Anda di halaman 1dari 8

1

PERCOBAAN II

KEANEKAAN SEL, STRUKTUR DAN FUNGSI

A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui keanekaragaman sel, struktur dan fungsi.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana keanekaragaman bentuk sel,
namun pada dasarnya semua sel mempunyai pola struktur yang sama.

B. Dasar Teori
Sel adalah suatu unit otonom yang memiliki mekanisme regulasi
internal dan eksternal yang mampu merespon berbagai tuntutan kebutuhan
yang berasal dari lingkungan (eksternal) maupun dari sistemnya sendiri
(internal). Ciri utama sel sebagai unit biologis terkecil yang otonom adalah
adanya kemampuan berikut: tumbuh kembang, pengelolaan, perbaikan dan
reproduksi (Arifin, 2008: hal.18).
Penelitian sel sebenarnya telah dimulai jauh sebelum Robert Hook
mengenal istilah sel. Salah satu pelopornya adalah Aristoteles (322 M)
yang menyatakan bahwa perkembangan hewan selalu berasal dari struktur
sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks. Berikut adalah sejarah
singkat dari sel menurut Irianto (2004: hal.17):
1. Mirabel (1808) menyatakan bahwa tumbuhan terdiri dari jaringan yang
tersusun oleh sel.
2. Lamarek (1829) menyatakan bahwa pada organisme hidup, sel
memiliki fungsi yang sangat penting.
3. Robert Brown (1824) menemukan inti sel dan menyatakan bahwa inti
sel merupakan bagian yang penting dari suatu sel.
4. R.J.H. Dutrochet (1824) menyatakan hewan dan tumbuhan terdiri dari
sel-sel yang bersatu dengan kekuatan adhesi.
2

5. Hertwig (1829) menyatakan sel merupakan kumpulan substansi hidup


yang di dalamnya mengandung inti dan di luarnya dibatasi dinding sel.
6. Hugo von Mohl (1831) menerangkan proses pembelahan sel.
7. M.. J. Schleiden (1838) menemukan anak inti dan mengusulkan teori
sel bersama Teodor Schwan.
8. Teodor Schwan (1839) mengemukakan teori sel untuk hewan yaitu sel
merupakan kesatuan struktur yang terkecil.
9. Rudolf Virchow (1855) menyatakan bahwa setiap sel berasal dari sel
pula.
10. August Weisman (1886) menyatakan bahwa sel yang ada sekarang
dapat menunjukkan asal mula sel sebelumnya.

Sel memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai piranti kimiawi yang
melakukan proses metabolisme dan piranti yang menyimpan kode-kode
informasi biologis yang akan diturunkan ke dalam anaknya. Sel
digolongkan menjadi sel uniselluler (bersel tunggal) yang berarti satu
individunya hanya memiliki satu sel saja, dan sel multiselluler (bersel
banyak) yang berarti satu individunya terdiri atas banyak sel. Meskipun
demikian, kedua macam sel tersebut mempunyai derajat kemiripan yang
tinggi khususnya struktur dasar dan organisasinya. Penggolongan sel juga
dapat didasarkan dari struktur dan organisasinya menjadi sel prokariotik
dan sel eukariotik (Lesson, 1990: hal.21).
Sel mempunyai dua bagian utama yakni nukleus dan sitoplasma
yang dipisahkan oleh membran nukleus, dan sitoplasma dipisahkan dari
benda diluar sel dengan membran sel. Substansi-substansi yang berbeda
yang turut membentuk sel disebut protoplasma. Menurut Guyton (1997,
hal. 13-14) protoplasma terdiri atas lima bahan sebagai berikut:
1. Air
Merupakan medium utama bagi sel yang terdapat pada sebagian
besar sel selain sel-sel lemak dalam konsentrasi antara 70 dan 85
3

persen. Di dalam air banyak bahan kimia yang terlarut. Reaksi-rekasi


kimia terjadi diantara bahan-bahan kimia yang terlarut tadi.
2. Elektrolit
Elektrolit yang paling penting di dalam sel adalah kalium,
magnesium, fosfat, sulfat, bikarbonat, sedikit natrium, klorida dan
kalsium. Elektrolit menyediakan bahan kimia inorganik untuk
menimbulkan reaksi-reaksi dalam sel. Selain itu elektrolit juga
diperlukan untuk kerja beberapa mekanisme pengaturan sel.
3. Protein
Selain air, protein juga memiliki jumlah terbanyak di dalam sel
yaitu 10 sampai 20 persen dari massa sel. Protein terbagi atas dua
macam, yaitu protein struktural dan protein globular.
4. Lipid
Lipid paling penting di dalam sel adalah fosfolipid dan kolestrol
yang keduanya berjumlah kira-kira 2 persen dari massa sel. Manfaat
khusus dari fosfolipid dan kolestrol adalah keduanya tidak larut dalam
air sehingga digunakan untuk membentuk membran sel. Selain
fosfolipid dan kolestrol, beberapa sel mengandung banyak trigliserida
atau disebut lemak netral. Kadar trigliserida dalam sel mencapai 95
persen dari massa sel. Lemak ini berperan sebagai gudang energi
utama bagi sel.
5. Karbohidrat
Karbohidrat berperan utama dalam sumber energi dan nutrisi bagi
sel.

Bentuk sel ada empat macam yaitu cakram kecil seperti sel darah
merah, gelendong seperti otot polos, kolumner seperti sel pencernaan dan
polihedral seperti sel syaraf. Pada dasarnya sel adalah sama baik dari segi
struktur, enzim maupun bahan genetiknya walapun tipe sel beragam.
Berikut struktur sel menurut Yudiarti (2004, hal: 4-7):
4

1. Dinding sel
Hanya terdapat pada tumbuhan dan tersusun atas selulosa. Pada sel
yang masih muda dinding selnya relatif tipis dan lentur, sedangkan sel
yang sudah tua dinding selnya lebih kaku. Diantara dinding sel yang
berdekatan terdapat selapis perekat yang disebut lamella tengah yang
tersusun dari zat pektin dan selulosa.
2. Ribosom
Organ ini dibentuk oleh molekul RNA dan protein dan merupakan
organ yang paling kecil pada sel. Berfungsi sebagai tempat terjadinya
sintesa protein.
3. Badan golgi
Merupakan tempat terjadinya sintesa polisakarida dan tempat
pengepak bahan sel yang akan dibuang keluar sel. Di dalam sel hewan
hanya terdapat satu badan golgi saja, sedangkan pada sel tumbuhan
terdapat 100 buah.
4. Lisosom
Berfungsi mencerna makanan atau benda asing yang masuk ke
dalam sel dan ikut andil dalam proses pengrusakan sel yang telah tua.
5. Mitokondria
Memiliki jumlah dan bentuk yang bervariasi. Pada sel eukariotik
merupakan penghasil ATP.
6. Plastid
Organ ini dibatasi oleh 2 membran dan hanya teradapat pada
tumbuhan. Memiliki tiga tipe, yaitu:
a. Leukoplas
Merupakan tempat merubah gula menjadi tepung dan
tempat menimbun lemak dan protein. Tidak memiliki warna.
b. Kromoplas
Berfungsi mensintesa, menampung dan bertanggungjawab
terhadap kecerahan dari warna buah, sayur, bunga dan daun.
5

c. Kloroplas
Merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis dan
bertanggungjawab memberikan warna hijau pada daun.
7. Vakuola
Merupakan suatu ruangan dalam sitoplasma yang terisi air dan
dikelilingi oleh membran tunggal. Pada tanaman yang masih muda,
memiliki banyak vakuola, sedangkan pada tanaman yang sudah tua
vakuola-vakuola tersebut akan bergabung menjadi satu-kesatuan
sehingga menjadi besar. Berfungsi sebagai penimbun sukrose dan
bahan-bahan sisa.
8. Mikrofilamen
Hanya terdapat pada sel hewan. Merupakan organ berupa benang
atau serabut yang halus yang dapat berkontraksi.
9. Mikrotubula
Organ berupa tabung yang sangat kecil berdiameter 0,02 m.
Berfungsi sebagai kerangka dalam dan merupakan bagian yang bersifat
kaku.
10. Sentriola
Hanya terdapat pada sel hewan, berbentuk silindris kecil dan
biasanya berpasangan.
11. Silia dan flagella
Organ tipis dan panjang dengan diameter 0,02 m dan berada di
permukaan sel eukariotik.
6

Berikut tabel perbedaan struktur organel sel tumbuhan dan sel


hewan menurut Wibowo (2005, hal. 1):

Bagian-bagian Sel tumbuhan : Bagian-bagian Sel hewan :

Dinding sel Membran sel

Membran sel Protoplasma

Protoplasma Nukleus

Nukleus Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma Ribosoma

Ribosoma Mitokondria

Mitokondria Apparatus golgi

Apparatus golgi Peroksisom

Peroksisom Mikrotubula/mikrofilamen

Mikrotubula/mikrofilamen Lisosom

Kloroplas Vakuola

Vakuola
7

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Mikroskop cahaya, 1 unit
b. Kaca objek dan kaca penutup, 1 unit
c. Cutter dan silet, 1 unit
d. Gelas kimia, 1 unit
2. Bahan
a. Batang singkong muda (Manihot utilissima)
b. Bawang merah (Allium cepa)
c. Sel epitel rongga mulut
d. Tusuk gigi
e. Kapas
f. Aquades

D. Prosedur Kerja
1. Sel Gabus
a. Irisan gabus, batang singkong muda (Manihot utilissima)
diletakkan pada kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup.
b. Irisan gabus diamati dengan perbesaran lemah (40 kali).
c. Bayangan benda diamati dan digambarkan.
d. Sambil dilihat ke dalam lensa okuler, preparat digeser dari kiri ke
kanan dan dari atas ke bawah. Diamati kemana bayangan bergerak.
e. Lensa objektif diubah ke perbesaran yang lebih besar. Diamati
apakah ada perubahan luas bidang.
2. Sel Hewan
a. Kaca objektif disiapkan dan dibersihkan dengan tissue halus
permukaannya.
b. Dengan menggunakan tusuk gigi, permukaan dalam pipi digores
dengan hati-hati.
8

c. Bahan tersebut diulaskan pada permukaan kaca objek, kemudian


diteteskan aquades lalu ditutup dengan kaca penutup.
d. Bahan tersebut diamati dengan perbesaran lemah (40 kali).
e. Melalui pengamatan dengan perbesaran kuat, digambar 2 atau 3 sel
dan diberi keterangan dari bagian sel yang tampak.
3. Sel Tumbuhan
a. Kaca objek disiapkan dan dibersihkan permukaannya dengan tissue
halus.
b. Satu siung bawang merah (Allium cepa) dipotong lalu diambil
bagian yang berdaging.
c. Bawang merah (Allium cepa) dipotong pesegi sesuai kebutuhan
lalu diambil selaput epidermis bagian dalam siung.
d. Selaput epidermis diletakkan pada kaca objek.
e. Aquades diteteskan pada selaput bawang, kemudian ditutup dengan
kaca penutup.
f. Selaput epidermis diamati dengan perbesaran lemah (40 kali)
kemudian dengan perbesaran yang lebih kuat.
g. Bentuk sel digambarkan dan diberi keterangan.

Anda mungkin juga menyukai