Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

MANAJEMEN BIAYA

”Rencana Laba Komprehensif”

Disusun Oleh:
Kelompok 7

Edi Sofyan C30113270


Puspa Indah Musdalifah C30115005
Dian Safitri C30115014
Tri Hastuti C30115017
Milasri Ladeni C30115031
Debriyanto C30117372
Anggi Anantama C30117373

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TADULAKO

2017
A. Pendahuluan
Anggaran (budget) merupakan rencan terperinci untuk pemerolehan dan pemakaian
sumber daya keuangan dan lain-lain selama periode waktu tertentu-khususnya satu tahun
fiskal. Anggaran mencakup aspek keuangan dan nonkeuangan dari operasi merupakan garis
pedoman operasi dan proyeksi hasil operasi untuk periode yang dianggarkan. Proses penyiapan
anggaran disebut penganggaran.
FASB dalam SFAC No. 3 dan 6 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan laba
komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu periode,
yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal
dari pemilik. Atau dengan kata lain, laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva
bersih yang berasal dari transaksi operasi.
Sehingga rencana laba komprehensif mendeskripsikan laba komprehensif yang diharapkan
untuk periode yang akan datang. Pada peristiwa dimana laba komprehensif yang dianggarkan
untuk periode bersangkutan tidak terealisasi maka manajemen dapat mengevaluasi
perencanaan uktuk meningkatkan hasil operasi.
Dengan adanya rencana laba komprehensif membantu manajemen melaksanakan proses
manajemen secara efektif dengan penekanan khusus pada fungsi-fungsi perencanaan. Proses
perencanaan laba komprehensif ini dapat diikhtisarkan sebagai meliputi unsur-unsur berikut :
1. Mencapai suatu rencana atau program yang dapat diterima.
2. Mengukur pelaksanaan yang sesungguhnya (actual) terhadap rencana (dan terhadap norma
standar lain yang berhubungan).
3. Memutuskan dan melaksanakan tindakan perbaikan atau koreksi.

B. Tujuan

Tujuan dari pembahasan:


1. Mengetahui implikasi perubahan laba komprehensif terhadap keputusan manajer.
C. Pembahasan
1. Soal
(Gunakan informasi pada soal 10-60 untuk Spring Manufacturing Company). C12 adalah
produk yang mapan. Manajer penjualan yakin bahwa harga C12 dapat ditingkatkan hinga
menjadi sebesar $160 per unit dengan tidak adanya implikasi pada kuantitas penjualan. D57
adalah produk baru yang diperkenalkan tahun lalu. Pihak manajemen yakin bahwa D57
memiliki potensi yang besar dan sedang mempertimbangkan untuk menurunkan harganya
menjadi sebesar $180 guna memperluas ukuran pasar dan memperoleh pangsa pasar.
Penurunan harga D57 kemungkinan akan menggandakan total unit D57 yang terjual.
Diminta:
1. Perbaikilah program komputer akuntansi yang anda buat pada soal 10-60 yang
menyertakan beban yang diuraikan di atas. Apakah implikasi dari melakukan perubahan
pada laba operasi perusahaan setelah pajak?
2. Akankah anda merekomendasikan perusahaan untuk melakukan strategi ini?

2. Jawaban :
Laporan Laba Komprehensif:

1. Anggaran Penjualan

SPRING MANUFACTURING COMPANY


ANGGARAN PENJUALAN
2007

C12 D57 Total


Penjualan Dalam Unit 12.000 18.000 30.000
Harga Jual Perunit $ 160 $ 180
Total Pendapatan $ 1.920.000 $ 3.240.000 $ 5.160.000

2. Anggaran Produksi
SPRING MANUFACTURING COMPANY
ANGGARAN PRODUKSI
2007

C12 D57
Anggaran Penjualan (dalam unit) 12.000 18.000
Ditambah : Persediaan Akhir yang Diinginkan (unit) 300 200
Total Unit Dibutuhkan 12.300 18.200
Dikurangi : Estimasi Persediaan Awal (Unit) 400 150
Anggaran Produksi (dalam unit) 11.900 18.050
3. Anggaran Pembelian Bahan Baku (Unit dan Dollar)
SPRING MANUFACTURING COMPANY
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU (UNIT & DOLAR)
2007

C12 D57 Total


Bahan Baku (RM) 1
Anggaran Produksi 11.900 18.050
Dikali: Pon Perunit 10 8
RM 1 Yang Dibutuhkan untuk
$ 119.000 $ 144.400
produksi 263.400
Ditambah : Persediaan akhir yang diinginkan (dalam pon) 4.000
Total RM 1 Yang Dibutuhkan (dalam
pon) 267.400
Dikurang : Estimasi Persediaan Awal 3.000
Total Perubahan Bahan Baku
Langsung 264.400
Harga Pembelian perpon $2,00
Anggaran Pembelian RM 1 $ 528.800

Bahan Baku (RM) 2


Anggaran Produksi 11.900 9.050
Dikali: Pon Perunit 0 4
RM 2 Yang Dibutuhkan untuk
$0 $ 72.200
produksi 72.200
Ditambah : Persediaan akhir yang diinginkan (dalam pon) 1.000
Total RM 2 Yang Dibutuhkan (dalam
pon) 73.200
Dikurang : Estimasi Persediaan Awal 1.500
Total Perubahan Bahan Baku
Langsung 71.700
Harga Pembelian perpon $ 2,50
Anggaran Pembelian RM 2 $ 179.250

Bahan Baku (RM) 3


Anggaran Produksi 11.900 18.050
Dikali: Pon Perunit 2 1
RM 3 Yang Dibutuhkan untuk
produksi $ 23.800 $ 18.050 41.850
Ditambah : Persediaan akhir yang diinginkan (dalam pon) 1.500
Total RM 3 Yang Dibutuhkan (dalam
pon) 43.350
Dikurang : Estimasi Persediaan Awal 1.000
Total Perubahan Bahan Baku
Langsung 42.350
Harga Pembelian perpon $ 0,50
Anggaran Pembelian RM 3 $ 21.175
4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung

SPRING MANUFACTURING COMPANY


ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG
2007

C12 D57 Total


Anggaran Produksi 11.900 18.050
Dikali: Jam TKL Perunit 2 3
Total Jam TKL Yang Dibutuhkan $ 23.800 $ 54.150 77.950
Tarif Upah Perjam $ 25, 00
Anggaran Biaya TKL $ 1.948.750

5. Anggaran Overhead Pabrik

SPRING MANUFACTURING COMPANY


ANGGARAN OVERHEAD PABRIK
2007

Overhead Pabrik Variabel ($6,40/Perjam TKL x 77,950 ) $ 498,88


Overhead Pabrik Tetap
Supervisi $ 120.000
Biaya Pemeliharaan 20.000
Pemanasan, Penerangan & Listrik 43.420
Total Kas Overhead Pabrik Tetap $ 183.420
Depresiasi 71.330 $ 254,75
Total Anggaran Overhead Pabrik $ 753.630

Tarif Variabel Overhead Pbarik Perjam TKL $ 6,40


Tarif Overhead Pabrik Tetap Per Jam TKL $ 3,26812

6. Anggaran HPP dan Persediaan Akhir

SPRING MANUFACTURING COMPANY


ANGGARAN PERSEDIAN AKHIR DAN HARGA POKOK PRODUKSI
2017
C12 D57 Total
Penjualan 12.000 18.000 30.000
Biaya Perunit $ 90,33624 $ 130,50436
Harga Pokok Penjualan $ 1.084.034,88 $ 2.349.079,00 $ 3.433.114

Persediaan Akhir Barang Jadi 300 200


Biaya Per Unit $ 90,33624 $ 114,50
Anggaran Persediaan Akhir $ 27.101 $ 26.101 $ 53.202
Skedul 1 : Biaya Perunit-Produk C12
Input
Biaya input
Elemen Biaya Quantity biaya per unit
perunit
RM-1 $ 2,00 10 $ 20,00
RM-3 0,50 2 1,00
Tenaga Kerja Langsung 25,00 2 50,00
Overhead Pabrik Variabel 6,40 2 12,80
Overhead Pabrik Tetap 3,26812 2 6,53624
Biaya Manufaktur perunit $ 90,33624

Skedul 2 : Biaya Perunit-Produk D57


Input

Elemen Biaya Biaya input


perunit Quantity biaya per unit
RM-1 $ 2,00 8 $ 16,00
RM-2 2,50 4 10,00
RM-3 0,50 1 0,50
Tenaga Kerja Langsung 25,00 3 75,00
Overhead Pabrik Variabel 6,40 3 19,20
Overhead Pabrik Tetap 3,26812 3 $ 9,80436
Biaya Manufaktur perunit $ 130,50436

7. Anggaran Penjualan dan Administrasi Umum

SPRING MANUFACTURING COMPANY


ANGGARAN PENJUALAN UMUM DAN ADMINISTRASI UMUM
2017

Beban Penjualan
Iklan $ 60.000
Gaji Bagian Penjualan 200.000
Perjalanan Dinas & Hiburan 60.000
Depresiasi 5.000 $ 325.000
Beban Administrasi
Gaji Bagian Kantor $ 60.000
Gaji Eksekutif 250.000
Perlengkapan 4.000
Depresiasi 6.000

Total Beban Penjualan & Beban Administrasi $ 320.000

$ 645.000
8. Anggaran Penerimaan Kas

SPRING MANUFACTURING COMPANY


ANGGARAN PENERIMAAN KAS
2017

C12 D57 Total

Penjualan $ 1.920.000 $ 3.240.000 $ 5.160.000


Harga Pokok Penjualan 1.084.035 2.349.079 3.433.114
Laba Kotor $ 835.965 $ 890.921 $ 1.726.886
Beban Penjualan & Beban Administrasi $ 645.000
Laba Operasi Sebelum Pajak $ 1.081.886
Pendapatan Pajak $ 432.754
Laba Operasi Setelah Pajak $ 649.132

1. Terjadi implikasi dari perubahan yaitu perusahaan mengalami peningkatan di bagian laba
operasi setelah pajak sebesar $ 176.272, didapat dari hasil:

Laba operasi setelah pajak soal (10-61) – laba operasi setelah pajak soal (10-60)
= $ 649.000 - $ 472.860
= $ 176.272

2.
Dari perhitungan yang dilakukan, rencana untuk menaikkan laba operasi setelah pajak bagi
kedua produk yaitu C12 dan D57, keputusan yang akan diambil oleh perusahaan harus
dipertimbangan dan diuji dengan baik dan terencana. Karena kedua produk sama-sama
menghasilkam kenaikan atas laba operasi setelah pajak secara komprehensif sebesar 37% dari
laba operasi setelah pajak.
Namun keputusan perusahaan untuk menurunkan harga jual atas produk D57 yaitu dari
$220 menjadi $180. Dan menaikkan kuantitas penjualan produk sebesar 100%, menghasilkan
kenaikan laba operasi untuk produk ini adalah sejumlah $ 132.221 (dari $758.700 menjadi
$890.921). Sementara total perubahan atas laba kotor kedua produk adalah sejumlah $293.786
(dari $ 1.433.000 menjadi $ 1.726.886)
Kemudian untuk produk C12 perusahaan menaikkan harga jual dari $150 menjadi $160
dengan tetap mempertahankan jumlah unit produksi yang dijual membuat kenaikan atas laba
kotor produk ini sebesar $161.565 (dari $674.400 menjadi $835.965).
Sehingga jika dilihat dari besarnya kontribusi laba kotor setelah dilakukan perubahan,
produk D57 hanya memberikan kontribusi laba sebesar 45% sedangkan produk C12
memberikan kontribusi laba sebesar 55%. Selanjutnya, pada produk C12 kenaikan harga
produk tidak memberikan implikasi terhadap jumlah kuantitas penjualan. Hal ini dapat
menujukkan bahwa produk C12 memiliki potensi yang lebih besar dibandingkan dengan
produk D57 yang menjadi ekspetasi dari perusahaan. Dengan pertimbanga-pertimbangan di
atas mak strategi rencana laba komprehensif ini tidak disarankan untuk dilakukan oleh
perusahaan.

D. Kesimpulan
Laba komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu
periode, yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang
berasal dari pemilik. Pada peristiwa dimana laba komprehensif yang dianggarkan untuk
periode bersangkutan tidak terealisasi maka manajemen dapat mengevaluasi perencanaan
uktuk meningkatkan hasil operasi.
Berdasarkan pembahasan kasus di atas bahwa perubahan laba operasi perusahaan Spring
Manufacturing Company memberikan hasil dimana manajer memutuskan untuk tidak
merekomendasikan strategi komprehensif yang ditawarkan sebab meskipun terjadi
peningkatan laba sebesar 37% namun kontribusi laba tersebut lebih dominan dihasilkan produk
C12 sebesar 55%, sementara produk ini bertolak belakang dari produk yang oleh pihak manajer
diyakini memberikan potensi yang lebih besar daripada produk C12 yakni produk D57.

Anda mungkin juga menyukai