Goal Programming merupakan modifikasi atau variasi khusus dari linier programming yang memiliki banyak tujuan. Goal Programming bertujuan untuk meminimumkan penyimpangan-penyimpangan dari tujuan-tujuan tertentu dengan mempertimbangkan hirarki prioritas. Goal programming dapat diselesaikan dengan metode grafik dan metode simpleks. Metode simpleks pada goal programming sedikit berbeda dengan metode simpleks pada linier programming yaitu terdapat perhitungan fungsi tujuan untuk setiap prioritas. Dalam keadaan dimana seorang pengambil keputusan dihadapkan pada permasalahan yang mengandung beberapa tujuan didalamnya, maka dibutuhkan sebuah model matematika yang dapat menemukan solusi optimalnya. Salah satu model matematika yang dapat digunakan dalam perencanaan produksi dengan beberapa tujuan adalah goal programing. Model ini memerlukan berbagai masukan (input) dari sistem produksi yang ada di pabrik untuk mendukung keputusan yang akan dihasilkan. Adapun masukan yang dibutuhkan antara lain: data harga tiap produk, jumlah permintaan produk, biaya produksi, kapasitas waktu produksi, kapasitas jam kerja, dan kapasitas jam lembur. Goal Programming adalah salah satu model matematis yang dipandang sesuai digunakan untuk pemecahan masalah multi tujuan karena melalui variabel deviasinya, goal programming secara otomatis menangkap informasi tentang pencapaian relatif dari tujuan yang ada. Model Goal Programming yang sering disebut juga program linear tujuan ganda merupakan perluasan dari Program Linier. Perbedaannya hanya terletak pada kehadiran sepasang variabel deviasional yang muncul pada fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala. Secara umum Goal Programming ini digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang memiliki tujuan ganda (atau lebih dari satu tujuan). Sebagaimana kita ketahui permasalahan dengan tujuan ganda tidak mungkin terselesaikan dengan model Pemrograman Linier. 1.2 Rumusan Masalah
1.3 Manfaat
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Goal Programming
Goal Programming merupakan modifikasi atau variasi khusus dari linier programming yang memiliki banyak tujuan. Goal Programming bertujuan untuk meminimumkan penyimpangan-penyimpangan dari tujuan-tujuan tertentu dengan mempertimbangkan hirarki prioritas (Sri Mulyono,1991). Perbedaan goal programming dan linier programming hanya terletak pada sepasang variabel deviasional yang akan muncul pada fungsi tujuan dan fungsifungsi kendala. Model goal programming banyak diterapkan dalam beberapa situasi pengambilan keputusan, seperti bidang finance, produksi, marketing, dan akuntansi. Variabel deviasional berfungsi untuk menampung penyimpangan atau deviasi yang akan terjadi pada nilai ruas kiri suatu persamaan kendala terhadap nilai ruas kanannya. Variabel deviasional terbagi menjadi dua yaitu: a. Variabel deviasional untuk menampung deviasi yang berada di bawah sasaran yang dikehendaki ( 𝑑𝑖− ). b. Variabel deviasional untuk menampung deviasi yang berada di atas sasaran yang dikehendaki ( 𝑑𝑖+ ).