Utilitas Bangunan: Ii. Perancangan Sistem Plambing Dan Sanitasi
Utilitas Bangunan: Ii. Perancangan Sistem Plambing Dan Sanitasi
Utilitas Bangunan
Air
Air menurut kebutuhannya dapat dibagi menjadi : air bersih (dingin atau panas), air kotor (air sisa,
air limbah, air hujan dan air limbah khusus).
Dalam pengadaan sumber air bersih yang perlu diperhatikan adalah ;
1. Memeperhatikan faktor higienis
2. Kelancaran aliran dalam jaringan
3. Efektifitas pemasangan instalasi jaringan
Sumber Air
1. Air yang berasal dari mata air
2. Air danau
3. Air PAM
4. Air dari dalam tanah (sumur galian atau sumur pompa)
Hasil penelitian di 8 kota di Indonesia menunjukkan komsumsi air rata-rata sebanyak 138,5
liter/orang/hari (Slamet, 1996) dengan perincian sebagai berikut :
RESERVOIR ATAS
UNIT-UNIT BANGUNAN
Air Panas
Air panas adalah air bersih yang dipanaskan dengan alat tertentu dan digunakan untuk kebutuhan-
kebutuhan tertentu. Sistem plambing air panas ini menggunakan pipa besi tuang atau tembaga yang
dibalut dengan benang-benang asbes supaya panasnya tidak terbuang keluar (benang-benang asbes
tersebut sebagai isolator yang baik untuk menahan panas).
Untuk memanaskan air, pipa-pipa air dingin yang menuju ke titik air harus melewati alat-alat
pemanas dengan system yang berbeda-beda. Alat pemanas yang sering digunakan adalah
a. Pemanas air dengan gas, air mengalir sesaat dan melewati pipa-pipa yang dipanaskan.
b. Pemanas air listrik.
c. Pemanas air energi surya, system pemanas air energi surya menggunakan tabung
penyimpan dan letaknya harus dipasang di atas atap bangunan untuk mendapatkan
panas matahari.
Penyimpanan Air Bersih
Untuk menyimpan air bersih dari pompa atau PAM, volume air disaesuaikan dengan keperluan
penghuni seluruhnya, dihitung per 8 jam.
Ada 2 macam tempat penyimpanan air bersih yaitu ground Reservoir dan Top Reservoir.
Air Buangan/Air Kotor
Air buangan/air kotor adalah air bekas yang dibuang. Air kotor dapat dibagi dalam beberapa
bagian sesuai dengan hasil penggunaannya yaitu :
a. Air bekas buangan : air yang digunakan untuk mencuci, mandi dan lain-lain.
b. Air limbah : air untuk membersihkan limbah/kotoran.
c. Air hujan : air yang jatuh keatas permukaan tanah atau bangunan.
d. Air limbah khusus : air bekas cucian dari kotoran dan alat-alat tertentu seperti air bekas dari
rumah sakit, laboratorium, restoran dan pabrik.
Sistem Pembuangan Air Kotor
1. Pembuangan Air Bekas
Air bekas yang dimaksud adalah air bekas cucian baik itu pakaian, peralatan masakan dan peralatan
lainnya. Pembuangan air bekas ini dapat dialirkan ke saluran lingkungan atau saluran roil kota.
2. Air Limbah
Air limbah adalah air bekas buangan ayng bercampur kotoran. Air bekas/air limbah ini tidak
diperbolehkan dibuang sembarang/dibuang ke seluruh lingkungan, tetapi harus ditampung ke dalam
bak penampungan. Sistem pembuangannya yaitu saluran air limbah/didasar bangunan dialirkan pada
jarak sependek mungkin dan tidak diperbolehkan membuat belokan-belokan tegak lurus, dialirkan
dengan kemiringan 0,5 – 1 % kedalam bak penampungan yang disebut Septick Tank.
Untuk bangunan rumah tinggal, satu atau dua titik buangan cukup diperlukan septick tank dengan
volume 1 – 1,5 m³ dengan dibuat perembesan. Untuk bangunan yang banyak penghuninya,
penampungan air limbah harus menggunakan septick tank berukuran besar yang sering disebut sebagai
pengolah limbah (sewage treatment). Sewage Treatment Plant (STP) adalah tempat pengolahan limbah
yang jumlah kotorannya cukup banyak.
3. Air Limbah Khusus
Air limbah khusus adalah air bekas buangan dari kebutuhan-kebutuhan khusus seperti restoran,
pabrik/industri kimia, bengkel, rumah sakit, dan laboratorium. Air limbah khusus ini harus ditampung
di tempat tertentu dengan treatment tersendiri, lalu dapt dibuang bersama-sama dengan air bekas biasa.
4. Air Hujan
Air hujan adalah air dari awan yang jatuh di permukaan tanah. Air tersebut dialirkan ke saluran-
saluran tertentu. Air hujan yang jatuh pada rumah tinggal atau kompleks perumahan disalurkan melalui
talang-talang vertical dengan diameter 3” (minimal) yang diteruskan ke saluran-saluran horizontal
dengan kemiringan 0,5 – 1% dengan jarak terpendek ke saluran terbuka lingkungan.
Pipa pembuangan/pipa vertical di pasang pada shaft untuk air hujan yang dapat dibuang sejajar
dengan pipa-pipa plambing lainnya. Pipa ini dipasang sesuai dengan luas atap yang menampung air
hujan tersebut.
Dalam menghitung besar pipa pembuangan air hujan, harus diketahui atap yang menampung air
hujan tersebut dalam luasan M². Sebagai standard ukuran pipa pembuangan dibuat tabel sebagai berikut
:
Tabel 2. Ukuran Pipa vertical/Tegak untuk menampung Air Hujan dari Atap
Diameter (inci) Luasan Atap (M2) Volume (Liter/Menit)
3 s.d - 180 255
4 385 547
5 698 990
6 1.135 1.610
8 2.445 3.470
Untuk menghitung/mencari jumlah dan besar pipa tegak untuk air hujan, dapat dicari dengan cara
sebagai berikut. Contoh Soal 1 :
Luas atap = 1.000 M². Hujan rata-rata di Indonesia antara 300 – 500 mm/m²/jam = 5 – 8 liter/menit.
Curah hujan = 1.000 m² x 5 – 8 liter/menit = 5.000 – 8.000 liter/menit. Luas atap 1.000 m², dalam tabel
paling efisien menggunakan diameter 6” dengan kapasitas +/- 1.610 liter/menit. Jika curah hujan =
10.000 liter/menit, maka air hujan akan mengalir ke bawah dalam waktu 1 x 6” = 10.000 : 1.610 = 6
menit. Untuk mempercepat pembuangan air diperlukan pipa 6” sebanyak 6 buah yang tersebar letaknya
sehingga air di atas atap pada saat tertentu akan terbuang keluar dalam waktu 1 (satu) menit.
Setelah mengetahui jumlah dan besar diameter tegak pipa air hujan, air hujan tersebut dapat
dialirkan melalui saluran-saluran kota praja atau dapat dialirakan ke dalam sumur-sumur beton yang
ditanam ke dalam galian tanah yang luarnya di pasang batu-batu koral/batu karang dan ijuk, sebagai
tempat penyerapan.
Kebutuhan Peralatan Plambing
Tabel 3. Jumlah Kebutuhan Peralatan Untuk Plambing
No Tipe Bangunan Closet Urinoir Wastafel
Gedung Pertemuan, Setiap 150 Wanita 1 bh Setiap 300 Sebanyak 1 Sama dengan jumlah
1 R.Rapat, Tempat Setiap 300 Pria 1 bh bh closet
Ibadah.
Setiap 8 pasien 1 bh
Setiap 10 pasien
Setiap Kamar 1 bh perlu 1 bh.
Pab Rumah Sakit Sama dengan kebutuhan bangunan Setiap kamar 1 bh
6 Perawat umum.
Kamar Pasien
R.Tunggu +
Karyawan 1-15 org perlu 1 bh 1-15 org 1 bh
16-35 org perlu 2 bh 16-35 org 2 bh
36-55 org perlu 3 bh Sama dengan jumlah 36-60 org 3 bh
Bangunan Umum 56-80 org perlu 4 bh
(Kantor dan toilet pria 61-90 org 4 bh
81-110 org perlu 5 bh 91-125 org 5 bh
sebagainya) 111-150 org perlu 6 bh
Auditorium, Di atas 125 org
Di atas 150 org Setiap tambahan 45
Convention hall, Setiap tambahan 40 org perlu 1 bh
Bioskop org perlu 1 bh
Setiap 8 pria 1 bh
7 Setiap 30 anak laki-laki perlu 1 bh.
Setiap 25 anak perempuan perlu 1 Setiap 35 anak laki-
bh. laki perlu 1 bh
Setiap 35 anak
Sekolah Setiap 40 anak laki-laki perlu 1 bh. perempuan perlu 1
- Dasar Setiap 30 anak perempuan perlu 1 bh.
bh.
= 0,1819 liter/menit
PERHITUNGAN FASILITAS TOILET/LAVATORY,WASTAFEL DAN URINOIR
1. Untuk Pusat Perbelanjaan
a. Toilet/Lavatory
Diasumsikan jumlah pemakai pria = 60 % dan Jumlah Pemakai wanita = 40 %
Jumlah pemakai : 4 x 1.500 =1.000 orang
6
Standard yang digunakan 1 : 40
Kebutuhan Toilet = 1.000 = 25 Toilet
40
Untuk toilet pria = 25 x 60 % = 15 toilet Uuntuk wanita = 10 toilet
Kebutuhan tiap lantai = 25 : 4 = 6,25 = 7 toilet
b.Wastafel
1 wastafel melayani 45 orang
Jumlah pemakai = 1.000 orang
Kebutuhan wastafel = 1.000 : 45 = 22,22 buah
Untuk pria wastafel = 22,22 x 60 % = 13,33 = 14 buah
Untuk wanita = 8,89 = 9 buah
Kebutuhan tiap lantai = 22,22 : 4 = 5,55 = 6 buah
c.Urinoir
1 urinoir melayani 40 orang
Jadi perhitungan sama dengan perhitungan toilet yaitu 7 urinoir/lantai.
2. Untuk Perkantoran
a.Toilet/Lavatory
Jumlah Pemakai : 1.200 x 4 = 600 orang
8
Standard yang digunakan 1 : 40 orang
Kebutuhan toilet = 600 = 15 toilet
40
Untuk toilet pria = 15 x 60 % = 9 buah Untuk toilet wanita = 6 buah
Kebutuhan tiap lantai = 15 : 4 = 3,75 = 4 toilet
b.Wastafel
1 wastafel melayani 45 orang
Jumlah pemakai = 600 orang
Kebutuhan wastafel = 600 : 45 = 13,33
Untuk wastafel pria = 13,33 x 60 % = 7,998 = 8 buah
Wastafel wanita = 5,332 = 6 buah
Kebutuhan tiap lantai = 13,33 : 4 = 3,33 = 4 buah
c. Urinoir
1 urinoir melayani 40 orang
Jadi perhitungan sama dengan perhitungan toilet yaitu 4 urinoir/lantai.
Penyelesaian ;
1. Unutk lantai 1 – 6 = Pertokoan dan Perdagangan
Luas lantai + 900 m² x 6 = 5400 m².
5400 – (10% x 5400) = 4860 m²
Jumlah Pemakai = 4860/8 = 607,5 atau 608 orang
a. Volume Sampah Kertas
Asumsi = 2,5 lembar/orang/hari
Tiap lembar = 5 gram
Berat Jenis kertas = 0,5 gram/cm³
Untuk 608 orang = 608 x 2,5 = 1520 lbr/hari
Berat seluruhnya = 1520 x 5 = 7600 gram
Jadi Volume kertas = 7600/0,5 = 15.200 cm³ atau 0,015 m³ ..................(a)
b. Volume Sampah Rokok
Diasumsikan 50 % Orang merokok
Tiap orang merokok = 5 batang/hari
Volume tiap batang = 0,5 – 0,7 cm³
Jumlah orang merokok = 608 x 50 % = 304 orang
Jumlah batang tiap hari = 304 x 5 = 1520 batang
Volume rokok = 1520 x 0,7 = 1064 cm³
= 0,001064 m³………........................(b)
2. Untuk Lantai 7 – 10 = Perkantoran
Luas lantai = 900 m² x 4 = 3600 m²
= 3600 – (10 % x 3600) = 3240 m²
Jumlah pemakai 3240/8 = 405 orang
a. Volume Sampah Kertas
Asumsi = 5 Lbr/orang/hari
Tiap lembar = 5 gram
Berat jenis kertas = 0,5 gram/cm³
Untuk 405 orang = 405 x 5 = 2025 lmbr/hari
Berat seluruhnya = 20225 x 5 = 10.125 gram
Jadi volume kertas = 10.125/0,5 = 20.250 cm³.
= 0,020 m³ ..........................(a’)
b. Volume Sampah Rokok
Diasumsikan 50 % orang merokok
Tiap orang merokok = 6 batang/hari
Volume tiap batang = 0,5 – 0,7 cm³
Jumlah Orang merokok = 405 x 50 % = 202,5 = 203 orang
Jumlah batang Tiap hari = 203 x 5 = 1.0125 batang.
Volume Rokok = 1.015 x 0,7 = 710,5 cm³
= 0,007105 m³.......................(b’)
Total Volume Sampah Kertas
Persamaan a + a” = 0,015 + 0,020 m³
= 0,035 m³
Total volume Sampah Rokok
Persamaan b + b’ = 0,001064 + 0,007105 m³
= 0,008169 m³
Total Volume Sampah Diperkirakan Menjadi 3 Kali Lipat Dari Volume Awal :
= 3 x (0,035 + 0,008169)
= 0,1295 m³.
Jadi Total Volume Sampah Untuk Bangunan Business Centre Berlantai 10 Sebesar 0,1295 m³.
dimas sulistiyo di 12/02/2012
Berbagi
6 komentar:
1.
sangat bagus
Balas
2.
makasih mas
Balas
3.
Rahmansyah Alfian3 Maret 2016 04.28
makasih mas
kebetulan dari tadi saya cari materi tentang ini ^_^
Balas
4.
mantap..:)
Balas
5.
mantap..:)
Balas
6.