Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 x45
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 x45
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui model discovery learning siswa mampu membandingkan dengan teliti gambaran data pada
peta dan citra penginderaan jauh
D. MATERI PEMBELAJARAN
Konsep : membandingkan gambaran data pada peta dan citra penginderaan jauh
H. PENILAIAN
I. Rubrik Penilaian
1. Penilaian Sikap
Tabel 1
Observasi Kegiatan Peserta didik
N Nama Peserta Positif/
Hari/tgl Kejadian/perilaku Butir sikap Tindak lanjut
o didik negatif
1
2
3
4
5
2. Penilaian Pengetahuan : Tugas LKPD
Tabel 2
Lembar Penilaian LKPD
Penjelasan
Jawaban benar Total Nilai
Nama Peserta Didik lengkap
No (40) (85)
(45)
1
3. Penilaian Keterampilan
Tabel 3
Lembar Penilaian Kegiatan Diskusi
Aspek yang dinilai
Nama Peserta
No Kerja Tanggung Rasa ingin Skor Nilai
Didik Komunikatif
sama Jawab tahu
1
2
3
4
5
Bahan Ajar
1. Penyajian peta yang selektif 1. Penyajian citra penginderaan jauh tidak selektif
(unselective). Apa saja yang dapat direkam olehsensor
a. Kenampakan penting yang akan terlihat atau tampak, ketidakselektifan ini membawa
dipilih akan ditonjolkan secara beberapa konsekuensi, antara lain:
jelas, sesuai dengan tujuan a. Kenampakan-kenampakan penting sulit dilihat.
pemetaannya. b. Mungkin menonjol pada kenampakan yang tidak
b. Informasi yang diperlukan telah diperlukan bagi suatu penelitian, contoh vegetasi yang
disadap oleh pembuat peta, tampak menonjol bagi kepentingan geologi atau
misalnya peta geologi, peta lainnya.
jaringan jalan. c. Pengguna harus mempunyai ketrampilan dalam hal
c. Pengguna peta harus memiliki menyadap informasi yang diperlukan.
ketrampilan dalam membaca peta
2. Peta merupakan hasil dari proses 2. Citra penginderaan jauh merupakan gambar kenampakan
generalisasi. Prosesini merupakan yang tidak tergeneralisasi (notgeneralised).
hal yang fundamental dalam Misalnya pada skala 1 : 50.000, jalan dengan lebar 10 m
Kartografi,misalnya pada skala 1 : digambarkan dengan ukuran 0,2 mm. Sekalipun ukurannya
50.000, terdapat kenampakkanlebar sangat kecil, kenampakan jalan tersebut masih terlihat
jalan 5 m. Apabila kenampakkan pada citra penginderaan jauh. Pada peta skala 1 : 50.000,
jalan tersebutdianggap penting maka kenampakan jalan dengan lebar 10m seharusnya berukuran
tetap akan digambarkandengan 0,2 mm. Apabila jalan tersebut merupakan kenampakkan
pembesaran (exageration). yang penting maka kenampakan jalan akan tetap
ditonjolkan. Misalnya digambarkan dengan ukuran 1 mm.
3. Peta secara planimetrik mempunyai 3. Citra penginderaan jauh mengandung ketidak telitian dalam
ketelitian tinggi,karena sifat hal ukuran planimetriknya, terutama foto udara yang
proyeksinya yang ortogonal. mempunyai proyeksi sentral. Walaupun hal ini tidak
Ortogonal artinya skala di berbagai mengganggu interoretasi, namun dalam memplotkan hasil
bagian pada peta tetap interpretasi pada peta akan mengalami kesulitan. Hal ini karena
sama,terutama pada skala besar. skala di berbagai bagian tidak sama. Teknik-teknik
Sistem proyeksi peta yang memindahkan hasil interpretasi ke dalam peta memerlukan alat
digunakan mempunyai karakteristik yang mahal, seperti rectifier, zoom transfercope, camera,
yang sudah diketahui terutama stereo, plotter analytical. Analog, dan opticalphotograph.
kesalahan (distorsi) skalanya dan
faktor kesalahan bentuk.