Disusun oleh:
Riamawati H41115
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena
kekurangan. Namun sebagai manusia, kita pun harus berusaha memberikan yang
terbaik dalam hal apapun. Oleh karena itu kritik dan saran dari dosen pengampu
ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Semoga makalah ini dapat bermanfaat secara khusus bagi penulis maupun secara
umum bagi pembacanya. Semoga Allah senantiasa memberkati segala usaha kita.
Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
B. Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
berat dan mineral yang tinggi atau sebagai fitoakumulator dan fotokhelator.
anorganik dari lingkungan. Aplikasi teknologi ini telah dilakukan secara komersial
seperti di Amerika dan Eropa sedangkan di Indonesia sendiri teknologi ini masih
relatif baru. Jenis tanaman ini dapat digunakan untuk pengolahan limbah karena
langsung dari kolom air. Akarnya menjadi tempat filtrasi dan adsorpsi padatan
oleh hewan dan serangga. Dampak negatif yang dikhawatirkan adalah terjadinya
keracunan bahkan kematian pada hewan dan serangga tau terjadinya akumulasi
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
ini secara lebih cepat. Sebagai suatu teknologi yang sedang berkembang,
untuk mendegradasi, menyerap atau membuat kontaminan pada tanah dan/atau air
inisiatif manusia untuk mempercepat proses peluruhan secara alamiah sebuah area
1) Penyerapan Karbon
hidup nyatanaman menyerap karbon dalam bentuk CO2 pada proses fotosintesis.
Karbon dioksida dan air diubah menjadi karbohidrat dalam jaringan tanaman, dan
bahwa tanaman dapat memperbaiki kualitas udara, dan mengurangi energi yang
polusi udara, dan secara tidak langsung mengubah iklim mikro menjadi lebih
karbon, seperti nitrogen oksida, gas amonia, sulfur dioksida, dan ozon, dan
dapat berfungsi sebagai filter udara alami, dengan adanya proses fotosintesis dan
air diserap oleh tumbuhan tertentu yang mempunyai kemampuan menyerap logam
logam berat dalam air adalah enceng gondok, Typha, dan Scirpus. untuk
mengatasi pencemaran logam berat seperti Cd, Hg, dan logam lain.
besar, tanaman menjadi jenuh oleh polutan. Logam yang disimpan di bagian
trubus, dapat dipanen dan dilebur untuk mengambil kembali logam (metal
recycle), atau dibuang sebagai limbah B3. Proses ini dilakukan berulangkali
berhasil diambil oleh tanaman hiperakumulator seperti Zn, Cu, dan Ni. Tanaman
yang telah jenuh dilebur untuk memisahkan logam dengan bahan lain. Logam-
Teknologi untuk mengambil atau memekatkan logam dari tanaman yang telah
maupun fisik.
lama dan terdapat kemungkinan akibat yang timbul bila tanaman yang telah
menyerap polutan tersebut dikonsumsi oleh hewan dan serangga. Dampak negatif
dan menggunakan cara ini masih membutuhkan waktu yang lama untuk
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
logam berat maupun senyawa organik lainnya. Terdapat beberapa manfaat dan
3.2 Saran
Bahri, Syamsul. 2010. Firoremediasi Timbal (Pb) dalam Air Tercemar oleh
Tumbuhan Air Great Duckweed Spirodela polyrhiza. Jurnal Teknik
Hidraulik. Vol.1 No,2 : 95 – 192.
Tambaru, E., dkk., 2016. Bahan Ajar Mata Kuliah Fitoremediasi 328h4122.
Universitas Hasanuddin: Makassar.