Anda di halaman 1dari 11

BAB 4: Memulai Bisnis

Pertanyaan dan Diskusi

NIM : 10115588
NAMA : MUHAMMAD FADHLURROHMAN
KELAS : KWU-1
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA

1. Bila Saudara membangun suatu bisnis atau suatu perusahaan, apa yang menjadi dasar
utama keinginan tersebut? Adakah factor-faktor lain selain yang Saudara kemukakan di
atas?
2. Seorang entrepreneur akan selalu melihat peluang dalam membuat keputusan bisnisnya.
Jelaskan mengapa faktor peluang merupakan bagian fundamental bagi seorang
entrepreneur!
3. Dalam membangun bisnisnya seorang entrepreneur dipengaruhi oleh berbagai factor
peluang bisnis. Sebutkan dan jelaskan factor-faktor peluang bisnis tersebut!
4. Kepribadian seseorang akan mempengaruhi keputusannya dalam proses pengambilan
keputusan terhadap suatu peluang yang muncul. Jelaskan aspek kepribadian yang
ekstraversi, agreebleeness, dan pengambil risiko terkait peluang bisnis tersebut.
5. Seorang entrepreneur harus memiliki kemampuan mengavaluasi dirinya terkait
keputusan-keputusan bisnis yang diambil. Evaluasi diri ini meliputi locus of control dan
self efficacy. Jelaskan apa yang di maksud dengan kedua sifat tersebut
6. Seorang entrepreneur harus bisa membuat keputusan positif mengenai sesuatu yang
belum dipahami anggota organisasi, dalam kondisi ketidakpastian, dan informasi yang
terbatas. Jelaskan apa yang Saudara ketahui terkait karakteristik kognitif, over
confidence, representative, dan intuisi dari seorang entrepreneur.
7. Apa yang dimaksud dengan usaha kecil? Apa keunggulan dan kelemahan usaha kecil
tersebut? Jelaskan dan beri contohnya! Bagaimana struktur usaha di Indonesia?
8. Dalam mengembangkan usaha para entrepreneur dapat memperoleh kredit dari Bank.
Sebutkan bentuk kredit dari perbankan nasional menurut penggunaannya!
9. Bagaimana perkembangan UMKM dan sumbangan UMKM terhadap produk domestic
bruto Indonesia yang Saudara ketahui?
10. Apa yang Saudara ketahui tentang pajak usaha kecil terkait SK Menteri Keuangan no.
197 tahun 2013 dikaitkan dengan SPT dan PPN?
11. Sebutkan dan jelaskan apa yang Saudara lakukan di awal membuka usaha baru?
12. Dalam memulai membuka usaha, prinsip apa yang paling utama harus kita miliki?
Jelaskan!
13. Setiap orang berpeluang memiliki usaha atau perusahaan sendiri! Banyak entrepreneur
sukses berasal dari kalangan kurang berada bahkan miskin karena tidak memiliki uang
sebagai modal membuka usaha. Menurut Saudara modal apa yang paling utama
seharusnya dimiliki oleh seseorang guna membangun usaha? Jelaskan!
14. Membangun suatu bisnis haruslah dilakukan dengan cara yang cerdas dan tepat agar tidak
terjadi kerugian biaya, pemborosan waktu dan tenaga, serta tepat sasaran. Menurut
Saudara apa kunci sukses memulai bisnis? Jelaskan!
15. Untuk mendukung keberhasilan usaha, apa saja penunjang sukses yang harus dimiliki
oleh seorang entrepreneur? Jelaskan! Jelaskan juga kiat sukses Bill Gates di bidang IT!
16. Apa saja alat pembayaran yang umumnya digunakan para nasabah Bank dalam proses
transaksi yang Saudara ketahui? Bagaimana komposisi pengggunaannya untuk belanja
online? Bagaimana pula untuk membayar tagihan?
17. Bagaimana indikator perbankan yang Saudara ketahui? Apa yang dimaksud dengan
lembaga keuangan mikro? Bagaimana komposisi kepemilikan produk-produk perbankan
oleh konsumen kelas menengah yang Saudara ketahui?
18. Apa saja kategori usaha yang Saudara ketahui? Jelaskan keuntungan dan kelemahan tiap-
tiap kategori usaha tersebut!
19. Jelaskan bentuk kepemilikan bisnis yang Saudara ketahui terkait struktur, peraturan dan
control kepemilikan, pertimbangan pajak pertanggungjawaban, dan kondisi pembukaan
maupun penghentian bisnis tersebut!
20. Jelaskan perbedaan karakteristik ekonomi baru dibandingkan dengan ekonomi lama!
Jawaban

1. Yang mendasari saya untuk membangun suatu bisnis atau usaha adalah dari hobi saya dan
skill saya. Karena suatu usaha atau bisnis yang dimulai dari hobi pada saat menjalankan
pasti menjadi senang tanpa beban dan mudah, sedangkan dari skill itu dapat nilai lebih dari
usaha yg akan saya bangun. Faktor lain adalah dari segi permintaan pasar dan dana yang
tersedia(modal).

2. Karena faktor peluang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan untuk usaha yang
sedang kita bangun, karena kita harus bisa memanfaat peluang peluang yang ada disekitar
kita itu dapat menjadi kerangka kita dalam mengambil keputusan untuk bisnis kita, contoh:
peluang usaha dari permintaan atau kebutuhan pasar, dll.

3. 1) Perubahan teknologi, merupakan peluang usaha karena memungkinkan orang untuk


mengalokasikan sumber daya dengan cara yang berbeda dan lebih potensial.
2) Perubahan politik dan kebijakan, merupakan sumber peluang usaha baru.
3) Perubahan demografi, merupakan potensi letak dimana kita akan membuka usaha
tersebut.
4) Institusi bisnis, adalah sumber peluang usaha dengan memanfaatkan hasil-hasil
penelitian.
5) Akses informasi, memungkinkan seseorang memperoleh peluang membuka usaha
dibandingkan orang lain yang tidak mengetahui.
6) Variasi pengalaman hidup, pengalaman hidup dapat menjadi salah satu faktor dalam
membangun bisnis karena dari sana kita bisa belajar dari apa yang pernah kita alami
dahulu.
7) Ikatan sosial, memungkinkan seseorang dalam menemukan peluang usaha melalui
interaksi dengan orang lain atau jejaring social mereka.
8) Kepribadian, berpengaruh terhadap pengambilan keputusan terkait memanfaatkan
peluang.
9) Motivasi, orang yang mempunyai akan memanfaatkan peluang. Ketika sekumpulan
orang di hadapkan kepada peluang yang sama memiliki keterampilan yang hampir sama,
dan informasi yang sama maka orang dengan motivasi tertentu akan memanfaatkan
peluang dan yang lain tidak.
10) Evaluasi diri (mengkaji diri sendiri dan percaya diri)
11) Karakteristik kognitif, memengaruhi seseorang dalam berfikir dan membuat
keputusan.

4. Ekstraversi, terkait dengan sikap sosial, asertif, aktif, ambisi, inisiatif dan ekshibisionis.
Sikap ini akan membantu entrepreneur dalam mengekploitasi peluang terutama dalam
memperkenalkan ide ataupun kreasi mereka yang bernilai kepada calon pelanggan,
karyawan dan sebagainya. Sikap ini membantu entrepreneur untuk mengombinasikan dan
mengorganisasikan sumber daya dalam kondisi tidak menentu
Agreebleeness (Kesepahaman), Sikap ini terkait dengan keramahan, konformitas sosial,
keinginan untuk mempercayai, kerjasama, keinginan untuk memaafkan, toleransi, dan
fleksibilitas dengan orang lain.
Pengambil resiko, sikap ini berkaitan dengan kemauan seseorang untuk terlibat dalam
kegiatan beresiko. Beberapa risiko yang mungkin dihadapi oleh entrepreneneur antara lain
pemasaran, financial, psikologis dan social. Seseorang yang memiliki perilaku
pengambilan risiko yang tinggi akan lebih mudah dalam mengambil keputusan dalam
keadaan yang tidak menentu dan mengorganisasikan sumber daya yang dimilikinya
terutama dalam memperkenalkan produknya ke pembeli.

5. Locus of control
Locus of control didefinisikan sebagai kepercayaan seseorang bahwa ia mampu
mengendalikan lingkungan di sekitarnya. Seorang entrepreneur yang memiliki internal
locus of control lebih mampu dalam memanfaatkan peluang kewirausahaan. Mereka
memiliki kepercayaan dapat memanfaatkan peluang, sumber daya, mengorganisasikan
perusahaan, dan membangun strategi. Hal ini dikarenakan esuksesan dalam menjalankan
aktivitas entrepreneur tergantung pada keinginan seseorang untuk percaya pada
kekuatannya sendiri.
Self Efficacy
Self-efficacy adalah kepercayaan seseorang pada kekuatan diri dalam menjalankan tugas
tertentu. Entrepreneursering membuat penilaian sendiri pada keadaan yang tidak menentu,
oleh karena itu mereka harus memiliki kepercayaan diri dalam membuat pernyataan,
keputusan mengenai pengelolaan sumber daya yang mereka miliki.

6. Karakteristik kognitif Merupakan faktor yang mempengaruhi bagaimana seseorang


berpikir dan membuat keputusan.
Overconfidence, merupakan kepercayaan pada pernyataan diri yang melebihi keakuratan
dari data yang diberikan. Sikap percaya yang berlebihan ini sangat membantu entrepreneur
terutama dalam membuat keputusan pada situasi yang belum pasti dan informasi yang
terbatas. Overconfidence mendorong orang mampu memanfaatkan peluang usaha
Representatif, representative merupakan keinginan untuk menggeneralisasi dari sebuah
contoh kecil yang tidak mewakili sebuah populasi. Biasanya dalam representatif akan
mendorong seorang entrepreneur dalam membuat keputusan. Ia menjadi lebih mudah
dalam membuat keputusan terutama dalam keadaan yang tidak menentu
Intuisi, Sebagian besar entrepreneur menggunakan intuisi daripada menganalisis informasi
dalam membuat keputusan. Kegunaan intuisi untuk memfasilitasi pembuatan keputusan
mengenai ketersediaan sumber daya, mengorganisasi dan membangun strategi baru.
7. Usaha kecil (small business) adalah usaha yang dikelola secara mandiri, tidak
mendominasi pasar, dan memenuhi standar ukuran tertentu dari sisi laba dan jumlah
karyawan.
Keunggulan usaha kecil memiliki perbedaan pada posisi pasar, gaya manajerial, jumlah
karyawan, kemampuan keuangan, bentuk organisasi maupun kapabilitas staf. Contohnya
bisnis berdagang pakaian tingkat kecil, kita tidak perlu bermodal terlalu banyak serta tidak
memerlukan banyak karyawan.
Kelemahan usaha kecil terletak pada faktor manajemen, dana dan peraturan pemerintah.
Contohnya bisnis berdagang karpet, saat antar jemput kita harus menyewa jasa angkut
barang, paket, dll.
Struktur usaha di Indonesia pada tahun 2009. Usaha besar besar mencapai 4.677 unit
(0,01%, Usaha menengah mencapai 41.133 unit (0,08%), Usaha kecil mencapai 546.675
unit (1,04%) dan usaha makro mencapai 52.769.795 (98,88%). Keseluruhannya mencapai
52.769.280 struktur usaha di Indonesia.

8. Konsumsi Rp 568,392 miliar


Modal kerja Rp 870,605 miliar
Investasi Rp 375,849 miliar

Kinerja keuangn beberapa bank


Mandiri: total aset 640,51, giro 94,51, tabungan 195,67, simpanan berjangka 176,83, laba
tahun berjalan 4,30.
Bank BRI: total aset 529,51, giro 58,40, tabungan 172,68, simpanan berjangka 175,10,
laba tahun berjangka 5,09.
BCA: total aset 447,44, giro 92,24, tabungan 206,30, simpanan berjangka 69,39, laba tahun
berjangka 2,89.
BNI: total aset 319,72, giro 68,54, tabungan 89,64, simpanan berjangka 75,91, laba tahun
berjalan 2,07.
Cimb Niaga: total aset 217,46, giro 42,97, tabungan 32,67, simpanan berjangka 83,99,
laba tahun berjangka 1,05.

9. UMKM di indonesia setiap tahun nya mengalami peningkatan pada tahun 2005 terdapat
47 juta unit UMKM maka di tahun berikutnya UMKM ini mengalami peningkatan,
UMKM di tahun 2010 terdapat 53,82 juta unit, tahun 2011 sebanyak 55,21 juta unit, tahun
2013 menjadi 56,53 juta unit.
Sumbangan UMKM terhadap PDB pada tahun 2015 tercatat ratra-rata di atas 55% dari
PDB total dengan nilai rata-rata di atas Rp 1000 triliun.

10. SK Menteri Keuangan no. 197 tahun 2013 berisi tentang pengusaha yang mempunyai
omzet tidak melebihi Rp 4,8 miliar dalam setahun dan memilih menjadi bukan pengusaha
kena pajak, tidak diwajibkan dipungut, menyetor dan melaporkan pajak pertambahan nilai,
serta tidak diwajibkan membuat faktur pajak dan tidak perlu melaporkan surat
pemberitahuan (SPT) masa pajak pertambahan nilai (PTN). Dengan itu biaya kepatuhan
perpajakan akan menjadi lebih rendah.

11. Menentukan siapa pelanggan kita, dalam memulai usaha yg baru kita harus menentukan
siapa pelanggan kita agar produk yg kita jual bisa tepat sasaran nya
Menetapkan tujuan dan sasaran, yakni penjabaran atas tujuan usaha, strategi yang di
pakai, implementasi di lapangan dan sasaran yang di harapkan dari usaha tersebut.
Lokasi Usaha, lokasi usaha kita harus berdekatan dengan pelanggan dan ramai oleh
pelanggan agar usaha yang kita miliki maju dan cepat berkembang
Siapa Pesaing kita, kita juga harus melihat siapa siapa saja yang menjadi pesaing kita
dalam membuka usaha baru
Membedakan produk kita dengan pesaing kita, produk yang kita tawarkan kepada
pelanggan harus memiliki ciri khas atau pembeda dari produk saingan kita agar kita mudah
dikenal oleh pelanggan.
Rencana keuangan, yakini perencanaan modal awal yang dibutuhkan, dana cadangan
yang tersedia, titik pulang pokok (break ever point),neraca keuangan serta aliran kas.

12. Tekad Kuat. Kerja keras, dan Dedikasi


Kita harus memiliki tekad yang kuat bahwa usaha yang kita bangun akan berhasil. Dengan
karja dan dedikasi yang tinggi atas usaha yang kita bangun, kita akan dapat mengatasi
kendala, melalui rintangan, bahkan meminimalkan faktor-faktor penghambatan usaha
Kompetensi Manajerial
Kompetensi manajerial harus kita miliki dengan mengikuti kursus pelatihan, seminar,
lokakarya, dan belajar dari yang sudah ahli atau perpelangan di bidang usaha anda.
Permintaan Pasar
Kita harus jeli dan tanggap mencermati permintaan pasar atas suatu produk atau jasa agar
kita didahului pesaing dan menjadi pemimpin pasar.
Kontrol yang ketat
Jangan pernah memberi celah terjadinya penyimpanan dalam usaha anda karena lama-lama
akan membesar dan merusak sistem. Kontrol yang ketat dibutuhkan agar kelangsungan
bisnis anda terjaga.
Beri perhatian
Kita harus memberi perhatian pada semua tingkatan atau struktur yang ada dalam
perusahaan agar semangat kerja keryawan tetap terjaga dan sesuai yang diharapkan.

13. Modal pertama adalah “diri sendiri” atau Modal Diri, Antara lain:
Kompetensi, terhadap suatu bidang merupakan modal diri yang paling utama dalam
membangun suatu bisnis. Jangan berbisnis pada bidang yang bukan kompetensi diri karena
dapat berakibat kegagalan dan rugi.
Kecerdasan, merupakan karunia dari Sang Pencipta: Intelektual, spiritual, emosional, fisik
dan berekreasi. Maka maksimalkanlah kecerdasan itu.
Akal pikiran, dengan akal dan pikiran kita diberi pengetahuan agar dapat menangkap
peluang dan memanfaatkannya untuk membangun suatu usaha.
Keberanian, dibutuhkan untuk memulai usaha bisnis. Segunung ide dan segudang tidak
ada artinya tanpa keberanian.
Keyakinan, yakin kita akan sukses, disamping itu penguasaan terhadap bisnis yang
dibangun merupakan faktor pendorong keyakinan kita.
Ketekunan, dapat menghasilkan ekspetasi. Karenanya ketekunan sangat dibutuhkan untuk
memberhasilkan usaha kita.
Keuletan, pribadi yang pantang menyerak dapat menyelesaikan apa yang ditugaskan.
Kerajinan, orang yang sukses adalah orang yang rajin, tidak menyia-nyiakan waktu,
efektif dan produktif, sesuai pepatah “Rajin Pangkal Kaya”

14. Modal, karna modal untuk membeli peralatan bisnis anda dan membeli bahan-bahan atau
barang barang yang akan anda jual atau pasarkan
Skill, dengan keahlian kita lebih siap menghadapi medan dan mampu menetralisir ancaman
yang mungkin timbul dengan tindakan yang cepat.
Lokasi, lokasi usaha mempengaruhi animo konsumen untuk mampir/belanja dan sangat
berpengaruh terhadap kecepatan pengembangan usaha.
Promosi, anda perlu memperkenalkan usaha yang baru di buka melalui promosi atau
pemasaran, minimal dengan tampilan depan tempat usaha yang di desain semenarik
mungkin (ada pamflet, umbul-umbul, spanduk, dan lain-lain) yang dapat menarik
pengunjung.
Brand, brand meliputi logo dan nama usaha merupakan salahsatu daya tarik calon
konsumen untuk mampir dan bergabung dengan perusahaan kita.
Membangun system, bangun sistem usaha yang baik sejak awal memulai usaha, meliputi
manajemen usaha, organisasi dan pengelolaan finansial.
Karyawan, rekrut karyawan yang mampu, akan lebih baik yang telah memiliki keahlian
sesuai bidang usaha yang kita buka.

15. Penunjang keberhasilan ada 7:


 Pengetahuan (Knowledge), yaitu pengetahuan mengenai bisnis yang akan anda bangun.
 Kemampuan (Eapable), kemampuan atau skill yang anda punyai untuk membangun
bisnis tersebut.
 Pengalaman (Experience)
 Visi (Vision)
 Harapan (Hope)
 Keyakinan (Faith)
 Kebahagiaan (Happiness)
Prinsip Bill Gates, entrepreneur kelas dunia di bidang Teknologi Informasi:
 Percaya diri sendiri, yaitu berani mengatakan dan melaksananakan apa yang harus
dilakukan.
 Kerja sama, dengan mitra yang dipercaya bila kesulitan dalam melakukan visi.
 Focus, terhadap core bisnis yang dijalankan.
 Melihat peluang, sekecil apa pun dengan prediksi ke depan.
 Berbagi kemakmuran, yaitu membagi keuntungan dengan karyawan atas kesuksesan
yang diraih perusahaan.
 Belajar dari kesalahan, dengan mengevaluasi sumber penyebab kesalahan tersebut.
 Memperbaiki kesalahan, dengan solusi yang tepat.

16. Proses transaksi dapat dilakukan dengan debit card, SMS banking, internet banking, mobile
banking, phone banking, kartu kredit, e-money atau setoran tunai. Berikut adalah alat
pembayaran untuk berbagai transaksi nasabah Bank :
1. Belanja online
2. Bayar tol/parkir
3. Makan di luar rumah
4. Belanja di merchant
5. Membayar tagihan
6. Transfer

Komposisi penggunaan belanja online dan tagihan:


1 Komposisi Penggunaan Belanja Online yakni, Debit Card 31,7%, SMS Banking
3,5%, Internet Banking 29,5%, Mobile banking 7,6%, Phone banking 2%, kartu
kredit 17,4%, kartu prabayar/E-Money 36,3%.
2 Komposisi Penggunaan Membayar Tagihan yakni, Debit Card 33,5%, SMS
Banking 3,5%, Internet Banking 10,2%, Mobile banking 7,6%, Phone banking
13,4%, Tunai 63,5%

17. Indikator perbankan

Kredit: 1,814,846
Dana pihak ketiga: 2,351,357
Aset: 3,065,827
Jumlah Bank: 121
Jumlah kantor: 14,069
Bank di kuasai asing:
Cabang Bank asing: 10
Bank campuran: 16
Bank lokal: 21
Bank pemerintah dan daerah
Bank BUMN: 4
BPD: 26
Bank lokal: 44
Lembaga Keuangan Mikro adalah upaya penyedia jasa keuangan, terutama simpanan dan
kredit, dan juga jasa keuangan lain yang diperuntukan bagi keluarga miskin dan
berpenghasilan rendah yang tidak memiliki akses terhadap bank komersial.

Kepemilikan produk-produk perbankan oleh konsumen kelas menengah


a. Produk simpanan – tabungan : 100
b. Kredit konsumen – kredit kendaraan bermotor (KKB) : 55.8
c. Kartu Kredit : 40.5
d. Asuransi – kesehatan : 36.2
e. Kredit konsumen – kredit pemilikan rumah (KPR) : 28.3
f. Produk simpanan – deposito berjangka : 15.9
g. Asuransi – unit Unk/Jiwa : 14
h. Asuransi – mobil/motor : 13
i. Asuransi pendidikan : 12
j. Inestasi – sahan : 11.5
k. Kredit konsumen – refinancing : 9.9
l. Produk simpanan – giro : 9.1
m. Investasi – reksa dana : 8.3
n. Kredit konsumen – lainnya : 5.6
o. Kredit konsumen – kredit pemilikan apartemen : 1.3
p. Investasi – obligasi : 0.3
q. Investasi – setifikat bank Indonesia : 0.1

18. 1. Usaha perserorangan (Sole Propietorship), merupakan bentuk usaha yang umum dan
sederhana, karena pemilik tunggal sebagai pemilik bisnis.
Kelemahan:
 Utang menjadi tanggung jawab pemilik
 Keterbatasan pendanaan
 Keterbatasan manajerial pemilik
 Kelanjutan usaha dapat berakhir bila pemiliknya meninggal
 Kelanjutan usaha dapat berakhir bila pemiliknya meninggal, palil atau gagal.
Kelebihan:
 Mudah dibuat dan dibubarkan
 Seluruh laba dapat ditahan pemilik
 Sangat fleksibel dalam pengambilan keputusan
2. Persekutuan (Partnership), merupakan bentuk usaha dengan dua pemilik atau lebih.
Kelemahan:
 Rentan terhadap konflik pribadi
 Sulit dibubarkan
 Semua sekutu ikut menanggung utang yang terjadi atau dibuat satu orang
 Sulit mengalihkan kepemilikan tanpa seizing sekutu yang lain
Keuntungan:
 Mudah dibuat
 Sumber investasi dana lebih banyak
 Keahlian, pengetahuan dan keterampilannya saling melengkapi.
3. Perseroan Terbatas (Corp Oration), merupakan usaha yang berdiri sebagai legal
terpisah dari pemiliknya dan bertanggung jawab atas utang-utangnya sendiri.
Kelemahan:
 Sulit dan mahal untuk dibentuk dan dibubarkan\
 Pajak ganda, yakni dikenakan ke perusahaan dan ke pemegang saham
 Pembatasan legal akibat jumlah undang-undang yang banyak
Keuntungan:
 Tanggung jawab terbatas pada investasi pribadi di perusahaan (limited liability).
Pengadilan hanya dapat menyita dan menjual kekayaan perusahaan tapi tidak
dapat menyentuh milik pribadi para investor
 Keahlian manajemen yang terspesialisasi
 Kapasitas keuangan yang lebih luas
 Efek ekonomi positif atas operasi berskala besar.

19. Pemilik Tunggal. Seorang pemilik memiliki kontrol penuh. Keuntungan & kerugian
mengalir langsung ke pemilik & dibebankan rata – rata ke individual. Pemilik memiliki
tanggung jawab tak terbatas terhadap hutang bisnis. Mudah untuk membangun namun
meninggalkan keuangan personal pemilik dalam risiko. Pemilik harus menjual keseluruhan
bisnis untuk mendapatkan investasi dari orang lain.
Perkumpulan Umum. 2 / 3 pemilik, tiap rekan diberikan control yang sama kecuali jika
penentuan kesepakatan sebaliknya. Keuntungan & kerugian mengalir langsung ke pemilik
dan dibebankan rata – rata ke individual. Patner membagikan penghasilan & kerugian sama
kecuali jika penetapan kesepakatan bersama. Aset pribadi dari patner operasi memiliki
risiko dari kreditor – kreditor bisnis. Mudah untuk membangun. Persetujuan bersama
direkomendasikan namun tidak dibutuhkan. Patner umumnya harus menjual pembagian
mereka dalam bisnis untuk mengganti investasi mereka.
Hubungan Terbatas. 2 / lebih pemilik, patner umumnya tidak berpartisipasi dalam
pengelolaan. Sejumlah pemegang saham terbatas, tidak ada batas pada kelas – kelas saham
/ aransemen voting. Kepemilikan dan pengelolaan bisnis terpisah. Para pemegang saham
di korporasi publik tidak tercakup di keputusan pengelolaan harian, dikorporasi – korporasi
diadakan secara pribadi / tertutup. Pemilik lebih suka berpartisipasi dalam pengelolaan
bisnis. Sama hubungan pada umunya. Keuntungan – keuntungan dibebankan kembali pada
rata – rata individu ketika mereka didistribusikan kepada investor sebagai dividen. Patner
– patner tertentu hanya bertanggung jawab untuk jumlah investasinya. Kewajiban investor
terbatas atas jumlah investasinya. Beban dan kompleksitas penggabungan berbeda dari
negara ke negara dalam hal harga didapat dari perspektif pajak. Pada korporasi publik,
pemegang saham dapat menjual sahamnya di pasar terbuka. Pada korporasi privat para
pemegang saham harus mendapatkan pembeli sahamnya untuk mengganti investasi
mereka.

20. Ekonomi baru merupakan inovasi dari ekonomi lama, karena terpengaruh inovasi dari
jaringan, telekomunikasi dan teknologi lainnya. Karakteristik ekonomi baru menjadi
berbeda dengan ekonomi lama atau ekonomi sebelum internet dalam berbagai hal. Selain
lebih cepat dan dinamis, ekonomi baru lebih bergantung pada penggunaan informasi untuk
memperoleh keuntungan yang lebih pula. Itu sangat berbeda dengan ekonomi lama atau
system tradisional.

Anda mungkin juga menyukai