2309 6773 1 PB PDF
2309 6773 1 PB PDF
Begum Fauziyah
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
ABSTRAK
10
11
Analisis Kualitatif Fenilalanin Secara …
gelas piala, pipet tetes, mikro pipet, suhu 80 C selama 15 menit sampai
kertas saring, dan corong. warna terbentuk. Beri tanda pada
Bahan-bahan yang digunakan bagian/spot yang berwarna ungu,
adalah asam amino standar kemudian ukur jarak tempuh
fenilalanin PA (Sigma), larutan senyawa. Hitung nilai Rf-nya.
ninhidrin 0,2 % dalam aseton, plat c. Analisis fenilalanin Meng-
KLT Silika, Kertas Whatman No 1, gunakan Kromatografi Lapis
Butanol, Asam asetat, Akuades. Tipis
2. Prosedur Penelitian Plat KLT disiapkan, pada masing
a. Preparasi masing titik ditotolkan larutan
Larutan fenilalanin standar dibuat fenilalanin 1 ppm, 3 ppm, 5 ppm, 10
dalam konsentrasi 1 ppm, 3 ppm, 5 ppm, 25 ppm, dan 50 ppm
ppm, 10 ppm, 25 ppm, dan 50 ppm menggunakan pipa kapiler masing
dalam pelarut air. Selanjutnya bejana masing sebanyak 200 μl dan
pengembang kromatografi kertas dibiarkan sampai mengering.
diisi dengan fasa gerak campuran Masukkan plat KLT ke dalam bejana
butanol: asam asetat : air ( 60 : 15 : pengembang yang berisi fasa gerak
25) sebanyak 200 ml sedangkan campuran butanol: asam asetat : air (
bejana pengembang KLT diisi fasa 60 : 15 : 25) dan elusi KLT sampai
gerak 50 ml. Bejana pengembang fasa gerak mencapai 2 cm dari batas
disimpan dalam kondisi tertutup atas, kemudian angkat dan
minimal 2 jam.Plat KLT dengan dikeringkan. KLT disemprot dengan
ukuran 10 cm x 10 cm diberi garis larutan ninhidrin 0,2 % dengan hati
dengan pensil 1 cm dari tepi bawah hati.Masukkan kedalam oven dengan
dan dibagi menjadi enam bagian. suhu 80 C selama 15 menit sampai
Kertas Whatman No 1 ukuran 20 x warna ungu terbentuk. Beri tanda
20 cm diberi garis dengan pensil 3 pada bagian/spot yang berwarna ,
cm dari tepi bawah dan dibagi kemudian ukur jarak tempuh
menjadi enam bagian. senyawa.Hitung nilai Rf-nya.
b. Analisis fenilalanin Meng-
gunakan Kromatografi Kertas C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kertas Whatman No 1 disiapkan, Metode kromatografi kertas dan
pada masing masing titik ditotolkan kromatografi lapis tipis merupakan
larutan fenilalanin 1 ppm, 3 ppm, 5 metode analisis baik kualitatif atau
ppm, 10 ppm, 25 ppm, dan 50 ppm kuantitatif yang dilakukan untuk
menggunakan pipa kapiler masing mendeteksi ada atau tidaknya suatu
masing sebanyak 20 kali dan senyawa. Penelitian ini bertujuan
dibiarkan sampai mengering. untuk mengetahui metode terbaik
Masukkan kromatografi kertas ke untuk mendeteksi keberadaan
dalam bejana pengembang dan senyawa fenilalanin pada sampel
dijepit dibagian atas agar kertas bisa buatan dan sampel urine sehingga
tegak lurus. Elusi kromatografi dapat diaplikasikan lebih lanjut
kertas sampai fasa gerak mencapai 3 untuk deteksi dini penyakit
cm dari batas atas, kemudian angkat Phenylketonuria (PKU).
dan dikeringkan. Kromatografi Penelitian ini meliputi analisis
Kertas disemprot dengan larutan konsentrasi terkecil fenilalanin
ninhidrin 0,2 % dengan hati hati. menggunakan kromatografi kertas
Masukkan kedalam oven dengan menggunakan pereaksi ninhidrin,
KLT miring atau tegak menyebabkan sisa pelarut baik dari fasa gerak atau
senyawa fenilalanin akan terdorong regen ninhidrin dan energi panas
kebawah dari posisi semula akibat dapat mempercepat reaksi antara
gaya gravitasi. Selanjutnya plat KLT fenilalanin dan ninhidrin. Noda yang
dimasukkan kedalam oven dengan terbentuk berwarna jingga yang
suhu 80 C selama 15 menit sampai selanjutkan diidentifikasi nilai Rf
warna terbentuk. Pengovenan nya.
dimaksudkan untuk mengeringkan
Hasil analisis fenilalanin menggunakan KLT ditunjukkan dalam gambar dan tabel
dibawah ini :
Gambar 5. Analisis fenilalanin menggunakan KLT dengan fasa gerak butanol: asam asetat : air (
60 : 15 : 25)
Tabel 2. Hasil analisis fenilalanin menggunakan KLT dengan fasa gerak butanol:
asam asetat : air ( 60 : 15 : 25).
ulangan 1 ulangan 2
konsentrasi (ppm)
Spot 1 Spot 2 Spot 1 Spot 2
1 0,25 0,25
3 0,22 0,25
5 0,25 0,25
10 0,24 0,22
25 0,24 0,22
50 0,25 0,41 0,22