Anda di halaman 1dari 19

MODUL PERKULIAHAN

Iklim
Global
1. Kompetensi
2. Pokok-pokok Materi
3. Materi Pembelajaran

Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh

02
Fakultas Teknik Program MK10230 Dr.Ir.M. Syarif Hidayat, M.Arch.
Perencanaan dan StudiArsitektur
Desain

Abstract Kompetensi
Mata kuliah ini membahas tentang Setelah mengikuti mata kuliah ini
pengertian cuaca, iklim dan iklim global mahasiswa diharapkanan dapat
dan faktor-faktor yang mempengaruhi menjelaskan pengertian cuaca, iklim
iklim global. Faktor –faktor tersebut dan iklim global dan faktor-faktor yang
adalah radiasi matahari, massa udara, mempengaruhi iklim global
tekanan udara, arus samudera, dan
topografi.
1. Kompetensi
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat
1. Menjelaskan pengertian cuaca;
2. Menjelaskan pengertian iklim.
3. Menjelaskan pengertian iklim global;
4. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi iklim global ;
5. Menjelaskan pengertian, karakteristik dan pengaruh radiasi matahari terhadap
lingkungan
6. Menjelaskan pengertian, karakteristik dan pengaruh massa udara terhadap lingkungan
7. Menjelaskan pengertian, karakteristik dan pengaruh sistem tekanan udara terhadap
lingkungan
8. Menjelaskan pengertian, karakteristik dan pengaruh arus samudera terhadap lingkungan
9. Menjelaskan pengertian, karakteristik dan pengaruh topografi terhadap lingkungan

2. Pokok-pokok Materi Pembelajaran


1 Pengertian cuaca, iklim, dan iklim global;
2 Faktor-faktor iklim global
3 Pengertian, karakteristik dan pengaruh radiasi matahari terhadap lingkungan
4 Pengertian, karakteristik dan pengaruh massa udara terhadap lingkungan
5 Pengertian, karakteristik dan pengaruh siste, tekanan udara terhadap lingkungan
6 Pengertian , karakteristik dan pengaruh arus samudera terhadap lingkungan
7 Pengertian, karakteristik dan pengaruh topografi terhadap lingkungan

2014 Arsitektur Tropis


2 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Materi Pembelajaran
1 Pengertian cuaca, iklim, dan iklim global;
Cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu tempat dan waktu tertentu,
biasanya diperhitungkan pada kondisi harian. Misalnya, Badan Meterologi dan
Geofisika memperkirakan cuaca Jakarta esok hari cerah, dengan suhu rata –
rata maksimum 310C dan suhu minimumnya 240C. umumnya kajian cuaca
hanya meliputi temperatur, curah hujan dan angin.

Sedangkan yang dimaksud dengan iklim merupakan kondisi cuaca pada waktu
yang lama dan meliputi daerah yang luas. Contoh kajian iklim yaitu wilayah
Eropa Utara, Asia Utara, Amerika Bagian Selatan ataupun Australia Bagian
Selatan, tanaman musiman tidak bisa tumbuh pada musim dingin. Tanaman
musiman hanya dapat tumbuh dan berdaun segar sejak musim semi sampai
akhir musim panas.

Iklim (bahasa Yunani: klima) menurut kamus Oxford adalah: suatu daerah
dengan kondisi suhu, kering, angin, cahaya dan lain-lain yang tertentu. Dalam
istilah yang lebih ilmiah, iklim dapat didefinisikan sebagai integrasi keadaan fisik
lingkungan atmosfir, karakteristik dari suatu lokasi geografi tertentu. Sedangkan
cuaca adalah keadaan lingkungan atmosfir pada suatu masa tertentu pada

2014 Arsitektur Tropis


3 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
suatu lokasi tertentu. Iklim dapat didefinisikan sebagai integrasi dari kondisi-
kondisi cuaca.

Menurut Konfrensi Iklim di dunia (World Climate Confrence) tahun 1979


menggunakan istilah Iklim yang didefinisikan sebagai “ Sintesis kejadian cuaca
selama kurun waktu panjang yang secara statistis dapat dipakai untuk
meyatakan statisik , misalnya nilai rata-rata, variasi, yang berbeda dengan
keadan setiap saat”.
Gleen T. Treartha (1980) mengemukakan bahwa “Iklim” tidak menyatakan
keadaan, melainkan suatu bentuk konsep abstrak yang menyatakan kebiasaan
cuaca dan unsur-unsur atmosfer disuatu daerah selam a kurun waktu yang
panjang”.
Mengingat bahwa penggunaan istilah tersebut sering dikacaukan, maka Gibbs
dalam bulletin WMO nomor 4 tahun 1987 mengemukakan bahwa “Iklim”
didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk menunjukan peluang
statistis berbagai keadaan atsmosfer yang terjadi di suatu tempat atau daerah
dalam kurun waktu panjang.
Secara umum iklim didefinisikan sebagai keragaman keadaan fisik atmosfer.
Sistem iklim dalam hubungannya dengan perubahan iklim menurut United
Nation Framework Convention on Climate Change adalah “Totalitas atmosfer,
hidrosfer, biosfer dan geosfer dengan interaksinya”.
Kesimpulannya, “ Iklim” adalah nilai statistik unsur cuaca yang menyatakan ciri
kecuacaan suatu wilayah.
Iklim global adalah merupakan nama lain dari iklim, yaitu iklim yang berlaku
pada suatu daerah atau kawasan yang luas dan jangka waktu yang panjang.
Iklim dibedakan menurut iklim makro dan mikro. Iklim makro adalah keseluruhan
kejadian meteorologis khusus di atmosfir. Iklim makro dipengaruhi juga oleh
kondisi-kondisi topografis bumi dan perubahan-perubahan peradaban
dipermukaannnya. Iklim makro berhubungan dengan ruang yang besar seperti
negara, benua dan lautan. Iklim – mikro berhubungan dengan ruang terbatas,
yaitu ruang dalam, jalan, kota atau taman kecil.

Klimatologi adalah studi tentang keadaan jangka panjang dari atmosfer, atau
iklim. Iklim global adalah iklim yang berlaku untuk seluruh permukaan bumi, tidak
melihat Negara ataupun posisi tempat di permukaan bumi. Iklim global adalah
keadaan jangka panjang atmosfer adalah fungsi dari berbagai elemen yang
saling berinteraksi. Elemen-elemen itu adalah :
• Radiasi matahari

2014 Arsitektur Tropis


4 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
• Massa Udara
• Sistem Tekanan ( dan sabuk siklon )
• Arus Samudera
• Topografi

Sejauh ini dalam buku secara online ini kami telah menemukan bahwa iklim
tempat tertentu di bumi adalah fungsi dari sejumlah faktor . Faktor-faktor ini
meliputi:

1 ) Lintang dan pengaruhnya terhadap radiasi matahari yang diterima .


2 ) Pengaruh massa udara .
3 ) Lokasi zona tekanan global yang tinggi dan rendah .
4 ) Pertukaran panas dari arus laut .
5 ) Distribusi hambatan gunung .
6 ) Pola angin yang berlaku .
7 ) Distribusi darat dan laut .
8 ) Ketinggian .

Pada tingkat makro, tiga faktor pertama yang paling penting dalam
mempengaruhi iklim suatu daerah. Grafis animasi di bawah ini memberikan kita
dengan model umum dari variasi iklim bumi tahunan. Ia juga menjelaskan efek
garis lintang dari atas tiga faktor iklim melalui fitur berikut :

• Lokasi relatif lintang tahunan matahari di atas pada waktu tengah hari.
• Zona konvergensi intertropis dan daerah pengangkatan, pembentukan awan
dan curah hujan .
• Zona tekanan tinggi subtropis dan arus udara turun dan langit yang cerah .
• Kutub depan dan daerah pengangkatan, pembentukan awan dan curah hujan .
• Pusaran Kutub dan arus udara turun dan langit yang cerah.
• Lokasi Relatif dari massa udara tropis / subtropis (merah ) dan kutub ( biru
muda )

Dalam animasi kita dapat melihat bahwa zona konvergensi intertropis, zona
tekanan tinggi subtropis, kutub depan dan posisi tropis / subtropis dan kutub
massa udara semua bergerak dalam menanggapi gerakan musiman matahari.
Hal ini penting untuk difahami konsep ini karena konsekuensi iklim untuk lokasi
di dunia. Jenis iklim yang lokasi mengalami adalah untuk sebagian besar fungsi
dari migrasi musiman fitur cuaca ini. Misalnya, lokasi di 15 ° Lintang Utara

2014 Arsitektur Tropis


5 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dipengaruhi oleh zona tekanan tinggi subtropis selama musim dingin solstice
dan oleh zona konvergensi intertropis selama titik balik matahari musim panas.
Lokasi lain, pada 60 ° Lintang Utara, akan dipengaruhi oleh massa udara kutub
selama musim dingin solstice, bagian depan kutub selama ekuinoks, dan oleh
massa udara subtropis dan zona tekanan tinggi subtropis selama summer
solstice

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim global


2.1 Radiasi matahari

Radiasi matahari adalah unsur paling penting dari iklim . Radiasi matahari
merupakan yang pertama dan terpenting dalam memanaskan permukaan
bumi yang pada gilirannya menentukan suhu udara. Penerimaan radiasi
matahari mendorong penguapan, selama ada air yang tersedia . Pemanasan
udara menentukan stabilitas , yang mempengaruhi perkembangan awan dan
curah hujan. Pemanasan yang tidak merata dari permukaan bumi
menciptakan perbedaan tekanan yang mengakibatkan angin. Jadi, hampir
semua karakteristik iklim dapat ditelusuri kembali ke penerimaan radiasi
matahari.

Insolation (singkatan dari insiden solar radiation atau radiasi matahari yang
masuk) adalah ukuran energi radiasi matahari yang diterima pada luas
permukaan tertentu dan dicatat selama waktu tertentu. Hal ini juga disebut
radiasi matahari dan dinyatakan sebagai "iradiasi jam" jika direkam selama
satu jam atau "iradiasi harian" jika direkam selama sehari. Unit yang
direkomendasikan oleh Organisasi Meteorologi Dunia adalah megajoule per
meter persegi (MJ/m2) atau joule per milimeter persegi (J/mm2) [1]. Sebuah
unit alternatif ukuran adalah Langley (1 kalori termokimia per sentimeter
persegi atau 41.840 J/m2). Praktisi dalam bisnis energi matahari dapat
menggunakan unit watt-jam per meter persegi (Wh/m2). Jika energi ini dibagi
dengan waktu perekaman dalam jam, yang kemudian kepadatan kekuasaan
yang disebut radiasi, dinyatakan dalam watt per meter persegi (W/m2).

Radiasi matahari adalah penyebab semua ciri umum iklim dan radiasi
matahari sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Kekuatan
efektifnya ditentukan oleh energi radiasi (insolasi) matahari, pemantulan

2014 Arsitektur Tropis


6 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pada permukaan bumi, berkurangnya radiasi oleh penguapan, dan arus
radiasi di atmosfer. Semuanya membentuk keseimbangan termal pada bumi.

Dalam perjalanannya menuju permukaan bumi, radiasi matahari harus


melewati atmosfer yang sebagian mengandung debu dan uap air. Jarak
terpendek adalah radiasi vertical. Secara teoritis, insolasi tertinggi akan
terjadi jika sampai di pemukaan bumi tegak lurus yaitu antara tropis Cancer
dan Capricorn. Namun hal ini tidak akan mempertimbangkan sekumpulan
faktor yang menyebabkan fluktuasi.

a) Perubahan insolasi absolute


• aktivitas bintik matahari yang miningkatkan radiasi ultraviolet sebesar 1-
2%
• jarak matahari dan bumi yang selalu berubah, yang menyebabkan
fluktuasi sebesar + 3,5%.
b) Berkurangnya energi pada atmosfir oleh:
• perubahan sifat penyerapan atmosfir
• perbedaan sifat penyebaran masa udara (uap air, ozon, debu)
• perbedaan jalan yang ditempuh oleh radiasi pada atmosfir
• jumlah hujan dan perbedaan pemantulan oleh awan dan debu.

c) Berubahnya sudut jatuh radiasi disebabkan oleh:


• musim
• lama penyinaran dalam sehari
• ketinggian.

2014 Arsitektur Tropis


7 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d) Radiasi matahari tidak langsung yang penting terutama pada saat langit
berawan dan disebabkan oleh penyebaran radiasi matahari. Hal ini
bergantung pada:
• kekuatan radiasi matahari langsung
• garis lintang geografis tempat pengamatan
• bentuk permukaan (gelombang permukaan, tumbuhan, bangunan)
• tingkat kemurnian atmosfir serta density awan

Pengaruh radiasi matahari pada suatu tempat tertentu dapat ditentukan


terutama oleh :
• durasi radiasi
• intensitas
• sudut jatuh
karena itu ketiga faktor ini harus benar-benar diteliti pada setiap
perencanaan proyek.

2014 Arsitektur Tropis


8 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
II.1. Radiasi matahari : kualitas

Bumi menerima hampir semua energinya dari matahari dalam bentuk


radiasi, matahari mendominasi pengaruh pada iklim. Spektrum radiasi surya
-9
berada pada 290 sampai dengan 2300 nm (nanometer = 10 m). sesuai
dengan kemampuan manusia, kita dapat membedakan :
a. radiasi ultra violet, 290 s/d 380 nm, menghasilkan efek foto kimia,
b. cahaya terlihat, 380 nm (ungu) s/d 700 nm (merah).
c. radiasi infra merah pendek, 700 s/d 2300 nm, kalor radiasi dengan
beberapa efek foto kimia.
Distribusi energi spektrum bervariasi sesuai dengan garis lintang bumi, efek
saringan atmosfir. Beberapa gelombang yang lebih pendek diserap oleh
atmosfir dan diradiasikan kembali menjadi radiasi gelombang panjang, yaitu
infra merah panjang , sampai dengan 10.000 nm.

Gambar

Durasi radiasi

2014 Arsitektur Tropis


9 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Lamanya (durasi) penyinaran matahari setiap hari dapat di ukur dengan
otogral sinar matahari secara fotgrafis dan termoelektris. Lama penyinaran
maksimum dapat mencapai 90%, nilai 100% tidak mungkin.

Durasi harian penyinaran matahari tergantung pada:


• musim
• garis lintang geografis tmpat pengamatan
• density awan

Salah satu ciri khas daerah tropis adalah waktu remang pagi dan senja yang
pendek, semakin jauh sebuah tempat dan khatulistiwa, semakin panjang dan
waktu remangnya.. cahaya siang bermula dan berakhir bila matahari berada
sekitar 180 dibawah garis horizon.

II.2. Radiasi matahari : kuantitas

Intensitas radiasi yang mencapai permukaan atas atmosfir dianggap


sebagai konstanta surya: 1.395 W/m2, namun dapat bervariasi + 2 %
sesuai dengan variasi output dari matahari tersebut dan juga bervariasi 3 - 5
% sesuai dengan perubahan jarak bumi – matahari.

Bumi mengitari matahari dalam bentuk orbit yang agak elips. Satu putaran
diselesaikan dalam 365 hari, 5 jam, 48 menit, 46 detik. Orbit ini berasal dari
tarikan gravitasi matahari dan gaya sentrifugal inersia bumi dan momentum.
Pada aphelion jarak surya adalah 152 juta km dan perihelion 147 juta km.

Intensitas radiasi
Data-data mengenai intensitas radiasi matahari dari stasiun meteorology
sering tidak tersedia dalam bentuk yang diinginkan, sehingga harus
dilakukan pengamatan khusus. Dalam hal ini harus selalu diperhatikan
bahwa, disebabkan oleh variasi-variasi atmosfir, kondisi-kondisi setempat
tidak pernah sama, meskipun berada pada garis lintang dan ketinggian yang
sama.

Intensitas radiasi matahari ditentukan oleh:


• energi radiasi absolute
• hilangnya energi pada atmosfir
• sudut jatuh pada bidang yang disinari
• penyebaran radiasi

2014 Arsitektur Tropis


10 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
II.2.1. Sudut sumbu bumi
Bumi berotasi mengelilingi sumbunya , setiap rotasi memakan waktu 24 jam
hari. Sumbu rotasi ini (garis yang menghubungkan kutub Utara dan Selatan)
berubah kepada bidang orbit elip, pada sudut 66,5 (yaitu 23,5 dari normal)
dan arah dari sumbu ini adalah konstan. Intensitas maksimum yang diterima
pada sebuah bidang normal terhadap radiasi matahari. Apabila sumbu bumi
tegak lurus terhadap bidang orbit maka akan selalu menjadi daerah
khalitulistiwa yang berkedudukan normal terhadap arah radiasi matahari.
Daerah yang menerima intensitas maksimum bergerak ke utara dan selatan
di antara tropic cancer juni/juli (lintang 23,5 LU) dan tropic Capricorn
desember/ januari (lintang 23,5 LS) . Hal inilah yang menyebabkan
perubahan iklim.

Pada tanggal 21 Juni daerah sepanjang lintang 23,5 U normal terhadap


sinar matahari, jalan matahari bergerak melalui zenith pada lintang ini,
mengalami siang hari terpanjang. Pada waktu yang sama lintang 23,5 LS
mengalami siang hari yang pendek dan radiasi minimum.

Gambar

Pada tanggal 21 Maret dan 23 September daerah sepanjang khalulistiwa


normal terhadap sinar matahari dan mengalami perjalanan matahari pada
zenith. Seluruh daerah di bumi adalah hari equinoks (siang dan malam
sama lamanya).

II.2.2. Radiasi pada permukaan bumi


Hubungan bumi dan matahari mempengaruhi jumlah radiasi yang diterima
pada suatu tempat tertentu di permukaan bumi dalam tiga cara:

a. hukum kosinus, yang menyatakan bahwa intensitas pada permukaan


miring sama dengan intensitas normal dikalikan dengan kosinus sudut

2014 Arsitektur Tropis


11 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
datang. Gambar 2 menunjukkan bagaimana jumlah radiasi yang sama
didistribusikan pada sebuah area yang lebih besar, oleh itu sedikit radiasi
akan jatuh pada area tersebut.
b. Penyerapan atmosfir, yaitu penyerapan radiasi oleh ozon, uap air dan
partikel debu dalam atmosfir (dengan faktor 0,2 s/d 0,7). Semakin rendah
sudut lintang surya, semakin panjang jalan radiasi melalui atmosfir,
sebagian kecil mencapai permukaan bumi. Gambar 3 menunjukkan
hubungan geometris dan gambar 4 menunjukan pengaruh secara
kuantitatif pada berbagai titik permukaan di atas permukaan laut.
Penyerapan atmosfir juga disebabkan oleh keadaan tertentu atmosfir,
seperti kemurniannya, uap air, debu, asap,
c. Lama sinar matahari, yaitu lamanya siang hari.

Sudut jatuh ditentukan oleh posisi relative matahari dan tempat pengamatan
di bumi serta tergantung pada:
• sudut lintang geografis tempat pengamatan
• musim
• lama penyinaran harian, yang ditentukan oleh garis bujur geografis
tempat pengamatan.

II.2.3. Keseimbangan termal bumi


Jumlah total kalor yang diserap oleh bumi setiap tahun adalah seimbang
dengan kalor yang hilang. Tanpa pendinginan ini keseimbangan termal bumi
tidak dapat dijaga, suhu bumi dan atmosfirnya akan meningkat dan akan
menyebabkan kesulitan bagi kehidupan.

Gambar 5 menunjukan distribusi sinar matahari datang dan Gambar 6


menujukkan bagaimana bumi melepaskan kalor dengan tiga cara:

a. dengan radiasi gelombang panjang untuk mendinginkan angkasa luar


(84% dari reradiasi ini diserap di atmosfir, hanya 16 % lepas ke angkasa)

2014 Arsitektur Tropis


12 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. dengan penguapan; permukaan bumi didinginkan, seperti air berubah
menjadi uap dan bercampur dengan udara
c. dengan konveksi, udara dipanaskan melalui kontak dengan permukaan
bumi yang panas menjadi lebih ringan dan naik ke atmosfir yang lebih
tinggi, dimana ia melepaskan kalor ke angkasa.

2.2 Massa udara


Massa udara sebagai unsur iklim subsumes karakteristik suhu, kelembaban ,
dan stabilitas . Lokasi relatif terhadap sumber daerah massa udara di bagian
menentukan variasi cuaca sehari- hari dan iklim jangka panjang tempat .
Misalnya , iklim badai dari midlatitudes merupakan produk berbaring di zona
batas sangat kontras massa udara disebut front kutub .

Dalam meteorologi, massa udara adalah volume udara yang didefinisikan


oleh suhu dan kadar uap air. Massa udara mencakup ratusan atau ribuan mil
persegi, dan mengadopsi karakteristik permukaan bawah mereka. Mereka
diklasifikasikan menurut garis lintang dan benua maritim atau daerah sumber
mereka. Massa udara dingin yang disebut polar atau Arktik, sementara
massa udara lebih hangat dianggap tropis. Benua dan massa udara kering
unggul sementara massa udara maritim dan monsun adalah front
moist.Weather memisahkan massa udara dengan kepadatan yang berbeda
(suhu dan / atau uap air) karakteristik. Setelah massa udara bergerak

2014 Arsitektur Tropis


13 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menjauh dari daerah sumbernya, yang mendasari vegetasi dan air tubuh
dengan cepat dapat mengubah karakternya. Skema klasifikasi mengatasi
karakteristik massa udara ', dan juga modifikasi.

II.2.4. Angin : gaya-gaya termal

Angin pada prinsipnya merupakan aliran konveksi dalam atmosfir,


cenderung untuk menyamakan perbedaan pemanasan dalam berbagai
zona. Pola pergerakan dimodifikasi oleh berakan rotasi bumi.

Pada zona pemanasan maksimum (yang berada di antara tropic


cancer dan capricorn) udara dipanaskan oleh permukaan panas,
berkembang, tekanannya menurun, ia menjadi lebih ringan , naik secara
vertical dan mengalir pada ketinggian , menurun pada permukaan daerah
subtropik , dimana udara yang lebih dingin dan lebih berat ditarik menuju
khatulistiwa baik dari utara maupun dari selatan.

Daerah dimana udara naik , dimana angin utara dan selatan bertemu
, mengacu sebagai zona konvergensi antar tropis.(Inter-tropical convergence
zone). Daerah ini mengalami kondisi udar tenang, angin yang bergerak
tenang. Pola global gerakan termal angin ditunjukan dalam gambar 7.

Atmosfir berotasi mengelilingi bumi. Disebabkan ringan dan cair, maka


terdapat perbedaan gerakan antara gerakan bumi dan gerakan atmosfir.
.Angin yang sesungguhnya adalah merupakan resultante antara gaya termal
dan gaya Coriolis. Angin timur laut bagian utara dan angin tenggara bagian
selatan khatulistiwa. Ini dikenal dengan angin musim timur laut dan angin
musim tenggara.

2014 Arsitektur Tropis


14 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Selama terjadinya perubahan pola angin global dari utara ke selatan dan
sebaliknya, tetap bersifat simetri terhadap daerah konvergen antar tropis.

Sebagai akibatnya banyak daerah di bumi mengalami perubahan musiman


bukan hanya suhu udara tetapi juga arah angin dan curah hujan (sebagai
akibat gerakan udara yang membawa uap air).

2.3 Sistem tekanan udara


Atmosfer adalah gaya per satuan luas yang diberikan pada permukaan oleh
berat udara di atas permukaan yang di theatmosphere Bumi (atau yang dari
planet lain). Dalam sebagian besar keadaan tekanan atmosfer erat didekati
dengan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh theweight udara di atas
titik pengukuran. Pada pesawat tertentu, daerah tekanan rendah memiliki
massa kurang atmosfer di atas lokasi mereka, sedangkan daerah tekanan
tinggi memiliki massa lebih atmosfer di atas lokasi mereka. Demikian juga,
aselevation meningkat, ada kurang massa atmosfer atasnya, sehingga
tekanan atmosfer menurun dengan meningkatnya ketinggian. Rata-rata,
kolom udara satu sentimeter persegi di penampang, diukur dari permukaan
laut ke puncak atmosfer, memiliki massa sekitar 1,03 kg andweight dari
sekitar 10,1 N (2,28 lbf) (Kolom satu inci persegi di salib -bagian akan
memiliki berat sekitar £ 14,7 atau sekitar 65,4 N)

Sistem tekanan memiliki dampak langsung terhadap karakteristik curah


hujan daerah iklim yang berbeda . Secara umum, tempat didominasi oleh
tekanan rendah cenderung lembab , sedangkan yang didominasi oleh

2014 Arsitektur Tropis


15 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tekanan tinggi kering . Musiman curah hujan dipengaruhi oleh pergerakan
musiman sistem tekanan global dan regional . Iklim yang terletak di 10o
hingga 15o pengalaman lintang periode basah signifikan ketika didominasi
oleh intertropis Convergence Zone dan periode kering ketika Subtropis tinggi
bergerak ke wilayah ini . Demikian juga , iklim Asia dipengaruhi oleh fluktuasi
tahunan arah angin karena musim hujan. Dominasi tekanan juga
mempengaruhi penerimaan radiasi matahari. Tempat didominasi oleh
tekanan tinggi cenderung kurang awan dan karenanya menerima sejumlah
besar sinar matahari , terutama di lintang rendah .

2.4 Arus Samudera


Arus laut sangat mempengaruhi suhu dan curah hujan dari iklim . Mereka
iklim berbatasan arus dingin cenderung lebih kering karena air laut dingin
membantu menstabilkan udara dan menghambat pembentukan awan dan
curah hujan . Air bepergian lebih dari arus laut dingin kehilangan energi
untuk air dan dengan demikian moderat suhu lokasi pantai di dekatnya.
Massa udara yang bepergian melalui arus laut hangat mempromosikan
ketidakstabilan dan curah hujan . Selain itu , air laut yang hangat membuat
suhu udara lebih hangat daripada hanya lokasi pedalaman dari pantai
selama musim dingin .

Arus laut adalah terus menerus , mengarahkan gerakan air laut yang
dihasilkan oleh gaya yang bekerja pada aliran ini berarti , gelombang
asbreaking seperti , angin , efek Coriolis , cabbeling , perbedaan suhu dan
salinitas dan tidescaused oleh tarikan gravitasi Bulan dan Matahari. Kontur
kedalaman , shorelineconfigurations dan interaksi dengan arus lain
mempengaruhi arah dan kekuatan arus itu . Arus dalam adalah setiap arus
laut pada kedalaman lebih dari 100 meter. [1] Sebagian dari oseanografi
adalah ilmu mempelajari arus laut .

Arus laut dapat mengalir untuk jarak yang jauh , dan bersama-sama mereka
menciptakan aliran besar ban dunia yang memainkan peran yang dominan
dalam menentukan iklim dari banyak daerah bumi . Mungkin contoh yang
paling mencolok adalah Gulf Stream , yang membuat barat laut Europemuch
lebih beriklim daripada daerah lainnya di garis lintang yang sama . Contoh
lain adalah Lima , Peru , di mana iklim yang lebih dingin ( sub - tropis ) dari

2014 Arsitektur Tropis


16 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
garis lintang tropis di daerah mana itu berada, karena efek dari Humboldt
Current

2.5 Topografi
Topografi mempengaruhi iklim dalam berbagai cara . Orientasi pegunungan
dengan angin yang berlaku mempengaruhi curah hujan . Lereng Windward,
mereka yang menghadapi ke angin , mengalami curah hujan lebih karena
pengangkatan orografis udara . Sisi Leeward pegunungan berada di bawah
bayang-bayang hujan dan dengan demikian menerima curah hujan kurang .
Suhu udara dipengaruhi oleh kemiringan dan orientasi sebagai lereng
menghadap ke Matahari akan menjadi lebih hangat daripada yang
menghadap jauh . Suhu juga menurun sebagai salah satu bergerak menuju
ketinggian yang lebih tinggi . Pegunungan memiliki hampir sama
mempengaruhi sebagai lintang tidak pada iklim . Pada pegunungan tinggi
zonasi iklim terjadi saat Anda bergerak menuju ketinggian yang lebih tinggi

Dalam skala benua , angin dan cuaca merupakan akibat dari interaksi antar
pola aliran global dan tekanan regional dan pola suhu yang diakibatkan oleh
perbedaan pengaruh pemanasan matahari pada tanah, hutan dan angin.
Gaya, arah dan kandungan air dari aliran udara sangat dipengaruhi oleh
topografi. Udara dapat divrted dan funneled oleh deretan gunung. Aliran
udara naik, kemudian menjadi dingin,melepaskan kandungan uap airnya.
Massa udara yang menurun jarang membawa uap air, oleh karena itu
karakteristik hujan bervariasi sangat tajam antara lokasi naik dan turun
miring pada gunung. Kelembaban udara akan bervariasi sesuai dengan
kadar penguapan air dari permukaan di bawahnya, yaitu ia tergantung
kepada ketersedeiaan sumber air yang akan diuapkan. Gerakan udara dapat
ditimbulkan oleh hal yang sangat kecil, yaitu antara danau dan pantainya,
antara kauri dan hutan di sekatnya, antara kota dan daerah di sekelilingnya,
atau bahkan daerah yang disinari dan gelap pada sekitar bangunan yang
akan dijelaskan kemudian.

2014 Arsitektur Tropis


17 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2014 Arsitektur Tropis
18 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DaftarPustaka
Koenigsberger, O.H., Ingersoll, T.G., Mayhew, Alan, Szokolay, S.V., ( (1974) Manual of Tropical
Housing and Building. Longman Group Limited, Lomdon. Printed in Hongkong by Dai Nippon
Printing Co. Hk. Ltd.
http://en.wikipedia.org/wiki/Climate

2014 Arsitektur Tropis


19 Dr.Ir.M. SyarifHidayat, M.Arch
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai