Anda di halaman 1dari 1

Indonesia memiliki potensi kandungan mineral yang sangat besar.

Salah satunya adalah mineral


dolomit (CaMgCO3)2) yang cadangannya mencapai satu setengah milyar ton. Dolomit merupakan salah satu
sumber magnesium yang banyak dihasilkan untuk menghasilkan magnesium atau magnesium oksida.
Dolomit dapat dimanfaatkan untuk pupuk, peleburan baja, pabrik kaca dan keramik serta sebagai sumber
magnesium. Penggunaan dolomit secara langsung diantaranya untuk pertanian dan semen mortar.
Selama ini batuan mineral dolomit dijual dalam keadaan mentah (kandungan magnesium sekitar 13
-14%) dalam bentuk serbuk dengan harga hanya Rp90,00/kg. Sedangkan nilai jual magnesium oksida
dengan kemurnian 96% mencapai enam ribu kali lipatnya.
Menyadari perbandingan nilai jual yang demikian jauh perbedaannya, Mas Mamat, seorang
pengusaha muda lulusan Teknik Kimia UI, sedang mempertimbangkan untuk membuat pabrik magnesium
oksida dari mineral dolomit. Pertimbangan lain yang makin memantapkan niat mas Mamat adalah belum
adanya industri yang menghasilkan magnesium oksida sebagai produk akhirnya di Indonesia. Selain itu,
berdasarkan hasil analisis pasar yang dilakukannya, permintaan impor terhadap magnesium yang masih
dalam bentuk senyawa magnesit (MgCO3) menunjukkan kecenderungan untuk terus meningkat.
Anda, sebagai teman satu almamater dengan mas Mamat diminta oleh beliau untuk membantu
merealisasikan niat untuk membangun pabrik tersebut. Sebelum pabrik dibangun, perlu dilakukan
pengkajian terhadap keekonomian pabrik, diantaranya dengan memperkiarakan arus kas yang akan dialami
oleh usaha ini.

Pertanyaan A
a) Perkirakanlah semua jenis arus kas (biaya/pengeluaran dan pendapatan) yang dibutuhkan untuk
proyek ini.

Proses yang akan digunakan adalah proses hidrometalurgi yang dibagi menjadi 4 tahapan yaitu:
1. kontak pelarut dengan padatan (dijesti)
2. pemisahan magnesium dengan cara pengendapan (presipitasi)
3. purifikasi hasil ekstraksi dengan filtrasi dan pencucian serta
4. kalsinasi untuk memperoleh MgO

Produk akhir yang dihasilkan (kemurnian 91%) berupa serbuk yang kemudian dikemas dalam
kantung-kantung dengan satuan kilogram, dan siap untuk dipasarkan. Bahan baku yang digunakan adalah
mineral dolomite yang dibeli dari perusahaan yang menambang mineral ini dengan asumsi kandungan MgO
21%. Sedangkan bahan baku lain (HCl dan NaOH) dibeli dari pabrik bahan kimia yang berdekatan.
Berdasarkan analisis pasar yang telah dilakukan, kapasitas pabrik yang akan didirikan adalah 15.000
ton per tahun.
Peralatan utama yang dibutuhkan terdiri dari: conveyor, reactor, pompa, thickener, filter dan
kalsiner.

Pertanyaan B
b) Untuk memperkirakan biaya-biaya yang dibutuhkan dan pendapatan yang dihasilkan, sumber-
sumber data apa saja yang dapat digunakan?
c) Metode apa sajakah yang dapat digunakan untuk memperkirakan biaya-biaya yang dibutuhkan
(peralatan, bahan baku, tenaga kerja, fasilitas, dll)?
d) Bagaimana cara memperkirakan biaya total produksi dan harga jual produk?

Pertanyaan C
e) Untuk analisis sensitivitas, parameter apakah yang penting untuk dikaji dalam proyek di atas?

Anda mungkin juga menyukai