Telinga dipersyarafi oleh berbagai syaraf (nervus), seperti nervus V, IX, X, C3 dan
timbul sakit pada organ lain yang memiliki syaraf sama dengan syaraf di telinga,
maka rasa nyeri di tempat tersebut akan dihantarkan melalui percabangan syaraf
tersebut ketelinga (referred pain). Pada kasus yang berhubungan tonsil, terjadi
referred otalgia yang disebabkan karena inervasi tonsil yang bercabang. Tonsil di
inevasi terutama melalui N. Palatina Mayor dan Minor (cabang N V) dan N. Lingualis
karena N IX juga mempersarafi membran timpani dan mukosa telinga tengah melalui
“Jacobson’s Nerve”, sehingga sakit yang sebenarnya dirasakan pada tonsil juga
Fasia servikal dibagi menjadi dua yaitu fasia superfisial dan fasia profunda. Kedua fasia ini
dipisahkan oleh otot plastima yang tipis dan meluas ke anterior leher. Otot platisma sebelah
inferior berasal dari fasia servikal profunda dan klavikula serta meluas ke superior untuk
berinsersi di bagian inferior mandibula. Ruang leher dalam dapat dikelompokan menurut
modifikasi dari Hollingshead berdasarkan penampang panjang leher yaitu ruang retrofaring,
danger space, ruang prevertebral dan ruang viseral vaskular. Berdasarkan lokasinya di atas
atau di bawah tulang hyoid. Ruangan yang berada di atas tulang Hyoid, dibagi menjadi ruang
submandibula, ruang parotis, ruang peritonsil, ruang mastikator, ruang parafaring dan ruang
temporal. Sedangkan yang terdapat di bawah os hyoid terdiri dari ruang pretrakea dan ruang
suprasternal.
Gambar 2.1 Potongan aksial leher setinggi orofaring (Gadre AK, Gadre KC, 2006)
Gambar 2.2 Potongan obliq leher (Gadre AK, Gadre KC, 2006) Fasia superfisial terletak
dibawah dermis. Ini termasuk sistem muskuloapenouretik,yang meluas mulai dari epikranium
sampai ke aksila dan dada, dan tidak termasuk bagiandari daerah leher dalam. Fasia profunda
mengelilingi daerah leher dalam terdiri dari 3 lapisan (Gadre AK, Gadre KC, 2006; Abshirini
H, 2010), yaitu 1. lapisan superfisial 2. lapisan tengah 3. lapisan dalam 2.1.1 Ruang potensial
leher dalam Ruang potensial leher dalam dibagi menjadi ruang yang melibatkan
daerahsepanjang leher, ruang suprahioid dan ruang infrahioid . A. Ruang yang melibatkan
sepanjang leher terdiri dari: 1) ruang retrofaring 2) ruang bahaya (danger space) 3) ruang
ruang parotis 4) ruang mastikor 5) ruang peritonsil 6) ruang temporalis C. Ruang infrahioid :
ruang pretrekeal