Anda di halaman 1dari 1

Aminulloh Usman

10411600000015
Majapahit
Sebelum Indonesia ada di bumi Nusantara, sebelum Indonesia memilih presiden ketujuh
mereka, Jokowi, telah berdiri sebuah kerajaan megah nan agung di bumi Nusantara. Raja
dan Mahapatinya sangat dihormati dibumi nusantara. Berkat kepemimpinan,dedikasi dan
kerja kerasnya meperluas wilayah kerajaan Majapahit,Raja Hayam Wuruk beserta Patih
Gajah Mada, Majapahit mencapai masa keemasan nya. Majapahit berasal dari kata “buah
maja” dan “rasa pahit”. Asal mula berdirinya Kerajaan Majapahit yakni adanya serangan
dari Jayakatwang (Adipati Kediri) yang berhasil membunuh Kertanegara (penguasa
Kerajaan Singasari terakhir) akibat menolak pembayaran upeti. Kemudian Raden Wijaya
(menantu Kertanegara) berhasil melarikan diri ke Madura untuk meminta perlindungan
kepada Aryawiraraja. Raden Wijaya diberikan hutan Tarik oleh Aryawiraraja sebagai
daerah kekuasaanya kemudian dijadikan desa baru yang diberi nama “Majapahit”.
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu di Jawa Timur yang didirikan
oleh Raden Wijaya (1293 M). Kerajaan kuno di Indonesia ini berdiri pada tahun 1293-
1500 Masehi. Kerajaan Hindu terakhir di Semenanjung Malaya ini dianggap sebagai
salah satu negara tersbesar sepanjang sejarah Indonesia. Dimana wilayah kekuasaannya
meliputi, Sumatera, Bali, Borneo, dan Filipina .Kerajaan Majapahit mencapai puncak
keemasannya berada dibawah kekuasaan Hayam Wuruk (1350-1389 M). Berdasarkan isi
Kitab Negerakertagama, wilayah kekuasaan Majapahit pada masa itu hampir sama
luasnya dengan wilayah Indonesia yang sekarang, bahkan pengaruh kerajaan Majapahit
sampai ke negara-negara tetangga. Namun, terdapat satu daerah yang tidak tunduk pada
kekuasaan Majapahit, yakni Kerajaan Sunda dengan penguasa Sri baduga Maharaja.
Ketika Hayam Wuruk ingin menjadikan Diah Pitaloka (Putri Sri baduga Maharaja)
sebagai permaisuri, Gajah Mada tidak menyetujuinya. Gajah Mada menginginkan putri
Sri baduga Maharaja dipersembahkan kepada Majapahit sebagai upeti. Terjadilah salah
paham yang melahirkan peperangan yang pada akhirnya Sri Baduga gugur dan putri
Sunda bunuh diri.Runtuhnya Kerajaan Majapahit akibat terjadi perang saudara antara
Wirabhumi melawan Wikramawardhana pada tahun tahun 1405-1406 M. Selain itu,
adanya pergantian raja yang menjadi perdebatan pada tahun 1450-an dan terjadi
pemberontakan besar-besaran pada tahun1468 M oleh seorang bangsawan. Kerajaan
Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15. Dua
orang yang berpengaruh besar membawa kerajaan Majapahit ke masa kejayaan memang
bukan orang sembarangan. Mereka disegani,di hormati dan ditakuti baik rakyat maupun
musuh. Kegigihan dari Raja Hayam Wuruk dan rasa tak kenal takut Patih Gajah Mada
untuk memperluas wilayah Kerajaan Majapahit memberikan contoh dan inspirasi bagi
kita semua bahwa kita perlu keluar dari zona ‘nyaman’ kita menyongsong zona baru
dimana kita belum tahu dan kenal dengan zona itu untuk menghadapi dan menaklukan
segala rintangan dan hadangan itu untuk mencapai keinginan dan tujuan kita. Seabgai
seorang mahasiswa kita perlu untuk ‘bermain’ di zona baru yang kita belum tahu medan
dan rintangan nya untuk mencapai sesuatu hal baru yang kita inginkan, Dan dari cerita
penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit yang bisa kita ambil pelajaran nya bahwa kita
harus siap kapanpun saat tiba-tiba kita kehilangan power, penyupport ataupun sumber
daya kita saat kita sedang berada diatas. Kita musti siap dan merancanakan langkah-
langkah apa saja yang harus diambil saat kita kehilangan itu. Kita harus bangkit apapun
yang terjadi,agar kita dapat mencapai kesuksesan seperti dahulu atau bahkan bisa lebih
asal kita mampu evaluasi kesalahn kita terdahulu, belajar dari kebodohan kita sebelumnya
dan menjadi diri kita yang ‘baru’ yang siap menjadi Hayam Wuruk versi 2.0 atau Gajah
Mada versi 2.0 yang lebih pemberani, hebat dan kuat dan berjiwa mewarisi Majapahit.

Anda mungkin juga menyukai