2. Meningkatkan efektivitas perlindungan K3 yang terencana terukur teratruktur dan terintegrasi. 3. Mempermudah pengawasan K3. 4. Sebagai pedoman dalam menyusun keperaturan K3 perusahaan. 5. Sebagai pedoman kerja dalam perusahaan. 6. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja atau buruh, dan atau serikat pekerja/serikat buruh. 7. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas. 8. Menciptakan kemitraan yang baik di perushahaan. 9. Mempermudah pemeliharaan asset pada perushaan. 10. Mempermudah pekerjaan untuk mengikuti ketentuan dan peraturan K3 (hak dan kewajiban).