Anda di halaman 1dari 2

RESEP

A. Pengertian
Resep adalah suatu dokumen resmi berupa permintaan tertulis dari seorang dokter.
B. Kelengkapan Resep
 Nama DR/SIP
 Tanggal Pembuatan
 R/ : Nama obat/dosis/banyaknya
 Signa
 Pro
 Umur
 Alamat

C. Cara membaca resep


 S 3 dd pulv.1 pc : sehari 3 kali satu bungkus setelah makan
 S 3 dd 1 cth ac : sehari 3 kali satu sendok teh sebelum makan
 Sue : untuk pemakaian luar
 Sup : untuk dipakai sendiri
 S 2 dd gtt. 2 ods : sehari 2 kali 2 tetes pada mata kanan dan kiri
 R/ : recipe (bahasa latin) artinya berikan
 dd : dedie( sehari)
 pc : post coenum(sesudah makan)
 mf : missefact (buatlah)
 pulf : serbuk

D. Perhitungan Dosis Obat


1. Umur : umur/18 x dosis dewasa
2. Berat badan : mg/bb x berat badan
3. Luas permukaan tubuh : % permukaan

E. Pemberian dosis dan faktor yang mempengaruhi pemberian dosis


Pemberian dosis akan berbeda antara bayi, anak-anak, orang dewasa dan
lansia. Jika pada bayi pemberian dosis obat harus hati-hati karena fungsi organnya
belum sempurna, pada anak-anak pemberian dosis bisa disesuaikan dengan dosis
dewasa dihitung berdasarkan perbandingan umur , berat badan dan luas permukaan
tubuh, pada orang dewasa pemberian dosis obat disesuaikan pada berat badan dan
berat penyakitnya dan jika pada lansia pemberian obat harus diperhatikan pada fungsi
jantung, hati dan tekanan darah.
Pemberian dosis yang tepat dipengaruhi oleh berat badan, umur, jenis kelamin,
cara pemberian obat, saat pemberian obat, Kecepatan Biotransformasi dan Ekskresi
Obat, faktor genetik, interaksi obat dan variasi biologik.
F. Bentuk Sediaan Obat
1. BSO padat
a. Pulvis (serbuk tidak terbagi)
b. Pulveres (puyer/serbuk yang terbagi)
c. Tablet/caplet/salut gula/troche
d. Kapsul
2. BSO semi padat
a. Salep
b. Krim
c. Jelly
d. Ovula
e. Supositoria
3. BSO cair
a. Larutan/solutions
b. Suspensi
c. Sirup
d. Obat tetes/guttae
e. Injeksi
4. BSO gas
a. Padat-gas : inhaler (hirup)
b. Gas –gas : hirup
c. Cair –gas : semprot

G. Cara Pemberian Obat


1.Peroral (PO): pemberian obat melaui mulut syarat harus tahan terhadap asam
lambung.
2. Sub-lingual : diletakan dibawah lidah
3. Rektal : berguna untuk pasien yang tidak sadar atau muntah- muntah
4. Parenteral : mengunakan tusukan pada kulit (IV,IM,SC, Infus)
5. Topikal : untuk pemakaian pada kulit atau mata.
6. Inhalasi : berupa gas
7. Bukkal : obat diselipkan diantara pipi dan gusi

Anda mungkin juga menyukai