Oleh :
Marry Salvatrix Mekeng (102013065)
Jason (102013102)
Pendahuluan
Peradangan persendian adalah suatu reaksi tubuh terhadap proses berbagai penyakit termasuk
trauma pada sendi, infeksi virus dan bakteri, gangguan sendi oleh reaksi tubuh. Seiring
menghilangnya peradangan, setelah penyakit sembuh karena obat-obatan antibiotik, atau
sembuh karena sistem kekebalan (imunologi). Bila penyakit atau trauma tidak hilang dalam
waktu lama terjadi perubahan bentuk sendi. Permukaan tulang yang saling bersentuhan satu
sama lain dilindungi oleh kartilago artikular dan terendam dalam cairan sinovial atau pelumas
sendi,kartilago bertindak sebagai pelat yang berkilau dari jaringan lunak pada ujung tulang
untuk mencegah benturan antartulang. Faktor risiko yang mengakibatkan nyeri lutut adalah:
Faktor usia , Kelebihan berat badan, Aktivitas fisik yang berlebihan, seperti para olahragawan
1
dan pekerja kasar, Menderita kelemahan otot paha, Pernah mengalami patah tulang disekitar
sendi yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat, sering membawa beban berat.
Pembahasan
Sendi
Persambungan, sendi, atau artikulatio adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk
pertemuan antara dua atau beberapa tulang dari kerangka. Sendi dapat diklasifikasikan menurut
kemungkinan geraknya: tidak dapat bergerak, sedikit bergerak dan bergerak luas. Tiga kelompok
besar sendi adalah: fibrous, cartilagineus dan synovi.
Sendi yang tidak dapat bergerak. Articulatio fibrosa, hubungan antar tulang dengan fibrous
seperti pada sutura tulang tengkorak. Di klasifikasikan menjadi 3, yaitu:
Synarthrosis, mempunyai karakteristik disatukan oleh jaringan fibrosa. Sub klasnya
yaitu: Sutura secara berkelok-kelok saling bersesuaian, dengan sedikit jaringan fibrosa
dan praktis tidak ada gerakan. Ada 3 macam sutura, yaitu:
Sutura serrata, hubungan antar tulang seperti gigi gergaji,
Sutura squamosa, hubungan antar tulang saling menipis dan saling bersesuaian,
Sutura harmoniana/plana, hubungan lurus tersusun tepi menepi.1
Gambar. 1. Sinarthrosis
Syndemosis, Hubungan antar tulang dengan jaringan fibrosa yg banyak dan hanya
sedikit terjadi gerakan. Contoh : hubungan tibia dan fibula (syndenmosis distal
tibiafibularis), hubungan antara radius dan ulna (syndemosis distal radioulnaris)
Gambar 2. Sindemosis
2
Gomphosis, hubungan tulang berupa tonjolan dan soket (kantong). Contoh: hubungan gigi
dengan tulang rahang (articulatio dentoalveolaris)
Gambar 3. Gomphosis1
3
Gambar. 5. Articulatio synovial1
4
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nyeri pada lutut yang diakibatkan oleh
kurangnya cairan sendi yaitu adanya faktor usia dan jenis kelamin. Seperti yang susah saya tulis
diatas bahwa osteothritis adalah salah satu penyakit akibat kurangnya cairan sendi.
Osteoarthritis adalah penyakit menahun yang biasanya terjadi pada usia 45 tahun ke atas, yang
menyerang tulang dan tulang rawan di daerah sendi. Ditandai dengan adanya kaku dan sakit
sendi terutama pada waktu digerakkan sehingga gerakan terbatas. Faktor resiko osteoarthritis
pada usia lanjut adalah :
Genetik,
Faktor usia dan gangguan hormone,
Kurangnya asupan kalsium,
Gaya hidup tidak aktif,
Kelebihan berat badan (overweight),
Trauma.3
Glukosamin
Glukosamin adalah senyawa yang ditemukan secara alami dalam tubuh yang menyediakan blok
bangunan untuk tulang rawan di dalam tubuh. Glokosamin mengandung gula dan protein dan
merupakan bentuk gula amino. Glukosamin digunakan oleh tubuh untuk memperbaiki jaringan
yang rusak seperti tulang rawan, katup jantung, selaput lendir dan cairan sinovial (zat seperti
jeli yang mengisi sendi). Senyawa ini juga hadir dalam darah untuk memproduksi asam
hialuronik yang penting untuk menyembuhkan luka kulit. Glukosamin bisa mengatasi masalah
persendian, Kondroitin dan glukosamin merupakan bahan utama dari tulang rawan.4
5
Glukosamin ada pada jaringan penghubung dan jaringan tulang rawan. Bersama dengan
kondroitin, glukosamin sudah banyak terbukti dapat membantu mengatasi masalah sendi pada
penderita osteoarthritis. Glukosamin terbukti dapat menstimulasi produksi tulang rawan dan
menghambat enzim yang menghancurkan tulang rawan. Selain itu glukosamin dapat membantu
menghambat terjadinya perubahan metabolisme tulang pada penderita osteoarthritis,sendi
membutuhkan glukosamin agar bebas bergerak. Glukosamin merupakan senyawa pembangun
penting untuk sendi tulang rawan yang berperan sebagai bantalan pada ujung tulang dan
mencegah tulang dari keretakan saat bergerak. Secara alami sebenarnya glukosamin ditemukan
di dalam tubuh, tetapi kemampuan tubuh untuk mensintesa glukosamin akan berkurang seiring
dengan bertambahnya usia. Sendi itu penghubung antara tulang dan tulang. Ada lapisan rawan
sendi yang memungkinkan kita bergerak. Rawan sendi terdiri dari kolagen, proteoglikan dan
asam hialuronat. Kolagen dan proteoglikan merupakan komponen utama yang membuat sendi
menjadi licin dan memudahkan orang untuk bergerak. Kerusakan rawan sendi biasanya paling
banyak terjadi karena disebabkan oleh beban tubuh berlebih dan penggunaannya yang
berlebihan. Pekerja tambang yang sering menggunakan alat berat, biasanya berisiko untuk
rusak sendi bahu, pemain tenis dan golf di sendi lengan, orang yang sering bersimpuh pada
sendi lutut dan orang yang kelebihan berat badan sering mengalami gangguan rawan sendi.
Secara normal, rawan sendi memiliki permukaan yang licin. Biasanya terjadi robekan-robekan
kecil yang kemudian dapat diperbaiki oleh tubuh sendiri. Tetapi seiring bertambahnya usia,
robekan-robekan tersebut tidak bisa lagi diperbaiki oleh tubuh karena kemampuan mensintesa
glukosamin berkurang. Selain itu, dengan bertambahnya usia maka sel-sel kolagen juga
berkurang. Makin lama makin parah sehingga menyebabkan nyeri. Kalau sudah sangat parah,
tulang akan menempel dan sulit digerakkan. Inilah yang disebut osteoarthritis. Untuk itu,
asupan glukosamin dibutuhkan terutama saat tubuh membutuhkannya dalam jumlah banyak
padahal produksinya telah berkurang seiring dengan pertambahan usia.Glukosamin bisa
didapatkan dari asupan susu yang mengandung glukosamin, suplemen glukosamin (bisa dibeli
di apotik atau toko obat) dan beberapa makanan seperti kerang-kerangan dan daging.5
Penutup
Kesimpulan
Nyeri sendi adalah penyakit yang mengganggu otot atau sendi. Dikarenakan adanya trauma atau
kecelakaan yang mengharuskan seseorang berurusan dengan tulang rawan pada lututnya. Pada
perempuan yang sudah menopause akan rentan terhapap penyakit ini. Kurangnya cairan sendi
dan glukosamin juga merupakan penyebab dari nyeri pada lutut tersebut. Maka konsumsilah
suplemen-suplemen yang banyak mengandung glukosamin.
6
Daftar pustaka
1. Pearce E.C. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic. Jakarta; Gramedia 2003.h.87-101.
2. Osteoarthritis. Diunduh dari http://www.totalkesehatananda.com/osteoarthritis2.html, 14
Desember 2013.
3. Camerion R. Fisika tubuh manusia. Jakrta; EGC 2006.h.95-96.
4. Davies k. Buku Pintar Nyeri Tulang & Otot.Esensi; Erlangga.2007.h.117-8
5. Glukosamina. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Glukosamina, 14 Desember 2013