MANAGEMEN KEPERAWATAN
RIAN RUSTANDI
LUKARLIM
RESTU ISWARA
MOCH IRSAN PERMANA
LINDA SUPARTIKA
TIA AKBAR BUDIMAN
TEDI NUGRAHA
RIDHO F
PIPIT DIANI FITRI
OCVITA HARISTATIK
M. FAZAR
MOCH DERA
Perawat A dipindahkan ke ruangan baru yang dibuka untuk pelayanan di lantai 4 gedung
dipercaya sebagai kepala ruangan dengan staf berjumlah 14 orang tempat tidur yang
disediakan 20 TT. Perawat A ketika dinas meninggalkan anaknya yang sedang sakit
(demam) di rumah yang tadi pagi sudah mendapatkan obat anaknya di rumah bersama
pembantunya. Pada hari itu perawat A, banyak sekali yang harus dikerjakan semua TT
Pertanyaan :
Jawaban
efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk
didalamnya memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang
bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau bahkan mengancam. Tujuannya
Dari kasus diatas terdapat suatu cara yang tepat untuk digunakan yaitu:
Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi
bawahan adalah:
melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading,
1. Pervasive Function, yaitu pengarahan diterima pada berbagai level organisasi. Setiap
organisas
3. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu
berhubungan dengan human factor. Human factor adalah perilaku manusia yang
dalam tindakan. Tanpa fungsi ini, seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik
eksekutif pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan
dengan manusia. Atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan
suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan seharusnya dapat
1. Orientasi
2. Perintah
Merupakan permintaan dri pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk
3. Delegasi wewenang