Farmasi klinis adalah salah satu disiplin ilmu kesehatan dimana seorang Farmasis
memberikan
Perawatan pasien yang dapat mengoptimalkan terapi pengobatan dan
meningkatkan kesehatan, dan pencegahan penyakit
Praktik farmasi klinis mencakup filosofi asuhan kefarmasian
Dengan perawat
Apoteker klinis memberikan staff perawat dengan informasi yang cukup,
obat-obatan dan terapi yang digunakan, cara pemberian, efek merugikan
yang terjadi dan dosis yang berbeda.
Dengan pasien
Apoteker klinis langsung memberikan perawatan pasien secara langsung
sebaik mungkin baik bagi pasien rawat inap maupun rawat jalan
Apoteker klinis bertanggungjawab untuk kelangsungan pengobatan terapi
pasien, Apoteker dan departemen farmasi harus mengambil peran dalam
mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur pendaftaran,
pemberhentian dan transfer sehingga pengobatan terapi pasien dikelola
dengan baik terlepas dari pasien transisi dalam pengaturan perawatan
Praktek Apoteker klinis diberbagai lingkungan perawatan kesehatan: rumah sakit
dan klinik pasien rawat jalan, departemen gawat darurat, komunitas apotik, kantor
dokter, komunitas berbasis klinis, dan organisasi pengelola kesehatan.
Apoteker klinis adalah sumber utama informasi yang valid secara ilmiah dan
merekomendasikan penggunaan obat yang terbaik sebagai tujuan Apoteker klinis,
informasi terapi dengan sumber berbasis bukti dan rekomendasi pada tiga tingkat
yang berbeda:
Proses sebelum peresepan
Apoteker klinis berperan dalam mengembangkan kebijakan peresepan dan
pedoman pengobatan, formula pengobatan melalui komite Farmasi dan
Terapi
Apoteker klinis juga aktif terlibat pada uji klinis pada tingkat yang
berbeda: berpartisipasi dalam komite etik, pemantauan, dispensasi dan
persiapan penelitian obat
Apoteker klinis memberikan informasi pengobatan dengan efektif
mencari, mengambil dan mengevaluasi literatur dan tepat berkomunikasi
serta mengaplikasikan informasi dengan tenaga profesi kesehatan.