakah bedanya dengan efek fotolistrik dan produksi pasangan.
Solusi :
Dalam spektrum sinar beta yang kontinyu ditemukan adanya spectrum garis.
Elektron yang monoenergetik ini disebut electron konversi dan proses yang
menghasilkan electron tersebut disebut konversi internal. Konversi internal
berlangsung dua tahap. Tahap pertama sinar gamma dipancarkan, tahap kedua
sinar gamma berinteraksi dengan electron orbital, yang kemudian terpancar.
Bilamana sinar gamma memiliki energi lebih besar dari 1,02 Mev, interaksi
dengan bahan adalah berupa produksi pasangan. Harga 1.02 ini sama dengan dua
kali massa diam electron (2m0c2). Ternyata jika inti yang tereksitasi memiliki
energi >2m0c2, inti akan melakukan deeksitasi dengan menghasilkan sepasang
elektron-positron. Proses ini disebut dengan produksi pasangan internal. Energi
total yang tersedia untuk terjadinya transisi ini adalah
E 0 2m 0 c 2 K K
Kebanyakan inti tereksitasi memiliki usia paroh yang pendek terhadap peluruhan
gamma, tetapi beberapa tetap tereksitasi selama beberapa jam. Inti tereksitasi yang
berumur panjang disebut isomer dari inti yang sama dalam keadaan dasar. Inti
87 *
tereksitasi 38 Sr memiliki umur paroh 2,8 jam sehingga bisa disebut isomer dari
87
38 Sr .
6
(b) Konversi internal
(c) Produksi pasangan internal
Solusi :
h E E i E f (7.1)
Jika Ef adalah tingkat dasar maka tidak ada sinar gamma yang
dipancarkan,sedangkan jika tidak, inti akan memancarkan satu foton atau lebih
seperti dapat dilihat pada Gambar 7.1
XA
Z
XA
Z
b1
a1 a2 b3
b2
Ei
1 2
Ei Ei
3
Ef Ef
Dalam spectrum sinar beta yang kontinyu ditemukan adanya spectrum garis.
Elektron yang monoenergetik ini disebut electron konversi dan proses yang
menghasilkan electron tersebut disebut konversi internal. Konversi internal
berlangsung dua tahap. Tahap pertama sinar gamma dipancarkan, tahap kedua
sinar gamma berinteraksi dengan electron orbital, yang kemudian terpancar
dengan energi kinetic
K e E I B (7.7)
7
(c) Produksi pasangan internal
Bilamana sinar gamma memiliki energi lebih besar dari 1,02 Mev, interaksi
dengan bahan adalah berupa produksi pasangan. Harga 1.02 ini sama dengan dua
kali massa diam electron (2m0c2). Ternyata jika inti yang tereksitasi memiliki
energi >2m0c2, inti akan melakukan deeksitasi dengan menghasilkan sepasang
elektron-positron. Proses ini disebut dengan produksi pasangan internal. Energi
total yang tersedia untuk terjadinya transisi ini adalah
E 0 2 m0 c 2 K K (7.8)
6. Sinar gamma dengan energi yang berbeda dijatuhkan pada timah hitam. Dengan
menggunakan suatu spektrometer magnetik diperoleh salah satu grup elektron
yang dipancarkan memiliki nilai Br sebesar 1020 gauss-cm. Jika energi ikat kulit
K dari timah hitam adalah 89,1 kev berapakah energi sinar gamma.
Solusi :
Ke = h - IB dan h = Ke + IB
2
mv 2
q 1 1 q
qvB , v Br dan K mv 2 m Br
r m 2 2 m
2
1 1,6 x1016 C
K 9,1x1031 kg 31
1020x104 x102 Tm 91463 ev 91,463 kev
2 9,1x10 kg
Solusi :
Pemaparan (exposure)
Pemaparan (X) adalah perbandingan jumlah muatan listrik semua ion dari satu tanda
yang ditimbulkan dalam udara (Δ Q), bila semua elektron yang dikeluarkan oleh foton
dalam elemen volume udara dengan massa Δ m, seluruhnya berhenti dalam udara
Q
X (8.12)
m
8
Kecepatan pemaparan (ER) ialah besar pemaparan per satuan waktu.
X
ER (8.13)
t
Satuannya ER = R/jam
Dosis serap (D) ialah perbandingan energi yang diberikan oleh radiasi pengion kepada
materi (Δ ED) dalam elemen volume yang mempunyai massa Δ m.
E D
D (8.14)
m
Linear Energy Transfer partikel bermuatan dalam materi ialah perbandingan energi
rata-rata yang diberikan setempat pada materi oleh partikel bermuatan dengan energi
tertentu (dE) yang melalui jarak dl
dE
LET (8.15)
dl
Satuan : LET :erg/cm
Sejumlah energi serap yang sama dari berbagai macam radiasi akan menimbulkan
efek yang berbeda. Karenanya untuk pengukuran digunakan terminology Relative
Biological Effectiveness (RBE) yang didefinisikn sebagai
Dosis serap sinar x (250 kV) yang menimbulkan efek biologi tertentu
RBE =
Dosis jenis radiasi yang menimbulkan efek biologi yang sama
Efek biologi suatu macam radiasi jadinya tergantung pada dosis serap dan RBE.
Satuan radiologi yang baru didefiniikan ialah Roentgen Equivalent Man (REM),
sebagai dosis serap radiasi yang secara biologi ekivalen dengan dosis serap satu rad
radiasi sinar x.
Faktor RBE biasanya digunakan dalam bidang radiobiology, sedang dalam bidang
proteksi radiasi digunakan factor-faktor modifikasi, ialah Quality Factor (QF) yang
tergantung pada LET, dan Faktor Distribusi (DF), factor efek biologi distribusi zat
radioaktif yang non uniform di dalam tubuh
DE = D x QF x DF (8.17)
9
Hubungan antara Roentgen dan Rad
= koefisien absorbs massa
W = energy pembentukan satu pasang ion
J = jumlah pasang ion per gram massa
D = dosis serap
= pemaparan dalam satuan Roentgen
Manusia mendapatkan pemaparan radiasi secara kontinyu dari sumber radiasi alamiah
dan sinar kosmis. Dosis rata-rata yang diterima dari radiasi alamiah ini diperkirakan
100 milirem per tahun, meskipun pada beberapa tempat radiasi alamiahnya
(background radiation) ada yang 10-30 kali lebih besar. Pemaparan radiasi yang
besar dapat menimbulkan berbagai kerusakan dalam tubuh manusia seperti skin
erythema, catarract, rambut gugur dan tumbuh tumor.
ICRP (International Commission on Radiological Protection) mendefinisikan
Maximum Permissible Dose (MPD) , yaitu dosis maksimum yang diperkenankan
untuk perseorangan sebagai dosis radiasi akumulasi selama jangka waktu yang lama
tidak mungkin memberikan kerusakan somatik maupun genetik.
Pada tahun 1965 ICRP memberikan rekomendasi pada limit dosis radiasi yang boleh
diterima oleh dua kategori orang, yaitu a. Pekerja radiasi, b. Umum
10
2. Koefisien absorbsi linier dari sinar gamma berenergi 1 Mev dalam timbal adalah
78 m-1. Carilah tebal timbal yang diperlukan untuk mereduksi radiasi menjadi
setengahnya berkas sinar gamma.
Solusi :
0,693 0,693
x1 8,885 x 10 3 m 8,9 mm
2 78 m 1
3. Koefisien absorbsi linier dari sinar x berenergi 50 kev dalam udara pada
permukaan laut adalah 5 x 10 -3 m-1. Dengan berapa banyak intensitas berkas sinar
x seperti itu tereduksi jika melalui (a) udara 0,5 m, (b) melalui udara 5 m.
Solusi :
I I 0 e x
I 3 1
(a) e x e 5 x10 x 0,5 2.5 x10 3 0,9975
I0 e
I0-I = 1 – 0,9975 = 0,25 %
I 3 1
(b) e x e 5 x10 x 5 25 x10 3 0,9753
I0 e
4. Koefisien absorbsi massa dari sinar x 0,5 Ǻ dalam timbal dan dalam besi
berturutan adalah 53 cm2/g dan 14 cm2/g. Berapa tebal perisai besi supaya
menimbulkan perlindungan yang sama dari sinar x seperti timbal yang tebalnya 1
cm. Kerapatan besi 8 g/cm3 dan timbal 11,3 g/cm3.
Solusi :
53
1 53 cm 2 /g x11,3 g/cm 3 583 cm 1
2 14 cm 2 /g x 8 g/cm 3 112 cm 1
I
ln ln e x 1 x1 2 x 2
I0
583 x1 = 112 x2
11
583
x2 5,2 cm
112
5. Koefisien absorbsi massa tembaga untuk sinar x 80 kev adalah 53 cm 2/g dan
kerapatan tembaga 8,9 g/cm3.
(a) Carilah intensitas relatif berkas sinar x setelah berkas itu menembus selaput
tembaga setebal 1 mm.
(b) Berapa tebal tembaga yang diperlukan untuk mereduksi intensita berkas
menjadi setengahnya.
Solusi :
I
e x
I0
Solusi :
(a) sebuah proton
29
14 Si 12H 14
30
X 11H
14 Si 30
12
C13(d, t)C12
13
6 C 12H 126X 13H
C13(d, p)C14 13
6 C 12H 146X 11H
C13(d, n)N14
13
6 C 12H 147X 01n
3. (a) Tentukan manakah reaksi yang exoergic dan endoergic dari reaksi berikut ini.
(b) Hitung nilai Q nya
14
6C p, n 147 N , C p, n 157 N ,
15
6
14
7 N p, n 148 O
7 N p, n 8 O , 7 N p, n 8 O , N p, n 178 O
15 15 16 16 17
7
Solusi :
Reaksi X p n Y Q KET.
14
6 C p, n 147 N 14.003242 1.007825 1.008665 14.003074 -0.6260 endoergic
15
6 C p, n 157 N 15.010599 1.007825 1.008665 15.000109 8.9890 exoergic
14
7 N p, n 148 O 14.003074 1.007825 1.008665 14.008597 -5.9271 endoergic
15
7 N p, n 158 O 15.000109 1.007825 1.008665 15.003065 -3.5360 Endoergic
16
7 N p, n 168 O 16.006099 1.007825 1.008665 15.994915 9.6354 Exoergic
17
7 N p, n 178 O 17.008449 1.007825 1.008665 16.999131 7.8973 Exoergic
4. Sebuah partikel alfa dengan energi kinetik 3,5 MeV menumbuk sebuah inti 10B
yang berada dalam keadaan diam. Akibat reaksi dihasilkan proton yang bergerak
dalam arah yang sama dengan arah partikel semula.
a. Tulis persamaan reaksi di atas.
b. Berapa nilai Q reaksi ini
c. Hitung energi kinetik proton
Solusi :
Kx = 3,5 Mev
Q M X mx M Y m y c 2 10.012938 u 4.002603 u 13.003355 u 1.007825 u
x 931.5Mev/u 4.361 x 10 -3 u x 931.5 Mev/u 4.0622715 Mev
13
c. Hitung energi kinetik proton
my m 2
Q K y 1 K x 1 x (m x m y K x K y )1 / 2 cos
MY MY MY
1.007825 u 4.002603 u 2
4.0623 K y 1 3.51 x
13.003355 u 13.003355 u 13.003355 u
(4.002603 u x 1.007825 u x 3.5 x K y )1/2 cos 00
Sehingga
4.0623 1.0775 Ky - 2.4227 - 0.578 Ky
atau
1.0775 Ky - 0.578 Ky 6.485 0
Misalkan Ky x , sehingga
1.0775 x 2 - 0.578 x 6.485 0
Penyelesaiannya adalah
- b b 2 - 4ac
x12
2a
0.578 5.318
x1 2.736
2.155
0.578 5.318
x2 2.1996 (Tidak dipakai)
2.155
5. Dalam banyak kasus neutron cepat dihasilkan dalam laboratorium dengan reaksi
H3(d,n)He4.
(a) Hitunglah nilai Q dari reaksi
(b) Berapakah energi dari neutron jika tritium ditembaki dengan deuteron 4 Mev
pada berbagai sudut. (0, 45, 60)
Solusi :
Q M X mx M Y m y c 2 3.016050 u 2.014102u 4.002603u 1.008665u
x 931.5Mev/u 0.018884u x 931.5 Mev/u 17.590446 Mev
14
(b) Berapakah energi dari neutron jika tritium ditembaki dengan deuteron 4 Mev
pada berbagai sudut.
my m 2
Q K y 1 K x 1 x (m x m y K x K y )1 / 2 cos
MY MY MY
(1) Untuk = 0
Persamaan yang diperoleh
- b b 2 - 4ac
x12
2a
1,4245 10,0036
x 12
2,504
1,4245 10,0036
x1 4,5639
2,504
1,4245 10,0036
x2 3,426 (Tidak dipakai)
2,504
Solusi :
a. Berapa energi ambang untuk reaksi Li7(p,n)Be7.
7
3 Li 11H 47 Be 01n
mx 1.007825 u
K x min Q1 1.645 Mev 1 1.8813 Mev
MX 7.016004 u
mx m y 1.007825 u x 1.008665 u
Ky K x min 1.8813 Mev x 0.02969 Mev
m y MY
2
1.008665 u 7.016930 u 2
15
Solusi :
a. Berapa energi ambang untuk reaksi H3(p,n)He3 ini.
3
1 H 11H 23He 01n
mx 1.007825 u
K x min Q1
0.764 Mev 1 1.019294 Mev
MX 3.016050 u
b. Berapa energi neutron pada energi ambang.
mx m y 1.007825 u x 1.008665 u
Ky K x min 1.019294 Mev x 0.06397 Mev
m y MY
2
1.008665 u 3.016029 2
8. Carilah energi kinetik minimum dalam sistem laboratorium yang harus dimiliki
proton untuk memulai reaksi N15(p,n)O15
Solusi :
15
7 N 11H 158O 01n
Q M X mx M Y m y c 2 15.000109 u 1.007825 u 15.003065 u 1.008665 u
x 931.5 Mev/u - 3,536 Mev
mx 1.007825 u
K x min Q1 3.536 Mev 1 3.774 Mev
MX 15.000109 u
9. Partikel alfa 5 MeV menumbuk O 16 yang berada dalam keadaan diam. Carilah
kelajuan pusat massa sistem dan energi kinetik partikel relatif terhadap pusat
massa.
Solusi :
2
Kx 12 mvx
dan
2K x 2 x5 x1.6 x10 19 x106
vx 2.393652 x1014 1.547 x 107 m/s
mx 4.002603 x 1.67x10-27
mx 4.002603 u 4.002603 u
V x1.547 x10
7
x 1.547 x 107
mx M X 4.002603 u 15.994915 u 19.997518
3.1 x 106 m/s
16
10. Kerapatan aluminium adalah 2,7 gm/cm 3 dan penampang untuk neutron yang
berenergi 0,02 MeV adalah 4,5 b.Berapa fraksi neutron yang akan melewati
lembaran aluminium setebal 1 mm.
Solusi :
N N 0 e nx
N A 2700 kg/m 3 x6.023x1026 partikel / kmol
n 6.023 x 1028 partikel/m3
M 27kg / kilomol
11. Hitunglah lintasan bebas rata-rata neutron yang berenergi 1 MeV di dalam grafit
( σ = 2,6 b, ρ = 2.250 kg/m3).
Solusi :
12. Hitunglah lintasan bebas rata-rata neutron thermal dalam air ( σ = 0,33 b, ρ =
1.000 kg/m3).
Solusi :
1 1 1
0.9056 m 90.56 cm
n 3.346 x10 x0.33 x10
29 28
1.10418
13. Tebal lempeng penyerap besarnya sama dengan jalan bebas rata-rata untuk berkas
partikel tertentu. Berapa persentase partikel yang keluar dari lempengan tersebut.
Solusi :
1
x
n
17
dan
N0
N N 0e nx N 0 e n (1 / n ) N 0 e 1
e
Persentase partikel yang keluar dari lempengan tersebut
N 1
0.3678 36.8%
N0 e
14. Penampang penangkapan 59Co untuk neutron termal adalah 37 b. (a) Berapa
persentase berkas neutron termal yang menembus lempengan 59Co setebal 1 mm.
Massa jenis 59Co adalah 8,9 x 103 kgm-3, (b) Berapa lintasan bebas rata-rata
neutron termal dalam 59Co.
Solusi :
(a) Persentase berkas neutron termal yang menembus lempengan 59Co setebal 1
mm
N A 8900 kg/m 3 x6.023x1026 partikel / kmol
n 9.08 x 1028 partikel/m 3
M 59kg / kilomol
N 28 28 3
e nx e 37 x10 x 9.08 x10 x10 e 0.336 0.715
N0
(b) Lintasan bebas rata-rata neutron termal dalam 59Co.
1 1 1
2.98x103 m 3 mm
n 9.08 x10 x37 x10
28 28
1.10418
PERTANYAAN DAN SOAL-SOAL
20 56
1. Carilah energi ikat per nukleon dalam 10 Ne dan 26 Fe .
Solusi :
20
10 Ne
Massa total neutron = 10 x 1.008665 u = 10.08665 u
Massa total proton = 10 x 1.007825 u = 10.07825 u
Jumlah massa neutron dan proton = 20.1649 u
20
Massa 10 Ne = 19.992439 u
Energi ikat
E B Zm(11H ) Nm n m( ZAX c 2
E B 10(1.007825u ) 10 x1.008665uNmn 19.992439 x931.5 160.650216 Mev
20
Energi ikat per nukleon dalam 10 Ne
Eb 160.650216
8.0325108 Mev/nukleon
A 20
56
26 Fe
Massa total neutron = 30 x 1.008665 u = 30.25995 u
18
Massa total proton = 26 x 1.007825 u = 26.20345 u
Jumlah massa neutron dan proton = 56.4634 u
56
Massa 26 Fe = 55.934939 u
Energi ikat
E B Zm(11H ) Nm n m( ZAX c 2
E B 26(1.007825u ) 30 x1.008665uNmn 55.934939u x931.5 492.261422 Mev
56
Energi ikat per nukleon dalam 26 Fe
Eb 492.261422
8.7903825 Mev/nukleon
A 56
79 197
2. Carilah energi ikat per nukleon dalam 35 Br dan 79 Au .
Solusi :
79
35 Br
Massa total neutron = 44 x 1.008665 u = 44.38126 u
Massa total proton = 35 x 1.007825 u = 35. 273875u
Jumlah massa neutron dan proton = 79.655135 u
79
Massa 35 Br = 78.918336 u
Energi ikat
E B Zm(11H ) Nm n m( ZAX c 2
E B 35(1.007825u ) 44 x1.008665uNmn 78.918336u x931.5 686.328269 Mev
79
Energi ikat per nukleon dalam 35 Br
Eb 686.328269 u
8.687699 Mev/nukleon
A 79
197
79 Au
Massa total neutron = 118 x 1.008665 u = 119.02247 u
Massa total proton = 79 x 1.007825 u = 79.618175 u
Jumlah massa neutron dan proton = 198.640645 u
Massa 197
79 Au = 196.966543 u
Energi ikat
E B Zm(11H ) Nm n m( ZAX c 2
E B 79(1.007825u ) 118 x1.008665uNmn 196.966543u x931.5 1559.42601 Mev
19
197
Energi ikat per nukleon dalam 79 Au
Eb 1559.42601
7.91586807 Mev/nukleon
A 197
Solusi :
4
2 He 32 He 01 n E B1
3
2 He 21 H 11 H E B2
2
1 H H n
1
1
1
0 E B3
EB1 : He He n
4 3 1
2 2 E B1
0
3
Massa 2 He = 3.016029 u
Massa 01 n = 1.008665 u
Jumlah = 4.024694 u
Massa 42 He = 4.002603 u
E B1 3.016029 u 1.008665 u 4.002603 u x931.5Mev/u
0.022091 x 931.5 Mev/u 20.5777665 Mev
EB2 : 32 He 21 H 11 H E B2
Massa 21 H = 2.014102 u
Massa 11 H = 1.007825 u
Jumlah = 4.024694 u
Massa 32 He = 3.016029 u
EB3 1 H 1 H 0 n
2 1 1
Massa 11 H = 1.007825 u
1
Massa 0 n = 1.008665
Jumlah = 2.01649
2
Massa 1 H = 2.014102 u
20
EB = EB1 + EB2 + EB3 = 20.5777665 Mev + 5.493987 Mev + 2.224422 Mev
= 28.2717535
4
Bandingkan energi total dengan energi ikat 2 He !
20
4. Energi ikat 10 Ne ialah 160,64 MeV. Carilah massa atomiknya.
Solusi :
M ( Z , A) Zm(11H ) Nmn E B ( Z , A) / c 2
160,64 MeV
M ( Z , A) 10 x1.007825u 10 x1.008665u
931.5
20.1649 u 0.172453032 u 19.99244697 u
40
5. Gunakan rumus energi ikat semi empiris untuk menghitung energi ikat 20 Ca .
Berapa persentase penyimpangan antara hasil ini dengan energi ikat sebenarnya.
40
Massa atomik 20 Ca ialah 39,96371 u.
Solusi :
40
Energi ikat semi empiris 20 Ca
A = 40
Z = 20
Kumpulan koefisien yang cocok dengan data ialah sebagai berikut
a4 = 19 MeV a5 = 34 MeV
Z ( Z 1) ( A 2Z ) 2 a
Eb Ev Es Ec Ea E p a1 A a2 A2 / 3 a3 1/ 3
E a 4 (,0) 35/ 4
A A A
Z ( Z 1) ( A 2Z ) 2
a
Eb a1 A a 2 A 2 / 3 a3 1/ 3
a4 (,0) 35/ 4
A A A
Ev a1 A 14 Mev x 40 560 Mev
E s a 2 A 2 / 3 13 x 40 2/3 152.0489224 Mev
Z ( Z 1) 20(20 1)
E c a3 1/ 3
0.60 x 66.66760443 Mev
A 401/3
E a a4
( A 2Z ) 2 (40 40) 2
19 x 0
A 40
21
a5 34
Ep
3/ 4
3 / 4 2.13763683 Mev
A 40
40
Energi ikat semi empiris 20 Ca
Eb Ev Es Ec Ea E p
560 Mev 152.0489224 Mev 66.66760443 Mev 0 2.13763683Mev 343.42111 Mev
40
Energi ikat 20 Ca
E B Zm(11H ) Nm n m( ZAX c 2
E B 20 x1.007825u 20 x1.008665u 39.96371u x931.5Mev / u 341.0055132 Mev
Persentase penyimpangan antara energi ikat semi empiris dengan energi ikat
sebenarnya
1. Hitunglah energi dari neutron yang dihasilkan dari reaksi berikut, jika energi
deuteron yang datang adalah nol :
H3(d,n)He4, Be9(d,n)B10, C12(d,n)N13
Solusi :
(a) H3(d,n)He4
3
1 H 12H 24He 01n
Ky a a2 b
Dimana
mx m y K x K x M Y mx M Y Q
b
a
M Y my
cos dan
M Y my
Kx = 0, sehingga a = 0 , a2 = 0
dan
Ky a a2 b b
Sehingga
Ky b 14.0574826 Mev
22
(b) Be9(d,n)B10
9
4 Be 12H 105 B 01n
Ky a a2 b
Dimana
mx m y K x K x M Y mx M Y Q
b
a
M Y my
cos dan
M Y my
Kx = 0, sehingga a = 0 , a2 = 0
dan
Ky b 3.96 Mev
(c) C12(d,n)N13 12
6 C 12H 13
7 N 0 n
1
Jika energi partikel datang sama dengan energi ambang, partikel hasil akan
dipancarkan pada sudut = 0 dengan energi
mx m y 2.014102x1.008665u
Ky K x min 0.328Mev 0.0475 Mev
m y MY
2 2
13.005739u 1.008665u
2. Li7 ditembak oleh proton berenergi 3 MeV. Berapa energi dari neutron yang
dipancarkan dalam arah : (a) 450, (b) 900 dan (c) 1350 terhadap arah proton datang.
23
Solusi :
Dimana
mx m y K x
a cos = 450
M Y my
dan
K x M Y mx M Y Q
b
M Y my
mx m y K x 1.007825ux1.008665ux3Mev
a cos cos 450 0.15386312
M Y my 7.016928u 1.008665u
a2 = 0.023674
Dimana
24
mx m y K x
a cos = 900
M Y my
dan
K x M Y mx M Y Q
b
M Y my
mx m y K x 1.007825ux1.008665ux3Mev
a cos cos 900 0
M Y my 7.016928u 1.008665u
a2 = 0
Ky = 0.80876 Mev
Dimana
mx m y K x
a cos = 1350
M Y my
dan
K x M Y mx M Y Q
b
M Y my
mx m y K x 1.007825ux1.008665ux3Mev
a cos cos1350 0.1538
M Y my 7.016928u 1.008665u
a2 = 0.0237
25
K y 2 0.15386312 0.023674 0.80876 1.066241 (tidak dipakai)
Solusi :
Solusi :
5. Hitunglah energi yang dilepaskan (nilai Q) dari reaksi fissi berikut ini:
Solusi :
(b) 239
Pu 92Sr 144Ba 3n
(c) 252
Cf 106 Nb 142Nd 4n
Ky a a2 b
Dimana
mx m y K x K x M Y mx M Y Q
b
a
M Y my
cos dan
M Y my
Kx = 0, sehingga a = 0 , a2 = 0
dan
26
Ky a a2 b b
Sehingga
Ky b 3.96 Mev
MYQ
Ky Untuk Q 0
M Y my
Ini berarti bahwa Ky bernilai sama untuk semua sudut , atau reaksi bersifat isotropic.
Jika Q > 0 dan MY > mx, yang biasanya terjadi, hanya 1 dari 2 solusi untuk K y yang
dapat dipakai yaitu yang bernilai positif, karena yang bernilai negatif tidak sesuai
untuk situasi fisis dan persamaan menjadi
Ky a a2 b
Dalam kasus ini Ky tergantung pada sudut . Ky memiliki nilai maksimum untuk =
0, minimum untuk = 1800, dan untuk = 900, Ky = b, atau
K x M Y mx M Y Q
Ky
M Y my (9.27)
1. Jelaskan sumber energi untuk matahari dan bintang-bintang yang sama dengan
matahari.
Solusi :
Fusi dari 4 proton membentuk 4He (dalam beberapa langkah) adalah sumber
energi untuk matahari dan bintang-bintang yang sama dengan matahari. Langkah
berikutnya setelah bahan bakar hidrogen telah habis, adalah fusi helium. Reaksi
yang paling sederhana 4He + 4He 4Be, tidak teramati sebab 4Be pecah menjadi
4
dua He lagi hampir secepat pembentukan 4Be (10-10 s). Sebaliknya yang terjadi
adalah reaksi yang lebih kompleks
34He12C
27
jagat raya dan bukan sebagai hasil dari proses bintang kemudian. Semua reaksi
dari siklus fusi haruslah reaksi dua benda (dua partikel pada keadaan awal) sebab
tumbukan simultan dari tiga partikel adalah tidak mungkin. Langkah pertama dari
proses fusi haruslah kombinasi dari dua proton membentuk hanya sistem dua inti
yang stabil :
1
H 1H 2 H e (Q = 1,44 MeV)
dengan dua elektron tambahan untuk memusnahkan positron. Proses net demikian
41H 4He, dengan nilai Q adalah 26,7 MeV. Energi dikonversi ke radiasi matahari
per siklus sedikit kurang, untuk neutrino muncul langsung dari inti tanpa memberikan
kontribusi bagi pemanasan fotosfer, wilayah luar matahari di mana energi yang
dilepaskan dalam reaksi nuklir diubah menjadi cahaya. Sebuah altenatife untuk
3
He adalah menemukan sebuah partikel a:
28
3
He 4He7 Be
diikuti oleh
7
Be e 7Li
dan
7
Li p 24He
Reaksi bersih dengan nilai bersih Q adalah sama untuk tiga jalur yang mungkin
ini.
13
N 13C e
13
C 1H 14N
14
N 1H 15O
15
O15N e
15
N 1H 12C 4He
29
5. Apa syaratnya agar Reaktor fusi memiliki keuntungan energi bersih
Solusi :
Reaktor fusi akan memiliki keuntungan energi bersih jika energi yang dilepaskan
dalam reaksi fusi melebihi kerugian radiasi dan investasi energi awal dalam
pemanasan plasma untuk suhu operasi. Jika kita beroperasi pada suhu di atas 4
keV, bahkan pada 10 keV, keuntungan fusi D-T lebih besar dari kerugian radiasi,
dan kita dapat mengabaikan kerugian energi radiasi. Energi yang dilepaskan per
satuan volume dari reaksi fusi dalam plasma adalah
E f 14 n 2 v Q (12.14)
di mana kita mengasumsikan bahwa kepadatan D dan T masing-masing sama
dengan n (sehingga total n sama dengan ne), Q adalah energi yang dilepaskan per
reaksi (17,6 MeV untuk DT), dan adalah lamanya waktu plasma dibatasi
sehingga reaksi dapat terjadi. Perhatikan bahwa Persamaan (12.35) adalah bentuk:
reaksi per satuan waktu (laju reaksi) per satuan volume kali energi yang
1
dibebaskan per waktu reaksi selama reaksi berlangsung.
neutron cepat
Fisi cepat dalam
1. Jelaskan daur238sebuah neutron cepat dalam sebuah reaktor
U
Solusi : cepat
neutron
Perlambatan (1-P )
Daur hidup sebuah neutron cepat dalamf sebuah proses yang menghasilkan fisi
neutron bocor
Pt p f Pt Pf
neutron neutron
Absorpsi Pf (1-p) tersedia
resonansi diserap oleh untuk siklus
Pf p neutron U238. Fisi
termal
Perlambatan Pf p(1-Pt)
termal/difusi neutron Pf p Pt
Pf pPt bocor neutron
neutron termal diserap 30
Pf p Pt (1-f)
Absorps dalam U235
i neutron
diserap
dalam U238,
dll
Solusi :
Semua jenis reaktor memiliki elemen pokok yang sama :
(a) bahan bakar atau material yang dapat berfisi,
(b) moderator, untuk membuat neutron menjadi neutron termal (kecuali reaktor
yang menggunakan neutron cepat),
(c) reflektor, yang mengelilingi teras reaktor, untuk mereduksi kebocoran neutron
yang juga mereduksi ukuran kritis dari reaktor,
(d) sungkup atau bejana untuk menjaga pecahan fisi yang radioaktif
meninggalkan reaktor,
(e) dinding, untuk menjaga nruron dan sinar yang membahayakan tubuh terhaap
operator reaktor,
(f) pendingin, untuk menghilangkan panas dari inti reaktor,
(g) sistem kendali, yang digunakan oleh operator untuk menjaga tingkat daya
daya agar tetap normal selama operasi, dan
(h) berbagai sistem darurat untuk menjaga operasi dari kegagalan sistem kontrol
dan pendingin.
3. Sebuah reaktor termal beroperasi pada level daya 500 megawatts. Pada laju
berapakah U235 dikosumsi untuk fisi.
Solusi :
31
Untuk menghasilkan 500 MW perhari diperlukan U 235 sebanyak = (500 MW/0.8
MWD) x 1 gram = 625 gram/hari
4. Di dalam suatu reaktor homogen yang mengandung U 235 dilarutkan dalam air.
Berapakah ratio minimum atom U235 terhadap molekul air sehingga sistem dalam
keadaan kritis. Anggaplah ukuran sistem takhingga.
Solusi :
5. Jika efisiensi untuk konversi kalor ke listrik hanya 5 % berapakah laju fisi U 235
untuk menghasilkan daya 500 MW.
Solusi :
Atau :
Energi yang dihasilkan = 2.6 x 10-11 x 2.56 x 1021 = 6.656 x 1010 watt-sec
= 6.656 x 104 x106 watt-sec = 6.656 x 104 x (1/86400) MWD = 0.8 MWD
Jika efisiensi untuk konversi kalor ke listrik hanya 5 %, maka daya listrik yang
dihasilkan = 0.05 x 0.8 MWD = 0.04 MWD
1. Reaksi berikut ini ada yang tidak mungkin terjadi. Tentukan reaksi yang dapat
terjadi dan yang tidak mungkin terjadi.
a. 0
b. p n 0
c. p p 0
Solusi :
(a) Λ0 π π
B: 1 0 0
32
(b) p n 0
B: 1 1
(c) p p 0
B: 1 1 (kekal)
Q : +1 +1 +1 +1 -1 (tidak kekal)
Solusi :
(a) 0 e ? 0 e e
Le 0 0 -1 1
Q -1 0 -1 0
(b) 0 0 0 ? 0 0 0 0
Q 0 0 0 0
(c) ? 0
Q 0 +1 -1 0
Solusi :
33
(a)
(b) 0
Q = 135 Mev – [0 Mev + 0] = 135 Mev
(c) 0
(d) p 0
Q = 1189 Mev – [938.3 Mev + 135 Mev] = 115.7 Mev
(e) 0 0
Q = 1192 Mev – [1116 Mev + 0] = 76 Mev
4. Hitunglah energi kinetik ambang bagi keempat reaksi berikut. Dalam tiap
kasus, partikel pertama bergerak, sedangkan yang kedua diam.
a. p p n 0
b. p 0 0
c. p n p
d. p p p n
Solusi :
(a) p p n 0
Q = [938.3 Mev + 938.3 Mev]– [939.6 Mev + 1189 Mev + 498 Mev
+140 Mev ] = - 890 Mev
massa total
K ambang Q
2 x massa sasaran
K ambang 890
[938.3 Mev + 938.3 Mev 939.6 Mev + 1189 Mev + 498 Mev + 140 Mev ]
2 x 938.3
= 2201.1 Mev
(b) p 0 0
Q = [140 Mev + 938.3 Mev]– [1192 Mev + 498 Mev ] = - 611.7 Mev
34
massa total
K ambang Q
2 x massa sasaran
K ambang 811.7
140 Mev + 938.3 Mev 1192 Mev + 498 Mev 902.4 Mev
2 x 938.3
(c) p n p
Q = [938.3 Mev + 939.6]– [938.3 Mev + 1197 Mev +494 Mev ] = - 751.4 Mev
massa total
K ambang Q
2 x massa sasaran
K ambang 751.4
938.3 Mev + 939.6 Mev 938.3 Mev + 1197 Mev 494 Mev 1802.2 Mev
2 x 939.6
(d) p p p n
Q = [140 Mev + 938.3]– [938.3 Mev + 938.3 Mev +939.6 Mev ] = - 1737.9 Mev
massa total
K ambang Q
2 x massa sasaran
K ambang 1737.9
140 Mev + 938.3 Mev 938.3 Mev + 938.3 Mev 939.6 Mev 3606.7 Mev
2 x 938.3
5. Meson - bertumbukan dengan proton, dan hasilnya ialah sebuah neutron dan
sebuah partikel lain. Apakah partikel lain tersebut?
Solusi :
p n ? p n
B 1 1
L
Q -1 +1 0 0
35
36