Anda di halaman 1dari 6

Gerhana Matahari-Definisi, Proses, Jenis dan Tips Aman Melihat Gerhana

Matahari

Gerhana Matahari – Banyak jenis fenomena alam yang dapat kita saksikan di bumi
ini. Salah satunya adalah gerhana matahari. Gerhana matahari ini terjadi sekali
dalam berpuluh-puluh tahun.

Karena kejadian gerhana matahari ini terbilang langka, adalah wajar ketika banyak
orang yang merasa takjub dengan fenomena alam yang satu ini. Berbeda dengan
gerhana bulan, gerhana matahari ini memang lebih jarang terjadi. Karena ini adalah
gerhana matahari, maka berlangsungnya pun di waktu pagi, siang atau sore.
Definisi Gerhana Matahari
Gerhana matahari itu sendiri adalah suatu keadaan ketika matahari tengah
menyinari bumi namun tiba-tiba matahari tersebut terhalangi oleh bulan yang juga
sedang berotasi mengelilingi bumi. Jadi dapat dikatakan bahwa gerhana matahari ini
merupakan fenomena alam dimana matahari terhalang atau tertutup oleh bulan. Hal
ini dikarenakan posisi bulan, matahari dan bumi berada pada satu garis lurus.

Karena berada pada satu garis lurus, maka gerhana matahari pun terjadi sehingga
menjadikan bumi gelap gulita. Walau sebenarnya masih pagi, siang atau sore,
namun suasana dan kondisi di bumi seperti malam hari yang gelap gulita. Inilah
yang membuat banyak orang terkagum-kagum melihat fenomena alam yang langka
ini.
Akan tetapi fenomena ini hanya berlangsung beberapa menit saja. Setelah itu bumi
akan kembali terang. Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia ini terjadi sekitar
33 tahun sekali. Jumlah tahun yang sangat lama. Tak heran banyak orang yang
antusias melihat berlangsungnya gerhana matahari.
Meski gerhana matahari ini hanya berlangsung beberapa menit saja, tapi ribuan
orang rela menunggu berjam-jam demi menyaksikan kejadian langka tersebut.
Menariknya lagi, ada pula turis yang jauh-jauh datang ke negara yang diprediksi
akan mengalami gerhana matahari.
Tidak dipungkiri jika fenomena alam satu ini memang menarik untuk ditunggu-
tunggu. Lalu bagaimana bisa gerhana matahari tersebut terjadi? Bagaimana pula
prosesnya? Berikut adalah penjelasannya.
Proses Terjadinya Gerhana Matahari
ytimg.com
Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa gerhana matahari ini bisa terjadi
karena matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus. Inilah yang membuat
matahari tertutup bulan, sebab bulan pun menutupi bumi sehingga cahaya matahari
tidak bisa sampai ke bumi.
Walau pada dasarnya ukuran bulan terbilang lebih kecil dibandingkan matahari atau
bumi, akan tetapi karena bayangan dari bulan tersebut dapat menghalangi sinar
matahari.
Hal ini tidak terlepas dari posisi bulan yang lebih dekat dengan bumi, yakni 384.400
kilometer. Sedangkan jarak antara bumi dan matahari adalah 149.680.000 kilometer,
yang artinya jarak matahari dari bumi memiliki selisih yang cukup jauh dengan jarak
antara bulan dan bumi. Kondisi yang demikianlah yang menjadikan bulan mampu
menghalangi sinar matahari untuk bisa masuk ke bumi.

Sementara itu, untuk bisa terjadi gerhana matahari ini ada beberapa tahap yang
mengiringinya. Namun sebelum kita membahas perihal tahapan tersebut, ada
baiknya kita membahas mengapa posisi bumi, bulan dan matahari bisa berada pada
satu garis lurus.
Jadi, hal ini dapat terjadi karena bumi berevolusi mengelilingi matahari, sedangkan
bulan yang menjadi satelit bumi ini juga begerak mengelilingi bumi (setiap hari) atau
yang kita kenal dengan sebutan revolusi bulan.
Karena bulan dan bumi bergerak memutar dalam waktu bersamaan, maka bukan
tidak mungkin jika suatu waktu ketiganya akan berada pada satu garis lurus yang
akhirnya menyebabkan terjadinya gerhana matahari.
Perlu diketahui pula bahwa revolusi bulan terhadap bumi juga memiliki lintasan
sendiri. Dari sini kita tahu jika gerhana matahari tidak terjadi pada satu tempat saja,
melainkan berganti-ganti.
Ketika ketiganya berada di satu garis lurus, itu artinya bulan sedang melintas di
antara bumi dan matahari. Alhasil sinar matahari yang seharunya sampai ke bumi
tertutup oleh bulan. Saat terjadi gerhana matahari total, akan terlihat corona
matahari yang bentuknya menjulur pada bagian yang tertutup bulan.
Namun sebelum terjadi gerhana matahari total, ada beberapa tahapan yang
mengiringinya. Berikut adalah tahapan yang dilalui sebelum akhirnya terjadi
Gerhana Matahari Total (GMT).
Mulanya kita akan merasa dan melihat jika langit yang awalnya berwarna biru cerah
berangsur kehilangan kecerahannya.
Sebelum proses gerhana berlangsung, terlihat bayangan hitam yang mendekati
matahari. Bayangan tersebut adalah bulan yang nantinya akan menghalangi sinar
matahari.
Kemudian bayangan bulan tersebut perlahan membesar dan berangsur menutupi
matahari sehingga kita bisa melihat bentuk matahari yang mulai menyabit.
Jika matahari sudah semakin berbentuk sabit, maka ini akan terus berlangsung
hingga bayangan bulan menutupi matahari sepenuhnya. Inilah yang kemudian
disebut sebagai Gerhana Matahari Total (GMT). Itu artinya seluruh permukaan bumi
yang menjadi lintasan bulan akan mendadak gelap gulita layaknya suasana malam.
Tidak perlu khawatir, sebab gelap ini hanya berlangsung beberapa menit saja.
Pada tahap ini kita kan melihat pinggiran bulan yang hanya terlihat bagian
koronanya saja. Yang harus diketahui adalah, pada tahap ini pula sinar radiasi
matahari dapat dirasakan ke bumi dan sangat berbahaya bagi mata. Itulah mengapa
kita dianjurkan untuk memakai pengaman khusus (kacamata anti radiasi) saat ingin
menyaksikan gerhana matahari. Dengan begitu mata tetap terlindungi.
Sesudah melewati tahap gerhana matahari total, bayangan bulan akan berangsur
meninggalkan matahari sehingga matahari akan perlahan terlihat menyabit.
Perlahan bulan meninggalkan matahari dan semakin lama bayang hitam dari bulan
akan menghilang. Itu artinya matahari akan kembali bersinar seperti biasa. Bumi
kembali terang dan kehidupan kembali seperti sediakala.
Demikianlah deretan tahap terjadinya proses gerhana matahari dari awal hingga
akhir. Walaupun gerhana matahari total ini hanya berlangsung beberapa menit saja,
namun kalau dihitung dari proses awal ketika bayangan hitam (bulan) bergerak
mendekati matahari, lalu perlahan menutupi matahari sampai terjadi gerhana
matahari total hingga bayangan bulan kembali meninggalkan matahari juga terbilang
cukup memakan waktu alias lama. Meski begitu, fenomena menakjubkan ini tetap
dinanti-nantikan oleh jutaan manusia di bumi.
Jenis-Jenis Gerhana Matahari
Karena proses terjadinya gerhana matahari ini juga ada tahapan atau fase yang
harus dilalui, maka ini menyebabkan adanya beberapa jenis gerhana matahari. Hal
ini juga disebabkan adanya perbedaan jarak dari matahari ke bumi dan bulan ke
bumi.
Selain itu, jenis gerhana matahari ini juga merujuk pada perbedaan gerhana
matahari apabila dilihat dari satu kota dan kota lainnya. Sebab jika di kota A terlihat
gerhana matahari total, maka di kota B belum tentu terjadi gerhana matahari total.
Dengan demikian ada kemungkinan bahwa di kota B hanya mengalami gerhana
sebagian saja.
Sementara itu, jenis-jenis gerhana matahari jika ditinjau dari fase atau tahapan
terjadinya gerhana matahari terdapat 4 jenis. Berikut ulasan lengkapnya.
Gerhana Matahari Sebagian
Disebut sebagai gerhana matahari sebagian karena puncak gerhana hanya
menghalangi sebagian dari piringan matahari. Jadi pada tahapan ini akan terlihat
piringan matahari yang tidak terhalang oleh piringan bulan.
Gerhana Matahari Total

Disebut gerhana matahari total karena seluruh piringan matahari tertutup oleh
piringan bulan. Pada tahapan ini terlihat bahwa piringan bulan atau matahari
memiliki besar yang sama atau bisa juga piringan bulan lebih besar dibandingkan
piringan matahari. Ukuran piringan keduanya pun berubah-ubah. Akan tetapi hal ini
juga tergantung pada jarak bumi dengan bulan atau jarak matahari dengan bumi.
Gerhana Matahari Hibrid

Gerhana matahari hibrid ini merupakan gerhana matahari yang bergeser antar
gerhana matari total dan gerhana matahari cincin. Di titik tertentu, gerhana ini juga
terlihat seperti gerhana matahari total, namun di titik lain juga mungkin akan terlihat
sebagai gerhana matahari cincin. Akan tetapi gerhana ini sangat jarang terjadi.
Gerhana Matahari Cincin

Gerhana matahari yang terjadi jika piringan bulan hanya menghalangi sebagian
piringan matahari adalah pengertian dari gerhana matahari cincin. Pada tahapan ini
piringan bulan lebih kecil dibandingkan piringan matahari.
Jadi, saat piringan bulan terletak di depan piringan matahari, maka piringan matahari
yang tidak tertutup piringan bulan ini akan menjadikan keduanya terlihat seperti
cincin yang bersinar. Inilah alasan mengapa gerhana jenis ini disebut sebagai
gerhana matahari cincin.
Demikianlah beberapa jenis gerhana matahari yang perlu kita ketahui. Adanya
perbedaan jenis gerhana matahari ini disebabkan perbeadaan jarak antara matahari
ke bumi, bulan ke matahari dan tahapan proses terjadinya gerhana matahari itu
sendiri.
Cara Mengamati Gerhana Matahari

Karena fenomena alam gerhana matahari ini sangat langka, maka sudah pasti akan
banyak orang menunggu momen menakjubkan ini. Gerhana matahari yang
berlangsung sebentar ini sangat sayang untuk dilewatkan, dan tidak ada salahnya
jika kali ini kita ingin mengabadikannya dengan foto atau video.
Jutaan orang rela menanti momen langka ini. Akan tetapi, masih banyak orang yang
tidak tahu bagaimana cara mengamati gerhana bulan. Sebab ketika terjadi gerhana
matahari maka sinar radiasi akan sampai ke bumi dan dapat merusak retina mata.
Sehingga sangat dianjurkan untuk menggunakan pengaman saat melihat gerhana
matahari.
Jangan sampai kesehatan mata terganggu karena kita tidak menggunakan
pengaman ketika melihat gerhana matahari. Lagi pula sudah banyak ilmuan dan
dokter yang telah memberikan himbauan kepada khalayak jauh-jauh hari sebelum
gerhana matahari terjadi. Mereka menghimbau agar masyarakat tidak menyaksikan
gerhana matahari dengan mata telanjang.
Hal ini dikarenakan ketika gerhana matahari berlangsung, sinar radiasi dari matahari
akan sampai ke bumi dan jika mengenai retina maka retina akan mengalami
kerusakan permanen. Kerusakan ini akibat adanya radiasi tinggi yang berasal dari
fotosfer dan tidak terlihat oleh mata.
Retina yang berada di belakang bola mata dapat rusak akibat cahaya matahari
berintensitas tinggi. Keadaan ini disebut sebagai solar retinopathy dan dapat
mengakibatkan kerusakan mata permanen. Pupil yang terdapat pada lensa mata
tidak dapat bereaksi dengan maksimal jika dihadapkan pada level kontras yang
tinggi.
Begitu pula saat gerhana matahari ini terjadi, dimana langit menjadi gelap. Pada
kondisi ini pengatur cahaya akan masuk ke dalam mata dan mengatur lebar bukaan
iris lalu akan bekerja untuk mengukur semua cahaya yang ada di sekitar.
Jadi saat mata melihat gerhana matahari yang dikelilingi langit gelap akan
menjadikan pupil bekerja lebih keras dan melebar yang pada akhirnya menjadikan
jumlah cahaya yang masuk dan terfokus pada retina terus meningkat dari cahaya
normal yang biasanya masuk ke dalam retina.
Cahaya dengan intensitas tinggi dan kuat ini bisa dengan bebas masuk ke dalam
mata tanpa bisa dihindari dan menyebabkan kerusakan pada retina. Proses ini
terjadi begitu saja dan sangat natural, tidak ada rasa sakit yang dirasakan sehingga
kita tidak sadar bahwa retina mata sudah rusak akibat sinar radiasi gerhana
matahari. Sinar matahari yang muncul ketika gerhana matahari berlangsung tidak
baik untuk kesehatan mata. Harus menggunakan pengaman khusus agar mata tetap
terlindungi.
Tips Melihat Gerhana Matahari
Kita memerlukan alat-alat pengaman khusus yang nantinya digunakan untuk melihat
gerhana matahari. Dengan begitu mata kita akan aman dari ancaman radiasi sinar
matahari.
Gunakan kacamata anti radiasi
bukalapak.com
Cara aman dan paling mudah untuk dilakukan adalah memakai kacamata anti
radiasi ketika akan menyaksikan fenomena alam yang langka ini. Kacamata anti
radiasi ini dibuat khusus untuk melindungi mata supaya terhindar dari radiasi
matahari secara langsung.
Kita bisa mendapatkan kacamata anti radiasi ini di toko-toko tertentu. Namun
biasanya ada komunitas atau lembaga yang sengaja membagi-bagikan kacamata
gratis jelang adanya gerhana matahari.
Hindari memakai kacamata hitam yang umumnya dipakai saat berada di bawah terik
matahari. Sebab tidak semua kacamata dibekali anti radiasi. Apalagi kacamata
hitam biasa ini tetap tembus sinar matahari sehingga mata tetap terkena radiasi.
Kalau pun terpaksa belum sempat membeli kacamata anti radiasi, sebaiknya kita
tidak perlu melihat gerhana matahari. Tetap prioritaskan kesehatan mata kita ya.
Melihat gerhana matahari di TV
YouTube.com
Cara paling aman adalah menyaksikan gerhana matahari melalui siaran televisi.
Bahkan kita bisa melihat dengan jelas bagaimana proses gerhana matahari itu bisa
terjadi. Pada kesempatan ini nyaris semua stasiun televisi menyiarkan tayangan
tentang gerhana matahari, jadi tidak perlu sedih jika belum memiliki kacamata anti
radiasi dan tidak bisa melihatnya langsung.
Melihat proses terjadinya gerhana matahari melalui televisi jauh lebih lengkap dan
jelas, sebab biasanya stasiun televisi tersebut menayangkan gerhana matahari dari
lokasi yang paling jelas. Lagi pula belum tentu kita bisa melihat gerhana matahari
dengan jelas jika hanya melihat dari depan rumah.
Memanfaatkan teleskop
inovasee.com
Cara aman untuk melihat gerhana matahari yang terakhir adalah dengan teleskop.
Teleskop ini umumnya dipakai untuk melihat bintang-bintang atau objek langit
lainnya. Namun teleskop ini juga bisa dimanfaatkan untuk melihat gerhana matahari.
Meski begitu ada trik khusus yang perlu dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai