(SAP)
A. Latar Belakang
Tetralogi of Fallot adalah suatu penyakit dengan kelainan bawaan yang merupakan
kelainan jantung bawaan sianotik yang paling banyak dijumpai. dimana tetralogi fallot
menempati urutan keempat penyakit jantung bawaan pada anak setelah defek septum
ventrikel,defek septum atrium dan duktus arteriosus persisten,atau lebih kurang 10-15 % dari
seluruh penyakit jantung bawaan, diantara penyakit jantung bawaan sianotik Tetralogi fallot
merupakan 2/3 nya. Tetralogi fallot merupakan penyakit jantung bawaan yang paling sering
ditemukan yang ditandai dengan sianosis sentral akibat adanya pirau kanan ke kiri. Dari
banyaknya kasus kelainan jantung serta kegawatan yang ditimbulkan akibat kelainan jantung
bawaan ini, maka sebagai seorang perawat dituntut untuk mampu mengenali tanda kegawatan
dan mampu memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
Tetralogi of fallot adalah penyakit jantung kongentinal yang merupakan suatu bentuk
penyakit kardiovaskular yang ada sejak lahir dan terjadi karena kelainan perkembangan dengan
gejala sianosis karena terdapat kelainan VSD, stenosispulmonal, hipertrofiventrikel kanan, dan
overiding aorta (Nursalam dkk, 2005). Defek Septum Ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat
antara kedua rongga ventrikel. Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh
darah yang keluar dari bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan
menimbulkan penyempitan. Hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan
karena peningkatan tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal. Overiding aorta
merupakan keadaan dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikel kiri
mengangkang sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluar dari bilik kanan.
Tetralogi of fallot paling banyak ditemukan dimana TOF ini menempati urutan keempat
penyakit jantung bawaan pada anak setelah defek septum ventrikel, defek septum atrium duktus
arteriosus, atau lebih kurang 10 % dari seluruh penyakit bawaan, dan merupakan penyebab
utama diantara penyakit jantung bawaan sianostik. 95% dari sebagian besar bayi dengan
kelainan jantung tetralogi of fallot tidak diketahui, namun berbagai faktor juga turut berperan
sebagai penyebabnya seperti pengobatan ibu ketika sedeang hamil, faktor lingkungan setelah
lahir, infeksi pada ibu, faktor genetika dan kelainan kromosom.
Insidens tetralogi of fallot di laporkan untuk kebanyakan penelitian dalam rentang 8 –
10 per 1000 kelahiran hidup. Kelainan ini lebih sering muncul pada laki – laki daripada
perempuan. Dan secara khusus katup aorta bikuspid bisa menjadi tebal sesuai usia , sehingga
stenosis bisa timbul. Hal ini dapat diminimalkan dan dipulihkan dengan operasi sejak dini.
Sehingga deteksi dini penyakit ini pada anak – anak sangat penting dilakukan sebelum
komplikasi yang lebih parah terjadi. Oleh karena itu, kami membuat makalah ini agar
bermanfaat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya pembaca makalah ini
yang membahas kelainan jantung tetralogy of fallot serta asuhan keperawatan yang tepat untuk
mengatasi masalah ini.
B. Tujuan
a) Tujuan Umum
Menjelaskan salah satu gangguan pada SistemKardiovaskular yaitu Penyakit Tetralogy of
Fallot (TOF)
b) Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan :
1. Keluarga klien mampu menjelaskan pengertian TOF2.
2. Keluarga klien mampu menjelaskan penyebab TOF3.
3. Keluarga klien mampu menjelaskan patofisiologi TOF4.
4. Keluarga klien mampu menjelaskan tanda dan gejalaTOF5.
5. Keluarga klien mampu menjelaskan penatalaksanaanumum TOF
C. Manfaat
a) Bagi Mahasiswa Keperawatan
Dapat memberikan informasi pada calon tenaga pelayanan kesehatan (mahasiswa
Keperawatan) tentang penyakit tetralogy of fallot (TOF)
b) Bagi Audients
Agar keluarga/ orang tua pasien /bayi dapat mengetahui apa itu penyakit tetralogy of
fallot (TOF)
D. Kegiatan Penyuluhan
1. Topik Kegiatan : Penyuluhan tentang penyakit Tetralogy of fallot (TOF)
2. Sasaran : Orang tua klien/bayi
3. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Demonstrasi
4. Media dan Alat : LCD, Laptop, Leaflet
5. Tempat : Ruang Q STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
6. Waktu : 10.00 – 11.00 WIB
7. Setting Tempat :
: Moderator
: LCD/Proyektor
: Penyuluh
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
8. Pengorganisasian
a) Penanggung Jawab : ulman riantara
b) Moderator : cigita wulandari
c) Presentator : ulman riantara
d) Fasilitator : tyo nizki utama
Maharani oktari
Monalisa elianti
Sri rahayu
Riki ardi
e) Observer : reci mella pujiana
E. Pembagian Tugas
1. Peran Moderator
a. Membuka dan menutup acara
b. Memperkenalkan diri dan anggota kelompok
c. Menata tertibkan acara penyuluhan
d. Menjaga kelancaran acara
e. Memimpin diskusi
f. Kontrak waktu dan bahasa
g. Menyimpulkan hasil penyuluhan bersama keluarga pasien
2. Peran Presenter
a. Menyajikan materi penyuluhan
b. Bersama fasilitaror menjalin kerja sama dalam penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan
3. Peran Observer
a. Mengamati jalannya acara
b. Mengevaluasi kegiatan
c. Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta penyuluhan
4. Peran Fasilitator
a. Memotivasi peserta penyuluhan
b. Menjadi contoh dalam kegiatan
c. Menjawab pertanyaan audien
d. Membagikan leaflet
e. Menjalankan absensi penyuluhan
f. Mengambil dan mengumpulkan absensi
g. Menyediakan perlengkapan alat dan media penyuluhan
h. Mengatur setting tempat penyuluhan
F. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Pokok kegiatan Waktu
Penyuluh Audiens
1. Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri, nama b. Memperhatikan
kelompok dan pembimbing
c. Menjelaskan kontrak waktu c. Menyetujui
dan kontrak bahasa kontrak waktu
5 menit
d. Menjelaskan topik d. Mendengarkan
dan
memperhatikan
e. Menjelaskan tujuan e. Mendengarkan
penyuluhan dan
memperhatikan
2. Penyampaian a. Menjelaskanpengertian TOF2 a. Mendengarkan
materi dan b. Mendengarkan
b. Menjelaskanpenyebab TOF3
demonstrasi c. Mendengar dan
c. Menjelaskanpatofisiologi TOF4
memperhatikan
memberi salam
G. Evaluasi
a. Struktur
1. Diharapkan 75% keluarga pasien yang diundang menghadiri penyuluhan
2. Diharapkan pengorganisasian sesuai dengan peran dan tugasnya
3. Diharapkan setting tempat sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi Proses
1. Diharapkan acara di mulai sesuai yang direncanakan
2. Diharapkan materi diberikan sesuai dengan rencana kegiatan
3. Diharapkan 75% keluarga berpartisipasi dalam bertanya ataupun menjawab
pertanyaan
4. Diharapkan 75% keluarga pasien tidak meninggalkan ruangan penyuluhan selama
penyuluhan berlangsung
c. Evaluasi Hasil
80% Keluarga pasien mampu :
1. Menyebutkan pengertian penyakit tetralogy of fallot
2. Menyebutkan penyebab penyakit tetralogy of fallot
3. Menyebutkan patofisiologi penyakit tetralogy of fallot
4. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit tetralogy of fallot
5. Menyebutkan penatalaksanaan umum peyakit tetralogy of fallot
H. Penutup
Tetralogi of fallot adalah penyakit jantung kongentinal yang merupakan suatu bentuk
penyakit kardiovaskular yang ada sejak lahir dan terjadi karena kelainan perkembangan
dengan gejala sianosis karena terdapat kelainan VSD, stenosispulmonal, hipertrofiventrikel
kanan, dan overiding aorta. Penyebab penyakit jantung bawaan tidak diketahui secara pasti.
diduga karena adanya faktor endogen dan eksogen.Sianosis merupakan gejala tetralogi fallot
yang utama.Berat ringanya sianosis ini tergantung dari severitas stenosis infindibuler yang
terjadi pada tetralogi fallot dan arah pirau interventrikuler.Tetralogi fallot hanya bisa
disembuhkan melalui operasi. Operasi direkomendasikan pada usia 1 tahun keatas guna
mencegah komplikasi kembali saat dewasa nantinya. TF dengan absent pulmonary valve atau
tanpa adanya katup harus segera diatasi dengan operasi
Padang, 15 Maret 2018
Ketua Kelompok
(ulman riantara)
Disetujui Oleh :
( ) ( )
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian (TOF)
Tetralogi fallot (TF) adalah kelainan jantung bawaan tipe sianotik. Pada PJBsianotik
didapatkan kelainan struktur dan fungsi jantung sedemikian rupa sehinggasebagian atau
seluruh darah balik vena sistemik yang mengandung darah rendahoksigen kembali beredar
ke sirkulasi sistemik. Terdapat aliran pirau dari kanan ke kiriatau terdapat percampuran
darah balik vena sistemik dan vena pulmonalis. Didapatkanadanya empat kelainan anatomi
sebagai berikut :1.
Defek Septum Ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara kedua ronggaventrikel.2.
Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yangkeluar dari bilik
kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebaldan menimbulkan
penyempitan.3.
Aorta overriding dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikelkiri
mengangkang sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluardari bilik kanan.4.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/131961329/Sap