Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan
makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ASEPTIK
DISPENSING”. Saya telah menyusun tugas makalah ini dengan sebaik-baiknya
dan semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan. Harapan saya, semoga bisa menjadi koreksi dimasa
mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.

Tak lupa pula saya ucapan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah
FARMASI RUMAH SAKIT, atas dorongan ilmu yang telah diberikan kepada
saya. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada saya semua
tentang “Aseptik Dispensing”. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu saya harapkan. Akhir kata, saya sampai kan terimakasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kami.
Amin.

Jakarta, Maret 2018

Penyusun
BAB IV PENUTUP

Pencampuran sediaan steril harus dilakukan dengan menggunakan teknik

aseptis oleh tenaga yang terlatih. Teknik aseptis merupakan prosedur kerja yang

meminimalisir kontaminan mikroorganisme dan dapat mengurangi resiko paparan

terhadap petugas, karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti

kontaminasi terhadap produk, paparan sediaan terhadap petugas serta lingkungan

(terutama untuk sediaan sitostatika).

Pedoman dasar teknik aseptis merupakan suatu panduan bagi apoteker

dalam melakukan pencampuran sediaan steril, dan bukan suatu standar yang

bersifat mutlak, oleh karena itu dalam pelaksanaannya di lapangan sangat

dimungkinkan adanya penyesuaian dengan keadaan dan kondisi masingmasing

rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Anderson R.W. et al, Risk Of Handling Injectable Antineoplastic Agent. Am. J.


Hosp. Pharm., 1982, 39:1881-1887.

Aseptic Dispensing, Dr. Mohd. Baidi Bahari. Associate Professor of Clinical


Pharmacy. School of Pharmaceutical Sciences. University Sains
Malaysia

ASHP. Study Guide Safe Handling of Cytotoxic and Hazardous Drugs. 1990.

Injectable Drug Administration Guide. UCL Hospitals. The Pharmacy


Departement. University College London Hospitals. 2000.

Anda mungkin juga menyukai