PERILAKU PETANI SAYURAN ORGANIK DI DESA BATUR KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG
Pertanian organik merupakan kegiatan bercocok tanam yang ramah atau
akrab dengan lingkungan dengan cara berusaha meminimalkan dampak negatif bagi alam sekitar dengan ciri utama pertanian organik yaitu menggunakan varietas lokal, pupuk, dan pestisida organik dengan tujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan (Firmanto, 2011). Kinerja Penyuluh adalah merubah perilaku petani menjadi lebih baik dalam berusahatani. Kinerja penyuluh lebih menemukan masalah yang dihadapi oleh petani dalam usahataninya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh kinerja penyuluh dalam suatu kelompok tani (motivasi, frekuensi penyuluh, komunikasi) terhadap perilaku petani sayuran organik (sikap, pengetahuan, keterampilan) di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Manfaat dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan ilmu pertanian dan sebagai bahan informasi penelitian selanjutnya. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November – Desember 2017 yang berlokasi di Kelompok Tani Tranggulasi Desa Batur Kabupaten Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Metode pengumpulan data primer dengan melakukan wawancara kepada petani sayuran. Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dengan penelitian. Jumlah responden yaitu 13 desa di Kecamatan Getasan diambil 5 desa secara acak. Dari 5 Desa tersebut tiap Desa diambil 1 Kelompok Tani yang masih aktif, dan dalam binaan penyuluh pertanian. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif. Penentuan responden dalam pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel cara beberapa tahap sampai tahap yang paling spesifik.