Secara umum, sebuah perusahaan diatur menurut garis-garis pertanggung jawaban.
Bagan organisasi tradisional dengan bentuk piramidanya mengilustrasikan garis pertanggung jawaban yang mengalir dari CEO turun melewati wakil direktur menuju manajer madya dan manajer yang lebih rendah. Sistem akuntansi pertanggung jawaban (responsibility accounting sistem) adalah sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai pusat pertanggung jawaban menurut informasi yang dibutuhkan para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggung jawaban mereka. Idealnya, sistem akuntansi pertanggung- jawaban mencerminkan dan mendukung struktur dari sebuah organisasi. Perusahaan yang memiliki beberapa pusat biasanya memilih salah satu atau dua pendekatan pengambilan keputusan untuk mengelola kegiatan mereka yang rumit dan beragam. Tersentralisasi atau terdesentralisasi. Pada pengambilan keputusan tersentralisasi, keputusan dibuat pada tingkat manajemen puncak dan manajemen yang lebih rendah bertanggung jawab atas pengimplementasian keputusan-keputusan tersebut. Pengambilan keputusan terdesentralisassi memperkenankan manajer yang jenjang lebih rendah untuk membuat dan mengimplementasikan keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah pertanggung jawaban mereka. Desentralisasi (decentralization) adalah pratek pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada jenjang yang lebih rendah. Pengambilan keputusan terdesentralisasi (decentralized decision making) memperkenankan manajer pada jenjang yang lebih rendah untuk membuat dan mengimplementasikan keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah pertanggungjawaban mereka.