DIAGNOSIS AND MANAGEMENT OF

ANAPHYLAXIS
Adrian Morris, MB ChB, DCH, MFPG, Dip Allergy(SA) 2 Burnham Road, Constantia, Cape Town, South
Africa
Current Allergy & Clinical Immunology, November 2005 Vol 18, No.4
?
?

??

Serum specific IgE menurun saat anaphylactic reaction karena digunakan untuk reasi atau berikatan dgn
sel-sel ? RAST testing diperiksa setelah beberapa minggu setelah reaksi anafilaksis.
Pada reaksi kecurigaan kuat terhadap venom? 10% IgE tidak terdeteksi ? perlu dilakukan cara pemeriksaan
lain yaitu cellular allergen stimulation test (CAST) yg mengukur pelepasan leukotriene.4

Intradermal injection skin testing >sensitive dp skin-prick testing to identify the u identifikasi penyebab obat
jenis anestesi dan antibiotik.

The more rapid the onset of symptoms, the more likely they are to be life-threatening.3

Reaksi anafilaksis dapat terjadi berulang/rekuren setelah terapi awal (disebut a late phase or biphasic
response) ? perlu perawatan monitor pd unit emergency sekurang-kurangnya t 4 jam setelah reaksi.
Protracted anaphylaxis : reaksi yang persisiten selama 3 -21 hari.

After all cases of Sampson Grades 3 to 5 anaphylactic reactions? berikan (2) two preloaded adrenaline
auto-injectors (Epipen).
?