Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

RELAKSASI PROGRESIF

OLEH
I GEDE PATRIA PRASTIKA
NIM. P07120215059
KELAS 3B DIV KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
RELAKSASI PROGRESIF

No. Dokumen Revisi Halaman 1/3

Poltekkes Denpasar
Jurusan
Keperawatan
............................... ……………….

SPO Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


TINDAKAN Ketua Jurusan Keperawatan
KEPERAWATAN Poltekkes Denpasar

……………………… (…………………………………………………)
NIP.

Pengertian Menuntun klien - pasien untuk rileks dengan menggunakan pernafasan


dan dengan menggerakkan bagian tubuhnya

Tujuan 1. Meningkatkan kemampuan pasien agar dapat rileks

Kebijakan Dilakukan pada pasien dengan gangguan psikososial: problem orang tua,
pekerjaan, lingkungan hidup, ekonomi, hokum, penyakit fisik, musibah
dan bencana, dan problem interpersonal

Persiapan 1. Ruangan yang nyaman


2. Musik lembut
Prosedur PRA INTERAKSI
1. Menyiapkan diri secara fisik dan psikologis (tidak ada konflik
internal yang dapat memengaruhi proses terapi)
2. Mempelajari rekam medis pasien sebagai data awal
3. Menyiapkan lingkungan yang tenang, nyaman, dan aman

INTERAKSI
Orientasi
1. Menyapa pasien dengan salam (selamat pagi, siang, sore, malam)
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan keluhan utama pasien saat ini
4. Memvalidasi masalah yang dialami pasien
5. Menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan
6. Menjelaskan prosedur terapi, lama terapi (10 – 20 menit), serta
tempat dilakukannya terapi
7. Memberi kesempatan pasien untuk bertanya

Kerja
1. Meminta kepada klien untuk berdiri, melonggarkan pakaian, ikat
pinggang, melepas alas kaki, memosisikan badan senyaman mungkin
dan tidak saling bersentuhan dengan anggota tubuh yang lain serta
benda yang ada di sekitar
2. Memutar musik lembut
3. Meminta klien untuk memejamkan matanya dengan lembut
4. Meminta klien untuk menarik nafas dalam dari hidung, menahan
selama 5 detik, dan menghembuskan nafas dengan perlahan dari
mulut
5. Insruksikan pasien untuk menarik nafas disertai mengerutkan dahi,
tahan selama 5 detik, hembukan nafas dan kendurkan secara perlahan
sambil berkata dalam hati “rileks dan pergi”
6. Lakukan hal yang sama ketika meminta pasien untuk menutup mata
dengan kuat, membuka mulut lebar - lebar, menekan lidah pada langit
- langit mulut, mengatupkan rahang kuat - kuat, dan memonyongkan
bibir ke depan.
7. Insruksikan pasien untuk menarik nafas disertai menekan kepala ke
belakang, tahan selama 5 detik, hembukan nafas dan kendurkan
secara perlahan sambil berkata dalam hati “rileks dan pergi”
8. Lakukan hal yang sama ketika meminta pasien untuk
menganggukkan kepala ke arah dada, memiringkan kepala ke bahu
kanan, dan memiringkan kepala ke bahu kiri
9. Insruksikan pasien untuk menarik nafas disertai mengangkat ke dua
bahu seolah - olah ingin menyentuh telinga, tahan selama 5 detik,
hembukan nafas dan kendurkan secara perlahan sambil berkata dalam
hati “rileks dan pergi”
10. Lakukan hal yang sama ketika meminta pasien untuk mengangkat
bahu kanan dan bahu kiri secara bergantian.
11. Insruksikan pasien untuk menarik nafas disertai mengencangkan otot
lengan dengan tangan mengepal, tahan selama 5 detik, hembukan
nafas dan kendurkan secara perlahan sambil berkata dalam hati
“rileks dan pergi”
12. Lakukan hal yang sama ketika meminta pasien untuk mengepalkan
tangan dengan membengkokkan lengan ke siku.
13. Instruksikan pasien untuk menarik nafas dalam dan mengencangkan
otot - otot dada dan tahan 5 detik, hembuskan nafas dan kendurkan
secara perlahan sambil katakan dalam hati "rileks dan pergi"
14. Instruksikan pasien untuk menarik nafas dan mengencangkan perut,
tahan 5 detik, hembuskan nafas dan kendurkan perlahan sambil
katakan dalam hati " rileks dan pergi"
15. Instruksikan pasien untuk melengkungkan punggung ke belakang
sambil menarik nafas, tahan 5 detik, hembuskan nafas dan kendurkan
secara perlahan, katakan :"rileks dan pergi"
16. Instruksikan pasien untuk mengencangkan pinggul sambil menarik
nafas, tahan 5 detik, hembuskan nafas dan kendurkan perlahan sambil
katakan dalam hati " rileks dan pergi"
17. Instruksikan pasien untuk menekan tumit kaki ke lantai sambil
menarik nafas, tahan 5 detik, hembuskan nafas dan kendurkan
perlahan sambil katakan dalam hati " rileks dan pergi"
18. Instruksikan pasien untuk menekuk jari kaki ke bawah seolah – olah
menyentuh telapak kaki, tahan 5 detik, hembuskan nafas dan
kendurkan perlahan sambil katakan dalam hati " rileks dan pergi"
19. Lakukan hal yang sama ketika meminta pasien untuk menekuk jari
kaki ke atas seolah – olah hendak menyenuh lutut
20. Instruksikan pasien untuk membuka mata secara perlahan

Terminasi
1. Mengeksplorasi perasaan pasien setelah dilakukan relaksasi progresif
2. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk memberikan umpan
balik setelah relaksasi pogresif
3. Melakukan kontrak : topik, waktu, dan tempat untuk kegiatan
selanjutnya/Terminasi jangka panjang setelah dilakukan relaksasi
progresif

Unit terkait Bidang bedah, dalam, maternitas, anak, dan komunitas


DAFTAR PUSTAKA

Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan. 2006. Buku Standar Prosedur Operasional


Ketrampilan Keperawatan Poltekkes Denpasar ; Hal. 115-116.
Denpasar, …………. 2017

Nama Pembimbing / CI Nama Mahasiswa

……………………………….…… ……………………………………
NIP. NIM.

Nama Pembimbing / CT

...................................................................
NIP.

Anda mungkin juga menyukai