Anda di halaman 1dari 3

Terapi nonfarmakologi ketika mengalami nyeri

a. Mengistirahatkan organ yang nyeri.


b. Berikan kompres es selama 20 menit 3 kali sehari terhadap organ yang nyeri untuk

meredakan nyeri dan inflamasi yang terjadi


c. Selama beberapa hari hingga beberapa minggu (tergantung beratnya gejala) sesudah

cedera, hindari aktivitas atau gerakan yang membebani organ yang sakit
d. Gunakan obat gosok untuk meredakan nyeri dan rasa tidak nyaman

Obat herbal pereda nyeri

1. Buah Anggur Merah.


Buah anggur merah adalah salah satu herbal yang memiliki kandungan resveratrol

yang cukup tinggi. Resveratrol adalah salah satu jenis anti oksidan yang membantu

untuk menghambat enzim yang membuat degenerasi pada jaringan tubuh, yang

mengakibatkan nyeri sendiri dan nyeri pada otot. Menurut Rush University Medical

Center, buah anggur dapat membantu untuk mencegah kerusakan pada kartilago yang

merupakan salah satu penyebab sakit pinggang.


2. Ginger (Jahe).
Herbal Jahe dapat membantu untuk menghilangkan sakit dengan cara menahan

kenaikan jumlah prostaglandin yang merupakan salah satu penyebab nyeri dalam

tubuh. Khasiat ini secara turun temurun sudah banyak diketahui dan digunakan di

India. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Miami, para

peneliti menemukan bahwa 2/3 dari pasien yang mengalami nyeri pada lutut

merasakan bahwa nyeri yang diderita mereka berkurang setelah mengkonsumsi

ekstrak jahe selama 6 minggu. Dosis yang disarankan adalah 500 - 1.000 mg ekstrak

jahe per hari.


3. Kacang Kedelai.
Dari salah satu riset yang dilakukan Oklahoma State University ditemukan bahwa

para penderita osteoarthritis yang mengkonsumsi 40 gram protein dari kedelai


merasakan nyeri pada lutut mereka berkurang. Hal ini disebabkan karena kedelai

mengandung isoflavon, sebuah zat yang memiliki sifat anti inflamasi (anti

pembengkakan), yang membantu untuk mengatasi berbagai masalah nyeri pada sendi,

terutama pada penderita osteoarthritis.


4. Kopi (Kafein).
Kopi mengandung kafein yang terbukti dapat membantu untuk meningkatkan efek

kerja berbagai suplemen yang dibuat untuk menghilangkan rasa nyeri (analgesik).

Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan ambang toleransi rasa sakit yang dimiliki

tubuh. Para peneliti dari University of Georgia menemukan bahwa para pasien yang

meminum dua gelas kopi setelah berolahraga berkurang rasa sakitnya hingga hampir

50%.

5. Dedalu

Tumbuhan ini mengandung salicin, sebuah zat kimia yang mirip dengan bahan yang

ditemukan pada aspirin. Tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat nyeri kepala,

nyeri pinggang, osteoarthritis, dan lainnya. Akan tetapi, hati-hati, tumbuhan ini dapat

menyebabkan gangguan pencernaan, menghambat aktivitas ginjal, dan meningkatkan

waktu perdarahan seperti aspirin. Tumbuhan ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang

dewasa. Dedalu dapat berbahaya bagi anak kecil, sama seperti aspirin yang juga dapat

berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah besar.

Jika Anda alergi terhadap aspirin, atau jika Anda sedang mengonsumsi anti-nyeri yang

dijual bebas (aspirin, ibuprofen, naproxen), Anda tidak boleh mengonsumsi dedalu.

Anda juga tidak boleh mengonsumsi tumbuhan ini bila sedang mengonsumsi warfarin

atau obat anti-koagulan lain, karena kandungan salicin-nya dapat meningkatkan risiko

perdarahan.

6. Kunyit
Kunyit mengandung curcumin, sebuah antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari

radikal bebas yang dapat merusak sel dan jaringan. Kunyit dapat digunakan sebagai

obat untuk gangguan pencernaan, nyeri perut, psoriasis, dan bahkan kanker. Beberapa

orang dengan osteoarthritis menggunakan kunyit sebagai pereda nyeri alami karena

efeknya yang dapat menekan inflamasi.

7. Cengkeh
Bahan aktif yang terkandung di dalam cengkeh yaitu eugenol, selain dapat menjadi

penghilang nyeri alami, juga sering dipakai sebagai bahan obat gosok yang dapat

dibeli di apotek. Menggosokkan sedikit minyak cengkeh pada gusi dapat meringankan

nyeri gigi sementara Anda menunggu waktu untuk ke dokter gigi. Akan tetapi, jangan

menggunakannya terlalu banyak, karena minyak cengkeh yang berlebihan dapat

merusak gusi. Tanyakan dulu mengenai hal ini pada dokter gigi Anda. Penderita

gangguan perdarahan atau orang yang mengonsumsi pengencer darah harus berhati-

hati ketika mengonsumsi produk cengkeh. Minyak cengkeh diketahui dapat

meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai