Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan tentang Weber gland

2. Jelaskan tentang reffered pain pada otalgia

Telinga dipersyarafi oleh berbagai syaraf (nervus), seperti nervus V, IX, X, C3 dan

C2 yang masing-masing juga mempersyarafi organ-organ lain. Akibatnya apabila

timbul sakit pada organ lain yang memiliki syaraf sama dengan syaraf di telinga,

maka rasa nyeri di tempat tersebut akan dihantarkan melalui percabangan syaraf

tersebut ketelinga (referred pain). Pada kasus yang berhubungan tonsil, terjadi

referred otalgia yang disebabkan karena inervasi tonsil yang bercabang. Tonsil di

inevasi terutama melalui N. Palatina Mayor dan Minor (cabang N V) dan N. Lingualis

(cabang N IX/Glossofaringeus). Referred otalgia pada tonsilitis menjalar ke telinga,

karena N IX juga mempersarafi membran timpani dan mukosa telinga tengah melalui

“Jacobson’s Nerve”, sehingga sakit yang sebenarnya dirasakan pada tonsil juga

dirasakan pada telinga.

3. Jelaskan ruang potensial leher


Pada daerah leher terdapat beberapa ruang potensial yang dibatasi oleh fasia servikal.

Fasia servikal dibagi menjadi dua yaitu fasia superfisial dan fasia profunda. Kedua fasia ini

dipisahkan oleh otot plastima yang tipis dan meluas ke anterior leher. Otot platisma sebelah

inferior berasal dari fasia servikal profunda dan klavikula serta meluas ke superior untuk

berinsersi di bagian inferior mandibula. Ruang leher dalam dapat dikelompokan menurut

modifikasi dari Hollingshead berdasarkan penampang panjang leher yaitu ruang retrofaring,

danger space, ruang prevertebral dan ruang viseral vaskular. Berdasarkan lokasinya di atas

atau di bawah tulang hyoid. Ruangan yang berada di atas tulang Hyoid, dibagi menjadi ruang

submandibula, ruang parotis, ruang peritonsil, ruang mastikator, ruang parafaring dan ruang

temporal. Sedangkan yang terdapat di bawah os hyoid terdiri dari ruang pretrakea dan ruang

suprasternal.

Gambar 2.1 Potongan aksial leher setinggi orofaring (Gadre AK, Gadre KC, 2006)

Gambar 2.2 Potongan obliq leher (Gadre AK, Gadre KC, 2006) Fasia superfisial terletak

dibawah dermis. Ini termasuk sistem muskuloapenouretik,yang meluas mulai dari epikranium

sampai ke aksila dan dada, dan tidak termasuk bagiandari daerah leher dalam. Fasia profunda

mengelilingi daerah leher dalam terdiri dari 3 lapisan (Gadre AK, Gadre KC, 2006; Abshirini

H, 2010), yaitu 1. lapisan superfisial 2. lapisan tengah 3. lapisan dalam 2.1.1 Ruang potensial

leher dalam Ruang potensial leher dalam dibagi menjadi ruang yang melibatkan

daerahsepanjang leher, ruang suprahioid dan ruang infrahioid . A. Ruang yang melibatkan

sepanjang leher terdiri dari: 1) ruang retrofaring 2) ruang bahaya (danger space) 3) ruang

prevertebra. B. Ruang suprahioid terdiri dari: 1) ruang submandibula 2) ruang parafaring 3)

ruang parotis 4) ruang mastikor 5) ruang peritonsil 6) ruang temporalis C. Ruang infrahioid :

ruang pretrekeal

Jelaskan tentang trismus


4. Gambarkan lokasi insisi dengan gambarkan ororfaring (abses peritonsil)

5. Jelaskan insisi abses parafaring apa saja

6. Apa itu OSA, Bagaimana OSA tersebut

7. Apa itu LPR, Jelaskan

8. Gambarkan Laringoskopi indirek

9. Jelaskan Malampati score

10. Buatlah gambar ukuran tonsil (T1,T2,T3,T4)

11. Jelaskan beda abses submandibula dan angina ludovici

Anda mungkin juga menyukai