Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN PELAKSANAAN

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


PENANGANAN BAHAN
BERBAHAYA
No .Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman
UPTD PUSKESMAS H.Ejang Nurjamil,
KARANGANYAR S.Kep.,Ners.,MH.Kes
Nip.19740424
1991503 1 002

1. Pengertian Setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan Kahan dan limbah
berbahaya dalam Iingkup UPT Puskesmas Karanganyar
2. Tujuan Untuk memastikan pelaksanaan penanganan hahan dan limbah
berbahaya tidak menimhulkan pencemaran dan membahayakan
lingkungan sekitar sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
dapat ditelusuri penyebabnya.
3. Kebijakan 1. Pemantauan penanganan bahan dan limbah berbahava dilakukan
dalam periode tertentu
2. Prosedur pelaksanaan harus mengikuti langkah-langkah yang
tertuang dalam SOP
4. Referensi PP RI No.101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan
Beracun
5. Prosedur A. Identifikasi Limbah Berbahaya
Sanitarian dan Petugas Terkait
a. Masing-masing unit penghasil limbah berbahaya
mengidentifikasi etas -umlah limbah berbahava van-, secara
priodik dihasilkan
b. Identilikasi ditulis dalam buku inventaris limbah berbahaya
B. Pengumpulan Limbah Berbahaya
Petugas Laboratorium
a. Mengidentifikasi jenis, jumlah limbah berbahaya yang secara
periodik dihasilkan oleh unit tersebut
b. Melaporkan kepada sanitarian mengenai hasil identilikasi
tersebut
c. Mengangkut limbah berbahava dari unitnya ke tempat sampah
khusus pembuangan sementara limbah berbahaya
d. Petugas laboratorium dan sanitarian.memverifikasi limbah
berbahaya yang sudah ditampung dan memberikan label
( dengan check list inventaris limbah berbahaya)
e. Masa simpan sementara adalah maksimal 90 hart sesuai
persyaratan atau bila limbah hcrhahaya sudah mencapai 50 kg
hart
C. Pengelolaan Limbah Berhahaya Oleh Pihak Ketiga
a. Pihak ketiga sebagat peneumpuFpengelola limhah berbahaya
harus memiliki izin dart Kementrian Lingkungan Bidup
Republik Indonesia
b. Pihak transportir harus mempunyai izin dari dirjen
Perhuhungan Darat Kementrian Perhubungan RI dan
mendapat rekomendasi dart Kementrian Lingkungan hidup
Republik Indonesia. izin sesuai dengan jalur transportasi yang
dilalui limhah berbahava
c. Adanya surat bentuk kerjasama antara puskcsrnas dengan
pihak ketiga perihal pembuangan limbah berbahaya
d. Berita acara scrah terima limbah berhahaya harus selalu
dilampirkan setiap pihak ketiga mengambil limbah bcrbahaya
dan tempat penyimpanan sementara di puskesmas
6. Unit Terkait 1. Petugas sanitarian
2. Unit labolatorium
3. Unit – unit pelayanan kesehatan di puskesmas
4. Pihak ketiga pengumpul limbah berbahaya
7. Dokumen 1. Buku inventaris bahan'limbah berhahaya
Terkait 2. Check list identivikasi limbah berhahaya
3. Surat kerjasama puskesnias dengan pihak ketiga
4. Berita acara pengambilan limhah berbahaya dart tempat
penampungan

Anda mungkin juga menyukai