Anda di halaman 1dari 12

Mikroskop

Mikroskop Compound dibuat oleh John Cuff pada 1750

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu
yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme
berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini
disebut mikroskopi, dan katamikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.

Daftar isi

 1 Jenis-jenis mikroskop
 2 Struktur mikroskop
 3 Pembesaran
 4 Sifat bayangan
 5 Pranala luar

Jenis-jenis mikroskop
Mikroskop digital yang bisa tersambung dengan komputer

Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis.
Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi
gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang
dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi
mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler
dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop
yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan
kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-
field, fluoresens, fase kontras,Nomarski DIC, dan konfokal).

Struktur mikroskop
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:

 Bagian optik, yang terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler.
 Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop,
diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar,
penjepit kaca objek (preparat),cermin, kondensor, dan sumber
cahaya.

Pembesaran
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang
dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbagai faktor, diantaranya titik fokus
kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa

okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus:

Sifat bayangan
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis
besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu,
terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan
akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat
yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada
mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata,
sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf
A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.
Mikroskop - Jenis,fungsi,bagian, dan cara kerja

M ikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa cembung yang digunakan untuk
mengamati benda-benda renik (sangat kecil) supaya terlihat lebih besar

JENIS MIKROSKOP :

Mikroskop Biasa
Mikroskop monokuler

Mikroskop Elektron

BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP :
· Lensa Okuler
· Tabung Mikroskop
· Tombol pengatur fokus kasar
· Tombol pengatur fokus halus
· Revolver
· Lensa Objektif
· Lengan Mikroskop
· Meja Preparat
· Penjepit Objek Glass
· Kondensor
· Diafragma
· Reflektor/cermin
· Kaki Mikroskop

Fungsi Dari Bagian Mikroskop :


1. Lensa Okuler
untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3. Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan cepat
4. Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan lambat
5. Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
6. Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang
diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan
40x.
7. Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8. Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
9. Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak
bergeser.
10. Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya
yang masuk dalam mikroskop
11. Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang
pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang akan masuk mikroskop
12. Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada
2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah,
misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber
cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan
cermin datar.
13. Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas
meja.

CARA KERJA :

Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan


menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada
bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan
obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya
pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen,
sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai
dua benda yang terpisah.

Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung


atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar
antara 4 hingga 25 kali.

Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung


terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan
pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi
satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.

SIFAT BAYANGAN
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap
posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir
selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik,
dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan
diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya
meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf
A yang terbalik dan diperbesar.
Asal Usul Sejarah Mikroskop dan Perkembangannya

Asal Usul sejarah Mikroskop

mikroskop (bahasa yunani: Micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda
kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil,
tidak mudah terlihat oleh mata.

dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran


sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan
kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi.
Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut
sebagai mikroba, ataupun jasad renik. Dapat di amati dengan mikroskop.

Salah satu penemu sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah antonie van leeuwenhock
(1632-1723) tahun 1675 antonie membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik,
dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang
terdapat pada air hujan yang menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan
bahan pengorekan gigi. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animalcule’

jenis-jenis mikroskop
jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis.
Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi
gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.
Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi
untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati
bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa
okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang
dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya
digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, nomarski
dic, dan konfokal).

struktur mikroskop

ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:

Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.
Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek, pemutar
halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.

pembesaran
tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang
dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus
kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa
okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus:

sifat bayangan

baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis
besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu,
terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan
akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat
yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada
mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata,
sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf
a di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf a yang terbalik dan diperbesar.

PERKEMBANGAN MIKROSKOP
Mikroskop Optis

Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis.
Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi
gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.

Pada 1674 Leeuwenhok dengan menggunakan mikroskop sederhana, dia dapat melihat
mikroorganisme. Mikroorganime terlihat dari setetes air danau yang diamati dengan
menggunakan suatu lensa gelas. Benda-benda itu disebut ‘animalcules’ terlihat dalam berbagai
bentuk, ukuran dan warna. Leeuwenhoek mengamati organisme yang dikorek dari sela-sela
giginya. Kemudian hasil pengamatannya digambarkan dalam bentuk sketsa sel bakteri dengan
bentuk seperti bola, batang, dan spiral sama seperti bentuk bakteri yang dikenal pada saat ini.
Leeuwenhoek telah membuat lebih dari 500 gambar mikroskop. Dalam desain dasar mikroskop
Leeuwenhoek, sebagian orang menganggap itu hanyalah kaca pembesar (karena hanya terbuat
dari 1 lensa saja), bukan mikroskop seperti yang digunakan sekarang (yang terdiri dari 2 lensa).
Dibandingkan dengan mikroskop modern, mikroskop buatannya adalah perangkat yang sangat
sederhana, hanya menggunakan satu lensa, terpasang dalam lubang kecil di piring kuningan
yang membentuk tubuh instrumen. Spesimen dipasang pada titik fokus yang menempel di depan
lensa, dan posisi dan fokus bisa disesuaikan dengan memutar dua sekrup. Seluruh instrumen
panjangnya hanya 3-4 inci dan harus diangkat mendekat dengan mata dan memerlukan
pencahayaan yang baik serta kesabaran yang besar dalam penggunaanya. Meskipun pada
jamannya telah ditemukan mikroskop 2 lensa yang hampir mirip dengan mikropskop saat ini,
namun pada saat itu pembuatannya masih rumit dibandingkan mikroskop ala Leewenhoek. Dan
dengan ketrampilan Leewenhoek dalam membuat lensa, dia berhasil membuat mikroskop yang
mampu memperbesar objek sampai lebih dari 200 kali sehingga gambar yang dihasilkan lebih
jelas dan lebih terang. Meskipun ia sendiri tidak bisa menggambar dengan baik, ia
mempekerjakan ilustrator untuk menggambar objek yang ia amati dan gambar itu digunakan
untuk melengkapi uraian tertulis dari objek yang ia amati.

Mikroskop Cahaya
Seorang ilmuwan dari universitas Berlin yaitu Dr. Ernst Ruska menggabungkan penemuan ini
dan membangun mikroskop transmisi elektron (TEM) yang pertama pada tahun 1931.
LOVE AND LIVE
Untuk hasil karyanya ini maka dunia ilmu pengetahuan menganugerahinya hadiah Penghargaan
Nobel dalam fisika pada tahun 1986. Mikroskop yang pertama kali diciptakannya adalah dengan
menggunakan dua lensa medan magnet, namun tiga tahun kemudian ia menyempurnakan
karyanya tersebut dengan menambahkan lensa ketiga dan mendemonstrasikan kinerjanya yang
menghasilkan resolusi hingga 100 nanometer (nm) (dua kali lebih baik dari mikroskop cahaya
pada masa itu)

Bagian-bagian dari mikroskop cahaya:


1. lensa okuler
2. lensa objektif
3. lensa objektif yang lain
4. pengatur fokus secara kasar
5. pengatur fokus secara halus
6. papan letak objek/sampel/preparat yang dilihat
7. sumber cahaya
8. kondensor cahaya
9. penjepit sampel

Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama “Compound light microscope” adalah sebuah
mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana
yang digunakan pada mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya
masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung
yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam
kondensor.
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki
yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya
memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan
lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa
berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop
terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah
tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang
ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa
mikroskop yang lain.

Contoh sehari-hari menggambarkan masalah utama mikroskop cahaya. Ketika digunakan dalam
biologi sel modern, cluster padat ribuan sel menghamburkan cahaya sehingga kuat bahwa sel-
sel yang terletak di belakang sebuah objek tidak dapat dilihat. Meskipun lebih dikenal dari fiksi
ilmiah, konsep diri merekonstruksi sinar laser menawarkan solusi yang menjanjikan untuk
masalah ini. percobaan yang terbentuk laser khusus balok mampu diri merekonstruksi bahkan di
hadapan berbagai hambatan, misalnya tingginya jumlah hamburan biologi sel-cahaya, yang
berulang kali menghancurkan laser sinar profil. Self-rekonstruksi bekerja karena foton tersebar
(kuanta cahaya) di pusat balok terus digantikan oleh foton baru dari samping. Foton dari semua
pihak bertemu di tengah balok hampir di fase dalam rangka membangun profil balok baru, tidak
terpengaruh oleh cukup tertinggal dari hamburan tersebut. Para ilmuwan itu menggunakan
hologram komputer (alat yang mengubah fasa cahaya) untuk memodifikasi sinar laser
konvensional ke yang disebut Bessel sehingga fase profil balok yang memiliki bentuk kerucut.
Meskipun Bessel balok yang dikenal sebagai difraksi-bebas dalam ruang bebas, telah benar-
benar jelas apakah, dan apa gelar, mereka bisa mendapatkan kembali bentuk balok pertama
mereka juga di media homogen, di mana hamburan cahaya yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai