Anda di halaman 1dari 9

Dalam Gerkan Pramuka Struktur organisasi dari Nasional adalah sebagai berikut :

1. Tingkat nasional
a. Mabinas ( Majelis Pembimbing Nasional) yang diketuai oleh Presiden RI
b. Kwarnas ( kwartir Nasional) masa bakti 5 tahun
c. Dewan Kerja Nasional (DKN) dengan masa bakti 5 tahun

2. Tingkat Daerah
a. Mabida (Majelis Pembimbing Daerah) yang di ketuai oleh Gubernur
yang menjabat saat itu.
b. Kwarda ( Kwartir Daerah) dengan masa jabatan 5 tahun
c. Dewan Kerja Daerah ( DKD ) dengan masa jabatan 5 tahun
3. Tingkat Cabang
a. Mabicab (majelis pembimbing cabang) yang diktuai oleh walkota atau
bupati.
b. Kwarcab (Kwartir cabang) dengan masa jabatan 5 tahun
c. Dewan Kerja cabang (DKC) dengan masa jabatan 5 tahun

4. Tingkat kecamatan ( ranting)


a. Mabiran ( majelis Pembimbung Ranting) yang di ketuai oleh Camat
b. Kwaran ( Kwartir Ranting ) masa bakti 3 tahun
c. DKR (Dewan Kerja Ranting) masa bakti 3 tahun

5. Gugus Depan
a. Mabigus
b. DKA (Dewan Kerja Ambalan)
c. Secara Gambarannya adalah sebagai berikut

http://wiradadaha-batarihyang.blogspot.co.id/2012/02/struktur-organisasi-dan-gerakan-
pramuka.html
ORGANISASI DALAM AMBALAN PENEGAK

1. Ambalan Penegak
a. Ambalan Penegak beranggotakan paling banyak 40 orang.
b. Ambalan Penegak terbagi dalam satuan kecil yang disebut Sangga,
masing-masing terdiri dari 5-10 orang.
c. masing-masing Sangga memilih seorang pemimpin Sangga, dan
selanjutnya Pemimpin Sangga terpilih diberi kepecayan untuk menunjuk
wakil Pemimpin Sangga.
d. Para Pemimpin Sangga bermusyawarah untuk memilih salah seorang
diantara mereka sebagai Pemimpin Sangga Utama, yang disebut
PRADANA. Pradana memimpin Ambalan Penegak dan tetap merangkap
jabatan sebagai pemimpin Sangga di Sangganya.
2. Dewan Ambalan
a. Dewan Ambalan diketuai oleh Pradana.
b. Anggota Dewan Ambalan dipilih dari para Pemimpin dan Wakil
Pemimpin Sangga, dengan susunan sebagai berikut:
1) seorang Ketua yaitu Pradana.
2) seorang Pemangku Adat.
3) seorang Sekretaris.
4) seorang Bendahara.
5) beberapa anggota sesuai dengan kepentingannya.
c. Dewan Ambalan bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan
menilai kegiatan Ambalan dengan selalu berkosultasi kepada Pembina
Ambalan.
d. Dewan Ambalan mempunyai masa bakti sama dengan masa bakti
Gugusdepan (3 tahun).
e. Dewan Ambalan berkewajiban mengadakan musyawarah sedikitnya enam
bulan sekali.
3. Dewan kehormatan
a. Dewan Kehormatan diketuai oleh Pradana.
b. Susunan Dewan Kehormatan, terdiri dari:
1) Ketua dewan kehormatan.
2) Wakil ketua.
3) Sekretaris.
c. Dewan kehormatan Penegak bertugas untuk membahas dan memutuskan
tentang:
i. peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak.
ii. pelantikan, penghargaan atas jasa.
iii. pelanggaran terhadap Kode Kehormatan Pramuka.
4. Pemangku Adat
a. Pemangku Adat adalah seseorang atau beberapa orang yang dipilih Dewan
Ambalan dengan tugas melestarikan Adat Ambalan.
b. Setiap Ambalan Penegak memiliki sandi Ambalan dan Adat Ambalan,
yang disusun, disepakati, dan ditaati oleh anggota Ambalan itu sendiri.
c. Adat Ambalan harus mampu mendorong para Pramuka Penegak untuk
berdisiplin, patuh dan mengarah kepada hidup bermasyarakat dan maju.
d. Sandi dan Adat Ambalan merupakan gambaran watak dan pedoman
tingkah laku anggota Ambalan, sehingga tampak ciri khas kehidupan para
Pramuka Penegak Ambalan tersebut.

Dalam kepramukaan organisasi satuan adalah sangat penting dan merupakan alat
pendidikan, yang efektif dan efisien karena nantinya bermanfaat bagi anggota
Pramuka ketika terjun di masyarakat yang sebenarnya menuju ke suatu
kemantapan sikap mental positif, terbentuknya kepribadian yang luhur, berguna
bagi dirinya sendiri, berguna bagi nusa dan bangsa serta berguna bagi agama yang
dipeluknya.

KEPUSTAKAAN

1. Keputusan Kwarnas No. 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan


Gugus Depan Gerakan Pramuka.
2. Keputusan Kwarnas No. 080 Tahun 1988 tentang Pola dan Mekanisme
Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
3. Bahan KML, Kwarnas, Jakarta, 1983.

CONTOH BAGAN STRUKTUR ORGANISASI AMBALAN PENEGAK


PRADANA

1. Berperan sebagai ketua yang memimpin penglolaan Dewan Ambalan.


2. Mempertanggung jawabkan kinerja Dewan Ambalan kepada Gugus Depan

PEMANGKU ADAT

1. Mengeloha kegiatan yang berhubungan dengan Adat Ambalan.


2. Bertanggung jawab atas peningkatan kualitas kepribadian dan akhlak
anggota ambalan.

KERANI

1. Mengelola urusan sekretariat Dewan Ambalan.


2. Bertanggung jwab atas pembinaan pengurus Dewan Ambalan.
3. Bertanggung jawab atas pencitraan dan publikasi kegiatan Ambalan.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.
JURU UANG

1. Mengelola keuangan Dewan Ambalan.


2. Membuat kegiatan dalam rangka usaha dana mandiri bagi Dewan Ambalan.
3. Bertanggung jawab terhadap inventaris sarana dan prasarana Dewan
Ambalan.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.

BIDANG KEGIATAN DAN OPERASIONAL

1. Mengelola kegiatan ambalan, khususnya latihan rutin.


2. Bertanggungjawab dalam pembentukan sangga kerja.
3. Mempersiapkan kontingen untuk kegiatan partisipasi.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.

BIDANG TEKNIK KEPRAMUKAAN

1. Menyediakan bahan materi dan formulasi kegiatan, khusunya untuk latihan


rutin.
2. Melakukan pelatihan bagi kontingen untuk kegiatan partisipasi.
3. Melakukan penelitian dan evaluasi terhadap kegiatan ambalan.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.

BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Mengelola kegiatan yang bersifat bakti masyarakat.


2. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.

Catatan:

Dewan Ambalan putra dan putri terpisah, sehingga memiliki struktur yang sama.
Karena situasi dan kondisi, dalam aktifitasnya Dewan Ambalan Putra dan Putri
bisa bekerja bersama-sama sebagai satu organisasi.

Bentuk setruktur, khususnya bidang-bidang dalam satuan penegak tidak ada


aturan atau petunjuk penyelenggaraannya. Sehingga tiap Dewan Ambalan bisa
membuat sesuai kebutuhan dan situasi dan kondisi yang ada.

https://merbabu13.wordpress.com/2011/03/30/organisasi-dalam-ambalan-
penegak/

02/09/2017
Kepemimpinan

 Ambalan dipimpin oleh seorang Pembina Penegak dibantu dua orang


Pembantu Pembina. Pembina Penegak sedikitnya berusia 25 tahun sedang
Pembantu Pembina sedikitnya berusia 23 tahun.
 Pembina dan Pembantu Pembina Penegak putra harus dijabat oleh pria
sedang Pembina dan Pembantu Pembina Penegak putri harus dijabat oleh
Wanita.
 Tiap sangga dipimpin oleh seorang Pimpinan Sangga (Pinsa) yang dibantu
oleh seorang Wakil Pemimpin Sangga. Pinsa dan Wapinsa dipilih dari dan
oleh anggota sangga yang bersangkutan.
 Oleh dan dari para Pemimpin Sangga dipilih seorang untuk melaksanakan
tugas di tingkat ambalan yang disebut Pemimpin Sangga Utama dipanggil
Pradana.

Anggota Ambalan Penegak

Anggota Ambalan Penegak terdiri atas:

1. Tamu Penegak

Tamu Penegak adalah seorang Pramuka Penggalang yang karena usianya


dipindahkan dari Pasukan Penggalang ke Ambalan Penegak, atau pemuda yang
berusia 16 tahun sampai dengan 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota
Gerakan Pramuka. Lamanya menjadi Tamu Penegak paling lama 3 (tiga) bulan.
Selama menjadi Tamu Penegak diberi kesempatan untuk menyesuaikan diri
dengan adat-istiadat yang berlaku di Ambalan tersebut. Bagi anggota Ambalan
lainnya diberi kesempatan untuk mengenal dan menilai Tamu Penegak tersebut.

2. Calon Penegak

Calon Penegak ialah Tamu Penegak yang dengan sukarela menyatakan diri
sanggup mentaati peraturan dan Adat Ambalan dan diterima oleh semua anggota
Ambalan untuk menjadi anggota Ambalan tersebut. Lamanya menjadi Calon
Penegak sedikitnya 6 (enam) bulan.

Perpindahan status dari Tamu Penegak menjadi Calon Penegak dilaksanakan


dengan upacara sederhana dan dialog yang mengandung pendidikan bagi segenap
anggota Ambalan tersebut.

Hak dan kewajiban calon Penegak, antara lain :

 Tidak mempunyai hak suara dalam musyawarah.


 Mempunyai hak bicara dalam diskusi, pertemuan dan musyawarah.
 Harus mengikuti acara Ambalan yang bersangkutan.
 Berkewajiban menyelesaikan SKU tingkat Penegak Bantara.
 Berkewajiban ikut menjaga dan mengembangkan nama baik Ambalannya.

Setiap Calon Penegak dibina oleh dua orang Penegak Bantara/Laksana dari
Ambalan yang bersangkutan.

3. Penegak

Yang terdiri atas:

1) Penegak Bantara, yaitu Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan


Syarat-syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara
2) Penegak Laksana, yaitu Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan
Syarat-syarat Kecakapan Umum Penegak Laksana
4. Dewan Ambalan

Untuk mengembangkan kepemimpinan di ambalan, dibentuk Dewan Ambalan


Penegak, yang disingkat Dewan Ambalan. Dewan Ambalan dipimpin oleh
seorang ketua yang disebut Pradana dengan susunan sebagai berikut:

1) Seorang ketua yang disebut Pradana.


2) Seorang wakil ketua.
3) Seorang sekretaris yang disebut kerani.
4) Seorang Bendahara.
5) Seorang Pemangku Adat.

Kegiatan, kewenangan, tugas dan mekanisme Dewan Penegak antara lain:

1) Tugas Dewan Ambalan merencanakan dan melaksanakan program


berdasarkan Keputusan Musyawarah Penegak.
2) Masa bakti Dewan Ambalan adalah satu tahun.
3) Musyawarah Penegak dilaksanakan sedikitnya 1 (satu) tahun sekali yang
dihadiri oleh seluruh anggota Ambalan dengan acara:
i. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
ii. Merencanakan kegiatan ambalan yang akan datang.
iii. Membicarakan adat istiadat ambalan.
iv. Memilih pengurus Dewan Ambalan masa bakti berikutnya.
v. Apabila diperlukan, Ambalan dapat membentuk Sangga. Dalam
melaksanakan tugas, Dewan Ambalan dapat membentuk Sangga
Kerja.
5. Dewan Kehormatan

Untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut kehormatan anggota, maka


dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang disingkat Dewan Kehormatan dengan
anggota yang terdiri atas:

1) Anggota Dewan Ambalan Penegak


2) Pembina dan Pembantu Pembina Penegak (sebagai penasehat)

Dewan Kehormatan Penegak mempunyai wewnang dan kewajiban untuk


menentukan:

 Pelantikan, pemberian TKK, tanda penghargaan dan lain-lain kepada


Pramuka Penegak yang berjasa atau berprestasi.
 Pelantikan Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga serta Pradana.
 Tindakan terhadap pelanggaran kode kehormatan.
 Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak.
 Anggota yang dianggap melanggar sebelum diambil tindakan diberi
kesempatan untuk membela diri dalam rapat Dewan Kehormatan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ambalan_Pramuka_Penegak

Anda mungkin juga menyukai