Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SATUAN PENDIDIKAN : SMA N … JAKARTA


KELAS/ SEMESTER : X/ 1
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
MATERI POKOK : PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN
ALOKASI WAKTU : 1 x 45 menit (1 x pertemuan peerteaching)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Memahami dasar-dasar pemetaan, 3.2.8 Membandingkan gambaran data pada
Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis peta dan citra penginderaan jauh
(SIG)
4.2 Membuat peta tematik wilayah provinsi dan 4.2.1 Praktik membuat peta tematik tentang
/atau salah satu pulau di Indonesia berdasarkan wilayah provinsi di daerahnya
peta rupa Bumi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui model discovery learning siswa mampu membandingkan dengan teliti gambaran data pada
peta dan citra penginderaan jauh

D. MATERI PEMBELAJARAN
Konsep : membandingkan gambaran data pada peta dan citra penginderaan jauh

E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Saintifik
Model : discovery learning
Metode : Ceramah, diskusi, penugasan.

F. MEDIA , ALAT, dan SUMBER BELAJAR


Media : Peta dan citra penginderaan jauh
Alat : laptop, LCD, white board, board marker
Sumber belajar :
1. Buku geografi SMA kelas X…………..
2. Sumber lain yang relevan  …………………………………………
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Tahapan/ Aw
pembelajaran Sintak Deskripsi Kegiatan
pembelajaran
1. Guru mempersiapkan peserta didik seperti:
a. Mengucapkan salam
b. Mengecek kehadiran peserta didik
c. Mempersiapkan alat-alat pembelajaran
d. Menyuruh ketua kelas untuk memimpin do’a
2. Guru menanyakan kepada peserta didik pengalaman
mereka pada saat berada di ketinggian (didalam pesawat,
dipuncak gunung, diatas gedung bertingkat, dll) dan objek
Pendahuluan 5’
apa saja yang mereka lihat dari ketinggian tersebut.
3. Dari jawaban peserta didik, guru mengaitkan dengan
materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
hari ini.
4. Guru menyampaikan ruang lingkup materi dan tujuan
pembelajaran
5. Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil
(berpasangan)
6. Guru menampilkan sebuah peta dan citra penginderaan
Stimulation jauh, kemudian
(pemberian 7. Guru memerintahkan peserta didik untuk menganalisis
ransangan) perbedaan peta dan citra penginderaan jauh serta informasi
lainnya yang bisa diinventarisasikan berkaitan dengan peta
dan citra
8. Peserta didik dalam kelompok diberi waktu untuk
Problem mengidentifikasi masalah sesuai dengan indikator
Statement pembelajaran yaitu mengidentifikasi:
(pertanyaan /
a) Perbedaan informasi pada peta dan citra penginderaan
identifikasi
jauh
masalah)
Data Collection 9. Peserta didik mengumpulkan informasi dari bahan ajar,
(pengumpulan buku Geografi kelas X, browsing internet tentang
Kegiatan inti data) perbedaan gambaran citra penginderaan jauh dan peta 20’

Data 10. Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan temuan


Processing informasi dari berbagai sumber yang telah dikumpulkan
(pengolahan
data)
11. Peserta didik secara acak menyampaikan informasi
mengenai materi pelajaran yang telah didiskusikan dan
dikumpulkan dengan teman satu kelompok.
12. Peserta didik dari kelompok lain memberi tanggapan dan
Verification tambahan jika ada beberapa materi yang dirasa kurang
(pembuktian)
lengkap.
13. Peserta didik diminta mengidentifikasi data citra
penginderaan jauh dan membandingkan informasi yang
disajikan pada peta dan citra penginderaan jauh
Generalization 14. Guru memberi penguatan / mengklarifikasi hasil diskusi
(menarik peserta didik tentang materi yang sudah didiskusikan
kesimpulan)
15. Guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan
pembelajaran
16. Guru melakukan refleksi tentang kegiatan yang telah
dilakukan dengan meminta seorang peserta didik
menyampaikan kesan/ pengalaman/manfaat setelah
mengikuti pembelajaran pada pertemuan hari ini
Penutup 5’
17. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada pasangan
kelompok yang kinerja dan hasilnya baik.
18. Peserta didik ditugaskan mencari dan membaca materi
selanjutnya tentang SIG
19. Menutup pelajaran dengan mengucapkan syukur.

H. PENILAIAN

No Aspek Teknik Bentuk Instrument


- Observasi kegiatan - Lembar
1. Sikap pengamatan dan diskusi Observasi
kelompok
- Penugasan - LKPD
2. Pengetahuan - Tes tertulis (Latihan dan
Ulangan Harian)
- Kemampuan - Laporan hasil
mempresentasikan hasil diskusi/
3. Keterampilan diskusi portopolio
- Laporan Portolio

I. Rubrik Penilaian
1. Penilaian Sikap

Tabel 1
Observasi Kegiatan Peserta didik
N Nama Peserta Positif/
Hari/tgl Kejadian/perilaku Butir sikap Tindak lanjut
o didik negatif
1
2
3
4
5
2. Penilaian Pengetahuan : Tugas LKPD
Tabel 2
Lembar Penilaian LKPD
Penjelasan
Jawaban benar Total Nilai
Nama Peserta Didik lengkap
No (40) (85)
(45)
1

3. Penilaian Keterampilan

Tabel 3
Lembar Penilaian Kegiatan Diskusi
Aspek yang dinilai
Nama Peserta
No Kerja Tanggung Rasa ingin Skor Nilai
Didik Komunikatif
sama Jawab tahu
1
2
3
4
5

Kriteria: 4= sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang


Skor Maksimum adalah 4 X 4 = 16
Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimum
Lampiran

Bahan Ajar

Peta Citra Pengindraan Jauh

1. Penyajian peta yang selektif 1. Penyajian citra penginderaan jauh tidak selektif
(unselective). Apa saja yang dapat direkam olehsensor
a. Kenampakan penting yang akan terlihat atau tampak, ketidakselektifan ini membawa
dipilih akan ditonjolkan secara beberapa konsekuensi, antara lain:
jelas, sesuai dengan tujuan a. Kenampakan-kenampakan penting sulit dilihat.
pemetaannya. b. Mungkin menonjol pada kenampakan yang tidak
b. Informasi yang diperlukan telah diperlukan bagi suatu penelitian, contoh vegetasi yang
disadap oleh pembuat peta, tampak menonjol bagi kepentingan geologi atau
misalnya peta geologi, peta lainnya.
jaringan jalan. c. Pengguna harus mempunyai ketrampilan dalam hal
c. Pengguna peta harus memiliki menyadap informasi yang diperlukan.
ketrampilan dalam membaca peta

2. Peta merupakan hasil dari proses 2. Citra penginderaan jauh merupakan gambar kenampakan
generalisasi. Prosesini merupakan yang tidak tergeneralisasi (notgeneralised).
hal yang fundamental dalam Misalnya pada skala 1 : 50.000, jalan dengan lebar 10 m
Kartografi,misalnya pada skala 1 : digambarkan dengan ukuran 0,2 mm. Sekalipun ukurannya
50.000, terdapat kenampakkanlebar sangat kecil, kenampakan jalan tersebut masih terlihat
jalan 5 m. Apabila kenampakkan pada citra penginderaan jauh. Pada peta skala 1 : 50.000,
jalan tersebutdianggap penting maka kenampakan jalan dengan lebar 10m seharusnya berukuran
tetap akan digambarkandengan 0,2 mm. Apabila jalan tersebut merupakan kenampakkan
pembesaran (exageration). yang penting maka kenampakan jalan akan tetap
ditonjolkan. Misalnya digambarkan dengan ukuran 1 mm.

3. Peta secara planimetrik mempunyai 3. Citra penginderaan jauh mengandung ketidak telitian dalam
ketelitian tinggi,karena sifat hal ukuran planimetriknya, terutama foto udara yang
proyeksinya yang ortogonal. mempunyai proyeksi sentral. Walaupun hal ini tidak
Ortogonal artinya skala di berbagai mengganggu interoretasi, namun dalam memplotkan hasil
bagian pada peta tetap interpretasi pada peta akan mengalami kesulitan. Hal ini karena
sama,terutama pada skala besar. skala di berbagai bagian tidak sama. Teknik-teknik
Sistem proyeksi peta yang memindahkan hasil interpretasi ke dalam peta memerlukan alat
digunakan mempunyai karakteristik yang mahal, seperti rectifier, zoom transfercope, camera,
yang sudah diketahui terutama stereo, plotter analytical. Analog, dan opticalphotograph.
kesalahan (distorsi) skalanya dan
faktor kesalahan bentuk.

4. Meskipun telah dilakukan 4. Warna (tone) dikandung dalam citra penginderaanjauh


pengelompokkan data atau tergantung pada jenis spektral dan keadaanmasing-masing
penggunaan simbol tertentu yang obyek. Adakalanya refleksi rumah danjalan yang ditangkap
dapat membedakan obyek yang satu sensor menghasilkan rona yangsama, walaupun dapat
dengan obyek lain, masing-masing dibedakan bentuknya. Untukitu, perlu dilakukan pengujian
obyek masih dapat dibedakan kebenaraninterpretasinya
warnanya sesuai dengan keinginan
pembuat peta.

Anda mungkin juga menyukai