MANAJEMEN BIAYA
Disusun Oleh:
Kelompok 7
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2017
A. Pendahuluan
Anggaran (budget) merupakan rencan terperinci untuk pemerolehan dan pemakaian
sumber daya keuangan dan lain-lain selama periode waktu tertentu-khususnya satu tahun
fiskal. Anggaran mencakup aspek keuangan dan nonkeuangan dari operasi merupakan garis
pedoman operasi dan proyeksi hasil operasi untuk periode yang dianggarkan. Proses penyiapan
anggaran disebut penganggaran.
FASB dalam SFAC No. 3 dan 6 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan laba
komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu periode,
yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal
dari pemilik. Atau dengan kata lain, laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva
bersih yang berasal dari transaksi operasi.
Sehingga rencana laba komprehensif mendeskripsikan laba komprehensif yang diharapkan
untuk periode yang akan datang. Pada peristiwa dimana laba komprehensif yang dianggarkan
untuk periode bersangkutan tidak terealisasi maka manajemen dapat mengevaluasi
perencanaan uktuk meningkatkan hasil operasi.
Dengan adanya rencana laba komprehensif membantu manajemen melaksanakan proses
manajemen secara efektif dengan penekanan khusus pada fungsi-fungsi perencanaan. Proses
perencanaan laba komprehensif ini dapat diikhtisarkan sebagai meliputi unsur-unsur berikut :
1. Mencapai suatu rencana atau program yang dapat diterima.
2. Mengukur pelaksanaan yang sesungguhnya (actual) terhadap rencana (dan terhadap norma
standar lain yang berhubungan).
3. Memutuskan dan melaksanakan tindakan perbaikan atau koreksi.
B. Tujuan
2. Jawaban :
Laporan Laba Komprehensif:
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
SPRING MANUFACTURING COMPANY
ANGGARAN PRODUKSI
2007
C12 D57
Anggaran Penjualan (dalam unit) 12.000 18.000
Ditambah : Persediaan Akhir yang Diinginkan (unit) 300 200
Total Unit Dibutuhkan 12.300 18.200
Dikurangi : Estimasi Persediaan Awal (Unit) 400 150
Anggaran Produksi (dalam unit) 11.900 18.050
3. Anggaran Pembelian Bahan Baku (Unit dan Dollar)
SPRING MANUFACTURING COMPANY
ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU (UNIT & DOLAR)
2007
Beban Penjualan
Iklan $ 60.000
Gaji Bagian Penjualan 200.000
Perjalanan Dinas & Hiburan 60.000
Depresiasi 5.000 $ 325.000
Beban Administrasi
Gaji Bagian Kantor $ 60.000
Gaji Eksekutif 250.000
Perlengkapan 4.000
Depresiasi 6.000
$ 645.000
8. Anggaran Penerimaan Kas
1. Terjadi implikasi dari perubahan yaitu perusahaan mengalami peningkatan di bagian laba
operasi setelah pajak sebesar $ 176.272, didapat dari hasil:
Laba operasi setelah pajak soal (10-61) – laba operasi setelah pajak soal (10-60)
= $ 649.000 - $ 472.860
= $ 176.272
2.
Dari perhitungan yang dilakukan, rencana untuk menaikkan laba operasi setelah pajak bagi
kedua produk yaitu C12 dan D57, keputusan yang akan diambil oleh perusahaan harus
dipertimbangan dan diuji dengan baik dan terencana. Karena kedua produk sama-sama
menghasilkam kenaikan atas laba operasi setelah pajak secara komprehensif sebesar 37% dari
laba operasi setelah pajak.
Namun keputusan perusahaan untuk menurunkan harga jual atas produk D57 yaitu dari
$220 menjadi $180. Dan menaikkan kuantitas penjualan produk sebesar 100%, menghasilkan
kenaikan laba operasi untuk produk ini adalah sejumlah $ 132.221 (dari $758.700 menjadi
$890.921). Sementara total perubahan atas laba kotor kedua produk adalah sejumlah $293.786
(dari $ 1.433.000 menjadi $ 1.726.886)
Kemudian untuk produk C12 perusahaan menaikkan harga jual dari $150 menjadi $160
dengan tetap mempertahankan jumlah unit produksi yang dijual membuat kenaikan atas laba
kotor produk ini sebesar $161.565 (dari $674.400 menjadi $835.965).
Sehingga jika dilihat dari besarnya kontribusi laba kotor setelah dilakukan perubahan,
produk D57 hanya memberikan kontribusi laba sebesar 45% sedangkan produk C12
memberikan kontribusi laba sebesar 55%. Selanjutnya, pada produk C12 kenaikan harga
produk tidak memberikan implikasi terhadap jumlah kuantitas penjualan. Hal ini dapat
menujukkan bahwa produk C12 memiliki potensi yang lebih besar dibandingkan dengan
produk D57 yang menjadi ekspetasi dari perusahaan. Dengan pertimbanga-pertimbangan di
atas mak strategi rencana laba komprehensif ini tidak disarankan untuk dilakukan oleh
perusahaan.
D. Kesimpulan
Laba komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu
periode, yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang
berasal dari pemilik. Pada peristiwa dimana laba komprehensif yang dianggarkan untuk
periode bersangkutan tidak terealisasi maka manajemen dapat mengevaluasi perencanaan
uktuk meningkatkan hasil operasi.
Berdasarkan pembahasan kasus di atas bahwa perubahan laba operasi perusahaan Spring
Manufacturing Company memberikan hasil dimana manajer memutuskan untuk tidak
merekomendasikan strategi komprehensif yang ditawarkan sebab meskipun terjadi
peningkatan laba sebesar 37% namun kontribusi laba tersebut lebih dominan dihasilkan produk
C12 sebesar 55%, sementara produk ini bertolak belakang dari produk yang oleh pihak manajer
diyakini memberikan potensi yang lebih besar daripada produk C12 yakni produk D57.