ABSTRAK
Konsep kualitas hidup sangat berkaitan dengan menua dengan sukses yang
sering dihubungkan dengan aktivitas fisik, kualitas tidur, pendidikan, dll.
Aktivitas fisik dan kualitas tidur yang menurun maka akan menyebabkan
penurunan fisik dan mengakibatkan lansia mengalami penurunan kesehatan fisik
sehingga mengakibatkan kualitas hidupnya menurun. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan
kualitas hidup lansia di Desa Lemah Ireng.
Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dan
sampel 84 orang, dengan metode accidental sampling. Pengukuran aktivitas fisik
lansia menggunakan Physical Activities Scale for the Elderly, kualitas tidur
menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index dan kualitas hidup lansia dengan
WHOQOL-BREF. Analisis data menggunakan program Statistic Package for the
Social Science (SPSS). Analisis bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukan lansia yang memiliki aktivitas fisik kurang
baik sejumlah 45 orang (53,6%), kualitas tidur kurang baik sejumlah 55 orang
(65,5%) dan kualitas hidup lansia yang kurang baik sejumlah 44 orang (52,4%).
Lansia yang kurang aktivitas fisik mempunyai kualitas hidup kurang baik yaitu
sejumlah 31 lansia (68,9%), dan lansia dengan kualitas tidur menurun mempunyai
kualitas hidup kurang baik sejumlah 35 lansia (63,6%). Berdasarkan hasil p-value
0,000<α (0,05). Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan
kualitas hidup lansia di Desa Lemah Ireng Kecamatan Bawen.
Saran dalam penelitian ini Diharapkan lansia untuk meningkatkan aktivitas
fisiknya dan kualitas tidurnya dengan begitu lansia dapat meningkatkan kualitas
hidupnya.
ii
Ngudi Waluyo University
Nursing Science Study Program
Final Assignment , February 2018
Ajeng Galuh Ramadhani
010114A005
ABSTRACT
iii