LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh :
NPM : 240310140007
2. Yona Qurratu’ain
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
3.1.2 Instrumen
1. Autoklaf
2. Ayakan tyler
3. Bioreaktor
4. Centrifuge
5. Desikator
6. Freezer
7. Inkubator
8. Magnetic stirrer
9. Oven
10. Perangkat destilasi
11. Refrigerator
12. Rotary vacuum evaporator
13. Tanur
14. Water batch
3.2 Prosedur
1. Autoklaf
Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam
autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat
ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk
menghindari terbentuknya kerak dan karat.
Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir,
maka tutup harus dikendorkan.
Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar
tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan
dikencangkan terlebih dahulu.
Nyalakan autoclave, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit
pada suhu 121oC.
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen
autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep
pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai.
Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
(jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-
klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan hati-hati.
2. Oven
Menghidupkan oven terlebih dahulu.
Mengatur temperatur sampai dengan yang diinginkan 1600C-1800C.
Membungkus alat-alat yang akan disteriikan menggunakan kertas
alumunium.
Memasukan alat tersebut kedalam oven yang telah diatur.
Meletakkan alat tersebut diatas rak-rak yang telah tersedia.
Setelah selesai sterilisasi pemanasan di hentikan dan alat-alat dibiarkan
mendingin.
3. Inkubator
Menghubungkan kabel power ke stop kontak.
Memutar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala).
Mengatur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.
Sambil menekan tombol set, putar tombol di sebelah kanan atas tombol
set hingga mencapai suhu yang di inginkan.
Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.
Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah
beberapa menit (Dahlia, 2011).
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
PEMBAHASAN
Pada dasarnya prinsip kerja dari freezer adalah memanfaatkan sifat dari
gas freon yang suhunya akan menjadi rendah bila tekanannya juga rendah.
Freezer umumnya memiliki suhu 0 sampai -200C. Suhu beku berfungsi untuk
menyimpan bahan yang akan rusak jika dibiarkan dalam keadaan tidak beku,
seperti reagen, enzim, faktor pertumbuhan atau larutan tertentu. Sampel yang akan
dianalisa jangan disimpan dalam freezer karena tidak semua mikroorganisme
dapat bertahan dalam temperatur beku (Irianto, 2006).
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Dahlia, Amy. 2011. Nama, Fungsi, dan Cara Kerja Alat-alat Laboratorium
Mikrobiologi.
Sasmita, Djaka. 2006. Hand Out Teknik Laboratorium Kimia Fisika. Fakultas
Pasca Sarjana. Universitas Gajah Mada : Yogyakarta.
LAMPIRAN