Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN MINGGUAN KEGIATAN MAGANG KERJA

MINGGU KE-II (25-30 Juli 2016) DI PERUSAHAAN


SHANGHAI GANGSAR SNACK AND FOOD
Jl. Demuk No. 37 Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur 66292

Oleh :
Wakhidatul Maulidah
NIM. 135040101111234

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
LAPORAN MINGGUAN MAGANG KERJA
MINGGU II

Nama : Wakhidatul Maulidah


NIM : 135040101111234
Tempat Magang Kerja : Perusahaan Shanghai Gangsar
Jl. Demuk, No. 37 Kecamatan Ngunut, Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur.
Lokasi Lapang : Pabrik Perusahaan Shanghai Gangsar
Topik : Bauran Pemasaran Produk Kacang Shanghai di
Perusahaan Shanghai Gangsar
Dosen Pembimbing : Destyana Elingga P, SP., MP., MBA.
Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS.
Pembimbing Lapang : 1. Nina Yuningsih, S.Si
2. Yousep Adi Setiawan

1. LOG HARIAN JAM KERJA


Berikut adalah tabel log harian jam kerja magang di Perusahaan
Shanghai Gangsar-Tulungagung dalam minggu 2 :
Tabel 1. Log Harian Jam Kerja Minggu 2

No Hari Tanggal Jam Kerja


1. Senin 25 Juli 2016 9 jam
2. Selasa 26 Juli 2016 9 jam
3. Rabu 27 Juli 2016 9 jam
4. Kamis 28 Juli 2016 9 jam
5. Jum’at 29 Juli 2016 9 jam
6. Sabtu 30 Juli 2016 9 jam
Total jam kerja 54 jam
Berdasarkan tabel 1, peserta magang dalam 1 minggu mulai tanggal 25-30
Juli 2016 melaksanakan magang kerja selama 6 hari dengan setiap harinya yaitu
9 jam, sehingga dalam 1 minggu pelaksanaan magang kerja mahasiswa dengan
total jam kerja sebesar 54 jam.
2. AKTIVITAS KEGIATAN MAGANG
Berikut adalah tabel aktivitas kegiatan magang mahasiswa di
Perusahaan Shanghai Gangsar-Tulungagung, serta penjelasan mengenai
kegiatan dan lama waktu yang digunakan dalam minggu kedua :
Tabel 2. Aktivitas Kegiatan Magang Peserta Magang Minggu 2
Hari, Pembimbing
Jam Kegiatan Keterangan
Tanggal Kegiatan
Senin, 07.00- Mengamati Kegiatan dilakukan di
25 Juli 08.30 dan menggali lokasi pabrik bagian
2016 informasi penyimpanan bahan
terkait tentang baku. Adanya diskusi
pengadaan mahasiswa dengan
Sri Indarti
bahan baku salah satu admin bahan
bawang putih baku mengenai
menejerial pengadaan
bahan baku khususnya
bawang putih.
08.30- Mengikuti Kegiatan dilakukan di
11.30 kegiatan lokasi pabrik bagian
pabrik bagian sortir kacang.
pemilihan atau Mahasiswa ikut dalam
penyortiran melakukan kegiatan
bahan baku penyortiran kacang
kacang untuk yang sebelumnya diberi Sulis
produk kacang pengarahan bagaimana
shanghai. memilih kacang yang
disesuaikan menurut
jenis dan kualitasnya
(HC, Super, Super 84,
dan Gangsar)
11.30-
Istirahat
12.30
12.30- Mengamati Kegiatan dilakukan di
14.00 dan penggalian lokasi pabrik bagian
informasi bahan baku tepung.
tentang Adanya penjelesan
kegiatan salah satu mandor
pabrik bagian dengan mahasiswa
pencampuran mengenai bahan baku Asmonah
komposisi tepung serta adanya
tepung. penjelasan mengenai
tahapan dan cara
pencampuran tepung
yang siap untuk proses
selanjutnya.
14.00- Mengikuti Kegiatan dilakukan di
16.00 kegiatan lokasi pabrik bagian
pabrik bagian pengemasan.
pengemasan Mahasiswa ikut serta
produk jadi. dalam melakukan
kegiatan pengemasan
kacang setelah
digoreng, yang
Kartini
sebelumnya telah diberi
pengarahan bagaimana
menata satuan bungkus
produk jadi kedalam
kantong yang
selanjutnya diletakkan
dalam gudang
penyimpanan..
16.00 Pulang Mahasiswa mengisi
absensi kehadiran, dan -
pulang.
Hari, Pembimbing
Jam Kegiatan Keterangan
Tanggal Kegiatan
Selasa 07.00- Mengikuti Kegiatan dilakukan di
26 Juli 09.00 kegiatan lokasi pabrik bagian
2016 pabrik bagian sortir kacang.
pemilihan atau Mahasiswa ikut dalam
penyortiran melakukan kegiatan
bahan baku penyortiran kacang
kacang. yang sebelumnya diberi Sulis
pengarahan bagaimana
memilih kacang yang
disesuaikan menurut
jenis dan kualitasnya
(HC, Super, Super 84,
dan Gangsar)
09.00- Mengamati Kegiatan dilakukan di
11.30 dan penggalian lokasi pabrik bagian
informasi penggorengan. Dimana
mengenai adanya pengamatan
penggorengan mahasiswa dan adanya
kacang penjelasan mandor
Ismiati
shanghai mengenai tahapan dan
cara penggorengan
yang dilakukan oleh
perusahaan, baik
kacang shanghai dan
kacang telur.
11.30-
Istrahat
12.30
12.30- Mengikuti Kegiatan dilakukan di
15.00 kegiatan lokasi pabrik bagian Kartini
pabrik bagian pengemasan.
pengemasan Mahasiswa ikut serta
produk jadi. dalam melakukan
kegiatan pengemasan
kacang setelah
digoreng, yang
sebelumnya telah diberi
pengarahan bagaimana
menata satuan bungkus
produk jadi kedalam
kantong yang
selanjutnya diletakkan
dalam gudang
penyimpanan..
15.00- Diskusi Kegiatan dilakukan di
16.00 dengan ruang interview
pembimbing perusahaan. Adanya
lapang diskusi dan penjelasan
mengenai yang berikan oleh Yousep Adi
kegiatan yang pembimbing lapang Setiawan
dilakukan mengenai informasi
(evaluasi yang kurang jelas pada
kegiatan) saat pengamatan hari
ini.
16.00 Pulang Mahasiswa mengisi
absensi kehadiran, dan -
pulang.

Hari, Pembimbing
Jam Kegiatan Keterangan
Tanggal Kegiatan
Rabu 07.00- Mengamati Kegiatan dilakukan di
27 Juli 08.30 dan menggali lokasi pabrik bagian Sri Indarti
2016 informasi penyimpanan bahan
terkait tentang baku kacang. Adanya
pengadaan diskusi mahasiswa
bahan baku dengan salah satu
kacang kupas. admin bahan baku
mengenai menejerial
dan tahapan serta cara
pengadaan bahan baku
khususnya kacang
kupas yang digunakan
untuk produk kacang
bangkok.
08.30- Mengikuti Kegiatan dilakukan di
11.30 kegiatan lokasi pabrik bagian
pabrik bagian sortir kacang.
pemilihan atau Mahasiswa ikut dalam
penyortiran melakukan kegiatan
bahan baku penyortiran kacang
kacang untuk yang sebelumnya diberi Sulis
produk kacang pengarahan bagaimana
shanghai. memilih kacang yang
disesuaikan menurut
jenis dan kualitasnya
(HC, Super, Super 84,
dan Gangsar)
11.30-
Istrahat
12.30
12.30- Mengamati Kegiatan dilakukan di
14.00 dan penggalian lokasi pabrik bagian
informasi bahan baku tepung.
Asmonah
tentang Adanya penjelesan
kegiatan salah satu mandor
pabrik bagian dengan mahasiswa
pencampuran mengenai bahan baku
komposisi tepung serta adanya
tepung. penjelasan mengenai
tahapan dan cara
pencampuran tepung
yang siap untuk proses
selanjutnya.
14.00- Melakukan Kegiatan dilakukan
16.00 observasi dengan cara keliling
tentang bahan diseluruh bagian
pembantu produksi (kacang, inter
produk kacang atau pencampuran, dan
shanghai. pengemasan). Adanya Yousep Adi
penjelasan terkait Setiawan
tahapan pengadaan
bahan pembantu seperti
minyak, gula, garam,
bawang putih, kardus,
plastik, dan lainnya.
16.00 Pulang Mahasiswa mengisi
absensi kehadiran, dan -
pulang.

Hari, Pembimbing
Jam Kegiatan Keterangan
Tanggal Kegiatan
Kamis 07.00- Mengamati Kegiatan dilakukan di
28 Juli 09.00 secara lokasi pabrik bagian
2016 mendetail serta pemilihan kacang.
adanya diskusi Adanya penjelasan Sulis
dengan secara mendetail yang
mandor bagian diberikan oleh mandor
kacang tentang bagian kacang
perbedaan mengenai jenis kacang
jenis kacang. yang kemudian terbagi
4 kualitas kacang yang
berbeda (HC, Super,
Super 84, dan Gangsar).
Perbedaan berdasarkan
ukuran dan kondisi fisik
kacang.
09.00- Mengikuti Kegiatan dilakukan di
11.30 kegiatan lokasi pabrik bagian
pabrik bagian sortir kacang.
pemilihan atau Mahasiswa ikut dalam
penyortiran melakukan kegiatan
bahan baku penyortiran kacang
kacang. yang sebelumnya diberi Sulis
pengarahan bagaimana
memilih kacang yang
disesuaikan menurut
jenis dan kualitasnya
(HC, Super, Super 84,
dan Gangsar)
11.30-
Istrahat
12.30
12.30- Mengamati Kegiatan dilakukan di
13.30 dan menggali lokasi pabrik bagian
informasi penyimpanan bahan
terkait tentang tepung. Adanya
pengadaan pengamatan mengenai Sri Indarti
bahan baku pengadaan bahan baku
tepung tapioka. serta penggalian
informasi secara umum
bahan baku tepung.
13.30- Diskusi Kegiatan dilakukan di
16.00 mahasiswa lokasi pabrik bagian
dengan admin penyimpanan bahan
bagian bahan tepung. Adanya diskusi
baku khusus mahasiswa dengan
tepung tapioka. salah satu admin bahan
Sri Indarti
baku mengenai tahapan
serta cara pengadaan
bahan baku khususnya
tepung baik dari jenis,
merk, dan beratnya
dalam 1 karung.
16.00 Pulang Mahasiswa mengisi
absensi kehadiran, dan -
pulang.

Hari, Pembimbing
Jam Kegiatan Keterangan
Tanggal Kegiatan
Jum’at 07.00- Observasi dan Kegiatan dilakukan di
29 Juli 09.00 menggali lokasi pabrik bagian
2016 informasi pada penyimpanan bahan
bagian bahan tepung. Adanya
baku tepung pengamatan mengenai Sri Indarti
tapioka. pengadaan bahan baku
serta penggalian infor-
masi seluruh terkait
bahan baku tepung.
09.00- Input data PBB Kegiata dilakukan di
11.30 (Pajak Bumi ruang interview perusa-
dan Bangunan) haan. Mahasiswa -
Perusahaan membantu dalam hal
Shanghai pemasukan data Pajak
Gangsar Bumi Bangunan
kedalam komputer
sebagai laporan seperti
identitas pemilik, luas
bangunan, harga, serta
total biaya dikeluarkan.
11.30-
Istirahat
12.45
12.45- Melanjutkan Kegiata dilakukan di
14.00 input data PBB ruang interview
(Pajak Bumi perusahaan.
dan Bangunan) Melanjutkan
ke dalam pemasukan data Pajak
-
komputer. Bumi Bangunan
kedalam komputer
untuk penyusunan
laporan pembiayaan
pajak setiap tahunnya.
14.00- Belajar serta Kegiata dilakukan di
16.00 menggali ruang kantor produksi
informasi perusahaan. Adanya
mengenai penjelasan yang
pengadaan diberikan oleh
bahan baku pembimbing lapang
dan bahan terkait pengadaan Yousep Adi
pembantu bahan-bahan Setiawan
melalui kartu pembuatan kacang
stock. shanghai melalui
informasi tertulis dari
kartu stock yang
disusun setiap
minggunya.
16.00 Pulang Mahasiswa mengisi
absensi kehadiran, dan -
pulang.

Hari, Pembimbing
Jam Kegiatan Keterangan
Tanggal Kegiatan
Sabtu 07.00- Mengamati Kegiata dilakukan di
30 Juli 08.30 dan observasi ruang penyimpanan
2016 pengelolaan bahan baku tepung.
tata ruang Mahasiswa mengetahui
gudang bagaimana pengelolaan
penyimpanan tata ruang gudang
Sri Indarti
bahan baku penyimpanan bahan
tepung. baku tepung yang
terbagi atas 2 jenis
ruang yaitu gudang
bahan siap olah dan
gudang penyimpanan.
09.00- Mengikuti Kegiatan dilakukan di
11.30 kegiatan lokasi pabrik bagian
pabrik bagian inter. Mahasiswa ikut
inter serta dalam pelaksanaan
(pencampuran penyortiran kacang
adonan tepung, shanghai setelah
Wiwik
bumbu, dan melalui tahap
kacang) pencampuran sehingga
diperoleh kacang yang
sesuai dengan kriteria
siap untuk proses
penggorengan.
11.30-
Istirahat
12.30
12.30- Melanjutkan Kegiatan dilakukan di
14.00 kegiatan lokasi pabrik bagian
pabrik pada inter. Mahasiswa
bagian inter melanjutkan
(pencampuran penyortiran kacang
adonan tepung, shanghai setelah proses
bumbu, dan pencampuran
kacang) dikarenakan adanya Wiwik
lembur kerja untuk
menyelesaiakan target
jumlah produksi. Hal
ini bertujuan untuk
membuat persediaan
produk siap dikemas
sebelum hari libur.
14.00- Monitoring Kegiatan dilakukan di
16.00 dan evaluasi ruang interview
kegiatan perusahaan. Adanya
magang kerja monitoring dan evaluasi
selama minggu kegiatan magang kerja
ke-2, dan selama minggu ke-2
Yousep Adi
penyusunan berlangsung yang
Setiawan
rencana dilakukan oleh
kegiatan pembimbing lapang
minggu depan. serta melakukan
penyusunan rencana
kegiatan minggu
berikutnya.
16.00 Pulang Mahasiswa mengisi
absensi kehadiran, dan -
pulang.
Total Jam Kerja Minggu Ke-2 54 Jam
3. RENCANA KEGIATAN MINGGU DEPAN
Berikut adalah tabel rencana kegiatan magang minggu selanjutnya di Perusahaan
Shanghai Gangsar-Tulungagung, serta penjelasan kegiatan dan waktu pelaksanaannya :

Tabel 3. Rencana Kegiatan Magang Minggu 3

Hari, Tanggal Kegiatan Pendamping

Senin, 1 Agustus 2016 Mahasiswa ikut serta dalam sortir bahan


Yousep Adi
baku kacang dan mengidentifikasi
Setiawan
pengendalian kualitas kacang.
Selasa, 2 Agustus 2016 Mahasiswa ikut serta dalam kegiatan
produksi pada bagian pencampuran Yousep Adi
(inter) serta mengidentifikasi Setiawan
pengendalian kualitas yang diterapkan.
Rabu, 3 Agustus 2016 Mahasiswa melakukan pengamatan
kegiatan produksi pada bagian Yousep Adi
penggorengan serta mengidentifikasi Setiawan
pengendalian kualitas yang diterapkan.
Kamis, 4 Agustus 2016 Mahasiswa ikut serta dalam kegiatan
produksi bagian pengemasan (packing) Yousep Adi
serta mengidentifikasi pengendalian Setiawan
kualitas produk jadi siap kemas.
Jumat, 5 Agustus 2016 Mahasiswa melakukan identifikasi
Yousep Adi
pengendalian kualitas pada kemasan yang
Setiawan
digunakan produk kacang shanghai.
Sabtu, 6 Agustus 2016 Monitoring dan evaluasi kegiatan
magang kerja selama 1 minggu pada
Yousep Adi
tanggal 1-6 Agustus 2016 serta diskusi
Setiawan
pnyusunan rencana kegiatan minggu
berikutnya (minggu ke-4).
4. ANALISA LAPORAN MINGGU II
Kegiatan magang yang dilakukan bersama dengan pembimbing lapang pada minggu 2
adalah “Perencanaan Pengadaan Bahan Baku dan Bahan Pembantu Produk Kacang Shanghai
di Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food.” Pengadaan bahan baku dan bahan
pembantu berpacu pada catatan stock yang dihitung dan diketahui berdasarkan informasi
kegiatan produksi setiap minggunya. Pengadaan stock berdasarkan data jumlah barang yang
diproduksi dan data penjualan barang yang dijual, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
prediksi pada waktu kegiatan pengadaan bahan baku berikutnya. Perusahaan Shanghai
Gangsar Snack and Food dalam penggunaan bahan baku mengaplikasikan sistem FIFO (First
In First Out), hal ini dilakukan untuk memaksimalkan bahan yang digunakan secara
keseluruhan dan menghindari bahan yang terbuang sehingga dapat diproduksi sesuai dengan
standart kualitas yang ditetapkan serta menjaga keberlangsungan kegiatan produksi tanpa
adanya keterlambatan.
Informasi yang diberikan sesuai dengan tujuan dan sasaran kompetensi yang telah
dicantumkan dalam proposal magang, yaitu peserta magang mengetahui dan dapat
mendeskripsikan kondisi pengadaan bahan baku dan bahan pembantu produk kacang shangai
di Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food. Berikut adalah informasi yang didapatkan
oleh mahasiswa dari kegiatan magang kerja minggu 2 :
4.1 Pengadaan Bahan Baku Produk Kacang Perusahaan Gangsar
Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food dalam pengadaan bahan baku
produk kacang shanghai meliputi 2 bahan baku utama yaitu kacang dan tepung. Berikut
adalah prosedur dan penjelasan mengenai pengadaan bahan pembantu produk kacang
shanghai :
a. Bahan Baku Kacang
Bahan baku kacang shanghai diperoleh melalui impor dari negara India
kacang yang dimpor terdari dari 2 jenis yaitu OB dan 8 mm. Pengadaan bahan
baku kacang untuk produk shanghai berdasarkan data yang ditulis pada kartu
stock. Data stock barang diperoleh dari data selisih barang masuk dan barang
keluar, sehingga dari data kartu stock tersebu perusahaan dapat mengetahui
kapan dan berapa jumlah bahan baku yang akan dipesan untuk pembuatan
kacang shanghai. Bahan baku kacang kupas untuk pembuatan kacang bangkok
diperoleh melalui impor dari negara Cina. Daya simpan bahan baku kacang
bangkok maksimal selama 2 bulan, hal ini dikarenakan daya simpan melebihi
waktu 2 bulan dicirikan dengan kondisi fisik yang menurun sehingga
berhubungan dengan penurunan kualitas produk kacang bangkok yang
dihasilkan apabila melebihi waktu tersebut maka perusahaan menjualnya.
Berikut adalah prosedur pdan penjelasan mengenai pengadaan bahan baku
kacang shanghai maupun kacang kupas yang dilakukan oleh Perusahaan
Shanghai Gangsar Snack and Food :

Pengecekkan oleh Mandor


Kacang melalui kartu stock Kabag. Produksi Direktur

Penyimpanan dalam Pemesanan ke supplier


gudang bahan baku melalui purchase order

Pembayaran pemesanan Purchase order


sesuai pembelian diproses

Pengecekkan oleh Barang datang Pengiriman


admin bahan baku membawa surat jaalan barang pesanan
(lebih atau kurang) dan nota pemesanan

Skema 1. Alur pengadaan bahan baku kacang shanghai dan kacang kupas

Berdasarkan bagan diatas, pengadaan bahan baku kacang bermula dari


Mandor kacang yang mengecek setiap harinya mengenai stock bahan baku
kacang, apabila persediaan berkurang maka lapor pada Kepala Bagian
Produksi untuk segera diserahkan kepada Direktur dan kemudian memesan
kepada supplier kacang. Pemesenan bersifat purchase order, setelah diproses
dapat dikirim kepada perusahaan yang memesan dan melakukan pengecekkan
pada identitas serta jumlah barang yang dikirim apabila sudah masuk wilayah
perusahaan. Apabila lolos pengecekkan yang dilakukan oleh admin bahan
baku maka dapat segera langsung melakukan pembayaran pada supplier
(melalui transfer) dan lanjut pemasukan barang pada gudang penyimpanan
bahan baku, namum jika terjadi kesalahan dapat segera komplain kepada
supplier. Semua pihak-pihak terkait harus saling berkoordinasi agar
pengadaan persediaan bahan baku dapat berlangsung tanpa keterlambatan.
a. Bahan Baku Tepung
Bahan baku tepung diperoleh dari daerah Tasikmalaya, Jawa Barat.
Berdasarkan hasil diskusi dengan admin bahan baku khususnya pada tepung
bahwa Merk tepung yang dipesan oleh perusahaan Shanghai Gangsar Snack
and Food yaitu Yukkie dan Liu Yin Yin. Merk Yukkie menggunakan jenis
Pensil Hijau (kualitas 4) sedangkan merk Liu Yin Yin memiliki 3 jenis tepung
yaitu Tjapung Khusus (kualitas 1), Kunci Gantung 3 (kualitas 2), dan Tjapung
(kualitas 3). Pengadaan bahan baku tepung berdasarkan pada perkembangan
harga dipasaran, apabila harga turun maka perusahaan memesan dalam jumlah
yang banyak. Perusahaan berani memesan banyak karena tepung semakin
lama belum diproduksi maka kualitasnya akan semakin baik karena kadar
airnya semakin berkurang (kering) dan membuat hasil kacang mengembang
lebih baik. Selain itu juga sebagai persediaan pada waktu harga tepung
melonjak tinggi.
Berikut adalah prosedur dan penjelasan mengenai pengadaan bahan baku
tepung yang dilakukan oleh Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food :
Pengecekkan oleh Mandor
Tepung melalui kartu stock Kabag. Produksi Direktur

Penyimpanan dalam Pemesanan ke supplier


gudang bahan baku melalui purchase order

Pembayaran pemesanan Purchase order


sesuai pembelian diproses

Pengecekkan oleh Barang datang Pengiriman


admin bahan baku membawa surat jaalan barang pesanan
(lebih atau kurang) dan nota pemesanan

Skema 2. Alur pengadaan bahan baku tepung tapioka


Berdasarkan bagan diatas, prosedur pengadaan bahan baku tepung sama
dengan kacang yaitu bermula dari Mandor tepung yang mengecek setiap
harinya mengenai stock bahan baku tepung apabila persediaan berkurang
maka lapor pada Kepala Bagian Produksi untuk segera diserahkan kepada
Direktur dan kemudian memesan kepada supplier tepung. Pemesenan bersifat
purchase order, setelah diproses dapat dikirim kepada perusahaan yang
memesan dan melakukan pengecekkan pada identitas serta jumlah barang
yang dikirim apabila memasuki wilayah perusahaan. Apabila lolos
pengecekkan yang dilakukan oleh admin bahan baku maka dapat segera
langsung melakukan pembayaran pada supplier (melalui transfer) dan lanjut
pemasukan barang pada gudang penyimpanan bahan baku, namum jika terjadi
kesalahan dapat segera komplain kepada supplier tepung yang bersangkutan.

4.2 Pengadaan Bahan Pembantu Produk Kacang Perusahaan Gangsar


Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food dalam pengadaan bahan
pembantu produk kacang shanghai meliputi bumbu, minyak, dan kemasan. Berikut
adalah prosedur dan penjelasan mengenai pengadaan bahan pembantu produk kacang
shanghai :
a. Bumbu
Bahan pembantu bumbu meliputi bawang putih, garam, gula, merica,
cabai, gula merah, daun jeruk, dan penyedap rasa. Semua bumbu tersebut
diperoleh dari dalam negeri terkecuali pada bawang putih yang diimpor dari
Cina. Pengadaan bahan pembantu bumbu berdasarkan kartu stock yang ditulis
ada tiap minggunya, sehingga diketahui sisa bumbu yang belum terpakai
dalam produksi sebagai bahan pertimbangan dan pengadaan bahan pembantu
pembuatan bumbu.
Berikut adalah prosedur dan penjelasan mengenai pengadaan bahan
pembantu bumbu yang dilakukan oleh Perusahaan Shanghai Gangsar Snack
and Food :
Pengecekkan oleh Mandor
Bumbu melalui kartu stock Kabag. Produksi Direktur

Penyimpanan dalam Pemesanan ke supplier


gudang bahan baku melalui purchase order

Pembayaran pemesanan Purchase order


sesuai pembelian diproses

Pengecekkan oleh Barang datang Pengiriman


admin bahan baku membawa surat jaalan barang pesanan
(lebih atau kurang) dan nota pemesanan

Skema 3. Alur pengadaan bahan pembantu bumbu produk kacang


Perusahaan Gangsar

Berdasarkan bagan diatas, prosedur pengadaan bahan pembantu bumbu


sama dengan pengadaan bahan baku yaitu bermula dari Mandor bumbu yang
mengecek setiap harinya mengenai stock persediaan bumbu apabila
persediaan berkurang maka lapor pada Kepala Bagian Produksi untuk segera
diserahkan kepada Direktur dan kemudian memesan kepada supplier bumbu-
bumbu saat kekurangan persediaan. Pemesenan bersifat purchase order,
setelah diproses dapat dikirim kepada perusahaan yang memesan dan
melakukan pengecekkan pada identitas serta jumlah barang yang dikirim
apabila memasuki wilayah perusahaan. Apabila lolos pengecekkan yang
dilakukan oleh admin bumbu maka dapat segera langsung melakukan
pembayaran pada supplier (melalui transfer) dan lanjut pemasukan barang
pada gudang penyimpanan bahan-bahan bumbu, namum jika terjadi kesalahan
dapat segera komplain kepada supplier tepung yang bersangkutan. Semua
pihak-pihak terkait harus saling berkoordinasi agar pengadaan persediaan
bahan baku dapat berlangsung tanpa kendala.
b. Minyak
Bahan pembantu minyak diperoleh dari daerah Surabaya dengan merk
Ikan Dorang. Pengadaan bahan pembantu minyak berdasarkan kartu stock,
dan pengcekan bahan pembantu minyak dilakukan dengan sebatang tongkat
yang setiap garisnya memiliki satuan besaran yang dapat diketahui jumlah
minyak yang tersisa. Sisa minyak tersebut atau minyak yang belum dipakai
dalam produksi sebagai bahan pertimbangan dan pengadaan bahan pembantu
untuk menggoreng. Berikut adalah prosedur dan penjelasan mengenai
pengadaan bahan pembantu minyak yang dilakukan oleh Perusahaan
Shanghai Gangsar Snack and Food :

Pengecekkan oleh admin bahan


baku melalui kartu stock Kabag. Produksi Direktur

Penyimpanan dalam Pemesanan ke supplier


gudang melalui delivery order

Pemasukan ke dalam DO (delivery order)


gudang minyak diproses

Perusahaan mengambil Supplier order ke Pembayaran atas


sendiri barang pemesanan tempat pengambilan pembelian minyak
(bebas waktu pengambilan) minyak

Skema 4. Alur pengadaan bahan pembantu minyak

Berdasarkan bagan diatas, prosedur pengadaan bahan pembantu


khususnya minyak bebeda dengan bahan-bahan lainya yaitu bermula dari
admin bahan baku yang mengecek setiap harinya mengenai stock minyak
apabila persediaan berkurang maka lapor pada Kepala Bagian Produksi untuk
segera diserahkan kepada Direktur. Pemesanan bahan pembantu minyak
dibayar diawal melalui sistem delivery order (DO) kemudian supplier minyak
akan menyiapkan pemesanan barang pada tempat pengambilan minyak yang
siap untuk diambil oleh perusahaan yang memesan. Sistem delivery order
(DO) dapat diambil sesuai waktu yang diinginkan perusahaan lanjut
pemasukan minyak pada gudang penyimpanan. Jumlah pemesanan bahan
pembantu minyak tidak terpaku pada harga seperti pada bahan baku tepung,
karena apabila harga fluktuatif maka jumlah pesan disesuaikan berapa jumlah
minyak yang digunakan. Hal ini dikarenakan minyak bersifat mudah rusak
apabila tidak segera digunakan dalam produksi yang mengakibatkan kerugian
yang ditanggung oleh perusahaan.
c. Kemasan
Bahan pembantu kemasan yang digunakan terdiri dari kardus, karton,
plastik, dan metalize. Untuk bahan kemasan kardus dan karton diperoleh dari
daerah Pasuruan oleh PT. Primabox, daerah kudus oleh PT. Pura, dan daerah
Malang oleh PT. Anjasmara, untuk bahan kemasan plastik diperoleh dari
daerah Malang yang diproduksi oleh Apollo, Adijaya, dan Petromas
sedangkan dari daerah Jakarta diproduksi oleh Birawa. Berikut adalah
prosedur dan penjelasan mengenai pengadaan bahan pembantu bumbu yang
dilakukan oleh Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food :

Pengecekkan oleh Mandor


Pengemasan melalui kartu stock Kabag. Produksi Direktur

Penyimpanan barang dalam Pemesanan ke supplier


gudang dan pembayaran melalui purchase order

Di tanda tangani dan Desaign kemasan


pengecekan oleh admin dikirim via email
pengemasan (kurang/lebih) keperusahaan

Pengiriman barang Approve order Desaign sesuai


membawa surat jalan (persetujuan pemesanan) dengan pesanan
dan nota pemesanan dan pencetakkan desaign

Skema 5. Alur pengadaan bahan pembantu kemasan produk kacang


Perusahaan Gangsar
Berdasarkan bagan diatas, prosedur pengadaan bahan pembantu kemasan
sama dengan pengadaan bahan baku yaitu bermula dari Mandor pengemasan
yang mengecek setiap harinya mengenai stock bahan pengemasan sperti
(kardus, karton, plastik, dan metalize) tepung apabila persediaan berkurang
maka lapor pada Kepala Bagian Produksi untuk segera diserahkan kepada
Direktur dan kemudian memesan kepada supplier kemasan yang bermitra
dengan perusahaan apabila kekurangan persediaan. Pemesanan bersifat
purchase order, setelah desaign diproses oleh supplier maka desaign dikirim
vie email terlebih dahulu kepada perusahaan agar sesuai dengan keinginan dan
menghindari kesalahan desaign. Desaign yang disetujui oleh perusahaan maka
dapat langsung dicetak sesuai dengan jumlah yang dipesan dan dikirim
membawa surat jalan serta nota pemesanan, setelah dicek oleh admin
pengemasan dan sesuai dengan yang dipesan maka dapat segera langsung
melakukan pembayaran pada supplier (melalui transfer) kemudian barang siap
dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan barang pengemasan.

5. PENILAIAN UMUM PESERTA MAGANG DALAM MENJALANKAN MAGANG


KERJA
Pada kegiatan magang minggu 2, mahasiswa mampu memahami dan mengerti terkait
informasi perencanaan pengadaan bahan baku dan bahan pembantu produk kacang shanghai
di Perusahaan Shanghai Gangsar Snack and Food. Pengadaan bahan baku yang dilakukan
perusahaan termasuk dalam kategori baik, karena dalam pengadaan bahan baku berdasarkan
kartu stock yang dikontrol oleh admin bahan baku sehingga mampu menghindari terjadinya
kesalahan dan memiliki alternatif apabila terjadi kekurangan atau kelebihan stock.
Sementara itu, kendala yang dihadapi peserta magang selama minggu 1 adalah
terbatasnya informasi tata cara perhitungan pengadaan bahan baku karena menyangkut
rahasia perusahaan. Selain itu, kendala yang dihadapi yaitu kegiatan peserta magang tidak
sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya karena bertepatan pada
akhir bulan yang banyak dalam penyusunan laporan bulanan, sehingga peserta magang ikut
serta dalam penyusunan laporan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai