OLEH:
WIDIA SAFITRI
1406119297
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Perlindungan Hutan ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah di
tentukan.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada asisten dosen yaitu Kak Valvi
Anita Sinaga dan Nursakinah Lubis yang telah bersedia membagi ilmu dan
Laporan akhir praktikum ini merupakan salah satu matakuliah yang wajib.
Dimana laporan ini disusun sebagai pelengkap kerja praktek yang telah
dilaksanakan lebih kurang 2 bulan atau selama satu smester (smester 3).
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik
membangun sangat saya harapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Dan
semoga laporan akhir praktikum ini bermanfaat bagi saya dan juga pembaca
16 Desember 2015
Widia Safitri
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................... 3
1.3 Manfaat .................................................................... 4
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Acara I Pengenalan Kerusakan Hutan Akibat
Serangan Penyakit Biotik .......................................... 5
2.1.1 Tujuan .................................................... 5
2.1.2 Alat Dan Bahan ....................................... 5
2.1.3 Hasil Pengamatan .................................... 5
2.1.4 Pembahasan ............................................ 7
2.2 Acara II Pengamatan Lapangan Serangan
Penyakit Biotik (Tegakan Akasia) ........................... 8
2.2.1 Tujuan ..................................................... 8
2.2.2 Alat Dan Bahan ....................................... 8
2.2.3 Hasil Pengamatan .................................... 8
2.2.4 Pembahasan ............................................. 10
2.3 Acara III Pengamatan Lapangan Serangan
Penyakit Biotik (Tegakan Ekaliptus) ....................... 12
2.3.1 Tujuan ..................................................... 12
2.3.2 Alat Dan Bahan ....................................... 12
2.3.3 Hasil Pengamatan .................................... 12
2.3.4 Pembahasan ............................................. 14
2.5 Acara IV Pengenalan Kerusakan Hutan Akibat
Serangga-Serangga Hama ......................................... 14
2.5.1 Tujuan ....................................................... 15
2.5.2 Alat Dan Bahan......................................... 15
2.5.3 Hasil Pengamatan.....................................` 15
2.5.4 Pembahasan ............................................. 16
2.6 Acara V Pengamatan Lapangan Serangga-
Serangga Hama ......................................................... 18
2.6.1 Tujuan .................................................................. 18
2.6.2 Alat Dan Bahan.................................................... 18
2.6.3 Hasil Pengamatan ................................................ 19
2.6.4 Pembahasan ..................................................... ... 24
2.7 Acara VI Monitoring Kesehatan Hutan .................... 25
2.7.1 Tujuan .................................................................... 25
2.7.2 Alat Dan Bahan ...................................................... 25
2.7.3 Hasil Pengamatan ................................................... 25
2.7.4 Pembahasan ........................................................... 26
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................... 29
3.2 Saran ......................................................................... 33
Daftar Pustaka ...........................................................................
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Plot 25
Tabel 2 Rangking 26
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Lampiran 1 hitungan
Lampiran 2 Gambar
I. PENDAHULUAN
mahkluk hidup yang ada di bumi saat ini, pasalnya dari hutan banyak
manfaat yang dapat diambil baik yang bersifat benefit cost maupun
Dewasa ini sumber daya hutan baik hutan alam maupun hutan
oleh karena itu perlu dicari solusi yang tepat untuk mempertahankan
untuk :
Serangan hama dan penyakit jika tidak dikelola dengan tepat maka
estetika hutan.
faktor biotik (sesuatu yang hidup) maupun abiotik (sesuatu yang tidak
1.2 Tujuan
berikut:
tegakan Acacia
3. Mengetahui dan mengamati serangan penyakit biotik pada
tegakan Eucaliptus
1.3 Manfaat
Penyakit Biotik
2.1.1 Tujuan
yang di timbulkannya
HVS
Pewarna
penggaris
2.1.4 Pembahasan
(Semangun,1996).
yang ada pada tanaman Acacia sp, Pinus sp, Eucalyptus sp.
phatogen Jamur.
tanah), memiliki sifat saprofit dan parasit tumbuhan. Sifat yang dimiliki
manusia.
(Tegakan Acacia)
2.2.1 Tujuan
Tali rapia
Camera
(Semangun,1996).
tanaman industri di Indonesia. Dari total 2,5 juta ha hutan tanaman yang
ada, lebih dari 1 juta ha adalah hutan tanaman Acacia spp (Arisman dan
serangan hama dan penyakit (Nair, 2001). Penyebab penyakit yang sering
kerusakan pada tanaman Acacia spp yang disebabkan oleh penyakit dan
alternatif pengendaliannya.
bercak ranting, bercak daun dan lain-lain. Kerusakan ini di sebabkan oleh
beberapa phatogen yang berbeda,seperti Botryodiplodia theobramea,
keemasan pada cabang atau ranting terserang, pada stadia lanjut, kulit
(Dwiastuti 2011).
serangan lanjut atau parah baru terlihat kulit batang atau cabang
1998).
Pengendalian penyakit diplodia dengan cara sanitasi kebun dan alat
(Tegakan Eucalyptus)
2.3.1 Tujuan
Eucalyptus
Tali rapia
Camera
lain-lain.
dan lain-lain.
batang dari ujung daun sampai ke akar dan memakan akar. Serangan
tanaman
Serangga Hama
2.4.1 Tujuan
hama
Untuk mengetahui akibat yang di timbulkan oleh serangga-
serangga hama
HVS
Pewarna
penggaris
2.4.4 Pembahasan
hama ini bisa kita lihat bagai mana kondisi batang atau pun daun dari
normal. Namun pada serangan yang lebih berat, serangan hama ini
Pengendaliannya yaitu:
dan pemusnahan cabang atau batang tanaman yang terserang agar siklus
dimusnahkan.
2. Pengendalian hayati
3. Pengendalian kimiawi
(Samanea saman)
2.5.1 Tujuan
Camera
2.5.3 Hasil Pengamatan
Kerusakan : Pada
daun
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
Daun terlihat
berlobang akibat di
makan ulat
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Ulat daun
(Udea rubigali)
Kerusakan : Pada
kulit kayu
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
Kulit kayu
mengelupas
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Kumbang
pengerak kulit kayu
(Ernobius mollis)
Kerusakan : Pada
daun
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
daun rusak akibat
telur yang di letakkan
di bagian bawah daun
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Kubang
daun (Auracephora
foverconis)
Kerusakan : Pada
batang
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
terdapat sarang-
sarang semut pada
batang/ranting
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Semut
Kerusakan : Pada
daun
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
Daun tanaman terlihat
menggulung akibat
sarang laba-laba
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Laba-laba
lompat (Jumping
spiders)
Kerusakan : Pada
batang
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
Batang tanaman
berlobang
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Kumbang
kecil (Small cerpenter
bees)
Kerusakan : Pada
daun
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
Daun menggulung
dan berlobang
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Laba-laba
pembuat sarang
(Spining spiders)
Kerusakan : Pada
daun
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
Daun rusak akibat
dimakan siput kecil
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Siput
kecil (Amellaxis)
Kerusakan : Pada
batang
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
Menghisap
kandungan tanaman
hingga tanaman
meranggas
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Ulat
grayat (Spodeptera
titora)
Kerusakan : Pada
batang
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
Menghisap cairan sel
tanaman hingga
tanaman layu
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Kutu
batang (Aulacaspis
rosep)
Kerusakan : Pada
daun
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
Daun rusak dan layu
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Kumbang
Kerusakan : Pada
bibit tanaman
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
Lalat bertelur di atas
tunas sehingga tunas
mati
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Lalat
bibit (Atherigopa
orgua)
Kerusakan : Pada
batang
Tanaman inang :
Samanea saman
Deskripsi gejala :
Batang di penuhi telur
siput sehingga terlihat
membusuk
Tipe kerusakan :
Nekrosis
Phatogen : Ernobius
mollis
2.5.4 Pembahasan
dan lain-lain.
lain-lain.
Ulat ini juga menyerang tanaman kedelai kacang tanah, kacang hijau,
tembakau, cabai, ubi jalar, buncis, kacang panjang, bayam, dan talas. Ulat
masalah resistensi dan resurjensi baik hama utama maupun hama lainnya
2.6.1 Tujuan
Eucaliptus
Tali rapia
Camera
1 02 3 -
2 02 3 3
3 02 5 -
4 02 3 -
6 01 5 3
7 03 3 -
8 02/03 4 -
9 02/03 5 -/5
10 02/02 5 -
11 02 5 3
19 02 3 2
20 02/03 5 -/2
Tabel 1 Plot
Rangking 1 2 3 4
Tipe Kerusakan 01 02 24 03
Lokasi Kerusakan 02 01 24 03
Tingkat Keparahan 5 3 8 9
Tabel 2 Rangking
2.6.4 Pembahasan
Rektorat Universitas Riau bisa di lihat hasilnya pada tabel di atas. Dari
kemudian kanker batang. Selain itu ada juga luka terbuka pada
tegakan Eucalyptus.
Luka terbuka yaitu serangan yang dijumpai pada batang, yaitu pada
batang bagian atas dan bagian bawah. Luka terbuka pada Eucalyptus
1997).
gelap, muncul tubuh buah jamur yang menebal berwarna putih hingga
merah jambu pada kulit luar, timbul benjolan lapisan gabus pada
batang pada tanaman yang disebut kanker hitam (black cancer) yang
bagian Barat, karena bagian ini umumnya lembab dan di sukai oleh
tenggelamnya matahari.
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dalam satu atau lebih bagian dari rangkaian proses fisiologi penggunaan
dan manusia.
atau fisiologi yang dapat dilihat pada inang disebut gejala penyakit,
penyakit.
fisik atau kematian pada sel, bagian sel, atau jaringan. Gejala yang
(dieback).
hiperplastik antara lain yaitu: withes broom (sapu setan), tunas air
(2) kelayuan, tidak dapat tumbuh subur serta gejala yang mengikuti
jaringan pengangkut.
cahaya dan lain-lain dan kelebihan atau kekurangan zat kimia yang
yang lain dengan menyeleksi jenis tanaman yang diijinkan atau tidak
perangkap.
perlakuan penyembuhan.
hama.
hama.
3.2 Saran
yaitu:
pertama kali.
Kehutanan. IPB.
Kebun.http://detiktani.blogspot.co.id/2013/06/penggerek-batang-tanaman-
kakao-zeuzera.html.
Hadi, Kamis, 13 Agustus 2015 10:11. Pengendalian Larva Ulat Grayak
http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/2015-pengendalian-
larva-ulat-grayak-spodoptera-litura-dengan-virus-slnpv.html
LAMPIRAN
2. GAMBAR