Sap Anemia
Sap Anemia
“ANEMIA”
NITA MONITA
220112170026
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2017
SATUAN ACARA PENGAJARAN
Tujuan Instruksional Umum : Pada akhir proses pemberian materi, sasaran dapat
memahami tentang penyakit anemia
2. Penyebab anemia
MATERI : Dilampirkan
ALOKASI WAKTU : 10 menit
STRATEGI INSTRUKSIONAL : Ceramah dan Diskusi
MEDIA : Leaflet tentang Anemia
PROSES BELAJAR MENGAJAR
Kegiatan
No Waktu Durasi Susunan Acara Metode Media
Pemberi Materi Pasien dan Keluarga
1 Kontrak waktu - Persiapan pasien dan Keluarga -
Membuka kegiatan dan Menjawab salam Tanya Jawab -
1 16.00 – 16.01 1’ memberi salam serta
memperkenalkan diri
Pembukaan
Memberikan inform consent Menyimak Ceramah -
2 16.01 – 13.02 1’ dan memaparkan jadwal
kegiatan.
Menyampaikan materi Menyimak Ceramah Buku
3 16.02 – 16.10 8’
interactive
Memberikan kesempatan Mengajukan pertanyaan Tanya Jawab Buku
kepada pasien untuk Interactive
4 16.10 – 16.12 2’ Isi bertanya tentang materi yang
disampaikan dan menjawab
pertanyaan.
Memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan Diskusi -
5 16.12 – 16.13 1’
akhir sebagai evaluasi.
Menyimpulkan hasil Menyimak Diskusi Leaflet
6 16.13 – 16.14 1’ kegiatan penyuluhan dan
Penutupan membagikan leaflet
Menutup penyuluhan dan Menjawab salam Tanya Jawab -
7 16.14 – 16.15 1’
mengucapkan salam
KRITERIA EVALUASI :
Evaluasi Proses :
Evaluasi Hasil :
a. Definisi Anemia
Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin
turun dibawah normal (Smeltzer dan Bare, 2002). Anemia penyakit kurang darah yang ditandai
dengan kadar Hb dan sel darah merah lebih rendah dibandingkan normal (Brunner & Suddarth,
2002).
adapun tanda dan gejala pada penyakit Anemia yaitu (Tambayong, 2002) :
c. Penyebab
Menurut Tambayong (2002), pemeriksaan fisik pada penyakit anemia, antara lain :
1. Kadar Hb, hematokrit, kadar Fe, hitung trombosit, dan waktu perdarahan.
2. Pemeriksaan diagnostik untuk menentukan adanya penyakit akut dan kronis serta sumber
kehilangan darah kronis.
e. Penanganan Anemia
Penatalaksanaan anemia ditunjukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah yang
hilang.
1. Transpalasi sel darah merah.
2. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi.
3. Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah.
4. Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen
5. Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada.
6. Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau
f. Komplikasi
Anemia juga menyebabkan daya tahan tubuh berkurang. Akibatnya, penderita anemia akan
mudah terkena infeksi. Gampang batuk-pilek, gampang flu, atau gampang terkena infeksi saluran
napas, jantung juga menjadi gampang lelah, karena harus memompa darah lebih kuat (Sjaifoellah,
1998).
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC :
Jakarta
Smeltzer, S.C & Bare, B.G, 2002, Buku Ajar Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2, Alih Bahasa Kuncara, H.Y,
dkk, EGC, Jakarta.