Anda di halaman 1dari 16

BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Data Perusahan


Nama perusahan : PT. FITO FARMA MEDICA
Bidang Usaha : Produk Farmasi
Jenis Produk : Obat herbal
Alamat Perusahan : JL. SRENGSENG SAWANG NO.01, JAKARTA
SELATAN INDONESIA
Nomor Telpon : (021) 345687
Alamat email : fitofarma@gmail.com
Bank Perusahan : a/n FITO FARMA MEDICA (BANK BCA)
VISI Perusahaan : “Menjadi Perusahaan Terdepan Di Indonesia
Bagian Barat Yang Menghasilkan Produk
Berbahan Alami dan Untuk Kesehatan Masyarakat “

MISI perusahaan :

 Memproduksi dan memasyarakatkan obat alami berbahan


baku alami yang inovatif, memberi nilai tambah tinggi dan
menyehatkan masyarakat
 Memuaskan pelanggan dan konsumen melalui manfaat yang
lebih dari harapannya
 Memuaskan para “stakeholders “ melalui kinerja perusahaan
yang prima dan diatas rata-rata industri sejenis
 Selalu bertumbuh di atas rata-rata industri sejenis sehingga
selalu meningkatkan market share di setiap kategori produk
 Membangun SDM yang handal dan kompeten di bidangnya
1.2 Biodata Pemilik
Nama : Adam Levine
Jabatan : OWNER PT. FITO FARMA MEDICA
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 18 Maret 1979
Alamat : Srengseng sawah
Nomor Telpon : 0816568393911
Alamat email : levineadam@gmail.com
1.3 Identifikasi Peluang Bisnis

Bumi Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam, seperti sumber daya alam
yang dihasilkan dari hewan, tumbuhan bahkan mineral sekalipun. Ragam tanaman, baik
tanaman yang bernilai ekonomi tinggi atau tanaman yang tidak bernilai ekonomi banyak
tumbuh subur di tanah Indonesia. Dengan kekayaan tersebut Indonesia berpeluang besar
untuk menjadi salah satu negara terbesar dalam industri obat tradisional dan kosmetika alami
berbahan baku tumbuh-tumbuhan yang peluang pasarnya pun cukup besar.Sebagai salah satu
alternatif pengembangan biofarmaka, fitofarmaka atau lebih dikenal dengan tanaman obat,
sangat berpotensi dalam pengembangan industri obat tradisional dan kosmetika Indonesia.
Obat tradisional senidiri tidak pernah kehilangan peminatnya bahkan peminatnya
semakin bertambah. Akan tetapi masyarakat tidak cukup paham dengan berbagai kandungan
yang terdapat pada obat tradisional yang memiliki banyak zat aktif dan tidak bekerja secara
selektif terhadap target. Oleh karena itu munculah ide untuk mengembangkan obat tradisional
tersebiut dalam produk fitofarmaka yang sudah mengalami proses uji pra klinik dan uji
klinik.
Pada awalnya obat bahan alami digunakan sebagai tradisi turun-temurun. Dengan
semakin majunya ilmu pengetahuan dan berkembangnya teknologi, baik produksi maupun
informasi, uji praklinik dan klinik dilakukan untuk memperoleh keyakinan khasiat obat bahan
alam.
Fitofarmaka adalah Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat
disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar,
ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia.. Dengan uji klinik
akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana
pelayanan kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena
manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilimiah.
A. Penjelasan Produk
Produk fitofarmaka kami sudah mengalami berbagai uji yang disyaratkan untuk
memenuhi persyaratan sebagai fitofarmaka. Kami menggunakan bahan – bahan yang sudah
terstandarisasisi sehingga aman untuk digunakan, fokus kami dalam pemberian fitosmun
yang berisikan meniran yaitu sangat aman untuk menjaga sistem imun anak, agar anak tidak
mudah sakit.
B. Alasan Rencana Pdosuksi Produk
Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena produk fitofarmaka jauh lebih
aman di banding dengan obat sintetis, fitofarmaka bukan tanpa efek samping akan tetapi efe
sampingnya relative kecil. Efek obat tradisional memang tidak secepat obat sintetis, obat
tradisional biasanya sering dipakai dalam jangka panjang. Misalnya jamu, lebih untuk
preventive bukan untuk terapi dalam waktu cepat.
Untuk manarik minat masyarakat dalam penggunaan fitofarmaka, harus adanya kerja
sama dengan dokter dalam meresepkan obat fitofarmaka. Jika hanya sekedar obat tradisional
dokter tidak akan pernah meresepkannya karena efeknya yanh belum terbukti dan hanya
beradasar pengalaman masyarakat. Sedangkan untuk fitosmun sudah terbukti secara klinis,
kemudian ada standarisasi ekstrak. Proses ekstraksi sekarang dan nanti bisa saja hasilnya
akan berberda. Sehingga mengharuskan adanya proses standarisasi sebelum sampai ke uji
klinis.

1.4 Tujuan
a. Tujuan Umum
 Mendapatkan keuntungan dari produk ini
 Mengembangkan produk fitrofarmaka
 Memproduksi lebih banyak lagi fitosmun
b. Tujuan khusus
 Memberikan antiimun yang aman dan disukai untuk anak
 Dapat memberikan manfaat bagi kesehatan anak – anak

1.5 Potensi Bisnis


Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena telah
banyaknya masyarakat yang tertarik pada produk fitofarmaka. Tidak sedikit para
orang tua yang memberikan rekomendasi produk kami pada orang tua lainnya
untuk menjaga sistem imun atau memperkuat sistem imun buah hatinya dengan
produk yang aman.

1.6 Letak Perusahaan


Untuk Letaknya pabrik keseluruhan berdekatan dengan jalan raya
sehingga merupakan tempat yang strategis.
A. LINGKUNGAN FISIK PERUSAHAAN
Lingkungan fisik perusahaan ramah lingkungan, dengan luas sekitar 5
hektar pembagiannya meliputi :
- 60% bangunan
- 40% serapan (tanam-tanaman, koleksi tanaman obat)
Khusus ruang produksi ruangannya tertutup untuk menjaga
mutu produk agar tetap steril sehingga penerangannya memakai lampu.
Untuk di bagian gudang ruangannya terbuka karena untuk keluar masuk
barang.
Untuk menjaga kebersihan juga memperkerjakan cleaning service.

GAMBAR 1: Denah Bangunan

B. TATA RUANG KANTOR


Tata ruang kantor nya sangat baik sehingga tidak ada kendala. Hanya
saja dikantor HRD untuk ruang rapat atau tamu ruangannya tidak kedap suara
sehingga bisa mengganggu pekerja di ruangan itu.

Gambar 2: denah ruangan


Keterangan :
= Meja tamu
= Ruang Pertemuan
= Ruang Pimpinan
Ruang kantor ini dissi oleh semua bagian HRD untuk memudahkan
berkoordinasi.
C. Analisis Kebutuhan Alat-alat perbekalan kantor HRD
1. Laptop =6
2. AC =7
3. Kalkulator = 12
4. Meja = 10
5. Kursi = 20
6. Dispenser =4
7. ATK komplit pada masing-masing orang
8. Jam dinding =5
9. Printer =5
10. I-phone =7
11. Lemari arsip =5

Lemari arsip dibagi menjadi :

a. Arsip sanitasi Hygine =2


b. Arsip absensi =1
c. Arsip Kasir =1
d. Arsip Operasional HRD = 1

Prosedur pengadaan dilakukan oleh bagian Purchasing baik di setiap


kantor maupun di bagian produksi yang meliputi Bahan Baku, perawatan aktif,
dan sarana-sarana lain.

D. ANALISIS PENGELOLA PERUSAHAAN


Pengelola perusahaan terdiri dari :
1. Kepala Kantor
Syarat Kepala Kantor :
- Minimal S1 (jurusan disesuaikan pada setiap bagian)

Tugas Kepala Kantor :

- Mengatur anak buah masing-masing bagian yang dibawahinya


- Berhak mengajukan promosi kepada anak buah ke jenjang lebih baik
2. Sekretaris

Sekretaris disini membawahi 2 orang yaitu sebagai resepsionis

Syarat Sekretaris:
- Pendidikan Minimal S1

Tugas sekretaris adalah mendampingi direktur dan mengatur semua


jadwal direktur

3. Pegawai

Pegawai dibagai menjadi 2 jenis :

1. Pegawai operasional
2. Pegawai yang mempunyai jabatan

Syarat Pegawai :

a. Pegawai operasional = pendidikan setingkat SLTA


Adapun yang harus ada ( Lamaran tertulis, pas photo, ijasah2 dll)
b. Pegawai yang mempunyai jabatan minimal S1

Tugas Pegawai

a. Operasional = tergantung dari bagian-bagiannya misalnya di bagian


produksi maka tugasnya adalah melaksanakan proses pembuatan
fitfarmaka
b. Non operasional = melaksanakan tugas-tugas administrasi kantor
c. Pengaturan Kerja
- Bagian Kantor = 07.30 – 16.00
- Bagian Operasional
o 06.00 – 14.00
o 14.00 – 20.00
o 22.00 – 06.00

Hari efektif kerja yaitu 5 hari dalam 1 minggu kecuali bagian satpam

Peraturan dibuat berdasarkan KKB (Kesepakatan Kerja Bersama) yan


gdisetujui oleh perusahaan dan SP Farfis (serikat Pekerja Farmasi Reformasi).

Peraturan dibuat selama 2 tahun sekali baik berupa pembaharuan yang


biasanya menyangkut biaya dan perpanjangan.

Karyawan terdiri dari 125 orang baik yang Karyawan Kantor maupun
Pegawai Operasional di Seluruh Cabang.

E. JOB ANALYSIS
Masing-masing bagian
 Rumah tanggga : pengaturan makan siang
di kantin, mengatur hubungan antar pekerja

 Absensi : pendataan absensi yang


dikeluarkan 1 bulan sekali

 Kasir : mengurus penggajian lembur, uang


makan, penggajian shift, pemberian beasiswa
dengan syarat tertentu

 Traning : mengurusi segala bentuk


pelatihan dari pegawai yang ditunjuk mampu
dan dijadikan wakil dari masing-masing bagian.

F. Struktur Organisasi

DEWAN
KOMISARIS

CEO

APJT

PR

GM GM FINANCIAL GM SALES & HRD


OPERATION DAN LOGISTIC MARKETING

PLAN JAMU TRESSURY SALES & DIST CORP AFFAIR /


SDM, TQM, R&T &
PLAN MINKES ACCOUNTING MARKETING GENERAL AFFAIR
PLAN KOSM PURCHASING
PLAN EKSTRAK LOGISTIC
TECHNIK
IT
QC & RND
G. Manajemen Perkantoran

Setiap Kantor memiliki Kepala Bagian yang memiliki perencanaan


sendiri.

Perencanaan biaya kerja dari setiap Manajer yang dilakukan setiap


tahun diserahkan kepada Bagian Akuntansi untuk diputuskan lolos atau
tidaknya.

Untuk setiap rencana kerja pada masing-masing bagian langsung


dikerjaakan dengan persetujuan HRD.

Bentuk Pengawasan di dalam kantor

Jenderal
Manager

Manager

Asmen

Supervisor

Kepala Bidang

Kepala Seksi
BAB II
ANALISIS PRODUKSI

2.1 Proses Produksi


Ekstrak yang sudah diekstraksi dan sudah dibuat serbuk dimasukkan dalam cangkang
kapsul.
2.2 Bahan Baku dan Penggunaannya
Komposisi
Tiap kapsul mengandung :
Ekstrak tanaman phyllanthus niruri 50 mg
Penggunaan
Pencegahan : 1 kapsul per hari
Pada keadaan sakit : 3 kali sehari
2.3 Kapasitas produksi
Produksi 1000 tablet dalam satu hari
GAMBARAN BUSSINESS APPROACH
ALUR PROSES PRODUKSI
STANDARISASI

1. Teknologi proses penyiapan bahan baku ( simplisia ) untuk memperoleh simplisia


standar

2. Teknologi Pengolahan / Ektrak standar

3. Teknologi uji kasiat dan toksisitas pada tingkat pre –klinik dan klinik yang memenuhi
persyaratan validasi ( obat fitofarmaka )

4. Teknologi produksi / pembuatan obat tradisional yang mengacu “GMP” ( CPOTB


/CPKB / CPPB )

System Pengawasan Perusahaan

Penilaian produk

 sebelum dipasarkan (Pre-Marketing Approval ) dan;

 sesudah pemasaran (Post-Marketing Control )

PENILAIAN PRODUK SEBELUM DIPASARKAN (PRE-MARKETING APPROVAL)

Sangat penting untuk menjamin mutu, keamanan dan efektivitas dari obat tradisional/bahan
alam )
PENILAIAN PRODUK SEBELUM DIPASARKAN (PRE-MARKETING APPROVAL)

Penilaian

KEAMANAN
Mutu Keamanan Efektivitas

Kriteria Kelayakan

Produk harus memenuhi kriteria ( sesuai ketentuan regulasi - izin edar ) :

 Menggunakan bahan berkhasiat dan bahan tambahan yang memenuhi persyaratan


mutu, keamanan dan efektivitas / khasiat

 Dibuat sesuai dengan ketentuan Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang
Baik yang berlaku
 Penandaan berisi informasi yang lengkap dan obyektif yang dapat menjamin
penggunaan obat tradisional / herbal secara tepat, rasional dan aman

PENGAWASAN PRODUK SETELAH DIPASARKAN (POST-MARKETING CONTROL)


Kegiatan pengawasan tersebut dilakukan secara periodik.
Pengawasan produk setelah dipasarkan ( post-marketing control ) meliputi kegiatan :
 Sampling produk

 Pengujian

 Monitoring distribusi

 Monitoring Efek Samping Obat Tradisional (MESOT).


MESOT adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan terhadap produk Air Mancur yang
beredar di masyarakat, Untuk mendeteksi ( deteksi dini ) kemungkinan timbulnya
efek samping yang tidak diinginkan akibat penggunaanya
TINDAK LANJUT
1. Penarikan produk yang bersangkutan dari peredaran
2. Tindakan lain yang dianggap perlu untuk pengamanan atau penyesuaian penggunaan
obat tradisional / herbal.

BAB III
ANALSIS SUMBER DAYA MANUSIA

3.1 Analisis Kompetensi SDM

BAGIAN/ DEPT Jumlah


Manajemen 5
Bagian Produksi 10
Bagian pemasaran 5
Bagian Administratif 6
Bagian Gudang 6
Lain - lain 4
Total 36

3.2 Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM

JABATAN Tingkat Pengalaman Keterampilan


Pendidikan (tahun) Khusus
QA,QC Apoteker 0-1 SIKA
Manager Produksi S2 1-2 -
Manager S1 1-5 -
Pemasaran

3.3 Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM

JABATAN Jumlah Kebutuhan Tenaga yang Tenaga Yang Harus


Teredia Direkrut

Manajer HRD 2 1 1
Manajer Admin 2 1 1
Manajer 2 1 1
Pengadaan dan
Pembeliaan
Manager Gudang 2 1 1

BAB IV
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

4.1 Strategi Pemasaran


 Melalaui promosi/ iklan elektronik
 Melalui promosi media cetak
 Promosi langsung pada PBF
4.2 Strategi Produksi
 Melihat pola kebutuhan konsumsi masyarakat
 Produksi skala sedang
4.3 Strategi Organisasi dan SDM
 Pembagian tugas
 Menempatkan pegawai sesuai kompetensinya masing – masing
4.4 Strategi Keungan
 Evaluasi keadaan keuangan saat ini
 Mengevaluasi hasil penjualan

BAB V
ANALISIS KEUANGAN

Laporan Arus Kas


PT. FITO FARMA MEDICA
2016
5.1 Laporan Keuangan
DES 2016 JAN 2017 FEB 2017
A. PENERIMAAN
Penerimaan penjualan 0 0 0

Penerima peinjaman 0 0 0

Sub total penerimaan 0 0 0

B. PENGELUARAN

Pembelian asset 0 0 0
(investasi)

Pemebelian bahan 0 0 0
baku

Gaji buruh produksi 0 0 0

Transport (pengiriman 0 0 0
produksi)

Biaya produksi lain – 0 0 0


lain
Gaji pimpinan 0 0 0

Gaji staf administrasi 0 0 0


dan umum

Biaya pemeliharaan 0 0 0

Biaya pemesanan 0 0 0

Alat tulis kantor 0 0 0

Listrik, air, telpon 0 0 0


AKTIVA
Biaya administrsi A.
lainAKTIVA LANCAR 0 0
– lain
Kas 0
Angsuran pokok 0 0 0
Piutang 0
Biaya bunga 0 0 0
Persediaan 0
Biaya pajak 0 0 0
Bahan baku 0
Sub Total Pengeluaran 0 0 0
Bahan pembantu 0
C. Selisih kas 0 0 0
Barang jadi 0
D. Saldo kas awal 0 0 0
B. Aktiva Tetap
E. Saldo kas akhir 0 0 0
Tanah 0

Bangunan 0
LAPORAN LABA RUGI
PT. FITO FARMA Peralatan 0 MEDICA
Tahun 2016 Lain – lain

Jumlah aktiva lancer 0

Jumlah aktiva (A+B) 0

PASIVA 0

5.2 Rencana C. HUTANG JANGKA Kebutuhan Investasi


PENDEK
Kebutuhan Investasi Jumlah
Hutang dagang Harga Satuan
0 Total Nilai

Fasilitas dan Mesin Hutang jatuh tempo 0


Produksi
Jumlah hutang jangka pendek 0
Peralatan dan sistem 0
informasi D. Pinjaman Jangka Pendek 0

Lain – lain Pinjaman jangka panjang 0 0

Lain – lain 0 0

Total 0
Jumlah pinjaman jangka 0 0
panjang

E. MODAL

Modal disetor 0

Laba ditahan 0

Jumlah Modal 0

Jumlah PASIVA (C+D+E) 0

Anda mungkin juga menyukai