Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DESI ANGGRAENI NIM : 021439689

JAWABAN DISKUSI INISIASI II AUDITING

1. Siklus pendapatan pada suatu entitas dari aktivitas yang berhubungan dengan pertukaran
barang dan jasa dengan pelanggan dan pengumpulan pendapatan dalam bentuk kas. Untuk
perusahaan dagang, pengelompokan transaksi-transaksi pada siklus pendapatan terdiri dari
penjualan kredit, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan. Yang mempengaruhi akun-
akun berikut : penjualan, piutang, harga pokok penjualan, persediaan, kas, potongan
penjualan, retur penjualan, beban piutang tak tertagih, penyisihan piutang tak tertagih.
2. Prosedur sistem informasi akuntansi :
a. Penjualan kredit : dokumen yang dibutuhkan dalam proses transaksi penjualan kredit
adalah order pelanggan, order penjualan, dokumen pengiriman, faktur penjualan, daftar
harga yang diotorisasi, buku besar pembantu piutang usaha, berkas transaksi penjualan,
jurnal penjualan, laporan bulanan pelanggan.
b. Penjualan tunai : dokumen yang digunakan dalam proses penjualan tunai adalah :
 Nota pembayaran adalah dokumen yang menyertai faktur penjualan yang
dikirim ke pelanggan dan dikembalikan ke penjual dengan pembayaran yang
menunjukan nama pelanggan, nomor akun, nomor faktur dan jumlah.
 Daftar penerimaan kas yang dipisahkan sebelumnya.
 Lembar perhitungan kas. Adalah daftar yang digunakan untuk merekonsiliasi
jumlah penerimaan dengan jumlah yang dicetak oleh register kas.
 Ringkasan kas harian.
 Slip penyimpanan yang divalidasi.
 Berkas transaksi penerimaan kas.
 Jurnal penerimaan kas. Adalah jurnal untuk mencatat penerimaan kas dari
penjualan tunai dan penagihan piutang.
c. Retur penjualan : dokumen yang dipergunakan adalah memo kredit yaitu dokumen yang
dikeluarkan oleh fungsi penjualan yang memberi perintah kepada fungsi penerimaan
untuk menerima barang yang dikembalikan oleh pembeli. Juga laporan penerimaan
barang yaitu dokumen pendukung yang melampiri memo kredit.
d. Pencadangan kerugian piutang :
 Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan kerugian
piutang
 periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen
pendukung
 periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut
 periksa bukti memorial ynag disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen dan
catatan akuntansi yang bersangkutan
 periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu
dan jurnal.
e. Penghapusan piutang : Dokumen yang digunakan dalam transaksi penghapusan piutang
adalah bukti memorial (dokumen sumber) dibuat oleh fungsi pemberi otorisasi kredit,
surat keputusan manajer yang berwenang tentang penghapusan piutang (dokumen
pendukung).
3. Tujuan audit siklus pendapatan
KATEGORI ASERSI GOLONGAN TRANSAKSI SALDO AKUN
Keberadaan atau Transaksi penjualan yang Piutang mencerminkan
keterjadian dicatat mencerminkan jumlah yang dimiliki oleh
barang-barang yang dikirim pelanggan yang benar-
selama periode tersebut. benar ada pada tanggal
Transaksi penerimaan kas neraca.
yang dicatat mencerminkan
kas yang diterima selama
periode tersebut.
Kelengkapan Semua transaksi penjualan, Piutang termasuk semua
penerimaan kas, dan klaim pelanggan pada
penyesuaian penjualan yang tanggal neraca
terjadi selama periode
tersebut telah dicatat.
Hak dan kewajiban Entitas memiliki hak atas Piutang pada tanggal neraca
transaksi piutang dan kas mencerminkan klaim yang
yang berasal dari transaksi legal dari perusahaan atas
siklus pendapatan yang pelanggan mengenai
telah dicatat. pembayaran
Penilaian atau alokasi Semua transaksi penjualan, Piutang mencerminkan
penerimaan kas, dan klaim pelanggan pada
penyesuaian penjualan telah tanggal neraca dan setuju
dijurnal, diringkas, dan dengan jumlah buku besar
diposkan dengan benar. pembantu piutang.
Penyajian dan Rincian penjualan, Piutang telah benar-benar
pengungkapan penerimaan kas, dan diidentifikasikan dan
transaksi penyesuaian diklasifikasikan dalam
penjualan mendukung neraca. Pengungkapan yang
penyajiannya dalam laporan diperlukan telah dibuat
keuangan termasuk sehubungan dengan piutang
klasifikasi dan yang telah dijanjikan.
pengungkapannya.

4. merancang program audit untuk pengujian pengendalian, tahap-tahap yang harus dilalui
oleh auditor
a. Pemahaman SIA untuk pelaksanaan transaksi
b. Penentuan kemungkinan salah saji dalam setiap pelaksanaan transaksi
c. Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah
salah saji dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi
d. Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas aktivitas pengendalian
e. Penyususnan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi.
5. Fungsi-fungsi penjualan kredit adalah :
a. Penerimaan order pelanggan : order penjualan dari pelanggan hanya diterima apabila
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh manajemen.
b. Persetujuan kredit : diberikan oleh departemen kredit dengan berdasarkan pada
kebijakan kredit manajemen dan batasan kredit yang telah ditetapkan untuk masing-
masing pelanggan
c. Pemenuhan order penjualan : prosedur ini dirancang untuk mencegah pengeluaran
persediaan yang tidak diotorisasi.
d. Pengiriman order penjualan : pemisahan tanggung jawab pengiriman dari persetujuan
dan pemenuhan order dilakukan untuk mencegah petugas pengiriman melakukan
pengiriman yang tidak otorisasi.
e. Penagihan pelanggan : perhatian utama pada fungsi ini adalah bahwa pelanggan ditagih
untuk semua pengiriman, hanya untuk pengiriman aktual dan pada harga yang
ditetapkan.
f. Pencatatan penjualan : perhatian utama pada fungsi ini adalah faktur penjualan telah
dicatat akurat dan pada periode yang tepat.
6. Dokumen penting dalam proses transaksi penjualan kredit :
a. Order penjualan : dokumen yang menunjukan deskripsi, kuantitas, dan data lain tentang
order pelanggan.
b. Dokumen pengiriman : dokumen ini digunakan untuk menunjukan rincian dan tanggal
tiap pengiriman.
c. Faktur penjualan : dokumen yang menunjukan deskripsi, kuantitas, harga, syarat
pembayaran dan data lain yang berkaitan.
d. Daftar harga yang diotorisasi : daftar yang berisi harga yang diotorisasi atas barang-
barang yang ditawarkan untuk dijual
e. Buku besar pembantu piutang usaha : berisi informasi transaksi dengan tiap pelanggan,
saldo piutang, bahkan batas kreditnya.
f. Berkas transaksi penjualan : digunakan untuk mencetak faktur penjualan dan jurnal
penjualan, dan memperbaharui berkas induk piutang usaha, persediaan, dan buku
besar.
g. Jurnal penjualan : daftar jurnal atas transaksi penjualan yang telah diselesaikan
h. Laporan bulanan pelanggan : laporan yang dikirimkan kepada tiap pelanggan yang
menunjukan saldo awal, transaksi selama bulan tersebut dan saldo akhir.
7. Tembusan faktur penjualan terdiri dari :
a. Faktur penjualan : lembar bukti tagihan kepada pelanggan atas pembelian barang
b. Tembusan piutang (account receivable copy) yaitu merupakan tembusan faktur
penjualan yang dikirimkan ke bagian piutang sebagai dasar untuk mencatat piutang
dalam kartu piutang
c. Tembusan jurnal penjualan (sale journal copy) yaitu merupakan tembusan yang di
kirimkan ke bagian jurnal, buku besar, laporan sebagai dasar untuk mencatat transaksi
penjualan ke dalam jurnal penjualan
d. Tembusan analisis (analisis copy) yaitu merupakan tembusan yang dikirim kebagian
kartu persediaan dan kartu biaya sebagai dasar untuk menghitung harga pokok
penjualan yang dicatat dalam kartu persediaan, untuk analisis penjualan, dan untuk
perhitungan komisi pramuniaga (salesperson).
e. Tembusan pramuniaga (salesperson copy) yaitu tembusan yang dikirimkan kepada
pramuniaga untuk memberitahu bahwa order dari pembeli yang lewat ditangannya
telah dipenuhi sehingga memungkinkan dirinya untuk menghitung komisi penjualan
yang menjadi haknya.
8. Jurnal penjualan, kartu persediaan, kartu kartu piutang
9. slah saji potensial dan aktivitas pengendalian yang diperlukan dalam dua tahap transaksi
penjualan kredit berikut ini :
Pengiriman Salah kirim Barang keluar dari Pengamatan karyawan
Barang barang gudang harus
berdasar surat order
pengiriman Usut dokumen
Pengiriman pengiriman ke faktur
barang tanpa Pemisahan fungsi penjualan
otorisasi pengiriman dan
penjualan Check keakuratan
pencantuman harga
Pembuatan dokumen Pengamatan prosedur
pengiriman
Penagihan Penagihan dibuat Faktur penjualan Pemeriksaan dokumen
untuk transaksi harus dilampiri surat pendukung
fiktif order pengiriman
yang telah diotorisasi
dan dokumen
pengiriman

Faktur penjualan Pengecekan harga Usut dokumen


berisi harga yang yang tercantum pengiriman ke faktur
salah dalam faktur penjualan
penjualan
10. Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit
a. Penggunaan surat order penjualan yang diotorisasi untuk setiap penjualan.
b. Fungsi pemberi otorisasi kredit mengecek semua customer baru.
c. Penentuan bahwa customer berada dalam daftar customer yang telah disetujui.
d. Pengecekan batas kredit sebelum penjualan kredit dilaksanakan.
e. Barang dikeluarkan dari gudang hanya atas dasar surat order pengiriman yang telah
diotorisasi.
f. Pengecekan barang yang dikirim dengan surat order pengiriman.
g. Pemisahan fungsi pengiriman barang dari fungsi penjualan.
h. Pembuatan dokumen pengiriman untuk setiap pengiriman barang.
i. Setiap faktur penjualan harus dilampiri dengan surat order pengiriman yang telah
diotorisasi dan dokumen pengiriman.
j. Pencocokan faktur penjualan dengan dokumen pengiriman.
k. Pertanggung jawaban secara periodik dokumen pengiriman.
l. Pengecekan independen terhadap pemberian harga dalam faktur penjualan.
m. Setiap pencatatan harus dlandasi dokumen sumber faktur penjualan dan dokumen
pendukung yang lengkap.
n. Pengecekan secara independen posting ke dalam buku pembantu piutang dengan akun
kontrol piutang dalam buku besar.
o. Pertanggung jawaban semua faktur penjualan secara periodik.
p. Panduan akun dan review terhadap pemberian kode akun.
q. Pengiriman pernyataan piutang bulanan kepada kreditur.
11. Prosedur audit untuk membuktikan asersi keberadaan dan keterjadian transaksi penjualan
kredit adalah : Auditor melakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan. Prosedur
audit yang ditempuh oleh auditor dalam melaksanakan pengamatan terhadap perhitungan
fisik sediaan ialah. Memeriksa instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan, dan
Melakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan yang dilakukan oleh klien.
Pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan disebut dual purpose test yaitu pengujian
yang mempunyai tujuan ganda. Dalam prosedur pengamatan terhadap perhitungan fisik
sediaan ini, auditor melakukan kegiatan ini;
 Melakukan hitung uji (test count) terhadap perhitungan fisik yang dilakukan oleh
klien.
 Melakukan compilation test, yaitu pengujian penyalinan data di dalam kartu
penghitungan fisik (inventory tags) kedalam daftar hasil perhitungan fisik (inventory
summary sheets.
 Melakukan pricing test, yaitu pengujian pencantuman kos persatuan setiap jenis
sediaan yang di cantumkan didalam daftar hasil perhitungan fisik dan perkalian kos
persatuan tersebut dengan kuantitas hasil perhitungan fisik sediaan.
 Melakukan adjustment test, yaitu pengujian adjustment yang dilakukan oleh klien
terhadap data sediaan didalam kartu sediaan atas dasar data yang tercantum
didalam daftar hasil perhitungan fisik.
12. Kelengkapan prosedur audit penjualan kredit yaitu :
a. Memeriksa bukti atas penggunaan data akuntansi untuk order penjualan yang diberi
nomor unit tercetak, dokumen pengiriman, dan faktur penjualan. Perhatikan tahapan
nomor faktur penjualan dalam jurnal penjualan.
b. Memilih dalam jurnal penjualan yang disetujui dan mencocokannya ke : dokumen
pengirim, faktur penjualan, ayat jurnal dalam jurnal penjualan.
13. Asersi penilaian prosedur audit penjualan kredit yaitu :
a. Periksalah kecukupan persetujuan kredit untuk tiap transaksi
b. Pengecekan atas kememadaian harga di faktur
c. Pengecekan atas keakuratan perhitungan difaktur.

Anda mungkin juga menyukai