D UMUR 22
TAHUN G1P0A0 UMUR KEHAMILAN 26 MINGGU DENGAN
KEKURANGAN ENERGI KRONIS
DI BPS YUSTINA TANGEN SRAGEN
Disusun oleh :
Mega Yuliana
NIM B12139
Penulis
iv
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2015
Mega Yuliana
B12 139
INTISARI
Latar Belakang : Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI), Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup
(SDKI, 2012). Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia didominasi oleh
perdarahan, preeklamsi, abortus, infeksi, dan anemia. Sedangkan faktor tidak
langsung adalah pendidikan dan sosial ekonomi. Berdasarkan studi pendahuluan
di BPS Yustina Tangen Sragen pada tanggal 01 oktober 2014 sampai bulan
september 2014 diperoleh data ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis yaitu
83 orang.
Tujuan : Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
Kekurangan Energi Kronis dengan menggunakan pendekatan kebidanan 7
langkah Varney. Penulis mampu menganalisa kesenjangan antara teori dan kasus
nyata di lapangan.
Metodologi : Jenis laporan studi kasus dengan metode diskriptif, lokasi BPS
Yustina, Tangen, Sragen. Subyek studi kasus adalah ibu hamil Ny. D umur 22
tahun G1P0A0 hamil 25+6 minggu dengan Kekurangan Energi Kronis, waktu studi
kasus pada tanggal 01 Oktober 2014. Teknik pengambilan data antara lain data
primer meliputi pemeriksaan fisik wawancara serta observasi dan data sekunder,
meliputi studi dokumentasi dan studi kepustakaan.
Hasil : Keadaan umum ibu baik, ibu mengerti tentang gizi yang dibutuhkan ibu
hamil, ibu bersedia mengonsumsi tablet besi, ibu mengerti tentang makanan
tambahan pada ibu hamil, berat badan ibu mengalami kenaikan dari 43 kg menjadi
46 kg, LILA bertambah dari 22 cm menjadi 23,5 cm, dan ibu bersedia ANC
teratur.
Kesimpulan : Pada kasus ibu hamil Ny. D umur 22 tahun G1P0A0 dengan
Kekurangan Energi Kronis tidak menemukan adanya kesenjangan.
v
MOTTO
1. Allah mengangkat derajat orang orang yang beriman di antara kalian serta
orang-orang yang menuntut ilmu beberapa derajat (Al Mujadaah: 11).
2. Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat
dan keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan. Dan
pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap
pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta (Kahlil Gibran).
3. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu
kegagalan kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat (Winston
Chuchill)
4. Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri.
Sebelum mengutkan orang lain, saya harus bisa menguatkan diri saya
sendiri dahulu (Petrus Claver).
5. Jika Anda memiliki sebuah mimpi yang sangat indah, maka ingatlah
bahwa Tuhan memberikan mu kekuatan untuk membuatnya menjadi nyata
(Deddy Corbuzier).
PERSEMBAHAN
vi
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB IV TINJAUN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus ....................................................................... 38
B. Pembahasan ............................................................................ 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................. 71
B. Saran ....................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup
mencapai 228 per 100.000 (Depkes, 2012). Angka Kematian Ibu di Jawa
Tengah mencapai 675 per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes Jateng, 2012).
Status gizi ibu hamil bisa diketahui dengan mengukur lingkar lengan
atas, bila kurang dari 23,5 cm maka ibu tersebut termasuk kekurangan energi
kronis, berarti ibu sudah mengalami keadaan kekurangan gizi dalam waktu
lama, bila ini terjadi maka kebutuhan nutrisi untuk proses perkembangan
janin menjadi terhambat akibatnya melahirkan bayi BBLR. Pada keadaan ini
banyak ibu yang meninggal karena perdarahan (Depkes RI, 2007). Masalah
masalah gizi tidak lagi semata-mata masalah kesehatan tetapi juga masalah
tanggal 01 oktober 2014 diperoleh data ibu hamil pada bulan januari sampai
1
2
bulan september 2014 berjumlah 995 orang. Ibu hamil normal sebanyak 870
orang (87,4%) dan ibu hamil dengan komplikasi 125 orang (12,6%). Ibu
Kronis 83 orang (66,4%), ibu hamil dengan anemia 50 orang (40%), ibu
Gravidarum 30 orang (24%), ibu hamil dengan presbo 5 orang (4%). Sesuai
adalah ibu hamil dengan kekurangan energi kronis dan di negara Indonesia
yang semakin maju tetapi masih banyak ibu hamil yang menderita
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu :
Tangen Sragen.
Tangen Sragen.
Tangen Sragen.
4
kronis.
1. Bagi Peneliti
kebidanan pada ibu hamil dengan kekurangan energi kronis sesuai teori
2. Bagi Profesi
3. Bagi Istitusi
a. Rumah Bersalin
b. Istitusi Pendidikan
tablet Fe. Setelah diberikan asuhan selama 42 hari maka di dapatkan hasil
berat badan naik dari 37 kg menjadi 41 kg, LILA naik dari 22,5 cm
menjadi 23,7 cm, ANC teratur, Hb naik dari 8,7 gr% menjadi 9,2 gr%,
muda, LILA 21,5 cm menjadi 23,8 cm, Hb 9,8 gr% menjadi 11 gr%, pola
menjadi 43 kg, ANC teratur, tidak terjadi diagnosa potensial, dan ibu
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
7
8
b. Periode Kehamilan
kehamilan yaitu :
1) Trimester Pertama
2007).
2) Trimester Kedua
3) Trimester Ketiga
40 (varney, 2007).
a. Pengertian
pada wanita yang kurus dan lemah akibat kurang energi yang kronis
(WHO).
berbagai unsur gizi yang jauh lebih banyak daripada yang diperlukan
demikian makanan ibu hamil harus cukup bergizi agar janin yang
status gizi ibu hamil juga hal yang sangat berpengaruh selama masa
yang buruk bagi ibu dan janinnya. Ibu dapat menderita anemia,
gizi pun ternyata dapat berdampak yang tidak baik juga terhadap ibu
dan janin. Janin akan tumbuh besar melebihi berat normal, sehingga
d. Etiologi
yaitu :
4) Status kesehatan.
7) Berat badan, berat badan seorang ibu yang sedang hamil akan
8) Umur, semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu yang
e. Patofisiologi
1) Terhadap Ibu
pada ibu antara lain : anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak
2) Terhadap Persalinan
3) Terhadap Janin
anemia pada bayi, afiksia intra partum, bayi lahir dengan berat
(WUS) adalah salah satu cara deteksi dini yang mudah dan dapat
kurang dari 23,5 cm dan diatas atau sama dengan 23,5 cm. Apabila
2) Pengukuran LILA.
1. Pengertian
2008).
a. Data Subjektif
1) Identitas pasien
b) Umur
c) Suku / bangsa
d) Agama
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
merusak janin.
g) Alamat rumah
2012).
15
2) Riwayat pasien
a) Keluhan Utama
2009).
b) Riwayat kebidanan
(1) Menstruasi
c) Riwayat Kesehatan
(Sulistyawati, 2009).
d) Status perkawinan
Ini penting untuk dikaji karena dari data ini kita akan
pasien.
e) Pola makan
f) Pola minum
g) Pola istirahat
(Sulistyawati, 2009).
h) Aktifitas sehari-hari
i) Personal higiene
j) Aktivitas seksual
2009).
(Sulistyawati, 2009).
19
(Sulistyawati, 2009).
n) Perencanaan KB
b. Data Objektif
1) Keadaan umum
2) Kesadaran
2009).
2012).
21
2012).
(Astuti, 2012).
2012).
2012).
23
4) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala
gravidarum.
dan oedema.
dan kesimetrisan.
2012).
kepala.
24
(Astuti, 2012).
e) Genetalia : meliputi :
(Astuti, 2012).
5. Pemeriksaan panggul
untuk menilai keadaan dan bentuk panggul apakah terdapat kelainan atau
panggul adalah :
c) Konjugata eksterna, yaitu jarak antar tepi atas simfisis dan prosesus
6. Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan laboratorium
b) Pemeriksaan USG
2012).
kebutuhan pasien berdasrkan interpretasi yang benar atas data- data yang
a. Diagnosa kebidanan
1) Paritas.
3) Keadaan janin.
Ny. X G.... P.... A.... umur ..... tahun ibu hamil dengan
b. Masalah
c. Kebutuhan pasien
(kristiyanasari, 2010).
4. Masalah Potensial
ibu, persalinan, dan bayi. Masalah yang ditimbulkan oleh ibu yang
antara lain : anemia, perdarahan, dan terkena penyakit infeksi. Ibu hamil
2010).
5. Penanganan Segera
(Supariasa,dkk, 2012).
dengan asumsi mengenai apa yang di inginkan dan tidak di inginkan oleh
a. Beri ibu informasi tentang makanan yang cocok dengan ibu hamil.
f. Pengukuran LILA.
seperti makanan kering dan beras merah, susu dan hasil olahanya
seperti keju dan yogurt. Buah dan sayuran lebih disarankan yang
masih mentah
makanan yang aman bagi ibu hamil yaitu makanan kering seperti
jika ibu memasuki masa ngidam dimana perut rasanya tidak mau
f. Pengukuran LILA.
yoghurt ikan dan biji-bijian (kalsium). Dan zat besi diperoleh dari
8. Evaluasi
C. Landasan Hukum
merata.
huruf a diberikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa persalinan, masa
1. Selain kewenangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 10, pasal 11, dan
METODOLOGI
suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal disini bisa berarti satu
Meskipun di dalam studi kasus hanya terbentuk unit tunggal tetapi dianalisis
secara mendalam dengan berbagai aspek yang cukup luas serta penggunaan
pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek
(Notoadmojo, 2010).
Laporan studi kasus ini adalah laporan tentang asuhan kebidanan ibu
32
33
Sragen.
kasus (Notoadmojo, 2010). Subjek yang di kenai studi kasus adalah Ny. D
Tangen Sragen.
1. Data primer
Data primer adalah secara langsung diambil oleh objek / objek penelitian
a. Pemeriksaan fisik
kaki.
b. Wawancara
c. Observasi
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
sebagai berikut :
energi kronis.
b. Alat tulis
2. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan fisik dan
observasi :
c. Tensimeter
37
d. Termometer
e. Stetoskop
f. Mettlin
g. Refleks Hammer
h. Pita Lila
c. Alat tulis
H. Jadwal Penelitian
I. PENGKAJIAN
yang pertama, dengan keluhan sejak 2 hari yang lalu mual muntah,
sering pusing, badan lemas, nafsu makan kurang dan cepat lelah saat
beraktifitas.
2. Riwayat Menstruasi
tahun
38
39
bulan
merah segar
a. HPHT
2014
b. HPL
15 Agustus 2015
c. Gerakan Janin
bidan.
h. Imunisasi TT
menikah
i. Kekhawatiran khusus
4. Riwayat penyakit
1) Jantung
Ibu mengataka tidak berdebar debar pada dada kiri dan tidak
2) Ginjal
3) Asma
4) TBC
5) Hepatitis
6) DM
7) Hipertensi
mmHg.
8) Epilepsi
9) Lain lain
(hepatitis, TBC)
e. Riwayat operasi
5. Riwayat perkawinan
Lamanya 1 tahun.
a. Nutrisi
b. Pola eliminasi
c. Aktifitas
dengan suami.
d. Istirahat/Tidur
c. Pola seksualitas
d. Personal Hygiene
kali sehari.
kali sehari.
e. Psikososial budaya
direncanakan
sangat mendukung
makanan apapun.
f. Penggunaan obat-obatan/rokok
1. Status Generalis
a. KU : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV
TD : 100/70 mmHg
R : 24x/menit
N : 80x/menit
S : 36,50C
d. TB : 154 cm
e. BB Sebelum hamil : 41 kg
f. BB Sekarang : 43 kg
g. LILA : 22 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
3) Mata
Conjungtiva : Pucat
Sklera : Putih
b. Leher
1) Mammae
a) Membesar : Membesar
d) Areola : Hiperpigmentasi
2) Axilla
47
d. Ektremitas
2) Bawah
a. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
(ekstermitas)
panggul.
g) TBJ : TFU-12x155
(24-12)x155=1860 gram.
3) Auskultasi
Teratur/tidak : Teratur.
b. Pemeriksaan panggul
2) Distansia spinarum : 23 cm
3) Distansia cristarum : 26 cm
4) Konjugata eksterna : 18 cm
5) Lingkar panggul : 80 cm
c. Anogenital
1) Vulva Vagina
49
2) Perineum
3) Anus
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 10 gr%
Tidak dilakukan
A. Diagnosa Kebidanan
Kronis.
50
Data Dasar
DS :
pernah keguguran
sejak 2 hari yang lalu, badan lemas, nafsu makan kurang dan cepat
DO :
1. KU : Lemah
2. Kesadaran : Composmetis
3. TTV
N : 80x/menit S : 36,50C
4. TB : 154 cm
5. BB Sebelum hamil : 41 kg
6. BB Sekarang : 43 kg
7. LILA : 22 cm
8. Hb : 10 gr%
9. Inpeksi
51
sklera putih.
10. Palpasi
melenting (kepala).
g. TBJ : TFU-12x155
(24-12)x155=1860 gram.
B. MASALAH
bayinya.
C. KEBUTUHAN
2. Pada bayi : abortus, bayi lahir mati, cacat bawaan, lahir dengan berat
V. PERENCANAAN
kronis.
4. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup, yaitu : malam 8 jam dan siang 1-2
jam.
53
VI. PELAKSANAAN
energi kronis yang sudah berlangsung lama ata menahun. Untuk dapat
3. Memberi pendidikan tentang gizi ibu hamil adalah maa dimana wanita
4. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup, yaitu : malam 8 jam dan siang 1-2
jam dan mengurangi kerja yang berat seperti mencuci atau ngepel.
dengan Kalk dan juga hindari diminum bersamaan dengan kopi, teh atau
susu.
VII. EVALUASI
2. Ibu telah mengerti dan paham tentang pendidikan kesehatan ibu hamil
3. Ibu telah mengerti dan paham tentang pendidikan kesehatan gizi ibu
hamil.
4. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup dan tidak bekerja terlalu berat.
lagi.
56
CATATAN PERKEMBANGAN I
S :
5. Ibu mengatakan sudah makan sesuai menu gizi seimbang 4 x sehari dengan
porsi sedang menu nasi ‰piring, lauk tahu, tempe dan ikan, minum –7 gelas
O :
KU : Sedang
N : 80 x/menit S : 360C
LILA : 22,5 cm
BB : 44 kg
Hb : 11 gr%
57
Inspeksi
Palpasi
papan (punggung).
4. Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, dan melenting
(kepala).
7. TBJ : TFU-12x155
(25-12)x155=2015 gram.
A :
Ny. D umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 26+6 minggu, janin tunggal, hidup, intra
uteri, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala, bagian terbawah janin
P :
2. LILA : 22,5 cm dan memberitahu ibu bahwa ibu masih menderita KEK LILA
3. Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan
tablet (masih sisa 3 tablet) dan menganjurkan ibu untuk meminumnya teratur.
6. Memberi nutrisi susu hamil pada ibu dan ibu bersedia untuk meminum susu
teratur.
Evaluasi
1. Ibu dan keluarga telah diberitahu kondisi dan keadaan ibu saat ini
KU : Sedang
N : 80x/menit S : 360C
LILA : 22,5 cm
59
2. Ibu bersedia untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan
4. Ibu bersedia umtuk minum obat secara teratur Fe 500 mg 1 x 1, Kalk 250 mg
meminumnya teratur.
5. Ibu bersedia untuk memenuhi nutrisinya dengan minum susu hamil dan ibu
6. Ibu telah mengetahui bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu lagi.
60
CATATAN PERKEMBANGAN II
S :
2. Ibu mengatakan selalu minum obat yang diberikan bidan dengan teratur.
5. Ibu mengatakan nafsu makanya sudah bertanbah makan 3 kali sehari dengan
porsi sedang
O :
KU : Sedang
N : 90 x/menit S : 36,50C
LILA : 23 cm
BB : 45 kg
Inspeksi
Palpasi
(punggung).
4. Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, dan melenting
(kepala).
7. TBJ : TFU-12x155
(26-12)x155=2170 gram.
A:
Ny.D umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 27+6 minggu, janin tunggal, hidup, intra uteri,
P:
2. LILA : 23 cm dan memberitahu ibu bahwa ibu masih menderita KEK LILA
3. Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan
5. Mengajarkan ibu cara mengolah masakan yang benar, yaitu memilih sayuran
yang masih segar, kemudian mencuci dengan bersih dan memasaknya jangan
terlalu lama karena vitaminya larut dalam air. Dan memasak daging harus
benar-benar matang.
7. Memberi nutrisi susu hamil pada ibu dan ibu bersedia untuk meminum susu
teratur.
Evaluasi
1. Ibu dan keluarga telah diberitahu kondisi dan keadaan ibu saat ini
KU : Sedang
63
N : 90x/menit S:36,50C
LILA : 23 cm
2. Ibu bersedia untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan
4. Ibu telah mengetahui cara mengolah masakan yang benar dan mau melakukan
sendiri.
5. Ibu bersedia umtuk minum obat secara teratur Fe 500 mg 1 x 1, Kalk 250 mg
meminumnya teratur.
6. Ibu bersedia untuk memenuhi nutrisinya dengan minum susu hamil dan ibu
7. Ibu telah mengetahui bahwa akan dilakukan kunjungan rumah 1 minggu lagi.
64
S :
O :
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit S : 36,50C
LILA : 23,5 cm
BB : 46 kg
Inspeksi
2. Muka : Bersih
Palpasi
(punggung).
4. Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat, keras, dan melenting
(kepala).
7. TBJ : TFU-12x155
(27-12)x155=2325 gram.
A :
Ny.D umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 28+6 minggu, janin tunggal, hidup, intra uteri,
P :
1. Memberitahu ibu bahwa keadaan ibu sudah baik dan sudah tidak mengalami
Vit C 250 mg 1 x 1 10 tablet (masih sisa 9), dan memberitahu ibu untuk
menghabiskan obatnya.
Evaluasi
B. PEMBAHASAN
asuhan kebidanan.
1. Pengkajian
secara menyeluruh.
dengan keluhan sering pusing, badan lemas, nafsu makan berkurang dan
cepat lelah saat beraktifitas dan dari hasil pemeriksaan fisik didapat
atau menahun. Istilah kurang energi kronis (KEK) merupakan istilah lain
dari kurang energi protein (KEP) yang diperuntukkan pada wanita yang
2. Interpretasi Data
22 tahun G1P0A0 hamil 25+6 minggu, janin tunggal, hidup, intra uteri,
68
yang muncul pada kasus ini adalah ibu merasa cemas, panik dan takut
Kronis).
kronis yaitu ibu merasa cemas dengan keadaan kehamilanya dan ibu
2010).
3. Diagnosa Potensial
perdarahan, persalinan sulit dan terkena infeksi dan pada bayi : abortus,
bayi lahir mati, cacat bawaan, lahir dengan berat badan lahir rendah.
adanya kerja sama yng baik antara petugas kesehatan dengan pasien.
antara lain terhadap Ibu : anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak
bayi, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi,
afiksia intra partum, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
(Kristiyanasari, 2010).
4. Penanganan Segera
5. Rencana Tindakan
kronis, beri pendidikan tentang gizi ibu hamil, anjurkan ibu untuk
istirahat cukup, beri terapi obat (Fe 500 mg 1 x 1, Kalk 250 mg 1 x 1, Vit
C 250 mg 1 x 1), beri ibu makanan tambahan berupa susu ibu hamil,
cocok dengan ibu hamil, beri pengetahuan pada ibu tentang zat gizi
anjurkan ibu untuk ANC teratur, pengukuran LILA, anjurkan ibu makan
6. Pelaksanaan
antara teori dengan lahan praktik yaitu pemberian tablet besi dikarenakan
7. Evaluasi
keadaan umum ibu baik, ibu mengerti tentang gizi yang dibutuhkan ibu
makanan tambahan pada ibu hamil, berat badan ibu mengalami kenaikan
PENUTUP
Pada tahap akhir dari pembuatan Karya Tulis Ilmiah tentang asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis penulis mencoba
kususnya pada ibu hamil dengan kekurangan energi kronis penulis mengambil
A. Kesimpulan
sesuai dengan teori, jadi antara teori dan lahan praktik tidak terdapat
kesenjangan.
2. Interpretasi data pad Ny. D sudah sesuai dengan teori, jadi antara teori
3. Diagnosa potensial pada kasus Ny. D umur 22 tahun G1P0A0 hamil 25+6
minggu dapat terjadi diagnosa potensial yaitu resiko dan komplikasi pada
ibu : anemia, perdarahan, persalinan sulit dan terkena infeksi dan pada
bayi : abortus, bayi lahir mati, cacat bawaan, lahir dengan berat badan
lahir rendah. Jadi antara teori dan lahan praktik tidak ada kesenjangan.
kesenjangan antara teori dengan lahan praktik yaitu pemberian tablet besi
72
73
anemia ringan.
umum ibu baik, ibu mengerti tentang gizi yang dibutuhkan ibu hamil, ibu
tambahan pada ibu hamil, berat badan ibu mengalami kenaikan dari 43
kg menjadi 46 kg, LILA bertambah dari 22 cm menjadi 23,5 cm, dan ibu
8. Pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan lahan
praktik
B. Saran
1. Bagi Profesi
3. Institusi Pendidikan
Kumalasari, Putri. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny. H dengan
Kekurangan Energi Kronis di Puskesmas I Colomadu Karanganyar.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta. Thesis.
Supriasa, N.I.D, dkk. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran ECG.