Step 1
Step 1
Bengkak
Menurut Siregar (2014) bengkak atau edema merupakan pengumpulan cairan
di jaringan bawah kulit atau organ tubuh yang terjadi karena adanya gerakan
cairan atau penyusupan cairan dari dalam pembuluh darah kapiler ke arah jaringan
di sekitarnya.
Stomatitis
stomatitis aftosa rekuren (SAR) merupakan penyakit radang pada mukosa
mulut (rongga mulut, bibir dan lidah), dengan karakteristik yang ditandai oleh
ulser berulang yang menyakitkan di rongga mulut dan berbentuk bulat atau oval
dan dikelilingi inflamasi (Suling et al., 2013).
ANA
Antinuclear antibodi (ANA, juga dikenal sebagai anti-nuclear factor atau ANF)
adalah autoantibodi yang merupakan sekelompok imunoglobulin heterogen
seperti IgM, IgG dan IgA yang bersikulasi di dalam darah, yang mempunyai
kemampuan mengikat pada struktur-struktur tertentu didalam inti (nukleus) dari
sel-sel leukosit. Selanjutnya dijelaskan bahwa ANA adalah sekelompok
autoantibodi antara lain anti ds-DNA, anti Smith, Anti RNP, anti Ro/SS-A dan
anti La/SS-B yang masing-masing mempunyai sifat spesifik terhadap antigen
determinannya. Dimana ANA sering ditemukan dalam serum dan jaringan
penderita penyakit LES (Martioso, 2006).
Anti ds DNA
Pemeriksaan Anti-ds-DNA (anti-double stranded-DNA) merupakan
pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui keberadaan autoantibodi IgG dari
ds-DNA yang dapat ditemukan secara spesifik pada individu penderita LES
(Lupus Eritematosus Sistemik) (Farkhati et al, 2012)
Anti CCP
anti-CCP merupakan penanda yang lebih spesifik dan sensitif untuk diagnosis
rheumatoid arthritis (RA) dibandingkan dengan rheumatoid factor (RF).
Kelebihan lain dari pemeriksaan ini dalam kondisi RA, yaitu dapat mendiagnosis
RA lebih dini dan menggambarkan risiko kerusakan sendi lebih lanjut