Anda di halaman 1dari 30

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.PROFIL SDN 1 Busoa

Sekolah Dasar Negeri 1 Busoa adalah salah satu sekolah dasar

yang terletak pada jalur poros Kelurahan Busoa, Kecamatan Batauga di

Kabupaten Buton Selatan. Sekolah ini mulai beroperasi pada tahun

1910.Saat ini lembaga ini telah dipimpin oleh ROSDIANA, S.Pd, SD.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pendidikan sekolah

ini memiliki visi dan misi.

 VISI

Menjadi sekolah yang unggul dalam prestasi berwawasan IPTEK.

Berdaya saing bagi sekolah bermutu untuk kehidupan cerdas dan bermoral

bagi seluruh peserta didik.

 MISI

1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif yang mampu

membangkitkan aktifitas dan kreatifitas peserta didik.

2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi

peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai

dengan potensi yang dimilikinya.

3. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama, budaya

bangsa dan budaya daerah sebagai sumber kearifan dalam

bertindak.

1
4. Menunbuhkan semangat kompetitif secara intensif bagi

seluruh warga sekolah.

5. Meningkatkan dan memperdayakan barang serta

masyarakat dalam pengembangan dan peningkatan potensi

sekolah

1.2.Profil Kelurahan

1.2.1. Profil Sumber Daya Alam Hayati

Profil Sumber Daya Alam Hayati

Kelurahan Busoa memiliki potensi Sumber Daya Alam Hayati,

antara lain :

1. Tanaman Pangan

Jenis-jenistanaman pangan/palawija yang ada di Kelurahan

Busoadapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Tanaman Pangan Kelurahan Busoa :

NO TANAMAN PANGAN KET

1 Mete Melimpah

2 Padi Sedang

3 Jagung Melimpah

4 Ubi Kayu Sedang

5 Buah-buahan (Mangga, Pepaya, Pisang, Sedang


Jambu air, Nangka, Kedondong) dan
Sayur-sayuran.

2
Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.1, tanaman pangan yang melimpah di

Kelurahan Busoa adalah Jagung dan Mete. Sedangkan tanaman

pangan/palawija yang sedang adalah Padi, Ubi kayu, Buah-buahan dan

Sayur-sayuran.

2. Tanaman Perkebunan/Holtikultura

Tanaman perkebunan/holtikultura yang ada di Kelurahan

Liabukudapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Tanaman Perkebunan Kelurahan Liabuku

No Tanaman Perkebunan Ket.

1 Jati Melimpah

2 Kelapa Sedang

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.2, tanaman perkebunan/holtikultura yang

melimpah di Kelurahan Busoaadalah Jati. Sedangkan tanaman

perkebunan/holtikultura yang sedang adalah Kelapa.

3. Peternakan

Jenis ternak yang ada di Kelurahan Busoadapat dilihat pada Tabel

3.3berikut:

3
Tabel 3.3Jenis Populasi ternak di Kelurahan Busoa :

No Jenis Ternak Ket

1 Unggas (ayam) Sedang

2 Ternak potong (kambing) Sedang

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.3, di kelurahan Busoa hanya 2 jenis ternak yang

di pelihara oleh masyarkat yaitu Unggas dan ternak potong dan

keduanya sedang.

1.2.2 Profil Sumber Daya Manusia

1. Jumlah Penduduk dan jenis kelamin

Jumlah penduduk Kelurahan Busoa dapat dilihat pada tabel 3.4

berikut :

Tabel 3.4, Jumlah penduduk Kelurahan Busoa :

No Penduduk Jumlah

Jenis Kelamin Umur

1 Laki-laki 0-14 thn 136 jiwa

15-65 thn 673 jiwa

>65 thn 40 jiwa

Total 849 jiwa

2 Perempuan 0-14 thn 255 jiwa

15-65 thn 552 jiwa

4
>65 thn 39 jiwa

Total 846 jiwa

Total Laki-laki dan Perempuan 1.695 jiwa

Rasio 100, 35%

Jumlah Kepala Keluarga 436 KK

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan tabel 3.5 diatas Jumlah penduduk kelurahan Busoa

paling banyak adalah laki-laki berjumlah 849 jiwa, sedangkan

perempuan berjumlah 846 jiwa.

2. Keadaan Sosial Ekonomi

a. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan penduduk di Kelurahan Busoa dapat

dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini :

Tabel 3.6 Jumlah Penduduk berdasarkan Tingkat

Pendidikan Kelurahan Busoa :

Tingkat Pendidikan Jumlah


No

1 Tamat SD 200 orang

2 Tamat SLTP 300 orang

3 Tamat SLTA 350 orang

4 Tamat D1,D2, D3 11 orang

5 Tamat S1, S2, S3 57 orang

5
Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.6, tingkat pendidikan penduduk di

Kelurahan Busoa yang terbanyak adalah tamat SMA, yaitu 350

orang dan yang paling sedikit adalah tamat D1,D2,D3 yaitu 11

orang.

b. Mata Pencaharian

Mayoritas mata pencaharian penduduk Kelurahan Busoa

adalah pekebun.Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.7berikut ini :

Tabel 3.7 Jumlah Penduduk berdasarkan Struktur Pekerjaan

Kelurahan Busoa :

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Petani 302 Orang

2 Buruh Tani 30 Orang

3 PNS/TNI/POLRI 46 Orang

4 Tukang Batu 8 Orang

5 Tukang Kayu 10 Orang

6 Tukang ojek 10 Orang

7 Sopir 12 Orang

8 Karya Swasta 4 Orang

9 Peternak 4 Orang

6
10 Buruh Bangunan 20 0rang

11 Buruh Pasir 25 Orang

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.7, mayoritas mata pencaharian/pekerjaan

penduduk di Kelurahan Busoa yaitu terdiri dari 302 petani, 30

Buruh Tani, 46 PNS/TNI/POLRI, 8 orang Tukang Batu, 10 orang

Tukang Kayu, 10 orang Tukang ojek, 12 orang Sopir, 4 orang

Karya Swata, 4 orang Peternak, 20 Buruh Bangunan, dan 25 Buruh

Pasir.

1.2.3 Profil Sarana dan Prasarana

Kelurahan Busoa memiliki sarana dan prasarana lain yang dapat

menunjang kegiatan yang berlangsung di masyrakat antara lain :

1. Sarana Tranportasi

Sarana tranportasi yang ada di Kelurahan Busoa dapat dilihat pada

Tabel 3.8berikut:

Tabel 3.8 Sarana Transportasi Kelurahan Busoa yaitu :

No Transportasi Ket
1 Jenis Jalan Aspal
2 Alat Transportasi Darat Mobil, sepeda motor
3 Alat Transportasi Laut -
4 Jenis Pelabuhan -
Sumber : Data Kelurahan Busoa

7
Berdasarkan Tabel 3.8, Kelurahan Busoa memiliki sarana dan

prasarana yang dapat menunjang kegiatan-kegiatan masyarakat seperti

jalan dan alat transportasi darat.

2. Prasarana Pendidikan

Prasarana pendidikan yang ada di Kelurahan Busoa dapat dilihat

pada Tabel 3.9berikut:

Tabel 3.9 Sarana Pendidikan Kelurahan Busoa

No Prasarana Pendidikan Jumlah

1 TK 2

2 SD 2

3 SMP/MTS 2

4 SMA -

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.9, Kelurahan Busoa masing-masing

memiliki 2 buah TK, 2 buah SD, 1 SMP dan MTS.

3. Prasarana dan Sarana Kesehatan

a. Prasarana Kesehatan

Prasarana kesehatan yang ada di Kelurahan Busoa dapat

dilihat pada Tabel 3.10 berikut:

Tabel 3.10 Prasarana Kesehatan Kelurahan Busoa

8
No Prasarana Kesehatan Jumlah

1 Polindes 1

2 Puskesmas -

3 Posyandu 2

4 Poliklinik/Balai Pengobatan -

5 Perumahan Dokter Praktek -

6 Pustu 1

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.10, Prasarana kesehatan yang ada di

Kelurahan Busoa adalah 1 Polindes, 2 posyandu dan 1 Pustu.

b. Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada di kelurahan Busoa dapat dilihat

pada table 3.11 berikut ;

Tabel 3.11 Penyelenggara kesehatan Kelurahan Busoa

No Penyelenggara Kesehatan Jumlah


Dokter Umum -
1
Dokter Gigi -
2
Dokter spesialis -
3
Perawat 1 Orang
4
Dukun Bersalin terlatih 3 Orang
5
Bidan 1 Orang
6
Sumber : Data Kelurahan Busoa

9
Berdasarkan table 3.11 Penyelenggara kesehatan yang ada

di kelurahan Busoa yaitu terdiri dari 1 Perawat, 3 Dukun Bersalin

terlatih dan 1 Bidan.

4. Prasarana Keagamaan

Prasarana keagamaan yang ada di Kelurahan Busoa dapat dilihat

pada Tabel 3.12berikut:

Tabel 3.12 Sarana Keagamaan Kelurahan Busoa

No Prasarana Keagamaan Jumlah

1 Masjid 3

2 Mushola -

3 Gereja -

4 TPA 2

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.12, sarana keagamaan yang ada di Kelurahan

Busoa adalah 3 Masjid dan 2 TPA.

Prasarana Olahraga

Prasarana Olahraga di kelurahan Busoa dapat dilihat pada tabel

3.13, berikut :

10
Tabel 3.13 Prasarana Olahraga kelurahan Busoa

No Prasarana Olahraga Jumlah


Lapangan Sepak Bola 2
1
Lapangan bulu tangkis -
2
Tenis meja 2
3
Lapangan voli -
4
Lapangan Basket -
5
Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan table 3.13 Prasarana olahraga yang ada di kelurahan

Busoa yaitu 2 Lapangan Sepak bola sekolah dan 2 Lapangan Tenis

Meja.

1. Prasarana Air Bersih

Prasarana air bersih yang ada di Kelurahan Busoa dapat dilihat pada

Tabel 3.14 berikut:

Tabel 3.14 Sarana Air Bersih Kelurahan Busoa

No Prasarana Air Bersih Jumlah

1 Mata Air 3

2 PDAM 1

3 Sumur Gali 6

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.14, sarana air bersih yang ada di Kelurahan

Busoa yaitu memiliki 3 Mata air, 1 buah PDAM, dan 6 buah sumur

gali.

11
1.2.4 Profil Aktifitas Ekonomi

Berbagai macam aktifitas ekonomi masyarakat Kelurahan Busoa antara

lain :

1. Produksi Hasil Per Unit Usaha

Jenis-jenis produksi hasil per unit usaha yang ada di Kelurahan

Busoa dapat dilihat pada Tabel 3.15berikut:

Tabel 3.15 Produksi Hasil Per Unit Usaha Kelurahan Busoa


No Produksi Hasil Per Unit Usaha Jumlah Ket

1 Rakit budidaya - Tidak ada

2 Sawah - Tidak ada

3 Kebun jagung/Ladang 2,5 ton Saat Musim

4 Ternak unggas 5 ekor/hari Ayam

5 Ternak potong 300 kg/th Sapi, kambing

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.15, jenis produksi hasil per unit usaha yang

melimpah di Kelurahan Busoa adalah kebun jagung, yaitu berkisar

antara 2,5 ton/musim.

2.Pemasaran Hasil Ikan

Hasil ikan yang dapat dipasarkan dari Kelurahan Busoa dapat dilihat

pada Tabel 3.16 berikut:

Tabel 3.16 Pemasaran Hasil Ikan Kelurahan Busoa

12
No Pemasaran Hasil Ikan Jumlah Ket

1 Jml. Permintaan dalam Kel. - Tidak ada

2 Jml. Pembeli (Perorangan) - Tidak ada

3 Jml. Penawaran ikan dlm Kel. - Tidak ada

4 Jml. Penawaran ikan dari tempat lain - Tidak ada

5 Jml. Frekuensi pasar per minggu - Tidak ada

6 Harga /Basket dalam Kel. - Tidak ada

7 Strategi pemasaran - Tidak ada

8 Sumber dana yang digunakan - Tidak ada

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.16, pemasaran ikan diKelurahan Busoa tidak

ada dikarenakan Busoa Bukan daerah pinggir laut.

3. Pemasaran Hasil Perkebunan/ Pertanian

Hasil perkebunan yang dapat dipasarkan dari Kelurahan Busoa dapat

dilihat pada Tabel 3.17berikut:

Tabel 3.17 Pemasaran Hasil Perkebunan/ Pertanian Kelurahan Busoa

Pemasaran Hasil

No Perkebunan Jumlah Ket

Saat

1 Jml. Permintaan dlm Kel. 50 kg/hari musim

2 Jml. Pembeli (Perorangan) 50 org/hari

13
3 Jml. Penawaran dalam Kel. -

Jml. Penawaran dari tempat

4 lain -

Jml. Frekuensi pasar per

5 minggu 2 kali

Harga perkilogram dalam

6 Kelurahan 20.000/kg

7 Strategi pemasaran Jual ditempat

8 Sumber dana Swadana

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.17, rata-rata jumlah permintaan hasil

perkebunan di Kelurahan Busoa adalah 50 kg/hari saat musim panen.

4. Pemasaran Hasil Peternakan

Hasil peternakan yang dapat dipasarkan dari Kelurahan Busoa dapat

dilihat pada Tabel 3.18 berikut:

Tabel 3.18 Pemasaran Hasil Peternakan Kelurahan Busoa

No Pemasaran Hasil Peternakan Jumlah Ket

1 Jml. Permintaan dalam Kel. 5 ekor/hari Ayam

2 Jml. Pembeli (Perorangan) 2 org/hari

3 Jml. Penawaran dalam Kel. Tidak ada

4 Jml. Penawaran dari tempat lain Tidak ada

14
5 Jml. Frekuensi pasar per minggu 2 kali

6 Harga dalam Kelurahan Rp 60.000/ekor

7 Strategi pemasaran Jual ditempat

8 Sumber dana yang digunakan Swadana

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.18, rata-rata jumlah permintaan hasil

peternakan di Kelurahan Busoa adalah 5 ekor/hari.

1.2.5 Profil Kelembagaan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Kebijakan

Pemerintah

Berbagai macam kelembagaan sosial, ekonomi, budaya dan kebijakan

pemerintah yang ada Kelurahan Busoaantara lain :

1. Kelembagaan Sosial

Kelembagaan sosial yang ada di Kelurahan Busoa dapat dilihat pada

Tabel 3.19 berikut:

Tabel 3.19 Kelembagaan Sosial Kelurahan Busoa

No Kelembagaan Sosial Jumlah Ket


1 LPM 1 Ada
2 BKM 1 Ada
3 PKK 1 Ada
4 Karang Taruna 1 Ada
5 Majelis Ta'lim 5 Ada
6 Jumlah Dasa Wisma 5 Tidak ada

15
7 Jumlah Parpol/Ormas - Tidak ada
8 Jumlah Pokja Ada

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.19, jumlah rata-rata kelembagaan sosial yang

ada di Kelurahan Busoa yaitu 1 lembaga.

2. Kelembagaan Ekonomi

Kelembagaan ekonomi yang ada di Kelurahan Busoa dapat dilihat

pada Tabel 3.20 berikut:

Tabel 3.20 Kelembagaan Ekonomi Kelurahan Busoa

No Kelembagaan Ekonomi Jumlah Ket

1 Jumlah Koperasi/KUD - Tidak ada

2 Jumlah Lembaga Keuangan Mikro 32 KIOS

3 Jumlah Rentenir - Tidak ada

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.20, kelembagaan ekonomi di Kelurahan Busoa

hanya memiliki lembaga keuangan mikro/kios, yaitu 32 buah

3. Adat Istiadat / Budaya

Adat istiadat / budaya yang ada di Kelurahan Busoa dapat dilihat

pada Tabel 3.21berikut:

16
Tabel 3.21 Adat Istiadat / Budaya Kelurahan Busoa

No Adat Istiadat/Budaya Jumlah Ket

1 Kearifan Lokal - -

2 Kepercayaan terhadap supra natural Ada Haroa

4 Upacara Perkawinan Ada

5 Upacara sunatan dan pingitan Ada

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.21, Kelurahan Busoa memiliki adat

istiadat/budaya yang masih dipertahankan sampai sekarang,

diantaranya, acara haroa, upacara perkawinan, tetapi sunatan dan

pingitan sudah jarang dilakukan.

4. Kebijakan/Peraturan Pemerintah

Kebijakan/peraturan pemerintah yang ada di Kelurahan Busoa dapat

dilihat pada Tabel 3.22berikut:

Tabel 3.22 Kebijakan/Peraturan Pemerintah Kelurahan Busoa

No Kebijakan/Peraturan Pemerintah Jumlah Ket

1 Peraturan Kelurahan - Tidak ada

2 Perlindungan Daerah Pesisir & Laut - Tidak ada

3 Perlindungan Hutan - Tidak ada

17
4 Pemasaran Hasil Bumi & Laut - Tidak ada

5 Siswasmas Pesisir & Laut - Tidak ada

Sumber : Data Kelurahan Busoa

Berdasarkan Tabel 3.22, di kelurahan Busoa belum ada/tidak ada

peraturan pemerintah kelurahan.

18
BAB II

TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan

Mahasiswa memilih SDN 1 BUSOA sebagai tempat pengaplikasian

pengetahuan profesi dalam Penyuluhan Pendidikan Bahasa Inggris dengan

tujuan sebagai berikut:

1. Ingin meningkatkan pengembangan diri sehingga memiliki kompetensi

yang optimal.

2. Ingin memperkenalkan pengetahuan kepada siswa/siswi SDN 1

BUSOA tentang manfaat dan pentinya Pendidikan Bahasa Inggris.

3. Ingin berbagi pengetahuan yang dimiliki dalam Ilmu Bahasa

Inggriskepada siswa/siswi SDN 1 BUSOA melalui prose belajar

mengajar (PBM).

2.2 Manfaat

Mahasiswa harus memiliki niat untuk memajukan pendidikan,

menguasai materi dengan baik, dapat berkomunikasi dengan baik sehingga

bisa menjadi teladan bagi siswanya, dengan terwujudnya tujuan mahasiswa

melakukan penerapan disiplin ilmu yang dimiliki diSDN 1 BUSOA.Mahasiswa

mampu mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dan mampu

menggali potensi yang ada, untuk dapat meraih prestasi sesuai dengan yang

diinginkannya.

19
BAB III

MASALAH, AKAR MASALAH DAN ALTERNATIF SOLUSI

Sehubungan dengan keberadaan mahasiswa KKN–P Angkatan XXXIII

Tahun Ajaran 2016/2017 UNIDAYAN Baubau yang dimulai sejak tanggal 29

Agustus s/d 07 Oktober 2016, hal ini dianggap sebagai penerjemahan dan

pengamalan Tridarma Perguruan Tinggi, maka dapat disimpulkan beberapa

aspek yang dapat dijadikan aspek sebagai referensiyang baik bagi pemerintah

Kelurahan sekaligus sebagai bacaan yang berguna bagi masyarakat.

Melalui pengamatan dapat kami simpukan beberapa masalah-masalah

yang kami dapatkan sesuai aspek-aspek strategi pengelolaan sumber daya

manusia terutama dalam bidang pendidikan sehingga dari masalah tesebut

dapat terdefinisi beberapa kendala yang dihadapi oleh SDN 1 Busoa. Adapun

masalah yang ditemukan antara lain :

20
No INSTITUSI JENIS MASALAH AKAR JENIS
KEGIATAN MASALAH KEGIATAN
YANG
DIUSULKAN
Kurangnya Pemahaman yang Membantu
Daya Tangkap kurang terhadap proses belajar
siswa terhadap pelajaran Bahasa mengajar SDN
1 Mengajar Pelajaran Inggris 1 Busoa.
SDN 1 BUSOA Bahasa Inggris. Membantu
guru dalam
menyiapkan
rencana
pembelajaran.

Kurangnya Baru
pemahaman dan diterapkannya Melakukan
penggunaan pengajaran bahasa Sosialisasi.
2 SDN 1 BUSOA Sosialilasi bahasa inggris Inggris pada tahun
di dalam dan di ajaran 2016/2017.
luar lingkungan
sekolah.

21
Busoa, 03 Oktober 2016

Mengetahui,

Kepala SDN 1 BUSOA Koordinator Kelurahan, Mahasiswa KKN-P

ROSDIANA, S.Pd, SD SUMARIA


NIP.19770318 200502 2 004 NPM. 13 510 024 NURLIANA
NPM. 13 231 101

22
BAB IV

METODE DAN STRATEGI PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Metode Pelaksanaan Kegiatan

Selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Plus (KKN-P), kami

sebagai mahasiswa KKN-P telah menyelesaikan program kelompok yang

telah sesuai dengan permasalahan yang ada di Kelurahan Busoa Kecamatan

Batauga Kabupaten Buton Selatan.

Adapun metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam

pelaksanaan kegiatan ada 4 (empat) yaitu :

a. Observasi yaitu suatu metode pengamatan yang dilakukan oleh

mahasiswa secara langsung untuk mengetahui kondisi Kelurahan baik

sarana prasarana, pembangunan maupun data-data penunjang.

b. Wawancara/dialog yaitu suatu cara yang dilakukan oleh mahasiswa

untuk mendapatkan gambaran tentang kehidupan masyarakat, budaya

masyarakat, status masyarakat, tingkat ekonomi masyarakat, tingkat

pendidikan masyarakat dan aturan-aturan yang berlaku dalam

masyarakat dengan cara berinteraksi

c. Simulasi yaitu suatu cara yang dilakukan mahasiswa untuk melakukan

pengadaan hal-hal yang menjadi program yang akan dilaksanakan.

d. Penyuluhan yaitu suatu cara yang dilaksanakan oleh mahasiswa untuk

memberikan pemahaman kepada masyarakat.

23
Selain beberapa metode tersebut di atas, kami juga sebagai mahasiswa

KKN-P selama berada di lokasi selalu menempatkan diri sebagai

komunikator, fasilitator, inovator, emansipator dan motivator bagi

masyarakat dengan bersifat tidak menggurui, karena kami pun sadar bahwa

dibalik teori yang kami miliki masih ada yang lebih tahu dengan

pengalaman yang dimiliki oleh masyarakat.

Dengan keempat metode tersebut di atas, kami menyusun suatu

program yang akan disajikan dalam seminar Kelurahan guna mendapatkan

alternatif atau solusi dalam pelaksanaan yang dimiliki oleh masyarakat.

Dengan keempat metode tersebut di atas, kami menyusun suatu

program yang akan disajikan dalam seminar Kelurahan guna mendapatkan

alternatif atau solusi dalam pelaksanaan kegiatan yang dimaksud.

3.2 Strategi Pelaksanaan Kegiatan

Strategi yang kami gunakan dalam pelaksanaan kegiatan KKN Plus

Angkatan XXXIII T.A 2016/2017 Kelurahan Busoa khususnya di beberapa

lingkungan dengan menjalin kerjasama antara mahasiswa KKN-P dengan

pemerintah, tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat umum lainnya yang

memiliki keterkaitan erat dengan program kerja yang dilaksanakan.

24
BAB V

HASIL KEGIATAN ( MATRIKS ) TERLAMPIR

Laporan pelaksanaan untuk kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata

Plus (KKN-P) Unidayan Angkatan XXXIII Tahun Akademik 2016/2017 Di

Kelurahan Busoa Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan dapat dilihat

pada laporan matriks dalam laporan ini, akan tetapi juga dapat digambarkan

secara garis besarnya tentang hasil-hasil yang telah dicapai oleh mahasiswa

KKN-Plus.

Berdasarkan hasil rancangan pelaksanaan kegiatan yang telah disahkan

dalam seminar pada program Tingkat Kelurahan dan Tingkat Kecamatan,

berjalan baik dengan penilaian 100% atau dapat dikatakan bahwa kegiatan

Mahasiswa KKN-P di Kelurahan Busoa Kecamatan Batauga Kabupaten Buton

Selatan dilaksanakan sesuai dengan rancangan kegiatan yang telah disepakati

bersama melalui seminar.

Adapun mengenai pelaksanaan kegiatan Mahasiswa KKN-Plus

Angkatan XXXIII Tahun Akademik 2016/2017 Universitas Dayanu

Ikhsanuddin BauBau yang berlokasi di Kelurahan Busoa Kecamatan Batauga

Kabupaten Buton Selatan terlampir.

25
NO WAKTU JENIS KEGIATAN MINGGU KETERANGAN

1. 31 Agustus 2016 Observasi Sekolah I Lancar


2. 03 September2016 Seminar Kelurahan I Lancar
3. 10 September 2016 Bakti Sosial I Lancar
4. 06 September 2016 Seminar Kecamatan II Lancar
Proses Belajar Lancar
5. 07 September 2016 II
Mengajar
Proses Belajar
6. 14September2016 III Lancar
Mengajar
Sosialisasi
7. 22 September 2016 Pentingnya Belajar IV Lancar
Mengajar
8 01 Oktober2016 Supervisi VI
9 05 Oktober 2016 Seminar Hasil VI Lancar
10 07 Oktober 2016 Penarikan VI Lancar
Tabel 8.Matriks Kegiatan Profesi

26
BAB VI

TANTANGAN DAN HAMBATAN

Adapun tantangan dan hambatan yang dihadapi selama berada di

Lokasi KKN-Plus Angkatan XXXIII Tahun Akademik 2016/2017

Universitas Dayanu Ikhsanuddin BauBau yang berlokasi di Kelurahan Busoa

Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan.

4.1Tantangan

Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Plus (KKN-P) di Kelurahan Busoa Kecamatan Batauga Kabupaten Buton

Selatan. Mulai dari penyusunan program kerja sampai pada pelaksanaan

program kerja yaitu:

1. Kurangnya Pengetahuan sumber daya manusia dalam Pendidikan

Bahasa Inggris

2. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam melaksanakan/perlibatan diri

dalam program kerja karena kesibukan masyarakat Kelurahan Bosoa

3. Keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN-P)

yang hanya 40 hari.

4. Kondisi sosial dan budaya masyarakat yang heterogen.

27
4.2 Hambatan

Hambatan kami dihadapi di lapangan adalah

1. Kurangnya sarana dan prasarana untuk melancarkan kegiatan profesi.

2. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap

Pendidikan Bahasa Inggris

28
BAB VII

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Semua kegiatan yang dipaparkan sebelumnya tidak akan sukses tanpa

bantuan dari warga masyarakat, serta bantuan dari teman-teman. Respon

dari para remaja pun cukup antusias.

Berikut beberapa program yang telah dijalankan:

1. Bertitik tolak dari eksistensi mahasiswa sebagai motivator, konseptor

dan mediator dalam masyarakat, ada beberapa hal menarik yang perlu

disampaikan antara lain pelaksanaan KKN-P adalah salah satu wujud

dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

2. Keberadaan mahasiswa KKN-P UNIDAYAN Baubau di Kelurahan

Busoa Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan memberikan adil,

peran serta cukup besar dalam pembangunan bermasyarakat baik yang

bersifat material maupun spiritual dengan pihak lain yang

berkompetensi dalam rangka mengacu dan mempercepat taraf

kesejahteraan kehidupan masyarakat.

3. Keberhasilan program kerja profesi Pendidikan Bahasa Inggris KKN-P

yang berlokasi di Kelurahan Busoa dapat tercapai karena adanya

kerjasama yang baik antara pemerintah kecamatan, pemerintah

Kelurahan, serta masyarakat Kelurahan Busoa.

29
5.2 Saran

Saran mahasiswa KKN-PUNIDAYAN Baubau khususnya Mahasiswa

KKN-P program studi Bahasa Inggris di Kelurahan Busoa, yaitu

Bagi masyarakat Kelurahan Busoa

1. Semoga kerja sama yang baik selama ada mahasiswa KKN-P di

Kelurahan Busoadapat dipertahankan bila perlu ditingkatkan.

2. Diharapkan kepada warga masyarakat Kelurahan Busoa agar dapat

meningkatkan kerjasama dengan pemerintah untuk membangun

Kelurahan yang dicintai.

3. Dengan adanya mahasiswa KKN-P Universitas Dayanu Ikhsanuddin

(UNIDAYAN BAUBAU) khususnya dari Program Bahasa Inggris

dapat menjadikan motivasi bagi masyarakat agar lebih mengenal dan

mempelajari Bahasa Inggris atau budaya-budaya yang ada pada

masyarakat Busoa demi membangun masyarakat yang mandiri.

30

Anda mungkin juga menyukai