Anda di halaman 1dari 14

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 1 Magelung

Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal, pada semester I tahun

pelajaran 2015/2016 (September 2015 s.d. November 2015). Pemilihan kelas V

karena peneliti mengajar Bahasa Jawa di kelas tersebut sehinggamemudahkan

teknis pengumpulan data dan peneliti juga terlibat langsung dalam proses

pembelajaran di kelas khususnya dalam mencermati berbagai permasalahan yang

muncul dalam pembelajaran. Secara rinci, pelaksanaan penelitian terurai dalam

tabel berikut ini:

Tabel 3.1: Jadwal Kegiatan Penelitian

No Aktivitas Penelitian Sep-15 Okt-15 Nop-15


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal dan Izin Penelitian x x
Penelitian Siklus I
a. Perencanaan x
2 b. Pelaksanaan x
c. Observasi x
d. Refleksi x
Penelitian Siklus II
a. Perencanaan x
3 b. Pelaksanaan x
c. Observasi x
d. Refleksi x
Penelitian Siklus III
a. Perencanaan x
4 b. Pelaksanaan x
c. Observasi x
d. Refleksi x
5 Penyusunan Laporan PTK x x x x
6 Seminar Laporan PTK x

23
24

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah semua siswa

kelas V SDN 1 Magelung Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal

tahun pelajaran 2015/2016, berjumlah 25 siswa yang terdiri atas 12 laki-laki dan

13 perempuan.

C. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto,

2012:114). Dalam penelitian tindakan kelas ini, sumber datanya terdiri atas:

1. Person, yakni sumber data yang berasal dari siswa dan guru kelas V SDN 1

Magelung Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal.

2. Place, yakni sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan

bergerak. Sumber data yang diam seperti ruangan kelas, kelengkapan alat, dan

sejenisnya. Sedangkan sumber data yang bergerak, yakni aktivitas guru dan

siswa dalam proses pembelajaran yang menerapkan metode permainan wayang

dalam pembelajaran Bahasa Jawa.

3. Paper, yakni dokumen, buku-buku, majalah atau bahan tertulis lainnya, baik

berupa teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya. Studi ini juga

disebut studi kepustakaan atau literatur studi.

D. Teknik dan Alat Pengumpul Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi teknik tes dan non

tes. Teknis tes berupa tes tertulis sedangkan teknik non tes berupa observasi.

Hasil belajar BahasaJawa diukur dengan teknik tes berupa pemberian soal secara

tertulis sejumlah 10 soal isian singkat, selama siklus penelitian berlangsung.

Motivasi belajar diukur dengan teknik nontes yakni menggunakan lembar


25

observasi.Lembar observasi siswa dilakukan untuk mengetahui motivasi belajar

yang dilakukan ketika siswa mengikuti pembelajaran bahasa Jawa dengan metode

permainan wayang. Adapun indikator motivasi belajar mencakupi: cita-cita atau

aspirasi siswa, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa,

unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru mengajar siswa.

Observasi juga dilakukan kepada guru yang sedang mengajar bahasa Jawa

dengan menggunakan lembar observasi yang sudah terstandar yakni Instrumen

Penilaian Kemampuan Guru (IPKG) I yang menilai Rencana Pembelajaran Guru

dan Instrumen Penilaian Kemampuan Guru (IPKG) II yang menilai pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan guru.

Sebelum digunakan untuk pengambilan data, soal tes tertulis dan lembar

observasi siklus I, II, dan II didiskusikan dengan kepala sekolah sebagai observer

dan disesuaikan dengan kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Hasil Belajar Bahasa Jawa


Siklus Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal
I Mendengarkan cerita Menjelaskan tokoh wayang 1, 2,3,4,5,
tokoh wayang pandhawa (Puntadewa). 6,7,8,9,10
Pandhawa.
II Mendengarkan cerita Menjelaskan tokoh wayang 1, 2,3,4,5,
tokoh wayang pandhawa (Werkudara dan 6,7,8,9,10
Pandhawa. Arjuna).
III Mendengarkan cerita Menjelaskan tokoh wayang 1, 2,3,4,5,
tokoh wayang pandhawa (Nakula dan 6,7,8,9,10
Pandhawa. Sadewa)

E. Validasi Data

Validasi data dilakukan untuk mengetahuai peningkatan hasil belajar

siswa dianalisis dari perolehan nilai pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III.
26

Perolehan tiap siklus kemudian dibandingkan untuk menetapkan seberapa jauh

peningkatan yang dicapai setelah pembelajaran Bahasa Jawa yang menggunakan

metode permainan wayang.Selain hasil belajar, validasi dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar peningkatan motivasi belajar siswa.Data yang

dianalisis melalui hasil observasi kemudian dilakukan triangulasi baik triangulasi

sumber maupun triangulasi metode.

F. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis

deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif (Supardi, 2006:131). Terhadap

perolehan hasil belajar Bahasa Jawa dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan

memberikan nilai pada hasil belajar siswa. Data-data tersebut dianalisis mulai dari

siklus satu sampai dengan siklus tiga untuk dibandingkan dengan teknik

deskriptif persentase, dengan rumus:

n
Na = ------- x 100%
N

Keterangan:
n = skor yang diperoleh

N = skor total

Na = Nilai akhir

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel kriteria deskriptif

persentase, yang dikelompokkan dalam 5 (lima) kategori, yaitu baik sekali, baik,

cukup, kurang, dan sangat kurang sebagai berikut:


27

Tabel 3.3 Klasifikasi Kategori Tingkatan dan Persentase

Kriteria Nilai Penafsiran


Baik Sekali 86 – 100 Hasil belajar baik sekali
Baik 71 – 85 Hasil belajar baik
Cukup 56 – 70 Hasil belajar cukup
Kurang 41 – 55 Hasil belajar kurang
Sangat Kurang < 40 Hasil belajar sangat kurang
(Depdiknas, 2002:4)

Hasil observasi dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang

digambarkan dengan kata-kata atau kalimat, dipisah-pisahkan menurut kategori

untuk memperoleh kesimpulan.

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Terjadi peningkatan hasil belajar Bahasa Jawa yang ditandai dari 85% peserta

didik kelas V SDN 1 Magelung Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten

Kendal mengalami ketuntasan belajar (nilai di atas KKM 70) dalam

pembelajaran Bahasa Jawa khususnya dalam pencapaian kompetensi dasar

mendengarkan cerita tokoh Pandhawa. Selain itu, juga ditandai dari aktivitas

guru dalam kategori sangat baik dalam lembar IPKG II.

2. Terjadi peningkatan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran

Bahasa Jawa yang menerapkan menerapkan metode permainan wayang, yang

ditandai dengan aktivitas siswa dalam kategori sangat baik dalam lembar

observasi.

H. Prosedur Penelitian

Penelitain tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) siklus, setiap

siklus 2 (dua) kali pertemuan, Prosedur penelitian tiap siklus terurai dalam

serangkaian kegiatan sebagai berikut:


28

Siklus I

Pertemuan 1

1. Perencanaan

a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi cerita wayang

Pandhawa dengan indikator: menjelaskan tokoh-tokoh wayang Pandhawa

(Puntadewa)

b. Menyusun instrumen penelitian (tes tertulis dan lembar observasi)

c. Menyiapkan Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG) II.

d. Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran.

2. Pelaksanaan

a. Siswa mengamati wayang kulit yang berada di dinding kelas secara

berkelompok dengan waktu yang telah ditentukan.

b. Guru menjelaskan tokoh-tokoh wayang yang telah diamati siswa khususnya

Puntadewa.

c. Siswa secara berkelompok satu kelompok 6 orang memasangkan gambar

wayang dan kartu pada papan puzzle.

d. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

3. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan

teman sejawat, dalam hal ini guru senior untuk mengamati motivasi belajar

siswa dan aktivitas guru. Aspek yang diamati dari siswa mencakupi: cita-cita

atau aspirasi siswa, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan

siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru mengajar siswa.

Sedangkan untuk guru aspek yang diamati menggunakan IPKG II.


29

4. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan dengan mengkaji peningkatan motivasi dan

hasil belajar siswa dengan ketercapaian indikator kinerja.Refleksi juga

dilakukan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan selama pelaksanaan

penelitian. Kelemahan dalam pelaksanaan penelitian digunakan guru untuk

memperbaiki pelaksanaan penelitian selanjutnya, sedangkan kekuatan

penelitian dijadikan bahan meningkatkan kualitas penelitian yang akan

dilaksanakan berikutnya.

Pertemuan 2

1. Perencanaan

a. Menyiapkan RPP dan mencermati langkah-langkah pelaksanaan agar

pelaksanaan penelitian sesuai dengan yang tertuang dalam RPP.

b. Mengecek tes tertulis dan lembar observasi

c. Mengecek Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG) II.

d. Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran.

2. Pelaksanaan

a. Siswa mengamati wayang kulit yang berada di dinding kelas secara

berkelompok dengan waktu yang telah ditentukan.

b. Guru menjelaskan tokoh-tokoh wayang yang telah diamati siswa khususnya

Puntadewa dengan menggunakan LCD dan lagu-lagu yang sudah akrab dan

dikenal siswa.

c. Siswa memasangkan gambar wayang dan kartu pada papan puzzle, kegiatan

dilakukan dengan teman sebangku.


30

d. Siswa menceritakan kembali tokoh wayang (Puntadewa) yang dijalankan

berkeliling dengan diiringi lagu, dilanjutkan tanya jawab dari siswa.

e. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan evaluasi.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan

teman sejawat, dalam hal ini guru senior untuk mengamati motivasi belajar

siswa dan aktivitas guru. Aspek yang diamati dari siswa mencakupi: cita-cita

atau aspirasi siswa, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan

siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru mengajar siswa.

Sedangkan untuk guru aspek yang diamati menggunakan IPKG II.

4. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan dengan mengkaji peningkatan motivasi dan

hasil belajar siswa dengan ketercapaian indikator kinerja.Refleksi juga

dilakukan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan selama pelaksanaan

penelitian. Kelemahan dalam pelaksanaan penelitian digunakan guru untuk

memperbaiki pelaksanaan penelitian selanjutnya, sedangkan kekuatan

penelitian dijadikan bahan meningkatkan kualitas penelitian yang akan

dilaksanakan berikutnya. Apabila belum mencapai indikator kinerja yang

ditetapkan maka peneliti perlu melaksanakan siklus selanjutnya.

Siklus II

Pertemuan 1

1. Perencanaan

a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi cerita wayang

Pandhawa dengan indikator: menjelaskan tokoh-tokoh wayang Pandhawa

(Werkudara dan Arjuna)


31

b. Menyiapkan instrumen penelitian (tes tertulis dan lembar observasi)

c. Menyiapkan Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG) II.

d. Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran.

2. Pelaksanaan

a. Siswa mengamati wayang kulit yang berada di meja dengan memberi nama

pada tokoh wayang tersebut.

b. Guru menjelaskan cerita wayang (Werkudara) yang telah diamati siswa

dengan menggunakan tayangan LCD.

c. Siswa secara berkelompok satu kelompok terdiri dari 4 orang memasangkan

gambar dan kartu pada papan bermakna.

d. Siswa menceritakan kembali cerita wayang (Werkudara) yang dijalankan

berkeliling dengan diiringi tepuk berirama, dilanjutkan tanya jawab dari

siswa.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan

teman sejawat, dalam hal ini guru senior untuk mengamati motivasi belajar

siswa dan aktivitas guru. Aspek yang diamati dari siswa mencakupi: cita-cita

atau aspirasi siswa, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan

siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru mengajar siswa.

Sedangkan untuk guru aspek yang diamati menggunakan IPKG II.

4. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan dengan mengkaji peningkatan motivasi dan

hasil belajar siswa dengan ketercapaian indikator kinerja.Refleksi juga

dilakukan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan selama pelaksanaan


32

penelitian. Kelemahan dalam pelaksanaan penelitian digunakan guru untuk

memperbaiki pelaksanaan penelitian selanjutnya, sedangkan kekuatan

penelitian dijadikan bahan meningkatkan kualitas penelitian yang akan

dilaksanakan berikutnya.

Pertemuan 2

1. Perencanaan

a. Mengecek RPP yang sudah disusun sebelumnya, mencermati tujuan dan

evaluasi yang akan diberikan.

b. Mengecek instrumen penelitian yang berupa tes tertulis dan lembar

observasi.

c. Mengecek Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG) II.

d. Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran.

2. Pelaksanaan

a. Siswa mengamati wayang kulit yang berada di meja dengan memberi nama

pada tokoh wayang tersebut.

b. Guru menjelaskan cerita wayang (Arjuna) yang telah diamati siswa dengan

menggunakan tayangan LCD.

c. Siswa secara berkelompok satu kelompok terdiri dari 4 orang memasangkan

gambar dan kartu pada papan bermakna.

d. Siswa menceritakan kembali cerita wayang (Arjuna) yang dijalankan

berkeliling dengan diiringi tepuk berirama, dilanjutkan tanya jawab.

e. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan evaluasi.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan

teman sejawat, dalam hal ini guru senior untuk mengamati motivasi belajar

siswa dan aktivitas guru. Aspek yang diamati dari siswa mencakupi: cita-cita
33

atau aspirasi siswa, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan

siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru mengajar siswa.

Sedangkan untuk guru aspek yang diamati menggunakan IPKG II.

4. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan dengan mengkaji peningkatan motivasi dan

hasil belajar siswa dengan ketercapaian indikator kinerja.Refleksi juga

dilakukan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan selama pelaksanaan

penelitian. Kelemahan dalam pelaksanaan penelitian digunakan guru untuk

memperbaiki pelaksanaan penelitian selanjutnya, sedangkan kekuatan

penelitian dijadikan bahan meningkatkan kualitas penelitian yang akan

dilaksanakan berikutnya. Apabila belum mencapai indikator kinerja yang

ditetapkan maka peneliti perlu melaksanakan siklus selanjutnya.

Siklus III

Pertemuan 1

1. Perencanaan

a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi cerita wayang

Pandhawa dengan indikator: menjelaskan tokoh-tokoh wayang Pandhawa

(Nakula dan Sadewa) dan mengulang

b. Menyiapkan instrumen penelitian (tes tertulis dan lembar observasi)

c. Menyiapkan Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG) II.

d. Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran.

2. Pelaksanaan

a. Siswa mengamati wayang kulit yang ditayangkan guru melalui

LCDkemudian siswa menebak tokoh wayang tersebut.


34

b. Guru menjelaskan cerita wayang (Nakula dan Sadewa) yang telah diamati

siswa dengan menggunakan tayangan LCD.

c. Siswa secara berkelompok satu kelompok terdiri dari 4 orang memasangkan

gambar tokoh wayang (Nakula dan Sadewa) dan kartu pada papan

bermakna, kemudian membalik kartu tersebut lalu membaca huruf jawa dari

kartu dan mengartikan kata-kata bijak yang berada di bagian belakang.

d. Siswa menceritakan kembali cerita wayang (Nakula dan Sadewa) sesuai

dengan tokoh wayang dijalankan berkeliling dengan diiringi tepuk

berirama, dilanjutkan tanya jawab dari siswa.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan

teman sejawat, dalam hal ini guru senior untuk mengamati motivasi belajar

siswa dan aktivitas guru. Aspek yang diamati dari siswa mencakupi: cita-cita

atau aspirasi siswa, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan

siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru mengajar siswa.

Sedangkan untuk guru aspek yang diamati menggunakan IPKG II.

4. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan dengan mengkaji peningkatan motivasi dan

hasil belajar siswa dengan ketercapaian indikator kinerja.Refleksi juga

dilakukan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan selama pelaksanaan

penelitian. Kelemahan dalam pelaksanaan penelitian digunakan guru untuk

memperbaiki pelaksanaan penelitian selanjutnya, sedangkan kekuatan

penelitian dijadikan bahan meningkatkan kualitas penelitian yang akan

dilaksanakan berikutnya.
35

Pertemuan 2

1. Perencanaan

a. Mengecek RPP sebelumnya dan mencermati langkah-langkah pembelajaran.

b. Mengecek instrumen penelitian yang berupa tes tertulis dan lembar

observasi.

c. Mengecek Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG) II.

d. Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran.

2. Pelaksanaan

a. Siswa mengamati wayang (semua tokoh Pandhawa) yang ditayangkan guru

melalui LCDkemudian siswa diminta maju untuk menjelaskan tokoh

wayang tersebut.

b. Siswa diminta untuk membuat pertanyaan dari tokoh wayang (semua

Pandhawa) dengan disertai kunci jawaban.

c. Siswa saling bertanya tentang wayang Pandhawa semuanya.

d. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

e. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan evaluasi.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan

teman sejawat, dalam hal ini guru senior untuk mengamati motivasi belajar

siswa dan aktivitas guru. Aspek yang diamati dari siswa mencakupi: cita-cita

atau aspirasi siswa, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan

siswa, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru mengajar siswa.

Sedangkan untuk guru aspek yang diamati menggunakan IPKG II.


36

4. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan dengan mengkaji peningkatan motivasi dan

hasil belajar siswa dengan ketercapaian indikator kinerja.Refleksi juga

dilakukan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan selama pelaksanaan

penelitian. Kelemahan dalam pelaksanaan penelitian digunakan guru untuk

memperbaiki pelaksanaan penelitian selanjutnya, sedangkan kekuatan

penelitian dijadikan bahan meningkatkan kualitas penelitian yang akan

dilaksanakan berikutnya. Apabila belum mencapai indikator kinerja yang

ditetapkan maka peneliti perlu melaksanakan siklus selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai