Anda di halaman 1dari 7

Makalah Seminar Kerja Praktek

PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR
PADA PLTU UNIT III TAMBAK LOROK
PT. INDONESIA POWER UBP SEMARANG
Oleh : M.Zainal Arifin H – L2F006065
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jln. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
e-mail : zain_ariev@yahoo.com

ABSTRAK

Trafo tenaga merupakan suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk
mentransformasikan daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya.Di PLTU Unit III PT. Indonesia Power terdapat tiga macam Trafo yaitu :
Trafo generator, (Generator Transformer), MAT (Main Auxiliary Transformer), dan
RAT (Reserve Auxiliary Transformer).
Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator merupakan jantung dari
transmisi dan distribusi. Dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat
beroperasi secara maksimal (kalau bisa terus menerus tanpa berhenti). Mengingat kerja
keras dari suatu transformator seperti itu maka cara pemeliharaan juga dituntut sebaik
mungkin. Oleh karena itu transformator harus dipelihara dengan menggunakan sistem
dan peralatan yang benar, baik dan tepat. Untuk itu regu pemeliharaan harus
mengetahui bagian-bagian transformator dan bagian-bagian mana yang perlu diawasi
melebihi bagian yang lainnya
Kata kunci: Trafo tenaga, Pemeliharaan

I. Pendahuluan dalam tentang bagian-bagian suatu


1.1 Latar Belakang transformator beserta fungsinya dan
PT. Indonesia Power Unit pemeliharaan transformator pada sistem
Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang pembangkitan listrik pada PLTU Unit
memegang peranan yang sangat penting III Tambak Lorok PT. Indonesia Power
dalam menjaga keandalan dan mutu UBP Semarang.
sistem kelistrikan Jawa-Bali terutama di
Jawa Tengah, memberikan kontribusi II. Proses Produksi Tenaga Listrik
16,71 % dari keseluruhan kapasitas pada PLTU
terpasang pembangkit yang dimiliki oleh
PT. Indonesia Power.
1.2. Tujuan Pelaksanaan
Adapun tujuan dari Kerja
Praktek ini adalah meliputi beberapa hal
diantaranya
a. Mengetahui prinsip kerja dari
sistem pembangkitan yang
terdapat di UBP PLTU Unit III
Semarang. Gambar 1 Siklus PLTU
b. Mengetahui bagian-bagian suatu
transformator beserta fungsinya. Pada prinsipnya, PLTU
c. Mengetahui pemeliharaan mempunyai sistem/ siklus aliran (secara
transformator yang terdapat di ringkas dapat di lihat pada gambar 1) ,
UBP PLTU Semarang. yaitu meliputi:
1.2 Pembatasan Masalah
Makalah ini membahas mengenai
transformator yang akan dijelaskan lebih
a. Sistem Air dan Uap sebagai alat proses pembakaran bahan
Air laut yang jumlahnya bakar dalam Boiler.
melimpah ruah dipompa oleh CWP c. Sistem Udara Pembakaran
(Circulating Water Pump) (1) yang Udara di luar dihisap oleh FDF
sebagian besar dipakai untuk media (Forced Draught Fan) (21) yang
pendingin di Condenser (6) dan kemudian dialirkan ke dalam pemanas
sebagian lagi dijadikan air tawar di udara (Air Heater) (22) dengan memakai
Desalination Evaporator (2). Setelah air gas bekas sisa pembakaran bahan bakar
menjadi tawar, kemudian dipompa oleh di dalam Boiler (13) sebelum dibuang ke
Distillate Pump (3) untuk kemudian udara luar melalui Cerobong/Stack (23).
dimasukkan ke dalam Make Up Water d. Sistem Penyaluran Tenaga
Tank (4) yang kemudian dipompa lagi Listrik
masuk ke sistem pemurnian air Perputaran Generator (24) akan
(Demineralizer) dan selanjutnya menghasilkan energi listrik yang oleh
dimasukkan ke dalam Demin Water penguat/exciter tegangan mencapai 18
Tank (5). Dari sini air dipompa lagi kV, kemudian oleh Trafo Utama/Main
untuk dimasukkan ke dalam Condenser Transformater (25) tegangan dinaikkan
bersatu dengan air kondensat sebagai air menjadi 150 kV. Energi listrik itu lalu
benam bah. dibagi melalui Switch Yard (26) untuk
Air kondensat yang kondisinya kemudian dikirim ke Gardu Induk
sudah dalam keadaan murni dipompa melalui Transmisi Tegangan Tinggi
lagi dengan menggunakan pompa (27). Kemudian, tenaga listrik itu
kondensat, kemudian dimasukkan ke dialirkan lagi pada para konsumen.
dalam 2 buah pemanas Low Pressure
Heater (7) dan kemudian diteruskan ke III. Transformator Tenaga
Deaerator (8) untuk mengeluarkan atau 4.1 Pengertian Transformator
membebaskan unsur O2 yang Transformator tenaga adalah
terkandung dalam air tadi. Selanjutnya suatu peralatan tenaga listrik yang
air tersebut dipompa lagi dengan berfungsi untuk menyalurkan
bantuan Boiler Feed Pump (9) tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi
dipanaskan lagi ke dalam 2 buah High ke tegangan rendah atau sebaliknya
Pressure Heater (10) untuk diteruskan ke Dalam sistem PLTU unit III
dalam boiler yang terlebih dahulu terdapat tiga macam transformator, yaitu
dipanaskan lagi dengan Economizer (11) 1. MAT (Main Auxiliary Transformer)
baru kemudian masuk ke dalam Steam MAT (Main Auxiliary
Drum (12). Proses pemanasan di ruang Transformer) adalah trafo utama
bakar menghasilkan uap jenuh dalam untuk pemakaian sendiri yang
steam drum, dipanaskan lagi oleh dipasang paralel dengan trafo
Superheater (14) untuk kemudian generator, berfungsi untuk
dialirkan dan memutar Turbin Uap (15). menurunkan tegangan
Uap bekas yang keluar turbin pembangkitan 18 KV menjadi 4.16
diembunkan dalam condenser dengan KV. Pada saat sistem keadaan
bantuan pendinginan air laut kemudian normal seluruh kebutuan tenaga
air kondensat ditampung di hot well. listrik untuk peralatan listrik
b. Sistem Bahan Bakar maupun penerangan disuplai oleh
Bahan bakar berupa trafo ini.
residu/MFO dialirkan dari 2. RAT (Reserve Auxiliary
kapal/tongkang (16) ke dalam Pumping Transformer)
House (17) untuk dimasukkan ke dalam PLTU Unit III mempunyai 2 set
Fuel Oil Tank (18). Dari sini dipompa trafo cadangan yang diparalelkan.
lagi dengan fuel oil pump selanjutnya Bila generator mengalami ganguan
masuk ke dalam Fuel Oil Heater (19) atau over houl sehingga trafo utama
untuk dikabutkan di dalam Burner (20) tidak berfungsi maka daya listrik
untuk start-up pembangkit unit III terutama trafo-trafo tenaga yang
disuplai dari bus 150 KV melalui berkapasitas besar, karena minyak
trafo cadangan ini. Jadi trafo ini trafo mempunyai sifat sebagai
menurunkan tegangan dari 150 KV isolasi dan media pemindah,
menjadi 4160 V. sehingga minyak trafo tersebut
3. Trafo generator (Generator berfungsi sebagai media pendingin
Transformer) dan isolasi.
Trafo generator (Generator 4) Bushing
Transformer) berfungsi menaikkan Hubungan antara kumparan
tegangan pembangkitan 18 KV trafo ke jaringan luar melalui sebuah
menjadi 150 KV yang dipasok pada bushing yaitu sebuah konduktor
bus A dan B 150 KV yang yang diselubungi oleh isolator, yang
berhubungan langsung dengan sekaligus berfungsi sebagai
saluran transmisi, pada sistem penyekat antara konduktor tersebut
interkoneksi se Jawa. dengan tangki trafo.

Gambar 2 Trafo Generator


4.2 Bagian-bagian Transformator
Transformator terdiri dari : Gambar 3 Bushing Transformator
a. Bagian Utama.
1) Inti Besi 5) Tangki – Konservator
Berfungsi untuk mempermudah Pada umumnya bagian-bagian
jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh dari trafo yang terendam minyak
arus listrik yang melalui trafo berada (ditempatkan) dalam
kumparan.Dibuat dari lempengan- tangki. Untuk menampung
lempengan besi tipis yang berisolasi, pemuaian minyak trafo, tangki
untuk mengurangi panas (sebagai dilengkapi dengan konservator.
rugi-rugi besi) yang ditimbulkan
oleh Eddy Current
2) Kumparan Transformator
Adalah beberapa lilitan kawat
berisolasi yang membentuk suatu
kumparan. Kumparan tersebut
terdiri dari kumparan primer dan
kumparan sekunder yang diisolasi
baik terhadap inti besi maupun
terhadap antar kumparan dengan
isolasi padat seperti karton, pertinak
dan lain-lain. Kumparan tersebut Gambar 4 Konservator Trafo
sebagai alat transformasi tegangan b. Peralatan Bantu
dan arus. 1) Pendingin
3) Minyak Transformator Pada inti besi dan kumparan-
Sebagian besar kumparan- kumparan akan timbul panas akibat
kumparan dan inti trafo tenaga rugi-rugi besi dan rugi-rugi
direndam dalam minyak trafo, tembaga. Bila panas tersebut
mengakibatkan kenaikan suhu yang
berlebihan, akan merusak isolasi (di
dalam transformator). Maka untuk
mengurangi kenaikan suhu
transformator yang berlebihan maka
perlu dilengkapi dengan alat/ sistem
pendingin untuk menyalurkan panas
keluar transformator
Pada cara alamiah (natural),
Gambar 6 kipas pendingin
pengaliran media sebagai akibat
transformator
adanya perbedaan suhu media dan
untuk mempercepat perpindahan
Tabel 2 Jumlah Kipas Pada Masing-
panas dari media tersebut ke udara
masing Trafo
luar diperlukan bidang perpindahan
panas yang lebih luas antara media
(minyak-udara/gas), dengan cara Trafo Jumlah Kipas Total
melengkapi transformator dengan kelompok perkelompok
sirip-sirip (Radiator). Generator 4 4 16
MAT 1 2 2
RAT 1 2 2

2) Tap Changer (Perubah Tap)


Tap changer adalah alat perubah
perbandingan transformasi untuk
mendapatkan tegangan operasi
sekunder yang lebih baik
(diinginkan) dari tegangan jaringan /
primer yang berubah-ubah. Tap
Gambar 5 Radiator sebagai Pendingin changer yang hanya bisa beroperasi
untuk memindahkan tap
Tabel 1 Jumlah Radiator untuk masing- transformator dalam keadaan
masing Trafo pada PLTU Unit III adalah transformator tidak berbeban disebut
“Off Load Tap Changer” dan hanya
No Transformator Jumlah Radiator dapat dioperasikan manual.
Transformator Generator, MAT,
RAT mempunyai pengubah tap
1 Generator 4
tanpa beban.
2 MAT 1
3) Alat Pernapasan (Silicagel).
3 RAT 1 Karena pengaruh naik turunnya
beban transformator maupun suhu
Bila diinginkan penyaluran udara luar, maka suhu minyak pun
panas yang lebih cepat lagi, cara akan berubah-ubah mengikuti
natural/alamiah tersebut dapat keadaan tersebut.
dilengkapi dengan peralatan untuk Bila suhu minyak tinggi,
mempercepat sirkulasi media minyak akan memuai dan mendesak
pendingin dengan pompa-pompa udara di atas permukaan minyak
sirkulasi minyak, udara dan air. Cara keluar dari tangki, sebaliknya
ini disebut pendingin paksa apabila suhu minyak turun, minyak
(Forced). menyusut maka udara luar akan
masuk ke dalam tangki. Kedua
proses di atas disebut pernapasan
transformator.
Akibat pernapasan tekanan tertentu) dan kekuatannya
transformator tersebut maka lebih rendah dari kekuatan tangki
permukaan minyak akan selalu transformator.
bersinggungan dengan udara luar. 3. Rele Tekanan Lebih (Sudden
Udara luar yang lembab akan Pressure Relay)
menurunkan nilai tegangan tembus Rele ini berfungsi hampir sama
minyak transformator, maka untuk seperti rele Bucholz, yakni
mencegah hal tersebut, pada ujung pengaman terhadap gangguan di
pipa penghubung udara luar dalam transformator. Bedanya rele
dilengkapi dengan alat pernapasan, ini hanya bekerja oleh kenaikan
berupa tabung kaca berisi kristal zat tekanan gas yang tiba-tiba dan
hygroskopis sehingga dapat dilihat langsung menjatuhkan PMT
warnanya. 3. Rele Differensial
Berfungsi mengamankan
transformator dari gangguan di
dalam transformator antara lain,
Flash Over antara kumparan dengan
kumparan atau kumparan dengan
tangki atau belitan dengan belitan di
dalam kumparan ataupun beda
kumparan.
4. Rele Arus Lebih
Berfungsi mengamankan
transformator dari arus yang
Gambar 7 Silikagel melebihi dari arus yang telah
4) Indikator. diperkenankan lewat dari
Untuk mengawasi selama transformator tersebut dan arus lebih
transformator beroperasi, maka ini dapat terjadi oleh karena beban
perlu adanya indicator pada lebih atau gangguan hubung singkat.
transformator sebagai berikut: 5. Rele Tangki Tanah
- Indikator suhu minyak Berfungsi untuk mengamankan
- Indikator permukaan minyak. transformator bila ada hubung
- Indikator sistem pendingin. singkat antara bagian yang
- Indikator kedudukan tap. bertegangan dengan bagian yang
- Dan sebagainya tidak bertegangan pada
transformator.
c. Peralatan Proteksi 6. Rele Hubung Tanah
1. Rele Bucholz Berfungsi untuk mengamankan
Rele bucholz adalah alat/rele transformator bila terjadi gangguan
untuk mendeteksi dan satu phasa ke tanah.
mengamankan terhadap gangguan di 7. Rele Termis
dalam transformator yang Berfungsi untuk
menimbulkan gas mencegah/mengamankan
2. Pengaman Tekanan Lebih transformator dari kerusakan isolasi
(Explosive Membrane/Pressure- kumparan, akibat adanya panas
Relief Vent) lebih yang ditimbulkan akibat arus
Alat ini berupa membrane yang lebih. Besarnya yang diukur di
dibuat dari kaca, plastik, tembaga dalam rele ini adalah kenaikan
atau katup berpegas, berfungsi temperatur.
sebagai pengaman tangki
transformator terhadap kenaikan
tekanan gas yang timbul di dalam
tangki (yang akan pecah pada
d. Peralatan Tambahan untuk Kipas-kipas pendingin, motor
Pengaman Transformator pompa sikulasi dan radiator
Pemadam kebakaran 6. Sumber arus searah (DC)
(transformator - transformator besar 7. Pemadam kebakaran
) Sistem pemadam kebakaran yang 8. Suhu/ temperatur minyak dan
modern pada transformator saat kumparan transformator
sekarang sudah sangat diperlukan. 9. Beban transformator
Fungsi yang penting untuk 10. Lemari kontrol dan Proteksi
mencegah terbakarnya trafo.
Penyebab trafo terbakar adalah b) Pemeliharaan transformator yang
karena gangguan hubung singkat berupa monitoring dan dilakukan oleh
pada sisi sekunder sehingga pada petugas Pemeliharaan setiap bulan
trafo akan mengalir arus 1. Lemari kontrol/ Lemari Proteksi
maksimumnya. Jika proses tersebut dan box kontrol serta
berlangsung cukup lama karena rele Marshaling kios.
tidak operasi dan tidak operasinya 2. Selikagel dan system
rele juga sebagai akibat salah pernapasan.
menyetel waktu pembukaan PMT, 3. Kerja OLTC
rele rusak, dan sumber DC yang c) Pemeliharaan transformator yang
tidak ada serta kerusakan wiring. berupa pemeriksaan, pengukuran dan
pengujian dan dilakukan oleh petugas
IV. Pemeliharaan Trafo Tenaga Pemeliharaan setiap tahun
Tujuan pemeliharaan peralatan 1. Diafragma
listrik tegangan tinggi adalah untuk 2. Tahanan pentanahan dan
menjamin kontinyunitas penyaluran tahanan tanah
tenaga listrik dan menjamin 3. Ratio
keandalan, antara lain : 4. Dielektrik minyak
a. Untuk meningkatkan reliability, 5. Kadar asam
availability dan effiency. 6. Kadar air dalam minyak
b. Untuk memperpanjang umur 7. Kadar viscositas minyak
peralatan. 8. Warna minyak
c. Mengurangi resiko terjadinya 9. Kandungan gas dalam minyak
kegagalan atau kerusakan 10. Peralatan pengaman
peralatan. transformator (Bucholz, Sudden
d. Meningkatkan Safety peralatan. Pressure, rele temperatur.)
e. Mengurangi lama waktu padam 11. Body, Bushing Transformator
akibat sering gangguan. 12. Baut terminal, baut bushing,
baut body dan baut pentanahan.
Pemeliharaan Trafo Tenaga 13. Spark gap bashing primer
meliputi : maupun sekunder.
a) Pemeliharaan transformator yang 14. Baut terminal pada panel
berupa monitoring dan dilakukan kontrol dan proteksi
oleh petugas operator setiap hari 15. Tahanan isolasi, Kontrol
dalam keadaan operasi. mekanik, limit switch, indikator
1. Tangki, radiator, pipa-pipa, dari OLTC
katup- katup, sumbat- sumbat 16. Tegangan tembus minyak
2. Kipas-kipas pendingin, Pompa- 17. Pondasi
pompa minyak, Lemari kontrol
3. Terminal utama, rel, terminasi
kabel, jumper-wire.
4. Indikator tinggi minyak
5. Bushing
V. Penutup
5.1 Kesimpulan M Zainal Arifin H
1. PLTU mempunyai sistem/ siklus (L2F006065)
aliran, yaitu meliputi: Siklus Air dan menempuh pendidikan
Uap, Siklus Udara dan gas SD, SMP, SMA di
pembakaran, Siklus bahan bakar, Demak dan sekarang
Siklus air pendingin, Siklus minyak tercatat sebagai
pelumas, Siklus penyaluran tenaga mahasiswa Teknik
listrik Elektro Universitas Diponegoro
2. Transformator terdiri dari : Bagian Angkatan 2006, Konsentrasi tenaga
Utama, Peralatan Bantu, Peralatan listrik, telah melaksanakan kerja praktek
Proteksi, Peralatan Tambahan untuk di PT. Indonesia Power UBP Semarang
Pengaman Transformator.
3. Pemeliharaan peralatan listrik
tegangan tinggi diperlukan untuk
mempertahankan kondisi dan
meyakinkan bahwa peralatan dapat
berfungsi sebagaimana mestinya Semarang, September 2010
sehingga dapat dicegah terjadinya Mengetahui
gangguan yang menyebabkan Dosen Pembimbing
kerusakan.
5.2 Saran
1. Dalam melaksanakan pemeliharan
transformator harap mengikuti
prosedur dan memperhatikan K3 (
Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Dr. Ir. Joko Windarto, MT
2. Pengecekan terhadap Trafo harus NIP 19640526198031002
dilakukan dengan teliti.

DAFTAR PUSTAKA
[1] FIST 3-30. 2000.Facilities
Instructions,Standards, And
Techniques Transformer
Maintenance . Colorado :
United states Department Of
The Interior Bureau Of
Reaclamation
[2] Kadir,
Abdul.1989.Transformator.Jak
arta : PT.Gramedia
[3] Osaka Transformer Co.ltd.
Insrtruction For Power
Trransformer Volume I .Japan
[4] PT PLN..2003.Panduan
Pemeliharaan Trafo
Tenaga.Jakarta : PT PLN
(Persero) Penyaluran dan Pusat
Pengatur Beban Jawa Bali
[5] www.indonesia power.co.id

Anda mungkin juga menyukai