Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENGAJARAN

KEPERAWATAN DASAR PROFESI

“ANEMIA”

NITA MONITA

220112170026

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2017
SATUAN ACARA PENGAJARAN

TOPIK BAHASAN : Anemia


SASARAN & KRITERIA

Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien

Kriteria : Pasien Ny. S yang sudah di rawat inap di ruang Cempaka


RSUD Kab. Sumedang

WAKTU : Kamis, 31 Agustus 2017 pukul 16.00 – 16.15 WIB

Tujuan Instruksional Umum : Pada akhir proses pemberian materi, sasaran dapat
memahami tentang penyakit anemia

Tujuan Instruksional Khusus :

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit sasaran dapat :

1. Mampu memahami tentang pengertian anemia dan gejala-gejala anemia. (C2)


2. Menyebutkan penyebab anemia (C3)
3. Mampu memahami pemeriksaan penunjang anemia (C1)
4. Mampu memahami penanganan penyakit anemia (C1)

POKOK BAHASAN : Anemia

SUB POKOK BAHASAN :

1. Pengertian anemia atau kekurangan zat besi dan gejala anemia.

2. Penyebab anemia

3. Pemeriksaan penunjang anemia

4. Penanganan penyakit anemia

MATERI : Dilampirkan
ALOKASI WAKTU : 10 menit
STRATEGI INSTRUKSIONAL : Ceramah dan Diskusi
MEDIA : Leaflet tentang Anemia
PROSES BELAJAR MENGAJAR

Kegiatan
No Waktu Durasi Susunan Acara Metode Media
Pemberi Materi Pasien dan Keluarga
1 Kontrak waktu - Persiapan pasien dan Keluarga -
Membuka kegiatan dan Menjawab salam Tanya Jawab -
1 16.00 – 16.01 1’ memberi salam serta
memperkenalkan diri
Pembukaan
Memberikan inform consent Menyimak Ceramah -
2 16.01 – 13.02 1’ dan memaparkan jadwal
kegiatan.
Menyampaikan materi Menyimak Ceramah Buku
3 16.02 – 16.10 8’
interactive
Memberikan kesempatan Mengajukan pertanyaan Tanya Jawab Buku
kepada pasien untuk Interactive
4 16.10 – 16.12 2’ Isi bertanya tentang materi yang
disampaikan dan menjawab
pertanyaan.
Memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan Diskusi -
5 16.12 – 16.13 1’
akhir sebagai evaluasi.
Menyimpulkan hasil Menyimak Diskusi Leaflet
6 16.13 – 16.14 1’ kegiatan penyuluhan dan
Penutupan membagikan leaflet
Menutup penyuluhan dan Menjawab salam Tanya Jawab -
7 16.14 – 16.15 1’
mengucapkan salam
KRITERIA EVALUASI :

Evaluasi Proses :

1. Pasien hadir ditempat penyuluhan.


2. Pasien antusias terhadap materi penyuluhan.
3. Pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
4. Pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.

Evaluasi Hasil :

1. Pasien memahami pengertian penyakit anemia dan tanda gejalanya.


1. Pasien mampu menyebutkan penyebab anemia.
2. Pasien mampu memahami pemeriksaan penunjang untuk peyakit anemia
3. Pasien mampu memahami penanganan penyakit anemia.
LAMPIRAN

a. Definisi Anemia

Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin
turun dibawah normal (Smeltzer dan Bare, 2002). Anemia penyakit kurang darah yang ditandai
dengan kadar Hb dan sel darah merah lebih rendah dibandingkan normal (Brunner & Suddarth,
2002).

b. Tanda dan Gejala

adapun tanda dan gejala pada penyakit Anemia yaitu (Tambayong, 2002) :

1. Lemah, letih, lesu dan lelah


2. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang
3. Gejala lanjut berupa kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat

c. Penyebab

Penyebab Anemia menurut Tarwoto (2008) ialah sebagai berikut:


1. Genetik; hemoglobinopati, thalasemia, abnormal enzim glikolitik, fanconi anemia.
2. Nutrisi; defisiensi besi, defisiensi asam folat, defisiensi cobal/vitamin B12, alkoholis,
kekurangan nutrisi/malnutrisi.
3. Perdarahan.
4. Immunologi.
5. Infeksi; hepatitis, cytomegalovirus, parvovirus, clostridia, sepsis gram negatif, malaria,
toksoplasmosis.
6. Obat obatan dan zat kimia; agen chemoterapi, anticonvulsant, antimetabolis, kontra
sepsi, zat kimia toksik.
7. Trombotik trombositopenia purpura dan syndrome uremik hemolitik.
8. Efek fisik; trauma, luka bakar, gigitan ular.
9. Penyakit kronis dan malgna; penyakit ginjal dan hati, infeksi kronis, neoplasma.
d. Pemeriksaan Fisik

Menurut Tambayong (2002), pemeriksaan fisik pada penyakit anemia, antara lain :

1. Kadar Hb, hematokrit, kadar Fe, hitung trombosit, dan waktu perdarahan.
2. Pemeriksaan diagnostik untuk menentukan adanya penyakit akut dan kronis serta sumber
kehilangan darah kronis.

e. Penanganan Anemia
Penatalaksanaan anemia ditunjukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah yang
hilang.
1. Transpalasi sel darah merah.
2. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi.
3. Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah.
4. Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen
5. Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada.
6. Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau

f. Komplikasi
Anemia juga menyebabkan daya tahan tubuh berkurang. Akibatnya, penderita anemia akan
mudah terkena infeksi. Gampang batuk-pilek, gampang flu, atau gampang terkena infeksi saluran
napas, jantung juga menjadi gampang lelah, karena harus memompa darah lebih kuat (Sjaifoellah,
1998).
DAFTAR PUSTAKA

Noer, Sjaifoellah. 1998. Standar Perawatan Pasien. Monica Ester : Jakarta.

Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC :
Jakarta

Smeltzer, S.C & Bare, B.G, 2002, Buku Ajar Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2, Alih Bahasa Kuncara, H.Y,
dkk, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai