Proposal
Proposal
SKRIPSI
Disusun Oleh:
0
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini dibahas alasan-alasan yang menjadi latar belakang
konservatisme akuntansi. Rumusan masalah sebagai fokus utama penelitian, manfaat dan
tujuan penelitian, serta sistematika penulisan juga diuraikan dalam bab ini. Berikut penjelasan
secara rinci mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, manfaat dan tujuan penelitian,
Pengendalian internal yang efektif kini telah menjadi faktor penting dalam
mekanisme untuk memastikan kualitas yang baik dari sebuah laporan keuangan untuk
internal yang tidak efektif dapat meningkatkan potensi dalam risiko bisnis,
Skaife et al., 2008; Doyle et al., 2007a, 2007b; Leventis et al., 2013; Liu and Lu, 2007;
Mitra et al.,2013). Pada konteks penerapan SOX di Amerika Serikat, Doyle et al.
(2007a, 2007b) dan Asbaugh-Skaife et al., (2008) dokumen pengendalian internal yang
efektif dapat mengurangi proses kesalahan pencatatan yang disengaja maupun tidak
Sebaliknya, pengendalian internal yang tidak efektif mempunyai efek negative dan
internal, aktivitas pengendalian, komunikasi dan informasi, dan internal audit seperti
1
yang ada dalam kerangka COSO. Berdasarkan 18 area spesifik dalam pengendalian
internalyang mempunyai dampak pada laporan keuangan, dapat dibagi menjadi dua
Adanya penerapan US Sarbanes Oxley Act (SOX) 404 yang berisi penilaian
Salah satu yang berpengaruh adalah praktik dalam menahan laba yang dibagikan
kepada pemilik saham. Praktik ini biasa disebut dengan konservatisme akuntansi.
yang lebih tinggi untuk mengakui kenaikan nilai sebagai keuntungan dan penurunan
nilai sebagai kerugian. Pada dasarnya, laba merefleksikan penurunan nilai lebih cepat
daripada kenaikan nilai yang menyebabkan pengakuan kerugian lebih tepat waktu. Pada
konvergensi IFRS pada tahun 2007, banyak terjadi praktik konservatisme akuntansi
pada pelaporan keuangan di China (Ball et al, 2000: Xia and Zhu, 2009).
2
efisiensi kontrak hutang, memperbaiki keputusan invenstasi manajerial, mengurangi
potensi resiko litigasi, dan mengurangi tekanan dan kritik publik (Ahmed et al., 2002).
jaminan adanya pengendalian internalyang baik dari pihak eksternal. Pihak eksternal
yang dimaksud disini adalah auditor eksternal. Peran auditor eksternal disini adalah
pihak sebagai pihak tata kelola eksternal yang menyediakan informasi keuangan yang
baik untuk mencegah terjadi praktik konservatisme akuntansi (Ahmed and Duellman,
memberikan pekerjaan lebih untuk mengidentifikasi dan memperbaiki resiko yang ada
Penelitian ini mencoba untuk mereplikasi jurnal ilmiah yang ditulis oleh Xudong
Ji, Wei Lu, Wen Qu (2016), yang mengkaji tentang “Pengendalian internal Weakness
pengendalian internal. Hal ini bertujuan agar teknik pengukuran variabel dummy tetap
3
Variabel dependen yang diteliti pada penelitian ini adalah laba bersih persaham.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka
Konservatisme Akuntansi”
uraian yang terdapat pada latar belakang dapat diperoleh rumusan masalah dalam
akuntansi?
konservatisme akuntansi?
akuntansi?
4
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas maka tujuan yang
konservatisme akuntansi.
konservatisme akuntansi.
4. Bagi kalangan akademis dan pihak-pihak terkait lainnya yang ingin melakukan
kajian teoritis.
Penulisan penelitian ini ditulis dengan 5 bab utama yang masing-masing babnya
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah,rumusan masalah,tujuan dan kegunaan penelitian,
5
BAB II : TELAAH PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori-teori yang melatarbelakangi penelitian ini dilakuka,yang
diperoleh dari penelitian terdahulu. Bab ini juga berisi kerangka pemikiran dan
hipotesis penelitian.
Bab ini berisi berbagai variabel penelitian dan definisi operasional dari masing-masing
variabel yang digunakan,penentuan sampel,jenis dan sumber data, dan metode analisis
yang digunakan.
Bab ini berisi penjelasan hasil deskripsi uji penelitian,analisis data dan interpretasi hasil
tentang pengaruh komite audit dan audit eksternal terhadap manajemen laba.
BAB V: PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang merupakan jawaban atas rumusan masalah
penelitian selanjutnya serta diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang memiliki
6
BAB II
TELAAH PUSTAKA
penelitian tersebut dapat diperoleh. Landasan teori menjelaskan dasar pemahaman dari
teori sebagai dasar penelitian. Penelitian terdahulu menjelaskan sejarah dan penelitian
yang menyangkut penelitian dan dapat menjadikan dasar untuk penelitian. Kerangka
Hipotesis mejelaskan argumen peneliti dari kerangka pemikiran yang telah diperoleh
peneliti.
tinggi untuk mengakui kenaikan nilai sebagai keuntungan dan penurunan nilai sebagai
kerugian. Pada dasarnya, laba merefleksikan penurunan nilai lebih cepat daripada
kenaikan nilai yang menyebabkan pengakuan kerugian lebih tepat waktu. (Basu, 1997;
Basu, 2005; Beaver dan Ryan, 2005; Krishnan dan Visvanathan, 2008). Bukti empiris
litigasi, dan mengurangi tekanan dan kritik publik (Ahmed et al., 2002)
pelaporan yang efisien yang dapat digunakan oleh sebuah perusahaan, karena dapat
7
memberikan manfaat pada tata kelola perusahaan. (Watts, 2003a, 2003b).
saham dan kreditur perusahaan. Konservatisme akuntansi juga dapat bermanfaat bagi
para pemegang saham seperti mengurangi biaya agensi yang disebabkan oleh
manajemen untuk menunda pengakuan kerugian secara tepat waktu dengan tujuan
untuk mencapai kompensasi yang mereka inginkan pada saat masa pengembaliannya
(Watts, 2003a, 2003b). selain itu konservartisme akuntansi juga dapat menjaga bunga
dari pemegang saham minoritas melalui pengurangan jumlah investasi modal yang
tidak efisien dan membatasi kekuatan dari manajemen. Konservatisme akuntansi juga
bermanfaat bagi para kreditur perusahaan karena dapat menyediakan informasi akurat
pembiayaan (Watts, 2003a, 2003b). Semakin parah konflik yang terjadi antara
dalam mekanisme untuk memastikan kualitas yang baik pada laporan keuangan
8
Doyle et al., 2007a, 2007b; Leventis et al., 2013; Liu dan Lu, 2007; Mitra et al., 2013).
efektif dapat mengurangi potensi kesalahan dalam proses akuntansi baik yang
laporan keuangan. Doyle et al. (2007a, 2007b) dan Ashbaugh-Skaife et al. (2008).
agensi (Fama dan Jensen, 1983; Lin et al., 2014; Hooghiemstra et al., 2015).
pelatihan yang baik bagi para akuntan perusahaan dan pengecekan regular dan sistem
penilaian yang baik pada persediaan, asset tetap, dan instrumen keuangan lainnya,
untuk memastikan pengujian pada penurunan nilai asset dilakukan dengan baik dan
9
2.2 Penelitian Terdahulu
Keuangan (MOF), Natinal Auditor Office (NAO), Komisi Regulator Perbankan China
(CBRC), China Insurance Regulatory Comission (CIRC), dan regulator pasar modal
Pengendalian internaldi China lebih berfokus pada area manajemen bisnis. Fokus
terhadap laporan keuangan hanya terdapat pada satu seksi dari Standar Dasar
terdapat kelemahan. Perusahaan terdaftar di China adalah pihak yang harus mematuhi
Hukum Perusahaan Di China dan Dasar Standar dimana para perusahaan yang
terdaftar tersebut harus menyediakan informasi yang jujur dan wajar pada laporan
pengendalian internalpada ICR dapat menimbulkan sangsi dari CSRC. Karena itu,
informasi ICW karena strategi ini lebih buruk daripada tidak menyediakan ICR.
10
diandalkan.Menggunakan informasi ICW yang dikumpulkan dari 1059 perusahaan di
kuat. Mengenai tipe dari kelemahan itu sendiri, penelitian ini menunjukkan bahwa
dari auditor dapat memberikan dampak negative pada ICW dalam konservatisme
akuntansi.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian Goh dan Li (2011) dan Mitra et al.
menunjukan efek negative antara ICW dan akuntansi konservatif pada masa SOX 302
dan 404 (Goh dan Li, 2011; Mitra et al., 2013). Namun, temuan dari studi juga tidak
dapat menyimpulkan bahwa perusahaan di China sejak penerapan SOX sangat berbeda
dengan strukur kepimilikan yang tinggi, pengaruh politik yang kuat, dan tata kelola
perusahaan yang lemah (Xia dan Zhu, 2009, Piotroski dan Wong, 2011). Pada
penelitian ini, tidak hanya atribut umum yang mempengaruhi konservatisme akuntansi
tetapi juga faktor unik lain. Kedua, hasil dari penelitian sebelumnya hanya terbatas
keuangan (Goh dan Li, 2011; Mitra et al., 2013). Belum diketahui apakah ICW di luar
bahwa pelaporan keuangan merupakan komponen operasi bisnis terpadu dan kualitas
11
pengungkapan keuangan dapat dipengaruhi oleh semua aspek manajemen bisnis.
Penelitian ini menunjukkan bahwa cakupan ICW yang lebih luas, termasuk ICW non-
karena itu penelitian ini menjelaskan bahwa kualitas pengendalian internaldi wilayah
pengelolaan yang lebih luas memiliki dampak pada konservatisme akuntansi. Hal ini
memiliki implikasi kebijakan yang mendalam bagi regulator di seluruh dunia, setelah
perdebatan saat ini, apakah persyaratan SOX harus diperluas ke area yang tidak terkait
memberikan fakta kuat yang menunjukkan bahwa auditor mempunyai peran penting
Penilitian ini menemukan, bahwa ICR yang independen dan secara sukarela diaudit
oleh auditor eksternal dapat mengurangi dampak negatif ICW terhadap konservatisme
akuntansi. Studi ini memberikan kontribusi terhadap literatur yang ada mengenai
dampak risiko mata uang yang terdiri atas risiko ekonomika, risiko transaksi, dan
12
Gambar 2.1
Laporan
Pengendalian
Internal
Lingkungan
Pengendalian Konservatisme Akuntansi
Internal
Jaminan auditor
eksternal
Independen Dependen
13
2.4 . Hipotesis
Pada subbab ini, peneliti menjelaskan hipotesis sebagai pengujian dari beberapa
hubungan faktor yang mempengaruhi dampak risiko mata uang terhadap kinerja
manajemen dalam memainkan peran penting dalam meminimalkan biaya agensi (Fama
dan Jensen, 1983; Lin et al., 2014; Hooghiemstra et al., 2015). Perusahaan dengan
internalyang efektif dapat menyediakan pelatihan yang baik bagi para akuntan
perusahaan dan pengecekan regular dan sistem penilaian yang baik pada persediaan,
asset tetap, dan instrumen keuangan lainnya, untuk memastikan pengujian pada
penurunan nilai asset dilakukan dengan baik dan pengakuan kerugian dilakukan secara
tepat waktu. Sesuai dengan penjelasan analisis ini, hipotesis pertama kami dinyatakan
sebagai:
konservatisme
konservatisme (Goh dan Li, 2011; Mitra et al., 2013). Namun, tidak ada perbedaan
antara pengungkapan ICW dan tingkat keparahan ICW yang diungkapkan, dan
14
minor (diberi kode 1), utama (diberi kode 2) dan parah (diberi kode 3), penelitian ini
dapat memeriksa hubungan antara, bukan hanya pengungkapan ICW, tapi juga
keparahan ICW yang diungkapkan dan konservatisme. Penelitian ini dapat menghitung
tingkat keparahan ICW dengan mengalikan frekuensi ICW dan tiga tingkat keseriusan
Hb. Tingkat keparahan ICW yang diungkapkan memiliki dampak negatif pada
konservatisme akuntansi
menerapkan pemantauan ketat terhadap manajemen dan auditor lebih ketat dalam
akuntansi (Ahmed and Duellman, 2007). Bagi auditor, ICW yang ada di perusahaan
klien menunjukkan adanya peningkatan risiko audit, yang mengharuskan auditor untuk
melakukan lebih banyak upaya untuk mengidentifikasi dan memperbaiki risiko (Elder
et al., 2009). Sebagai contoh, Ashbaugh- Skaife dkk. (2009) menunjukkan bahwa
memiliki risiko istimewa yang lebih tinggi. Dari sudut pandang auditor, risiko yang
lebih tinggi dapat mengekspos klien mereka terhadap risiko litigasi dan mengakibatkan
disusun oleh auditor dan klien mereka (Antle dan Nalebuff, 1991). Untuk
mengendalikan secara efektif risiko kekhususan klien, auditor perlu lebih berupaya
auditor dan konservatisme akuntansi, menunjukkan bahwa ketika klien tidak memiliki
15
menerapkan peran pengawasan mereka dan menerapkan konservatisme akuntansi pada
klien mereka. Oleh karena itu, penilitian ini berharap bahwa dampak negatif ICW
Dengan kata lain, auditor dapat memainkan peran positif dalam mengurangi dampak
16